Anda di halaman 1dari 18

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

“HUTAMA ABDI HUSADA”


Ijin Pendirian Mendiknas RI Nomor : 113/D/O/2009

Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo Telp./Fax: 0355-322738


Tulungagung 66224
Alamat E-mail : stikeshahta@yahoo.co.id

PENGKAJIAN DATA DASAR DAN FOKUS

Pengkajian diambil tgl : 27 JULI 2021 Jam : 08.00 WIB


Tanggal Masuk : 26 JULI 2021 No. reg :00123
Ruangan / Kelas : FLAMBOYAN
No. Kamar : 012
Diagnosa Masuk : nyeri dada
Diagnosa Medis : PJK

I. IDENTITAS
1. Nama : Tn. A
2. Umur : 35Th
3. Jenis Kelamin : laki-laki
4. Agama : islam
5. Suku / Bangsa : jawa/indonesia
6. Bahasa : jawa/ indonesia
7. Pendidikan : SMA
8. Pekerjaan : wirausaha
9. Alamat : Dsn. Ngrawan Ds. Tunggangri kec. Kalidawir
10. Alamat yg mudah dihubungi : Dsn. Ngrawan Ds. Tunggangri kec. Kalidawir
11. Ditanggung oleh : Askes / Astek / Jamsostek / JPS / Sendiri
II. RIWAYAT KESEHATAN KLIEN
1. Keluhan utama / Alasan Masuk Rumah Sakit :
a. Alasan Masuk Rumah Sakit :pasien mengatakan nyeri dada dan sesak nafas

b. Keluhan Utama : pasien merasa nyeri pada dada, jantung berdebar-debar bahkan
sampai sesak nafas.

2. Riwayat Penyakit Sekarang ( PQRST ) : Pasien mengatakan mengeluh nyeri pada


bagian Dada.

ASKEP KMB
3. Riwayat Kesehatan Yang Lalu : pasien mengeluh nyeri di bagian dada sudah 4 hari

yang lalu.

4. Riwayat Kesehatan Keluarga: Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang
menderita penyakit yang sama dengan pasien.

POLA AKTIFITAS SEHARI-HARI

SEBELUM MASUK RS DI RUMAH SAKIT

A. Pola Tidur / Istirahat


1. Waktu Tidur Pukul 21.00 WIB Pukul 20.00WIB

2. Waktu Bangun Sewaktu-waktu Sewaktu-waktu

3. Masalah Tidur Tidak ada Sering bangun karena


karena nyeri
4. Hal-hal yang Suasana hening dan nyaman Suasana hening dan nyaman
mempermudah tidur

5. Hal-hal yang Suasana bising Suasana bising


mempermudah pasien
terbangun

B. Pola Eliminasi
1. B A B
- Warna Kuning Kuning
- Bau Khas Khas
- Konsistensi Lunak Keras
- Jumlah Tidak terkaji Tidak terkaji
- Frekwensi 2x sehari 1x sehari
- Kesulitan BAB Tidak ada Tidak ada
- Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada

2. B A K
- Warna Kuning jernih Kuning jernih
- Bau Khas amoniak Khas amoniak
- Konsistensi Cair Cair
- Jumlah 1200cc/ hari 1000cc/ hari
- Frekwensi 5x sehari 5x sehari
- Kesulitan BAK Tidak ada Tidak ada
- Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada

C. Pola Makan dan Minum


1. Makan
- Frekwensi 3x sehari nasi, lauk 3x sehari
- Jenis Sayur Sayur dan lauk
- Diit Tidak ada Tidak ada
- Pantangan Tidak ada Makanan bersantan
- Yang Disukai Tidak ada Tidak ada
- Yang Tdk disukai Tidak ada Tidak ada
- Alergi Tidak ada Tidak ada
- Masalah makan Tidak ada Pasien tidak nafsu makan
- Upaya mengatasi Tidak ada Makan sedikit tapi sering

ASKEP KMB
2. Minum
- Frekwensi 1000cc/hari 1100cc/hari
- Jenis Air putih dan teh Air putih
- Diit Tidak ada Tidak ada
- Pantangan Tidak ada Kopi
- Yang Disukai Semua suka Tidak ada
- Yang Tdk disukai Tidak ada Tidak ada
- Alergi Tidak ada Tidak ada
- Masalah minum Tidak ada Minum sedikit
- Upaya mengatasi Tidak ada Diberi minum sedikit tapi
sering

D. Kebersihan diri / personal


hygiene :
1. Mandi 2x sehari 1x sehari
2. Keramas 2x seminggu Belum pernah
3. Pemeliharaan gigi dan 2x sehari 1 x sehari
mulut
4. Pemeliharaan kuku 1x seminggu Belum pernah
5. Ganti pakaian 2x sehari 1x sehari

E. Pola Kegiatan / Aktifitas Pasien bisa melakukan aktivitas Pasien melakukan aktivitas
Lain tanpa dibantu orang lain terkadang dibantu oleh
keluarga dan perawat

F. Kebiasaan
- Merokok Setiap hari Tidak ada
- Alkohol Tidak ada Tidak ada
- Jamu, dll Tidak ada Tidak ada

III. DATA PSIKO SOSIAL


A. Pola Komunikasi : Pasien dapat berkomunikasi dengan baik

B. Orang yang paling dekat dengan klien :istri pasien

C. Rekreasi
Hobby : voly
Penggunaan Waktu Senggang : Bercengkrama dengan keluarga

D. Dampak dirawat di Rumah Sakit : pasien tidak dapat beraktivitas seperti biasa

E. Hubungan dengan orang lain / interaksi sosial :baik


F. Keluarga yang dihubungi bila diperlukan :istri pasien

IV. KONSEP DIRI


A. Gambaran Diri: pasien tampak lemah

B. Harga Diri: pasien tidak mampu beraktifitas seperti biasanya

C. Ideal Diri: pasien berharap bisa segera sembuh

D. Identitas Diri:pasien seorang suami dan ayah

E. Peran: kepala keluarga

ASKEP KMB
V. DATA SPIRITUAL
A. Ketaatan Beribadah :pasien taat beribadah

B. Keyakinan terhadap sehat / sakit : pasien yakin sehat/sakit dari tuhan


C. Keyakinan terhadap penyembuhan :pasien yakin akan segera sembuh

VI. PEMERIKSAAN FISIK


A. Kesan Umum / Keadaan Umum
Lemah, komposmentis
B. Tanda – tanda vital
Suhu Tubuh : 36,50c Nadi : 56x/menit
Tekanan darah : 140/90mmHg Respirasi : 30x/menit
Tinggi Badan : 168cm Berat Badan : 55kg
C. Pemeriksaan Kepala dan Leher
1. Kepala dan rambut
a. Bentuk Kepala : simetris
Ubun-ubun : datar
Kulit kepala : bersih dan tidak ada ketombe
b. Rambut
Penyebaran dan keadaan rambut :merata dan rambut tebal

Bau : sedikit apek


Warna : hitam
c. Wajah
Warna Kulit : sawo matang
Struktur Wajah : simetris
2. Mata
a. Kelengkapan dan kesimetrisan :lengkap dan simetris

b. Kelopak Mata ( Palpebra ) :tidak edema

c. Konjuctiva dan sklera :tidak anemis dan tidak ikterik

d. Pupil :isokor kiri dan kanan

e. Kornea dan iris: tidak ada peradangan

f. Ketajaman penglihatan / visus:normal

g. Tekanan bola mata :tidak ada benjolan dan nyeri tekan

3. Hidung
a. Tulang hidung dan posisi septum nasi : normal dan simetris

b. Lubang Hidung : terpasang O2 nasal kanul 5lt/mnt

c. Cuping hidung :: tidak ada pernapasan

4. Telinga
ASKEP KMB
a. Bentuk telinga : simetris
Ukuran telinga : sedang
Ketenggangan telinga : normal

b. Lubang telinga : tidak ada serumen

c. Ketajaman pendengaran :normal

5. Mulut dan faring


a. Keadaan bibir : kering

b. Keadaan gusi dan gigi :gusi tidak berdarah dan ada plak pada gigi

c. Keadaan lidah :kurang bersih

d. Orofarings :normal

6. Leher
a. Posisi trakhea : simetris
b. Tiroid : tidak ada pembesaran
c. Suara : serak
d. Kelenjar Lymphe : normal
e. Vena jugularis : ada pembesaran
f. Denyut nadi coratis : teraba
D. Pemeriksaan Integumen ( Kulit )
a. Kebersihan : kurang bersih
b. Kehangatan : hangat
c. Warna : sawo matang
d. Turgor : <2 detik
e. Tekstur : elastis
f. Kelembaban : kering
g. Kelainan pada kulit : tidak ada
E. Pemeriksaan payudara dan ketiak
a. Ukuran dan bentuk payudara :-

b. Warna payudara dan areola :-

c. Kelainan-kelainan payudara dan puting ::-

d. Axila dan clavicula :-

F. Pemeriksaan Thorak / dada


1. Inspeksi Thorak
a. Bentuk Thorak : simetris
b. Pernafasan
Frekwensi : 25x/menit
Irama : tidak teratur
ASKEP KMB
c. Tanda-tanda kesulitan bernafas :sesak nafas

2. Pemeriksaan Paru
a. Palpasi getaran suara ( vocal fremitus ) :ekspansi paru dan getaran paru
kanan kiri sama

b. Perkusi :sonor

c. Auskultasi
Suara Nafas :bronkovesikuler

Suara Ucapan :nomal

Suara Tambahan :ronchi

3. Pemeriksaan Jantung
a. Inspeksi dan Palpasi
- Pulsasi : tidak terlihat dan tapi teraba
- Ictus cordis : ICS V midclavikula sinistra
b. Perkusi
Batas-batas jantung :linea midclavikularis kiri intercosta 6 dan
lineapasarsternal kanan itercosta 4
Auskultasi
- Bunyi jantung I : lup
- Bunyi jantung II : dup
- Bunyi jantung Tambahan : tidak ada
- Bising / Murmur : tidak ada
- Frekwensi denyut jantung : 79x/menit

G. Pemeriksaan Abdomen
a. Inspeksi
- Bentuk abdomen : datar
- Benjolan / Massa : tidak ada benjolan
- Bayangan pembuluh darah pada abdomen: tidak ada

b. Auskultasi
- Peristaltik Usus : 10x/menit
- Bunyi jantung Anak / BJA : tidak ada
c. Palpasi
- Tanda nyeri tekan : tidak ada
- Benjolan / massa : tidak ada
- Tanda-tanda ascites : tidak ada
- Hepar : tidak ada pembesaran
- Lien : tidak ada pembesaran
- Titik Mc. Burne : tidak ada nyeri tekan
d. Perkusi
- Suara Abdomen: tympani

- Pemeriksaan Ascites: tidak ada ascites

H. Pemeriksaan Kelamin dan Daerah Sekitarnya


1. Genetalia
a. Kelainan – kelainan pada genetalia eksterna dan daerah inguinal: tidak ada
kelainan

2. Anus dan Perineum


a. Lubang anus : ada lubang anus
ASKEP KMB
b. Kelainan – kelainan pada anus dan perineum : tidak ada

I. Pemeriksaan Muskuloskeletal ( Ekstrimitas )


a. Kesimetrisan Otot :simetris

b. Pemeriksaan Oedem :pitting edema derajat 1 kedalaman 3 mm


c. Kekuatan Otot :

d. Kelainan – kelainan pada ekstrimitas dan kuku : tidak ada kelainan

J. Pemeriksaan Neurologi
1. Tingkat kesadaran ( secara kuantitatif ) / GCS :4-5-6

2. Tanda – tanda rangsangan otak ( meningeal sign ) :normal

3. Syaraf otak( Nervus cranialis ) :normal

4. Fungsi Motorik :normal

5. Fungsi Sensorik :normal

6. Refleks :
a. Refleks Fisiologis : normal

b. Refleks Patologis: normal

K. Pemeriksaan Status Mental


a. Kondisi Emosi / Perasaan: pasien gelisah

b. Orientasi: pasien mampu mengidentifikasi waktu, tempat, dan orang yang ia temui

