Anda di halaman 1dari 26

Curriculum Vitae

• Nama : Prof. DR. Dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD-KAI, FACP

• Pendidikan : - Fakultas Kedokteran UI, 1969


- Spesialis Ilmu Penyakit Dalam FKUI, 1976
- Konsultan Alergi-Imunologi, 1986
- Doktor dibidang Alergi-Imunologi FKUI, 1999
- Honorary Fellow of American College of Physician, 2001
- Guru Besar FKUI
• Jabatan : - Pengajar Dept. Ilmu Penyakit Dalam FKUI
- Chairman Indonesian Association of Physician in AIDS Care
- Chairman Adult Immunization Working Group PAPDI
Vaccine Preventable Diseases and
Vaccine COVID-19 in Indonesia

Samsuridjal Djauzi
SATGAS IMUNISASI DEWASA PB PAPDI
Pentingnya imunisasi untuk mencegah
penularan penyakit menular

Lingkup Sejarah imunisasi

Bahasan Imunisasi sebelum Era COVID-19

Imunisasi sesudah Era COVID-19


Vaksinasi
Variola oleh
Edward
Jenner 1796
Era Pra-Jenner
• Imunisasi telah dikembangkan di Cina, India, dan Turki
• Pada awal abad 18 Lady Mary Wortley Montagu istri duta besar
Inggris di Turki menceritakan praktik imunisasi variola pada
dokter-dokter Inggris.
• Pada tahun 1796 Edward Jenner melakukan imunisasi variola
pada seorang anak bernama James Phipps yang berusia 8
tahun. Anak ini tidak tertular variola. Tahun 1798 Edward
Jenner membuat monograf yang berjudul An Inquiry into the
Causes dan Effects of the Variola Vaccine.
• Sebenarnya dokter-dokter muslim di Turki sudah terlebih
dahulu melakukan imunisasi sebelum Edward Jenner.
Manfaat Vaksinasi
• Mencegah penularan penyakit menular
• Eradikasi penyakit menular (Variola)
• Mengendalikan penularan penyakit (Polio, Morbili)
• Setiap 1 Rupiah yang diinvestasikan untuk vaksinasi
menghasilkan manfaat 16 Rupiah (16 x lipat)
• Setiap orang berhak untuk memperoleh vaksinasi,
untuk anak telah dilaksanakan Program Imunisasi
Nasional (PIN)
Program Imunisasi Nasional (PIN)
• Pemerintah menyediakan imunisasi untuk seluruh anak Indonesia
• Vaksin yang disediakan adalah : BCG, Hepatitis B, DPT, HiB, Polio,
Campak, Morbili Rubella
• Cakupan antar provinsi masih berbeda
• Jika cakupan rendah dapat terjadi out break (kejadian luar biasa)
• Pemerintah pusat menyediakan vaksin, pemerintah daerah
melaksanakan imunisasi
• Hampir seluruh negara melaporkan cakupan imunisasi dan organisasi
kesehatan seluruh dunia (WHO) memberi dukungan teknis
New Vaccine Introduction 2015 – 2019 – Indonesia

Vaccine/Year 2015 2016 2017 2018 2019


tOPV switch to bOPV 4 April
IPV July
MR Campaign Campaign Phase 2
Phase I &3
JE JE Surveillance JE Campaign
8 sentinels In High Risk Area (all district in Bali Province)
HPV Demonstration program Demonstration
Demonstration program expand to
in DKI program expand to
Manado and Makasar
DIY, Surabaya
Pneumo Demonstration
Program in West and Expand to whole NTB and Bangka
East Lombok with Belitung
PCV13
Rotavirus Clinical Trial: Rota Virus 3 (RV3) (BF, Melbourne Uni, UGM) di Jogyakarta dan Klaten
Herd Immunity atau
Kekebalan Kelompok

• Situasi dimana sebagian besar masyarakat terlindungi/kebal terhadap


penyakit tertentu sehingga menimbulkan dampak tidak langsung
(indirect effect) yaitu turut terlindunginya kelompok masyarakat yang
bukan merupakan sasaran imunisasi dari penyakit yang bersangkutan.
• Herd immunity dapat tercapai hanya dengan cakupan
imunisasi yang tinggi dan merata

Dengan cakupan imunisasi yang tinggi akan terwujud pula kekebalan kelompok/herd
immunity yang memberikan perlindungan kepada semua orang di suatu lokasi termasuk
orang yang tidak mendapat imunisasi
Imunisasi pada orang Dewasa di Indonesia

• Imunisasi pada anak secara massal telah dimulai pada


tahun 1970 dan telah berkembang menjadi Program
Imunisasi Nasional
• Imunisasi pada dewasa baru dimulai tahun 2003
• Imunisasi dewasa biaya masih ditanggung masyarakat
kecuali tetanus dan difteri
• Di luar negeri imunisasi dewasa sebagian besar juga
ditanggung oleh negara
PEDOMAN IMUNISASI DEWASA
2017
Use of Seasonal Influenza Vaccine
in Asia Pacific Region
Complications: Influenza Hospitalization Rates
60
Hospitalisation rate/10,000 population

