Anda di halaman 1dari 4

Nama : Yayuk Yesika

Nim : C30119259

Mata Kuliah : Akuntansi Keperilakuan

RESUME

“Sejarah dan Peran Akuntansi Keperilakuan”

1. Pengertian Akuntansi Keperilakuan


Ilmu akuntansi adalah bidang ilmu yang sangat luas sehingga bisa berkombinasi dengan
bidang ilmu lainnya. Salah satu bidang ilmu yang bisa berkombinasi dengan ilmu akuntansi adalah
ilmu sosial. Hasil kombinasi antara ilmu akuntansi dan ilmu sosial dikenal sebagai Akuntansi
Keperilakuan. Dalam bidang ilmu ini, perilaku manusia diperhitungkan untuk melihat efeknya
terhadap data-data akuntansi. Tidak hanya dalam wujud satu arah, dalam bidang ilmu ini juga
mempelajari bagaimana akuntansi memberikan pengaruh terhadap perilaku manusia.

Terutama ketika pengambilan keputusan yang berkaitan dengan bisnis. Dengan kata lain,
cabang dari ilmu akuntansi ini mengkaji keterkaitan dan pengaruh antara perilaku manusia dengan
sistem akuntansi dan sebaliknya.

2. Ruang Lingkup Akuntansi Keperilakuan


Dalam salah satu cabang ilmu akuntansi ini, pengambilan keputusan harus melibatkan
bagaimana perilaku seseorang sebagai sebuah pertimbangan. Dengan mempertimbangkan perilaku
manusia tersebut, membuat munculnya aspek sosial dalam bidang ilmu akuntansi. Ruang lingkup
akuntansi yang berkaitan dengan perilaku manusia ini antara lain:

 Mengkaji tentang tingkah dan perilaku manusia terhadap konstruksi, bangunan, dan pemakan
sistem informasi akuntansi yang diterapkan dalam sebuah perusahaan atau organisasi.
Maksudnya, ruang lingkup akuntansi dapat melihat bagaimana gaya kepemimpinan dapat
mempengaruhi sifat pengendalian akuntansi dan desain dalam perusahaan atau organisasinya
tersebut.
 Mengkaji pengaruh dari adanya sistem informasi akuntansi terhadap segala tindakan
manusia yang berarti melihat pengaruh sistem akuntansi terhadap kinerja, produktivitas, kerja
sama, hingga pengambilan keputusan,
 Sebuah metode yang menjelaskan dan memprediksi tindakan dan perilaku manusia dan
membuat sebuah strategi untuk mengubah tindakan tersebut. Maksudnya adalah
memanfaatkan Akuntansi untuk mempengaruhi perilaku manusia dan mengatasi resistensi
perilaku manusia tersebut.

3. Aspek Akuntansi Keperilakuan


Salah satu cabang ilmu akuntansi ini juga memiliki berbagai aspek penting seperti cabang-
cabang ilmu lainnya. Oleh Schiff dan Lewin (1974) mengatakan, ada lima aspek penting yang ada
pada salah satu bidang ilmu akuntansi ini. Kelima aspek tersebut adalah :

1. Teori Organisasi dan Keperilakuan Manajemen


Pembahasan tentang perilaku komponen entitas perusahaan dibahas dengan cukup dalam dalam teori
organisasi modern ini. Perhatian teori organisasi modern ini menjelaskan tentang perilaku mereka
sebagai dasar untuk melihat motif atas berbagai tindakan yang mereka lakukan.

Dalam teori organisasi modern melihat bahwa ada pengaruh dari interaksi antar masing-masing
elemen dalam upaya untuk mendukung tujuan sebuah organisasi atau perusahaan.

Lebih spesifik lagi, teori organisasi modern sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Schiff dan
Lewin menitikberatkan pada perilaku masing-masing komponen dalam mengarahkan tujuan
organisasi, memberikan motivasi, hingga menampilkan karakteristik dalam penyelesaian
masalahnya.

Karena dalam kondisi tertentu, motivasi memegang peranan penting terhadap komitmen yang
berpengaruh pada kepuasan kerja. Tujuan dari sebuah organisasi atau perusahaan ini dilihat dari
kacamata teori organisasi modern, merupakan hasil proses mempengaruhi setiap elemen.

