Anda di halaman 1dari 44

Tugas Individu Sistem Perkemihan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA” Tn. J” DENGAN GANGGUAN


SISTEM PERKEMIHAN

Dian Apriyawanti (NH0220011)

STIKES NANI HASANUDDIN MAKASSAR


T.A 2021-2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA” Tn. J” DENGAN GANGGUAN
SISTEM PERKEMIHAN

A. Pengkajian

1. Identitas

 Klien
 nama : Tn. J

 Umur : 53 tahun

 Jenis kelamin : Laki-laki

 Pendidikan : SMP

 Pekerjaan : Petani

 Status Perkawinan : Kawin

 Agama : Islam

 Suku : Lombok

 Alamat : Desa Langgikima

 Penanggung

 Nama : Ny. M

 Hubungan dengan pasien : Istri


2. Riwayat Keluarga

 Genogram

53
50

17
22 19

 Keterangan Genogram

= Laki-laki

= perempuan

= Tinggal serumah

= Keluarga yang sakit

= Hubungan keluarga

= Anggota keluarga yang meninggal

17,19,22,50 dan 53 = Umur


41

3. Status Kesehatan

3.1 Status Kesehatan Saat Ini

3.1.1 Keluhan utama (saat MRS dan saat ini)

3.1.1.1 Keluhan utama saat MRS :

Klien masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri pada daerah

perut bagian bawah tembus hingga belakang serta menyebar

ke bagian genitalia. Nyeri dirasakan terutama saat buang air

kecil.

3.1.1.2 Keluhan utama saat pengkajian :

Klien mengeluh nyeri pada perut bagian bawah tembus

hingga belakang

P (Propokatif) : Klien mengatakan nyeri bertambah parah

ketika buang air kecil

Q (Quality) : Klien mengatakan nyerinya seperti tertusuk-

tusuk.

R (Radiation) : Klien mengatakan nyeri pada perut bagian

bawah tembus belakang, menyebar

kebagian genitalia

S (Severity) : Skala nyeri yang dirasakan 6 (sedang)

T (Time) : Klien mengatakan nyeri yang dirasakan

hilang timbul

3.1.2 Alasan masuk Rumah Sakit dan perjalanan penyakit saat ini

Pada tanggal 23 Juli klien masuk rumah sakit dengan keluhan

nyeri perut bagian bawah tembus hingga belakang serta

menyebar kebagian genitalia. Nyeri dirasakan 1 hari sebelum

masuk rumah sakit terutama saat buang air kecil. Saat dilakukan
42
pengkajian tanggal 25 Juli pukul 09.15 WITA klien mengeluh

nyeri pada perut bagian bawah tembus hinga belakang. Klien

juga mengatakan setiap kali BAK kencingnya keluar sedikit-

sedikit dan berwarna kuning keruh tetapi tuntas meskipun terasa

sakit.

3.1.3 Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya

Klien mengatakan tidak melakukan upaya apa-apa untuk

mengatasi sakitnya di rumah. Saat keluhan dirasakan klien

langsung memeriksakannya ke Puskesmas.

3.2 Riwayat Kesehatan Yang Lalu

3.2.1 Penyakit yang pernah dialami

Klien mengatakan sebelumnya pernah dirawat di Rumah Sakit

Konawe Utara dengan keluhan yang sama sekitar 1 tahun yang

lalu. Klien juga mengatakan pernah berobat 6 bulan sebanyak 4

kali karena penyakit TBC . Pengobatan yang terakhir sampai

tuntas.

3.2.2 Pernah dirawat

Klien mengatakan sudah pernah dirawat di rumah sakit dengan

keluhan yang sama sekitar 1 tahun yang lalu

3.2.3 Riwayat alergi

Klien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi baik pada

makanan maupun pada obat-obatan

3.2.4 Riwayat Transfusi

Klien mengatakan ia tidak memiliki riwayat tranfusi


43
3.2.5 Kebiasaan :

3.2.5.1 Merokok

Klien mengatakan ia sudah lama berhenti merokok

3.2.5.2 Minum Kopi

Klien mengatakan tidak memiliki kebiasaan minum kopi

3.2.5.3 Penggunaan Alkohol

Klien mengatakan tidak memiliki kebiasaan minum-

minuman yang beralkohol

4. Riwayat Penyakit Keluarga

Klien mengatakan tidak ada anggota keluarganya yang menderita penyakit

yang sama seperti yang ia rasakan

5. Diagnosa Medis dan Therapy

5.1 Diagnosa medis : BSK

5.2 Therapy yang diberikan pada tanggal 15 Juli 2018


 Infus RL 20 tpm (Makro drip)

 CiprofIoxacin 500 mg 2x1 tablet

 Ranitidin 150 mg 2x1 tablet

 Natrium Diklofenax 25 mg 2x1 tablet

 Alprazolam 0,5 mg 1x1 tablet

6. Pola Fungsi Kesehatan

6.1 Pemeliharaan dan persepsi terhadap kesehatan

Klien mengatakan sebelum masuk rumah sakit ia tidak terlalu

memperhatikan kesehatannya tetapi setelah masuk rumah sakit klien

mengatakan ternyata kesehatan sangatlah penting dan saat sakit

sangatlah tidak nyaman.