50

40

30

20

10

0
<5 5–9 10–19 20–34 35–44 45–54 55–64 65
Age (yrs)
Glezen et al. 1987
Vaksin Baru
• DHF
• Jap B encephalitis
• Tiphoid-Hepatitis A
• Quadrivalent Influenza Vaccine
• Morbilli Rubella (MR)
• Rabies
• COVID-19
– Anjuran Dokter merupakan faktor
penting pasien menjalani imunisasi

Potensi – Kewajiban wisatawan untuk


mendapatkan vaksinasi internasional
termasuk Haji dan Umroh
Pengaruh Epidemi COVID-19 terhadap
layanan kesehatan
• Perhatian utama pada pelayanan COVID-19 sehingga
pelayanan penyakit non COVID-19 agak terganggu:
pembatasan jumlah pasien, penundaan perjanjian,
penundaan tindakan medis
• Program imunisasi nasional maupun layanan
imunisasi swasta juga ikut terpengaruh
• WHO mengingatkan agar layanan imunisasi harus
tetap berjalan agar tidak terjadi kejadian luar biasa
penyakit.
Vaksin yang dianjurkan pada Era New
Normal
• Vaksinasi yang biasa dipakai
(Tdap)
• Influenza
• Pneumokok
• COVID-19 (sedang uji klinik
tahap 3)
• Terdapat sekitar 125 vaksin yang
dikembangkan dengan berbagai
pendekatan
• Sekitar 10 vaksin sudah pada tahap uji
klinik pada manusia
• Indonesia termasuk yang mendaftarkan
diri untuk mengembangkan vaksin covid
• Pendekatan pengembangan jangka
Pengembangan pendek dengan bekerjasama dengan
Vaksin Covid19 pusat penelitian di luar negeri (Sinovac,
Cina)
• Uji klinik tahap 3 akan dilaksanakan di
Cina dan Indonesia sekitar bulan Agustus
(11 Agustus 2020).
• Jika semua lancar dan hasil uji klinik baik
maka diharapkan sekitar kuartal pertama
2021 sudah didaftarkan di badan POM.
Vaksin yang akan dikembangkan di
Indonesia
Jangka Pendek :
Kerja sama dengan Sinovac (China), sekarang dalam tahap uji klinik
tahap 3 dilaksanakan mulai 11 Agustus 2020 di Jawa Barat.
Kerjasama Biofarma dan Unpad.

Jangka Panjang :
Pengembangan vaksin Merah Putih kerjasama Biofarma dan Lembaga
Eijkman.
Keberhasilan pengembangan vaksin

• Vaksin yang belum berhasil dikembangkan meskipun


penelitian lebih dari 10 tahun : HIV, Hepatitis C
• Vaksin yang belum berhasil dikembangkan di
Indonesia setelah 5 tahun : Vaksin Flu Burung
Indikasi imunisasi COVID-19
• Perlu prioritas
• Indikasi pada umumnya yang disusun oleh banyak
negara:
– Petugas kesehatan
– Garda depan pelayanan publik
– Penyelenggaraan administrasi negara
– Kelompok produktif
– Kelompok dengan komorbiditas
– Kelompok usia lanjut
– Kelompok anak?
Penyediaan vaksin COVID-19 tahun 2021
• Jumlah vaksin lebih kecil dari kebutuhan
• Negara kaya akan memborong vaksin yang tersedia
• WHO mencoba menjembatani dan memeratakan
distribusi vaksin
• Penyediaan vaksin di Indonesia
• Kerjasama dengan Sinovac
• Kerjasama dengan pihak lain
• Bila telah tersedia produksi dalam negeri (diharapkan
2022)
Apakah vaksin COVID-19 dapat menghentikan
penularan dan masyarakat dunia kembali kesituasi
normal?

• Vaksin yang ada sekarang sedikitnya perlu penyuntikan 2x


• Masih merupakan pertanyaan besar
• Upaya pencegahan lain mungkin harus diteruskan
• Kegiatan ekonomi sosial masyarakat masih belum pulih
sepenuhnya?
• Apakah akan terjadi mutasi virus?
KESIMPULAN
1. Imunisasi pada anak sudah berjalan lama di Indonesia dan sudah
menjadi program nasional
2. Imunisasi Dewasa baru dimulai dan pembiayaannya sebagian besar
masih ditanggung oleh masyarakat
3. Upaya pencegahan penularan COVID-19 di samping menerapkan
protokol kesehatan dapat diperkuat dengan imunisasi
4. Pandemi COVID-19 mempengaruhi layanan kesehatan termasuk layanan
imunisasi, namun pandemi COVID-19 juga menyadarkan masyarakat
tentang pentingnya imunisasi
5. Pada era COVID-19 imunisasi influenza, pneumokok, perlu mendapat
perhatian
6. Pada tahun 2021 akan dimulai imunisasi COVID-19 di Indonesia dan
pelaksanaannya dilakukan berdasarkan prioritas sasaran yang telah
disusun
7. Indonesia berpotensi memproduksi vaksin COVID-19 namun memerlukan
waktu yang cukup lama
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai