Managemen 1 Planning Ruang bedah sudah memiliki alat - alat Observasi untuk menunjang perawatan pasien. Ruang bedah sudah memiliki buku inventaris. Terdapatnya SOP pelaksanaan tindakan 2 Organizing Ruang bedah sudah meletakkan alat-alat Observasi dan penunjang kesehatan sesuai dengan wawancara tempatnya. Perawat diruang bedah sudah menggunakan alat-alat sesuai dengan fungsinya untuk menunjang kesehatan. Trolly emergency diletakkan di ruang tindakan dan isi sudah lengkap Letak Nurse station efektif, terletak di bagian tengah pada daerah yang mudah terjangkau dengan arah orientasi kepada kamar-kamar pasien Bed pasien di ruang bedah sudah sesuai dengan usia misalnya untuk pasien bayi Bed yang digunakan memang khusus ukuran bayi.
3 Actuating Ruang bedah mengorder bahan habis Wawancara dan
pakai seminggu sekali pada hari senin. observasi Penggunaan alat kesehatan disposibel masing-masing pasien memiliki alat sendiri (seperti sungkup, nasal kanul, dan spuit) Ketika terjadi kerusakan alat, ruangan melapor kepada IPSRS (Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit) 4 Controlling Kalibrasi pengecekan alat dilakukan oleh Wawancara dan petugas IPSRS observasi Perawat di ruang bedah selalu menghimbau untuk meletakkan matras pada tempatnya untuk mencegah resiko jatuh namun masih ada saja keluarga pasien yang tidak mematuhi himbauan tersebut dan terlihat juga kurangnya pemantauan sop pengontrolan matras untuk pasien safety karena kurangnya pelaksanaan RDK Kesimpulan : - Berdasarkan pengkajian POAC bagian material dan machine, didapatkan terlihat juga kurangnya pemantauan sop pengontrolan matras untuk pasien safety karena kurangnya pelaksanaan RDK