6.2 Nutrisi/metabolik

Klien mengatakan tidak ada masalah dengan kebiasaan makannya


44
dimana frekuensi makannya 2-3 x/hari dan porsinya selalu dihabiskan.

Klien mengatakan air yang di konsumsi di rumahnya banyak

mengandung kapur. Klien mengatakan tiap hari minum 2 - 2,5 liter

air/hari sebelum sakit.

6.3 Pola Eliminasi

Klien mengatakan ada gangguan pada buang air kecil (BAK) 1 hari

sebelum masuk rumah sakit dan tidak ada masalah pada buang air besar

(BAB). Klien mengatakan sering bolak-balik WC (> 10 kali/24 jam)

untuk buang air kecil dan setiap kali BAK kencingnya keluar sedikit-

sedikit dan berwarna kuning keruh serta terasa sakit.

6.4 Oksigenasi

Klien tidak nampak terpasang oksigen

6.5 Pola tidur dan istirahat

Klien mengatakan sebelum sakit klien tidak mengalami susah tidur

terutama pada malam hari dimana klien biasa tidur 8 jam setiap harinnya

tetapi pada saat sakit klien mengatakan susah untuk memulai tidur

dikarenakan memikirkan penyakit yang dialaminnya.

6.6 Pola kognitif-perseptual

Klien sering menanyakan apakah penyakit yang dideritanya bisa

disembuhkan dan klien juga berpersepsi bahwa penyakitnya dapat

disembuhkan dengan jalan lain selain proses pembedahan misalnya

dengan pengobatan tradisional.

6.7 Pola persepsi diri/konsep diri

Klien mengatakan sudah mengetahui informasi tentang penyakitnnya,

tetapi klien merasa cemas memikirkannya. Klien mengatakan yang

terpenting sekarang adalah ia cepat sembuh dan menjalani aktivitasnya


45
seperti semula.

6.8 Pola seksual dan produksi

Klien mengatakan tidak ada masalah yang dirasakan terkait seksualitas


6.9 Pola peran-hubungan

Klien mengatakan selama sakit tidak pernah lagi menjalankan perannya

sebagai penopang perekonomian keluarga seperti sebelum sakit.

6.10 Pola manajemen koping stress

Klien mengatakan sangat cemas dengan kondisi kesehatannya saat ini,

klien nampak gelisah dan sering ke meja perawat bertanya mengenai

kondisinya, klien berulang kali bertanya kepada perawat mengenai

tindakan operasi itu seperti apa.

6.11 Pola keyakinan-nilai

Klien mengatakan selama sakit tidak pernah lagi menjalankan ibadahnya

dan ibadahnya menjadi terganggu akibat penyakit yang dialaminya.

7. Riwayat Kesehatan dan Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum pasien lemah dengan tingkat kesadaran sadar sepenuhnya

(composmentis).

Tanda-tanda vital: Tekanan darah: 150/90 mmHg, Nadi : 89 x/menit, Suhu :

36,7 oC, Pernapasan : 23 x/menit, BB : 62 , TB : 167, IMT : 62/1,67 = 22,23

7.1 Kulit, Rambut, dan Kuku

Distribusi rambut pasien nampak lebat, Tidak ada lesi, kulit kepala

bersih, warna kulit coklat gelap, akral hangat, turgor kulit baik, tidak

ada oedem, warna kuku pink.

7.2 Kepala dan Leher

Bentuk kepala pasien simetris antara kiri dan kanan dan tidak tampak

ada lesi serta tidak ada deviasi trakea, tidak ada pembesaran pada

kelenjar tiroid dan KGB.


46
7.3 Mata dan Telinga

Klien tidak mengalami gangguan penglihatan dan tidak memakai kaca

mata, pupil klien nampak isokor, konjungtiva klien tidak nampak

anemis, sclera tidak ikterus, klien tidak mengalami gangguan

pendengaran dan tidak menggunakan alat bantu pendengaran.

7.4 Sistem Pernafasan

Tidak ada batuk dan sesak

7.4.1 Inspeksi :
(+)
Pengembangan dinding dada simetris kiri-kanan /(+),

deformitas tulang dada (-), trakea tidak mengalami deviasi,

frequensi pernapasan normal dan tidak mengunakan otot bantu

pernapasan.

7.4.2 Palpasi :

Tidak ditemukan adanya benjolan dan masa. Taktil fremitus

seirama. Nyeri tekan (-)

7.4.3 Perkusi :

Suara perkusi resonan dan tidak ada tanda-tanda penumpukan

cairan

7.4.4 Auskultasi :

Bunyi napas vesicular pada perifer paru, bunyi napas bronchial

diatas trachea, bunyi broncovesiculer (+) dan tidak ada bunyi

napas tambahan {crackles (-), whezing (-), mengi (-)}.

7.5 Sistem Kardiovaskuler

Klien tidak mengalami nyeri dada dan palpitasi.

7.5.1 Inspeksi :

Tidak nampak ada pembesaran vena jugularis dan bentuk dada


47
simetris antara kiri dan kanan serta tidak ada sianosis.

7.5.2 Palpasi :

Tidak terdapat nyeri tekan dan ictus kordis teraba pada ICS 5

mid klavikula kiri, CRT < 3 detik, dan tekanan vena jugular

(jugularis venous pressure/JVP) 7 cmH2O.

7.5.3 Perkusi :

Suara perkusi pekak pada ICS 4 dan 5 pada mid klavikula kiri.

7.5.4 Auskultasi :

Tidak terdengar bunyi jantung tambahan, Bj1 dan Bj2 normal

(lub-dub). Bj1 terdengar bertepatan dengan teraba pulsase nadi

pada arteri carotis

7.6 Sistem Gastrointestinal

7.6.1 Inspeksi

Mulut klien nampak bersih dengan mukosa lembab, tidak

terdapat karies gigi.

7.6.2 Auskultasi

Peristaltik usus 15 x/menit.

7.6.3 Perkusi

Suara perkusi timpani, pada perut tidak ada penumpukan cairan.

7.6.4 Palpasi

Ada nyeri tekan pada perut bagian bawah, pembesaran hepar (-)

7.7 Sistem Urinarius

7.7.1 Inspeksi

Klien tidak menggunakan alat bantu/kateter, klien nampak

meringis memegang perut bagian bawah dan pinggang. Urine

berwarna kuning keruh


48
7.7.2 Palpasi

Ada nyeri tekan pada perut bagian bawah dan pada area

pinggang. Kandung kemih tidak terab

7.7.3 Perkusi

Ada nyeri ketok pada pinggang bagian belakang kanan.

7.8 Sistem Reproduksi Pria

Tidak ada keluhan dan tidak dilakukan pemeriksaan fisik


7.9 Sistem Saraf

GCS : 15 Eye : 4 Verbal : 5 Motorik : 6

7.10 Sistem Muskuloskeletal

7.10.1 Inspeksi :

Tidak ada hambatan pergerakan sendi pada saat jalan, duduk dan

bangkit dari posisi duduk, tidak ada deformitas dan fraktur.

7.10.2 Palpasi

Tidak ada nyeri tekan, tahan terhadap tekanan, kekuatan otot 5

dimana klien dapat melakukan rentang gerak penuh, dapat

melawan gravitasi dan dapat menahan tahanan penuh.

7.11 Sistem Imun

Klien tidak mengalami perdarahan pada gusi dan klien tidak mengalami

keletihan/kelemahan. Klien nampak lemah, dikarenakan memikirkan

penyakit yang sedang dialaminnya.

7.12 Sistem Endokrin

Hasil pemeriksaan laboratorium klien tidak mengalami hiperglikemia

dan hipoglikemia serta tidak ada luka gangrene.


49
8. Pemeriksaan Penunjang

8.1 Data laboratorium pemeriksaan darah

Tanggal 23/7/2018

Tabel 3.1
Pemeriksaan Penunjang
Jenis pemeriksaan Hasi Nilai Unit
l Normal
WBC 7,00 4.00-10.0 103/µL
RBC 4,72 4.00-6.00 106/ml
HGB 12,7 12.00-16.00 g/dl
HCT 38,0 37.0-48.0 %
MCV 79,7 80-97.0 fL
MCH 26,6 26-33.5 pg
MCHC 33,4 31.5-35.0 pg
PLT 263 150-400 103/µL
Creatinine 0,9 0.7-1.2 mg/dL
Glukosa 94 70-180 mg/dL
SGOT 38 <45 U/L
SGPT 38 <41 gr/dL
Ureum 23 19-44 mg/dL
50
B. Klasifikasi data
Tabel 3.2
Klasifikasi Data
Data Subyektif Data Obyektif
1. Klien mengeluh nyeri pada perut 1. Keadaan umum pasien lemah
bagian bawah tembus hingga belakang 2. TTV :
dan menjalar ke bagian genitalia. Tekanan darah : 150/90 mmHg,
P (Propokatif): Klien mengatakan nyeri Nadi : 89 x/mnt,
bertambah parah ketika Suhu : 36,7 oC,
buang air kecil Pernapasan : 23 x/mnt
Q (Quality): Klien mengatakan 3. Skala nyeri 6 (sedang)
nyerinya seperti tertusuk- 4. Klien nampak meringis memegang
tusuk. perut bagian bawah dan pinggang.
R (Radiation): Klien mengatakan nyeri 5. Klien sering menanyakan apakah
pada perut bagian bawah penyakit yang dideritanya bisa
tembus belakang dan menjalar disembuhkan.
ke bagian genitalia. 6. Klien nampak gelisah dan sering
S (Severity): Skala nyeri yang ke meja perawat bertanya
dirasakan 6 (sedang) mengenai kondisinya
T (Time): Klien mengatakan nyeri 7. Klien berulang kali bertanya
yang dirasakan hilang timbul. kepada perawat mengenai tindakan
2. Klien mengatakan sudah mengetahui operasi.
informasi tentang penyakitnnya 8. Ada nyeri tekan pada perut bagian
3. Klien mengatakan sangat cemas bawah dan pada area pinggang.
dengan kondisi kesehatannya saat ini 9. Ada nyeri ketok pada pinggang
4. Klien mengatakan susah untuk bagian belakang
memulai tidur dikarenakan 10. Urine tampak kuning keruh
memikirkan penyakit yang 11. Kandung kemih tidak teraba
dialaminnya. 12. Pemeriksaan pada tanggal 14 Juli
5. Klien mengatakan setiap kali BAK 2018 WBC 7.00 103/µL
kencingnya keluar sedikit-sedikit dan 13. Hasil USG : Nefrolisis dextra
berwarna kuning keruh tetapi tuntas
meskipun terasa sakit.
6. Klien mengatakan sering bolak-balik
WC (> 10 kali/24 jam) untuk buang air
kecil
51

C. Analisa Data

Nama Klien : Tn. J Hari / Tgl : Rabu, 25 Juli 2018

No. RM : 48 05 36 Ruang Rawat : Lambu Barakati

Tabel 3.3
Analisa Data
SYMPTO ETIOLOGI PROBLE
M M
Data Subyektif : Faktor Ekstrinsik (Asupan air Nyeri akut
 Klien mengeluh nyeri pada perut mengandung kapur)
bagian bawah tembus hingga ↓
belakang dan menjalar ke bagian Proses kristalisasi dan agresi
genitalia substansi
Data Obyektif : ↓
 Tekanan darah : 150/90 mmHg Pengendapan batu
 Skala nyeri 6 (sedang) ↓
Pembentukan Batu Saluran
 Klien nampak meringis
memegang perut bagian bawah Kemih
dan pinggang. ↓ Respon
Obstruksi
 Ada nyeri tekan pada perut
Penekanan pada saraf
bagian bawah dan pada area

pinggang.
Penekanan pada saraf
 Ada nyeri ketok pada pinggang
↓ Mengaktifkan
bagian belakang
mediator kimia
(Histamin dan bradikinin)

Menstimulasi pelepasan
prostaglandin di hipotalamus

Nyeri dipersepsikan(nyeri
kolik)

Nyeri
Akut

Data Subyektif : Faktor Ekstrinsik (Asupan air Ansietas


 Klien mengatakan sudah mengandung kapur)
mengetahui informasi tentang ↓
penyakitnnya Proses kristalisasi dan agresi
52
SYMPTO ETIOLOGI PROBLEM
M
 Klien mengatakan sangat cemas substansi
dengan kondisi kesehatannya ↓
saat ini Pengendapan batu
 Klien sering bertanya pada ↓
perawat tentang kondisinya. Pembentukan Batu Saluran
 Klien mengatakan susah untuk Kemih
memulai tidur dikarenakan ↓
memikirkan penyakit yang Perubahan status kesehatan
dialaminnya. ↓
Data Obyektif : Ansietas
 Tekanan darah : 150/90 mmHg
 Klien sering menanyakan apakah
penyakit yang dideritanya bisa
disembuhkan.
 Klien nampak gelisah dan sering
ke meja perawat bertanya
mengenai kondisinya
 Klien berulang kali bertanya
kepada perawat mengenai
tindakan operasi.
Data subyektif : Faktor Ekstrinsik (Asupan Gangguan
 Klien mengatakan sering bolak- air mengandung kapur) Eliminasi
Urin
balik WC (> 10 kali/24 jam) untuk ↓
buang air kecil Proses kristalisasi dan agresi
 Klien mengatakan setiap kali substansi
BAK
kencingnya keluar sedikit-sedikit ↓
dan berwarna kuning keruh Pengendapan batu
tetapi tuntas meskipun terasa ↓
sakit. Pembentukan Batu Saluran
Data obyektif : Kemih
 Urine tampak kuning keruh ↓ Hambatan
 Kandung kemih tidak teraba aliran urine

Gangguan eliminasi urine
53

D. Pathway Kasus Masalah Keperawatan

Skema 3.1
Pathway Kasus

Faktor Ekstrinsik (Asupan air


mengandung kapur)

Proses kristalisasi dan agresi substansi

Pengendapan
batu
Pembentukan batu saluran kemih

Respon Obstruksi
Perubahan
Hambatan
status
aliran
Penekanan pada urine kesehatan
saraf
Ansietas
Gangguan eliminasi
Mengaktifkan urine
mediator
kimia (Histamin dan
bradikinin)

Menstimulasi pelepasan
prostaglandin di
hipotalamus
Nyeri dipersepsikan(nyeri
kolik)

Nyeri Akut
54

E. Diagnosa Keperawatan (Berdasarkan Prioritas)

Tabel 3.4
Diagnosa Keperawatan (Berdasarkan Prioritas)
Tanggal No Diagnosa Kepeawatan Kode
25/8/2018 1 Nyeri akut berhubungan dengan respon obstruksi 00132
batu pada ginjal ditandai dengan:
Data Subyektif :
 Klien mengeluh nyeri pada perut bagian
bawah tembus hingga belakang dan menjalar
ke bagian genitalia
Data Obyektif :
 Tekanan darah : 150/90 mmHg
 Skala nyeri 6 (sedang)
 Klien nampak meringis memegang perut
bagian bawah dan pinggang.
 Ada nyeri tekan pada perut bagian bawah
dan pada area pinggang.
 Ada nyeri ketok pada pinggang bagian
belakang
25/7/2018 2 Gangguan Eliminasi Urin berhubungan dengan 00016
pembentukan batu saluran kemih ditandai
dengan :
Data subyektif :
 Klien mengatakan sering bolak-balik WC (>
10 kali/24 jam) untuk buang air kecil
 Klien mengatakan setiap kali BAK kencingnya
keluar sedikit-sedikit dan berwarna kuning
keruh tetapi tuntas meskipun terasa sakit.
Data obyektif :
 Urine tampak kuning keruh
 Kandung kemih tidak teraba
25/7/2018 3 Ansietas berhubungan dengan perubahan status 00146
kesehatan ditandai dengan :
Data Subyektif :
 Klien mengatakan sudah mengetahui
informasi tentang penyakitnnya
 Klien mengatakan sangat cemas dengan
kondisi kesehatannya saat ini
55
Tanggal No Diagnosa Kepeawatan Kode
 Klien sering bertanya pada perawat tentang
kondisinya.
 Klien mengatakan susah untuk memulai tidur
dikarenakan memikirkan penyakit yang
dialaminnya.
Data Obyektif :
 Tekanan darah : 150/90 mmHg
 Klien sering menanyakan apakah penyakit
yang dideritanya bisa disembuhkan.
 Klien nampak gelisah dan sering ke meja
perawat bertanya mengenai kondisinya
 Klien berulang kali bertanya kepada perawat
mengenai tindakan operasi.
F. Intervensi Keperawatan

Nama Klien : Tn. J Hari / Tgl : Rabu, 25 Juli 2018


No. RM : 48 05 36 Ruang Rawat : Lambu Barakati
Tabel 3.5
Intevensi Keperawatan
Rencana Tindakan
Hr/Tgl Diagnosa Keperawatan Keperawatan
Tujuan/Kriteria Tindaka Rasiona
Hasil n l
(NOC) (NIC)
Rabu Nyeri akut berhubungan NOC: NIC:
25/7/2018 dengan respon obstruksi batu Tingkat nyeri Manajemen Nyeri 1. Membantu mengevaluasi
pada ginjal ditandai dengan: Kriteria : Berat 1, cukup 10. .................................. tempat obstruksi dan
Data Subyektif : berat 2, sedang 3, akukan pengkajian kemampuan gerakan
 Klien mengeluh nyeri ringan 4, tidak ada nyeri nyeri secara kalkulus. Nyeri panggul
pada perut bagian bawah 5 komperhensif termasuk sering menyebar ke
tembus hingga belakang. punggung, lipat paha,
Data Obyektif : 1. Nyeri dilaporkan (4) lokasi, karakteristik, genitalia sehubungan
 Tekanan darah : 150/90 2. Mengerang dan durasi dengan proksimitas saraf
mmHg meringis (4) frekuensi, kualitas dan plektus dan pembuluh
 Skala nyeri 6 (sedang) 3. Ekspresi nyeri waja factor presipitasi. darah yang menyuplai
 Klien nampak meringis (4) 11. .................................. area lain. Nyeri tiba-tiba
memegang perut bagian 4. Tidak bisa istrirahat bservasi adanya dan hebat dapat
bawah dan pinggang. (5) petunjuk nonverbal mencetuskan ketakutan,
 Ada nyeri tekan pada mengenai gelisah, ansietas berat.
perut bagian bawah dan ketidaknyamanan 2. Bermanfaat dalam
pada area pinggang. 12. .................................. mengenali adanya nyeri ;
 Ada nyeri ketok pada endalikan faktor akan tetapi, isyarat yang
lingkungan yang dapat

57
Rencana Tindakan
Hr/Tgl Diagnosa Keperawatan Keperawatan
Tujuan/Kriteria Tindaka Rasiona
Hasil n l
(NOC) (NIC)
pinggang bagian belakang mempengaruhi respon tidak sesuai dengan
pasien terhadap laporan verbal
ketidaknyamanan mengindikasikan
(misalnya, suhu kebutuhan untuk evaluasi
ruangan, pencahayaan, lebih lanjut.
suara 3. Lingkungan tenang akan
bising) menurunkan stimulus
13. .................................. nyeri eksternal dan
jarkan tentang teknik menganjurkan pasien
non farmakologi untuk beristirahat dan
(teknik relaksasi nafas pembatasan pengunjung
dalam) akan membantu
14. .................................. meningkatkan kondisi O2
ukung istirahat/tidur ruangan yang akan
yang adekuat untuk berkurang apabila banyak
membantu penurunan pengunjung yang berada
nyeri diruangan dan menjaga
privasi pasien.
Pemberian analgesik 4. Mengarahkan kembali
15. .................................. perhatian dan membantu
ek adanya riwayat dalam relaksasi otot.
alergi obat. 5. Istirahat akan
16. .................................. menurunkan kebutuhan O2
ek perintah jaringan perifer
pengobatan meliputi sehingga akan

58
Rencana Tindakan
Hr/Tgl Diagnosa Keperawatan Keperawatan
Tujuan/Kriteria Tindaka Rasiona
Hasil n l
(NOC) (NIC)
obat, dosis, dan meningkatkan suplai
frekuensi darah ke jaringan.
6. Menganalisis adanya
Monitor tanda- alergi obat untuk
tanda vital mencegah komplikasi
17. .................................. 7. Jenis obat, dosis obat dan
onitor tekanan darah, frekuensi pemberian harus
nadi, suhu dan status sesuai intruksi untuk
pernapasan dengan mendapatkan hasil seperti
tepat yang diharapkan
8. Mengumpulkan dan
menganalisis data tanda-
tanda vital untuk
menentukan dan
mencegah komplikasi