c. Proses berfikir ( ingatan, atensi, keputusan, perhitungan ): pasien memiliki ingatan


yang baik

d. Motivasi ( Kemauan ): pasien mepunyai kemauan segera sembuh

e. Persepsi: pasien ingin segera sembuh

f. Bahasa: pasien mengunakan bahasa jawa dan indonesia

PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Diagnosa Medis : penyakit jantung koroner
B. Pemeriksaan Diagnostik / Penunjang Medis :
1. Laboratorium: Dilakukan pemeriksaan LDL (≥ 130 mg/dL), HDL (≤ 40 mg/dL),
kolesterol total (≥ 200 mg/dL), dan trigliserida (≥ 150 mg/dL), CK (pria ≥ 5-35 Ug/ml), CKMB
(≥ 10 U/L), troponin (≥ 0,16 Ug/L), SGPT (pria ≥ 42 U/L) SGOT (pria ≥ 37 U/L).

2. Rontgen: Berdasarkan hasil rontgen thorax pasien mengalami kardiomegali.

3. E C G: tidak ada

4. U S G:tidak ada

5. Lain – lain: tidak ada

ASKEP KMB
PENATALAKSANAAN DAN TERAPI
Program terapi pengobatan yang di dapatkan oleh Tn. A yaitu : pemberian O2 binasal 4 liter/i
IVFD Eas Pfrimmer 500cc/24 jam Ceftriaxone 1x 2 gr, lasix 1 x 20 gr, Eritromicin 1 x500 gr,
Bicnat 3 x 1 mg, As.Folat 1x5 mg, Candesartan 1 x 16 mg, Clopidogrel 1 x 75 mg.

Rika tri handayani

____________________________
NIM. A1R19028

ASKEP KMB
ANALISA DATA
Nama pasien :Tn. A
Umur : 35 Th
No. Register : 00123
MASALAH
NO KELOMPOK DATA PENYEBAB
KEPERAWATAN
Data Subyektif: Penyempitan arteri koroner
1
- Pasien mengatakan bahwa

nyeri dada dan sesak sudah
Oksigenasi terganggu
sejak 4 hari yang lalu

Suplai oksigen ke arteri koroner
Data Obyektif:
menurun
Mayor Nyeri akut (D.0077)
- Mengeluh nyeri ↓
- Tampak meringis Kebutuhan oksigen miocard
menurun
- Bersikap protektif
- Gelisah ↓

- Sulit tidur hipoksia


Minor Metabolisme anaerob

- Pola napas berubah ↓


- Nafsu makan berubah Nyeri akut (D.0077)

2 Penyempitan arteri koroner


Data Subyektif:
- Pasien mengatakan bahwa ↓
sesak sudah sejak 4 hari Oksigenasi terganggu
yang lalu.

Data Obyektif:
Suplai oksigen ke arteri koroner
Mayor Ketidakefektifan pola
menurun
- Tampak sesak nafas (D.0005)
- pola nafas abnormal ↓
Kebutuhan oksigen miocard
menurun
Minor

- tekanan ekspirasi menurun
hipoksia
- ekskursi dada berubah

Metabolisme anaerob

Dispnea

ASKEP KMB

Ketidakefektifan pola nafas
(D.0005)

ASKEP KMB
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama pasien : Tn. A


Umur :35 Th
No. Register : 00123

TANGGAL
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
MUNCUL
1 26 juli 2021 1. Nyeri akut berhubungan dengan ketidakseimbangan suplai darah dan oksigen
ke miokardium

2 26 juli 2021 2. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan proses asidosis respatorik

ASKEP KMB
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama pasien : Tn. A
Umur : 35 Th
No. Register : 00123
DIAGNOSA
NO LUARAN (SLKI) INTERVENSI (SIKI)
KEPERAWATAN
(D.0077) Tingkat Nyeri Manajemen Nyeri
1 Nyeri akut berhubungan (L.08066) (L.08238)
dengan setelah dilakukan tindakan
ketidakseimbangan
keperawatan selama A. Observasi
suplai darah dan oksigen
2x24jam, nyeri akut pasien 1) Identifikasi lokasi,
ke miokardium.
menjadi menurun karakteristik, durasi, frekuensi,
Kriteria hasil: kualitas, intensitas nyeri.
1) Kemampuan 2) Identifikasi sekala nyeri
menuntaskan aktivitas 3) Identifikasi respon nyeri non
meningkat verbal
2) Keluhan nyeri menurun 4) Identifikasi faktor yang
3) Meringis menurun memperberat dan
4) Sikap protektif menurun memperingan nyeri
5) Kesulitan tidur menurun 5) Identifikasi pengetahuan dan
6) Frekuensi nadi membaik keyakinan tentang nyeri
7) Pola nafas membaik 6) Identifikasi pengaruh budaya
8) Tekanan darah membaik terhadap respon nyeri
9) Nafsu makan membaik 7) Monitor keberhasilan terapi
10) Pola tidur membaik komplementer yang sudah
diberikan
8) Monitor efek samping
penggunaan analgetik
B. Terapeutik
9) Berikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
10) Kontrol lingkungan yang dapat
memperberat rasa nyeri
(misalkan suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
11) Fasilitasi istirahat dan tidur
12) Pertimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam pemilihan
strategi meredakan nyeri
C. Edukasi
ASKEP KMB
13) Jelaskan penyebab, priode dan
pemicu nyeri
14) Jelaskan strategi meredakan
( D.0005)
nyeri
Ketidakefektifan pola
15) Anjurkan memonitor nyeri
nafas berhubungan
secara mandiri
dengan proses asidosis
respatorik. 16) Anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
17) Ajarkan tekhnik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
D. Kolaborasi
Kolaborasi dalam pemberian analgetik

2
Manajemen jalan napas
(l.01011)
Pola nafas
Observasi
(L.01004) 1. Monitor pola nafas
2. Monitor sputum
setelah dilakukan tindakan
Terapeutik
keperawatan selama 1. posisikan semi-fowler
atau fowler
2x24jam, pola napas pasien
2. berikan minuman hangat
menjadi membaik 3. lakukan fisioterapi dada
jika perlu
Kriteria hasil:
4. berikan oksigen jika perlu
1) Frekuensi napas Edukasi
1. Anjurkan asupan cairan
membaik
2000ml/hari, jika tidak
2) Kedalaman napas kontradikasi
Kolaborasi
membaik
1. Kolaborasi
3) Ekskursi dada pemberian bronkodilator,
ekspetoran,mukolitik jika
membaik
perlu

ASKEP KMB
TINDAKAN KEPERAWATAN CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Pasien :Tn. A Umur : 35 Th No. Register : 000123 Kasus : jantung koroner
TANGGAL/ TANDA TANGGAL/ TANDA
NO NO. DX IMPLEMENTASI EVALUASI
JAM TANGAN JAM TANGAN
1 1) Mengidentifikasi lokasi, karakteristik,Rika tri 27 juli 2021/ Rika tri
27 Juli 2021/ S:
durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
09.10 B. Klien mengatakan nyeri dada
nyeri.
O:
09.15 2) Mengidentifikasi sekala nyeri
C. Pasien sudah bisa mengontrol rasa nyeri
3) Mengidentifikasi respon nyeri non
09.25
dan skala nyeri berkurang
verbal
09.30 A: Masalah teratasi sebagaian
4) Mengidentifikasi faktor yang
P: Intervensi dilanjutkan
09.35 memperberat dan memperingan nyeri
D. Mengidentifikasi sekala nyeri
09.40 5) Mengidentifikasi pengetahuan dan
E. Memonitor keberhasilan terapi
keyakinan tentang nyeri
09.45 komplementer yang sudah diberikan
6) Mengidentifikasi pengaruh budaya
09.50 F. Memberikan teknik nonfarmakologis untuk
terhadap respon nyeri
mengurangi rasa nyeri
10.00 7) Memonitor keberhasilan terapi
G. Menjelaskan strategi meredakan nyeri
komplementer yang sudah diberikan
10.10 H. Menganjurkan memonitor nyeri secara
8) Memonitor efek samping penggunaan
10.15 mandiri
analgetik
I. Berkolaborasi dalam pemberian analgetik
10.45 9) Memberikan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
10.55
10) Mengontrol lingkungan yang dapat
11.05 memperberat rasa nyeri (misalkan suhu
ASKEP KMB
ruangan, pencahayaan, kebisingan)
11.15
11) Memfasilitasi istirahat dan tidur
11.20
Mempertimbangkan jenis dan sumber
12) nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri
13) Menjelaskan penyebab, priode dan
pemicu nyeri
14) Menjelaskan strategi meredakan nyeri
15) Menganjurkan memonitor nyeri secara
mandiri
16) Menganjurkan menggunakan analgetik
secara tepat
17) Mengajarkan tekhnik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri
Berkolaborasi dalam pemberian analgetik

11.40 S: ibu klien mengatakan tidak ada suara nafas


2 1. Monitor pola nafas(frekuensi,kedalaman,
11.45 usaha napas) tambahan

2. Monitor bunyi napas tambahan(mis. O:


Gurgling,mengi, wheezing,ronkhi
11.50 kering) J. Px tampak sedikit tenang
3. Lakukan penghisapa lendir kurang dari 15
detik
4. Lakukan hiperoksigenasi sebelum K. Pola napas abnormal
penghisapan endotrakeal (Dyspnea)
5. Berikan oksigenasi jika perlu
6. Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari jika A: masalah teratasi sebagian
tidak kontraindikasi
7. Kolaborasi pemberian bronkodilator, P: intervensi dilanjutkan

ASKEP KMB
ekspektoran, mukolitik, jika perlu

1) Mengidentifikasi sekala nyeri

09.10 2) Memonitor keberhasilan terapi


3 komplementer yang sudah diberikan S: Klien mengatakan sudah tidak merasakan
09.15
3) Memberikan teknik nonfarmakologis nyeri
09.25 untuk mengurangi rasa nyeri O:Pasien sudah bisa mengontrol rasa nyeri

4) Menjelaskan strategi meredakan nyeri dan skala nyeri berkurang


09.30
5) Menganjurkan memonitor nyeri secara A: masalah sudah teratasi
09.35
mandiri P: interverensi dihentikan
09.40 6) Berkolaborasi dalam pemberian
analgetik 1.
M

ASKEP KMB
FORMAT PENYULUHAN KESEHATAN

Topik : jantung koroner


Sasaran : keluarga pasien
Ruang : flamboyan

TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS POKOK BAHASAN MATERI METODE AVA EVALUASI
Setelah dilakukan Setelah dilakukanPentingnya pengetahuan 1. Definisi jantung1. Ceramah leaflet Evaluasi Struktur:
penyuluhan ini tentang jantung koroner
diharapkan pasien penyuluhan ini selama ± koroner 2. Diskusi 1) Penyuluhan dapat
maupun keluarga dapat 30 menit, diharapkan 2. Penyebab jantung3. Demonstrasi, dilakukan sesuai
yang
mengetahui dan
memahami tentang pasien maupun keluarga koroner terdiri dari: rencana
jantung koroner dapat mengetahui dan 2) Tempat, media, serta
3. Tanda dan gejala a) Etika Batuk
memahami tentang: jantung koroner alat untuk
Mencuci Tangan
1. Definisi dari jantung penyuluhan tersedia
4. Komplikasi dan
koroner sesuai rencana
Pencegahan jantung
2. Penyebab dari koroner Evaluasi Proses:

jantung koroner 1) Pelaksanaan


kegiatan sesuai
3. Tanda dan gejala
waktu yang
dari jantung koroner
direncanakan
4. Komplikasi dan
Pencegahan jantung Pasien dan keluarga
koroner 2) mengikuti dan
mendengarkan
penyuluhan kegiatan
dari awal sampai
akhir

ASKEP KMB
3) Pasien dan keluarga
berperan aktif dalam
jalannya kegiatan
penyuluhan
Evaluasi Hasil:
1) Evaluasi hasil di
peroleh dari
pengajuan
pertanyaan terbuka
maupun praktek
mengenai jantung
koroner

ASKEP KMB

Anda mungkin juga menyukai