Pengaruh pada masing-masing elemen ini menghasilkan motivasi dan komitmen organisasi.
Sehingga bila dilihat lebih jauh, terdapat hubungan yang bersifat resiprokal antara komitmen
organisasi dengan kepuasan kerja.

2. Penganggaran dan Perencanaan


Selain itu, tujuan organisasi atau perusahaan juga harus diformulasikan dan menjadikannya sebagai
fokus dari penganggaran dan perencanaan. Selain tujuan, penganggaran dan perencanaan juga harus
difokuskan untuk melihat adanya interaksi perilaku dari masing-masing individu.

Penganggaran, level kesulitan dalam mencapai tujuan, hingga konflik antar tujuan merupakan bagian
dari dimensi yang dimaksud dalam area ini. Semua dimensi tersebut harus diperhatikan sehingga
bisa menciptakan keselarasan antara tujuan organisasi atau perusahaan dengan tujuan masing-masing
individu.

Keselarasan antara dua bagian penting ini nantinya bisa menjadi pondasi pengembangan organisasi
atau perusahaan oleh tim manajemen.

3. Pengambilan Keputusan
Aspek lainnya yang termasuk adalah tentang pengambilan keputusan yang menjadi fokus
dari teori organisasi modern. Dalam teori tersebut, ada tiga model yang dikenalkan sebagai metode
pengambilan keputusan yakni: model normatif, paradoks, dan model deskriptif. Model Normatif
merupakan sebuah keadaan pengambilan keputusan oleh seseorang sesuai keadaan seharusnya.

Sementara model normatif membahas tentang hal yang berkebalikan dengan model normatif. Model
Deskriptif pada teori pengambilan keputusan melihat kondisi seseorang saat melakukan pengambilan
keputusan dengan melihat fakta yang ada. Informasi yang digunakan ketika pengambilan keputusan
ini merupakan informasi akuntansi.

4. Pengendalian
Aspek lainnya yang tidak kalah penting dalam sebuah organisasi atau perusahaan adalah
aspek pengendalian. Besarnya tingkat pengendalian berbanding lurus dengan besarnya sebuah
organisasi atau perusahaan. Sehingga tingkat pengendalian akan semakin insentif seiring dengan
semakin berkembangnya suatu organisasi atau perusahaan.

Aspek ini banyak menghubungkan kinerja dan kemampuan adaptasi individu terhadap
lingkungan sekitarnya. Bagian yang penting dalam aspek pengendalian adalah adanya struktur
organisasi yang jelas, hierarki administrasi, hingga pengendalian internal.

Dalam perkembangan terbaru dalam aspek pengendalian, lingkungan menjadi kunci yang berperan
dalam pengendalian operasional organisasi atau perusahaan. Sebelumnya, lingkungan tidak
tergolong dalam aspek pengendalian ini.

5. Pelaporan Keuangan
Aspek perilaku dalam bidang akuntansi ini juga meliputi bagaimana pelaporan keuangan
yang mencakup perataan laba, keandalan informasi akuntansi, hingga kaitannya informasi akuntansi
kepada investor.

Dalam hal ini, perataan laba disebabkan adanya informasi khusus yang dimiliki oleh pihak
manajemen untuk mewujudkan kepentingannya dalam bagian untuk melakukan manajemen laba.
Manfaat Akuntansi Keperilakuan
Bidang ilmu akuntansi keperilakuan ini memberikan manfaat yang sangat besar bagi para manajer
atau pihak manajemen suatu organisasi atau perusahaan dalam mengambil keputusan. Dalam bidang
ilmu ini dapat melihat bagaimana proses pengambilan keputusan yang dilihat dari sistem akuntansi
yang ada.

Bidang ilmu ini memiliki kaitan yang sangat erat terhadap sektor ekonomi. Bidang ilmu ini menjadi
ilmu yang paling dibutuhkan ketika terjadi proses pengambilan keputusan.

Manfaat paling besar memang bisa dirasakan oleh para manajer saat mengambil keputusan. Karena
kondisi emosi sang manajer melihat data akuntansi akan memberikan dampak terhadap keputusan
yang akan diambil oleh mereka.

Sumber :

https://accurate.id/akuntansi/pengertian-akuntansi-keperilakuan/

Anda mungkin juga menyukai