Rabu Gangguan Eliminasi Urin NOC: NIC:


25/7/2018 berhubungan dengan Eliminasi urine Manajemen Eliminasi 1. Memberikan informasi
pembentukan batu saluran Kriteria : sangat Perkemihan tentang fungsi ginjal dan
kemih ditandai dengan : terganggu/berat 1, 8. Monitor adanya
Data subyektif : banyak eliminasi urine komplikasi, contoh
 Klien mengatakan sering terganggu/cukup berat termasuk frekuensi, infeksi dan perdarahan.
bolak-balik WC (> 10 2, cukup konsistensi, bau, 2. Hidrasi yang cukup
kali/24 jam) untuk buang terganggu/sedang 3, volume, dan warna meningkatkan
air kecil sedikit 9. Ajarkan pasien untuk pengenceran kemih dan
terganggu/ringan 4, minum 8 gelas per membantu mendorong

59
Rencana Tindakan
Hr/Tgl Diagnosa Keperawatan Keperawatan
Tujuan/Kriteria Tindaka Rasiona
Hasil n l
(NOC) (NIC)
 Klien mengatakan setiap tidak terganggu/ tidak hari pada saat makan, lewatnya batu
kali BAK kencingnya ada 5 di antara waktu 3. Membantu identivikasi
keluar sedikit-sedikit dan makan, dan di awal dini jika terjadi infeksi
berwarna kuning keruh 1. Pola eliminasi (5) petang saluran kemih sehingga
tetapi tuntas meskipun 2. Bau urine (5) 10. Ajarkan pasien dapat ditindaklanjuti
terasa sakit. 3. Warna urine (5) mengenai tanda dan sesegera mungkin
Data obyektif : 4. Kejernihan urine (5) gejala infeksi saluran 4. Privasi dalam eliminasi
 Urine tampak kuning 5. Nyeri kemih memberi rasa nyamanan
keruh saatkencing (5) Bantuan Berkemih bagi individu
 Kandung kemih tidak 6. Frekuensi berkemih 11. Berikan privasi untuk 5. Adanya batu dalam
teraba (5) eliminasi saluran kemih
12. Berikan cukup waktu menghambat haluaran
untuk pengosongan urine sehingga
kandung kemih (10 membutuhkan waktu
menit) lebih lama dalam
pengosongan kandung
kemih

Rabu Ansietas berhubungan NOC : NIC :


25/7/2018 dengan perubahan dalam : Tingkat Kecemasan Pengurangan Kecemasan 1. Kemampuan pemecahan
status kesehatan ditandai Kriteria : berat 1, cukup 12. Dorong keluarga masalah pada klien
dengan : berat 2, sedang, 3, untuk menemani ditingkatkan lingkungan
Data Subyektif : ringan 4, tidak ada 5 pasien mendukung.
 Klien mengatakan sudah 13. Dengarkan dengan 2. Klien merasa
mengetahui informasi 1. Distres (5) penuh perhatian. diperhatikan dan
2. Wajah tegang (5) 14. Instruksikan pasien dihargai

60
Rencana Tindakan
Hr/Tgl Diagnosa Keperawatan Keperawatan
Tujuan/Kriteria Tindaka Rasiona
Hasil n l
(NOC) (NIC)
tentang penyakitnnya 3. Peningkatan menggunakan teknik 3. Mengarahkan kembali
 Klien mengatakan sangat tekanan darah, relaksasi. perhatian dan
cemas dengan kondisi frekuensi nadi, dan 15. Atur penggunaan membantu dalam
kesehatannya saat ini pernapasan (5) obat-obatan untuk relaksasi otot.
 Klien sering bertanya 4. Gangguan tidur (5) mengurangi 4. Membantu mengontrol
pada perawat tentang kecemasan secara kecemasan dengan
kondisinya. tepat. farmakologi
 Klien mengatakan susah 16. Identifikasi tingkat 5. Untuk mengetahui
untuk memulai tidur kecemasan tingkat kecemasan yang
dikarenakan memikirkan 17. Dorong pasien untuk dialami pasien.
penyakit yang mengungkapan 6. Dapat menghilangkan
dialaminnya. perasaan, ketakutan, ketegangan terhadap
Data Obyektif : persepsi kekhawatiran yang
 Tekanan darah : 150/90 tidak diekspresikan.
mmHg
 Klien sering menanyakan
apakah penyakit yang
dideritanya bisa
disembuhkan.
 Klien nampak gelisah dan
sering ke meja perawat
bertanya mengenai
kondisinya
 Klien berulang kali

61
Rencana Tindakan
Hr/Tgl Diagnosa Keperawatan Keperawatan
Tujuan/Kriteria Tindaka Rasiona
Hasil n l
(NOC) (NIC)
bertanya kepada perawat
mengenai tindakan
operasi.

G. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan

Nama Klien : Tn. J Hari / Tgl : Rabu, 25 Juli 2018


No. RM : 48 05 36 Ruang Rawat : Lambu Barakati
Tabel 3.6
Implementasi dan Evaluasi Keperawatan
Hari/Tgl Kode Dx. No
Tindakan Keperawatan Evaluas
/ Keperawatan Dx
i
Jam
Rabu Kamis, 26 Juli 2018 (jam 07.30)
25/7/2018
11.00 1. Monitor tanda-tanda vital 00132+00146 1. S:
Hasil :  Klien mengatakan perutnya masih
Tekanan darah: 150/90 mmHg sakit tembus hingga belakang
Nadi : 89 x/menit terutama saat ia BAK, nyerinya
Suhu : 36,7 oC hilang timbul dan rasanya seperti
Pernapasan : 23 x/menit tertusuk-tusu
O:
11.06 2. Lakukan pengkajian nyeri secara 00132  Tekanan darah: 160/90 mmHg
komperhensif termasuk lokasi,  Skala nyeri 5

62
Hari/Tgl Kode Dx. No
Tindakan Keperawatan Evaluas
/ Jam Keperawatan Dx i
karakteristik, durasi frekuensi, kualitas  Klien nampak meringis
dan faktor presipitasi. memegang perut bagian bawah
Hasil : dan pinggang.
Klien mengeluh nyeri pada perut bagian A:
bawah tembus hingga belakang. Nyeri  Masalah nyeri belum teratasi
bertambah parah ketika buang air kecil, P : Intervensi dilanjutkan
nyei seperti tertusuk-tusuk dan sering  Lakukan pengkajian nyeri secara
menjalar hingga genitalia. Dengan skala komperhensif termasuk lokasi,
nyeri 6 dan nyerila hilang timbu karakteristik, durasi frekuensi,
kualitas dan factor presipitasi.
3. Observasi reaksi nonverbal dari  Observasi reaksi nonverbal dari
11.10 00132
ketidaknyamanan. ketidaknyamanan
Hasil :  Observasi tanda-tanda vital.
Klien nampak meringis memegang perut  Kontrol lingkungan yang dapat
bagian bawah dan pinggang. mempengaruhi nyeri seperti suhu
ruangan, pencahayaan dan
4. Mengajarkan tentang teknik non kebisingan berulang).
11.30 farmakologi (Teknik nafas dalam) 00132+00146
 Kaji tipe dan sumber nyeri untuk
Hasil : Klien Nampak mengikuti apa menentukan intervensi.
yang diajarkan (teknik relaksasi nafas  Ajarkan tentang teknik non
dalam dan distraksi) farmakologi (teknik relaksasi
nafas dalam)
5. Menganjurkan klien untuk meningkatkan  Berikan analgetik untuk
11.35 istirahat. 00132
mengurangi nyeri
Hasil : klien nampak mengerti dengan
apa yang dianjurkan dan akan

63
Hari/Tgl Kode Dx. No
Tindakan Keperawatan Evaluas
/ Jam Keperawatan Dx i
melakukannya.  Tingkatkan istirahat

11.37 6. Ajarkan pasien untuk minum200 ml 00016 2


cairan pada saat makan, di antara waktu S:
makan dan di awal petang  Klien mengatakan BAK masih
Hasil : terasa sakit, masih butuh waktu
Klien mengerti dan bersedia mengikuti cukup lama untuk menuntaskan
instruksi yang diberikan BAK-nya dan urine masih
berwarna kuning keruh
7. Ajarkan pasien tentang tanda dan gejala O:
11.38 00016
infeksi saluran kemih yang harus  Klien nampak cukup lama saat
dilaporkan (misalnya demam, masuk WC, warna urine kuning
menggigil, nyeri pinggang, keruh
hematuria, serta perubahan A:
konsistensi dan bau urine) Hasil : klien  Masalah gangguan eliminasi urin
mengerti dengan tanda dan gejala infeksi belum teratasi
yang dijelaskan perawat P : Intervensi tetap dilanjutkan
 Pantau eliminasi urine, meliputi
11.45 8. Mendorong pasien untuk 00146
frekuensi, konsistensi, bau,
mengungkapkan perasaan, ketakutan, volume, dan warna jika perlu
persepsi.  Ajarkan pasien untuk minum 200
Hasil : klien mengatakan sangat cemas ml cairan pada saat makan, di
dengan penyakitnya, klien juga antara waktu makan, dan di awal
mengatakan takut bila harus dioperasi. petang
11.45 00146  Berikan privasi untuk eliminasi
9. Mendengarkan dengan penuh perhatian  Berikan cukup waktu untuk
Hasil : Klien menceritakan segala
keluhan

64
Hari/Tgl Kode Dx. No
Tindakan Keperawatan Evaluas
/ Jam Keperawatan Dx i
yang ia rasakan selama sakit. pengosongan kandung kemih
11.50 00146 (10 menit)
10. Identifikasi tingkat kecemasan  Ajarkan pasien tentang tanda dan
Hasil : klien masuk dalam tingkat gejala infeksi saluran kemih yang
kecemasan sedang. harus dilaporkan (misalnya
11.51 00146 demam, menggigil, nyeri
11. Mendorong keluarga untuk menemani pinggang, hematuria, serta
pasien perubahan konsistensi dan bau
Hasil : keluarga selalu menemani pasien urine)
saat di rumah sakit.
12.00 000132+00146 3
12. Mengontrol lingkungan yang dapat S:
mempengaruhi nyeri seperti suhu  Klien mengatakan masih sangat
ruangan, pencahayaan dan kebisingan cemas dengan kondisinya, klien
berulang) juga mengatakan kawatir bila
Hasil : Membatasi pengunjung dan harus dioperasi,
mengontrol kebisingan. klien mengatakan susah untuk
memulai tidur karena selalu
13.20 00016
13. Berikan cukup waktu untuk mimikirkan kondisinya
pengosongan kandung kemih (10 menit) O:
Hasil : klien mengatakan butuh waktu  Klien masih nampak cemas
agak lama bila BAK sampai tuntas  Klien sering bertanya mengenai
kondisinya
13.20 14. Berikan privasi untuk eliminasi 00016
 Tekanan darah: 160/90 mmHg
Hasil : menutup pintu WC saat klien BAK  Klien masuk dalam tingkat

