Anda di halaman 1dari 6

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG
Perkembangan keadaan sosial masyarakat menunjukan intensitas yang
semakin meninggi dan merambah hampir seluruh sendi kehidupan. Kondisi
tersebut mampu merubah kehidupan masyarakat pada hampir setiap skala usia
dan tataran kehidupan.
Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan tehnologi menjadi pemicu utama setiap
meninginya intensitas kehidupan tersebut, maka yang terjadi adalah terseretnya
kelompok masyarakat pada keadaan diluar kemampuan mereka terutama pada
sisi ilmu.
Ilmu yang kami titik beratkan disini adalah kemampuan mereka untuk
memahami berbagai perubahan sendi kehidupan pada sisi yang sejalan dengan
Aqidah. Tentu konsep ilmu yang berlandaskan Aqidah yang benar diharapkan
menjadi shield (tameng) bagi mereka untuk tidak tergerus pada keadaan saat ini.
Pada saat ini kami telah membangun sebuah tatanan konsep pengajaran
yang berpusat pada tempat ibadah dengan konsep yang menyentuh seluruh
tingkat usia dan gender. Dengan hidayah Allah konsep yang telah kami bangun
telah memberikan efek posistif pada masyarakat.
Dengan latar belakang di atas, kami merasa tergerak untuk meningkatkan
konsep yang telah kami bangun dengan sumber daya yang lebih, baik dari sisi
tempat maupun peningkatan konsep dari sisi sumber daya manusia, maka kami
mencoba untuk mewujudkan keinginan tersebut dengan jalan mendirikan
beberapa fasilitas pendukung yang akan kami jabarkan pada bab pembahasan.

II. TUJUAN DAN MANFAAT


A. Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan kami adalah menciptakan masyarakat dalam
berbagai kalangan usia (terutama usia pendidikan dasar, remaja dan dewasa)
untuk memiliki kemampuan menghadapi kemajuan jaman dengan bekal
Aqidah Islam yang sesuai dengan tuntunan Alquran dan Sunnah sehingga
terbentuk generasi yang “MANTABMU (beriMAN, berTAkwa dan
Bermartabat dengan ilMU)

B. Manfaat
- manciptakan generasi yang Beriman, bertakwa dan bermartabat dengan
Ilmu yang kuat sehingga akan mampu menopang cita-cita bangsa yang
beradab dengan landasan iman yang kuat.
- Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memahami petunjuk agama
dalam setiap proses kehidupan
- Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menciptakan kelompok yang
berkutat pada diskusi-diskusi kemaslahatan.
- Mereduksi kegiatan-kegiatan yang menjurus pada kemaksiatan bahkan
kegiatan yang menjurus pada kriminalitas.

PEMBAHASAN

I. PROGRAM
Dalam usaha merealisasikan tujuan yang dijabarkan di atas, maka kami telah
menyusun dan menjalankan beberapa program yang disesuaikan dengan keadaan
lingkungan dan peserta didik.

Adapun program – program yang kami maksud adalah :


A. PROGRAM KELAS
1. Kelas Pengajaran tata cara membaca alquran (Qira’ah)
Dalam kelas ini, peserta tidak hanya dibatasi oleh usia anak tetapi juga menyasar
peserta pada tingkat Remaja, Dewasa serta usia lanjut.
2. Kelas Tahfidz dan Tafsir
Untuk kelas Tahfidz dan Tafsir, sampai saat ini hanya kami buat khusus untuk
santri usia dini dan remaja.
3. Kelas Dakwah
Untuk kelas Dakwah, dibuka tiga kali seminggu (ba’da Isya’) dan hanya bagi
santriwan (ti) yang telah mapu membaca Alquran dengan baik dan benar.
4. Kelas Tajwid
Untuk kelas tajwid diadakan satu kali dalamseminggu dengan peserta seluruh
jamaah baik usia didni, remaja dan usia lanjut.
5. Kelas Bahasa Arab
Untuk kelas bahasa arab, diadakan satu kali dalam seminggu.
6. Kelas Pelajaran Umum
Masih dalam tahap Finalisasi.

B. PROGRAM NON KELAS


1. Kajian Singkat
Program ini dilaksanakan setiap hari ba’da sholat Maghrib
2. Yasinan
Program ini dilaksanakan satu kali dalam seminggu (malam Jumat) ba’da sholat
Maghrib.
3. Majelis Ta’lim
Program ini dilaksanakan satu kali dalam seminggu (hari Minggu) ba’da Ashar.
4. Program D3 (Door to Door Dakwah)
Program ini dilaksanakan setiap hari ba’da sholat isya’ dengan cara mendatangi
jamaah dari rumah ke rumah.

II. FASILITAS PENDUKUNG


Dalam merealisasikan seluruh program yamg telah kami laksanakan maupun yang
masih dalam tahap finalisasi, maka pada saat ini fasilitas yang kami miliki adalah :
1. Bangunan
Pada saat ini fasilitas pendukung dalam bentuk bangunan adalah sebuah musholah
(AL_RUSTAM) yang berukuran 5 X 5 (m) (ruangan utama), 3 X 2.5 (m) (Sayap Utara),
1.5 X 5 (m) (Sayap Selatan)
2. Pengajar
Pada saat ini kami hanya memiliki satu pengajar (ustadz) tetap serta beberapa
bagian masyarakat yang memberikan bantuan pengajaran
III. PESERTA DIDIK
Pada saat ini kami memiliki tiga kategori usai peserta didik :
1. Usia Anak dengan jumlah santriwan (ti) 32 orang
2. Usia remaja dengan jumlah santriwan (ti) 10 orang
3. Usia Dewasa dan Tua dengan jumlah 40 orang (dengan kemungkinan peningkatan
yang cukup besar)

IV.SUMBER DANA
Saat ini sumber dana yang kami miliki untuk menopang seluruh kegiatan yang telah
kami jabarkan di atas adalah sumbangan (tidak tetap dan tidak mengikat) baik dari
jamaah maupun dari masyarakat dengan jumlah yang sangat minim, sehingga tidak
mampu secara optimal menopang seluruh kegiatan yang dilaksanakan.

PENUTUP

I. PERMASALAHAN
Melihat dari seluruh penjabaran di atas, maka beberapa masalah yang dapat kami
kemukakan adalah :
1. Luas tempat yang tidak sesuai dengan jumlah peserta didik yang ada
2. Sumber dana yang tidak memadai dalam upaya mendukung pengoptimalan tenaga
pengajar dan tambahan secara regular.
3. Belum adanya tanah (baik wakaf maupun pengadaan mandiri) untuk melakukan
perluasan.

II. PEMECAHAN MASALAH


1. Dari luas tempat yang tidak memadai, maka kami sangat mengharapkan bantuan
dari donator (penyumbang) untuk melakukan perluasan tempat seperti yang
dimaksud dalam bentuk pembangunan masjid (peralihan dari musholah menjadi
masjid) untuk masalah ini kami dihadapkan pada dana yang sangat besar
2. Dengan sumber dana penunjang kegiatan yang bersifat tdiak tetap, maka
diharapkan akan adanya donator (penyumbang) tetap, sehingga proses
pengembangan dari sisi pengajaran akan lebih baik.
3. Ketersediaan tanah menjadi masalah pokok dalam melakukan perluasan tempat,
pada saat ini kami mencoba melakukan transaksi awal guna mendapatkan tanah
tersebut dan untuk itu kami dihadapkan pada harga tanah yang cukup besar yaitu

Rp. 105,000,000 (seratus lima juta rupiah) dengan luas 3 (tiga) are (Rp.
35,000,000/are) dan harga ini tidakmungkin untuk kami penuhi dengan keadaan
kas yang berada pada titik nol rupiah.
4. Dalam proses pengadaan tanah, kami memberikan gambaran yang sederhana yaitu
dengan system wakaf, dimana jika seluruh luas tanah kami bagi harganya dalam
setiap meter persegi, maka setiap meter persegi akandapat diwakafkan dengan

angka terkecil yaitu Rp. 350,000 (Rp. 105,000,000/300 m2).

III. PENGEMBANGAN MASA DEPAN


Pada bagian ini kami ingin menyampaikan cita-cita besar kami untuk melakukan
transformasi dari bentuk TPQ AL_RUSTAM menjadi Lembaga Pendidikan Islam,
dimana dalam area 3 are tersebut di atas akan dioptimalkan semaksimal mungkin
untuk membangun beberapa sarana pendukung (bangunan dan penyumbang) lainnya
sehingga proses pengajaran dalam upaya pembentukan generasi dan lingkungan yang
BERIMAN, BERTAKWA dan BERMARTABAT dengan ILMU dapat dilakukan dengan
maksimal.

Sarana Pendukung yang kami maksud :


1. Masjid
Dalam hal ini, masjid akan menjadi sentral pendidikan dengan metode penyesuaian
pengajaran sesuai dengan waktu dan kebutuhan.
Estimasi biaya yang dibutuhkan adalah Rp. 250,000,000 (dua ratus lima

puluh juta rupiah)


2. Asrama Pemondokan
Asrama pemondokan akan menjadi base dalam menciptakan generasi yang disiplin
baik dalam seluruh proses pengajaran dan pengamalan. Estimasi biaya yang

dibutuhkan adalah Rp. 200,000,000. (dua ratus juta rupiah)


3. Perpustakaan
Sarana ini akan menjadi pendukung yang penting dalam melahirkan generasi-
generasi hebat dengan memiliki ilmu yang bersumber dari literartur yang jelas.

Estimasi biaya (dana yang dibutuhkan) Rp. 100,000,000 (seratus juta rupiah)
4. Donatur (penyumbang) tetap
Ini merupakan faktor utama dari terbangun dan berjalannya lembaga yang kami
maksud, karena dasar dari lembaga yang ingin kami bangun adalah menghadirkan
sebuah lembaga pendidikan yang berkualitas, dimana peserta didik akan
mendapatkan pendidikan secara gratis.

Demikian yang dapat kami jabarkan, semoga dengan semua penjabaran tersebut
akan mampu menggerakan diri mereka (calon donatur) untuk menginfakan
sebagian dari harta yang mereka miliki.

Anda mungkin juga menyukai