65
Hari/Tgl Kode Dx. No
Tindakan Keperawatan Evaluas
/ Jam Keperawatan Dx i
13.30 15. Memantau eliminasi urine, meliputi 00016 kecemasan sedang.
frekuensi, konsistensi A:
Hasil : Klien mengatakan BAK sudah 2  Masalah ansietas belum teratasi
kali sejak pagi tadi, warna urine kuning P : Intervensi dilanjutkan
keruh  Dorong keluarga untuk
menemani pasien
 Dengarkan dengan penuh
perhatian
 Identifikasi tingkat kecemasan
 Dorong pasien untuk
mengungkapan perasaan,
ketakutan, persepsi
 Instruksikan pasien
menggunakan teknik relaksasi.
Kamis, Jum’at, 27 Juli 2018 (jam 07.200)
26/Juli/201
8 1. Monitor tanda-tanda vital 00132+00146 1. S:
07.30 Hasil :  Klien mengatakan perutnya
Tekanan darah: 160/90 mmHg masih sakit tembus hingga
Nadi : 92 x/menit belakang terutama saat ia BAK,
Suhu : 36,6 oC
Pernapasan : 23 x/menit nyerinya seperti tertusuk-tusuk
dan menjalar hingga
2. Lakukan pengkajian nyeri secara kemaluannya
00132
07.36 komperhensif termasuk lokasi,
O:

66
Hari/Tgl Kode Dx. No
Tindakan Keperawatan Evaluas
/ Jam Keperawatan Dx i
karakteristik, durasi frekuensi, kualitas  150/80 mmHg
dan faktor presipitasi.  skala nyeri 5
Hasil :
 Klien nampak meringis
Klien mengatakan perutnya masih sakit
tembus hingga belakang terutama saat ia memegang perut bagian bawah
BAK, nyerinya seperti tertusuk-tusuk dan dan pinggang
menjalar hingga kemaluannya, skala
nyeri 5 dan nyeri hilang timbul A:
 Masalah nyeri belum teratasi
3. Observasi reaksi nonverbal dari 00132
ketidaknyamanan. P : Intervensi dilanjutkan
07.36  Lakukan pengkajian nyeri secara
Hasil : Klien nampak meringis
memegang perut bagian bawah dan komperhensif termasuk lokasi,
pinggang. karakteristik, durasi frekuensi,
kualitas dan factor presipitasi.
4. Menganjurkan untuk melakukan teknik  Observasi reaksi nonverbal dari
non farmakologi (Teknik nafas dalam 00132+00146
07.45 ketidaknyamanan
dan distraksi)
Hasil : Klien mengatakan ia melakukan  Observasi tanda-tanda vital.
yang telah diajarkan perawat.  Kontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri seperti suhu
5. Menganjurkan klien untuk meningkatkan ruangan, pencahayaan dan
istirahat. 00132 kebisingan berulang).
07.46 Hasil : klien mengatakan ia susah untuk
 Kaji tipe dan sumber nyeri untuk
tidur
menentukan intervensi.
6. Mengontrol lingkungan yang dapat

67
Hari/Tgl Kode Dx. No
Tindakan Keperawatan Evaluas
/ Jam Keperawatan Dx i
mempengaruhi nyeri seperti suhu 00132+00146  Anjurkan tentang teknik non
07.48 ruangan, pencahayaan dan kebisingan farmakologi (teknik relaksasi
berulang) nafas dalam)
Hasil : Membatasi pengunjung dan
mengontrol kebisingan.  Berikan analgetik untuk
mengurangi nyeri
7. Anjurkan pasien untuk minum200 ml  Tingkatkan istirahat
cairan pada saat makan, di antara waktu 00016
07.50 makan dan di awal petang
Hasil : S:
2
Klien mengatakan ia melakukan yang  Klien mengatakan saat BAK
diinstruksikan perawat masih terasa sakit sehingga butuh
waktu lumayan lama untuk
8. Menyambung cairan menuntaskan
Hasil : terpasang cairan RL (20 tpm)
00016
O:
10.45 9. Mendorong pasien untuk  Klien nampak cukup lama saat
mengungkapkan perasaan, ketakutan, masuk WC, warna urine kuning
persepsi. 00146
11.10 keruh
Hasil : klien mengatakan masih sangat
cemas dengan kondisinya dan takut bila
A:
harus dioperasi
 Masalah gangguan eliminasi urin
10. Mendengarkan dengan penuh perhatian belum teratasi
Hasil : Klien sangat antusian 00146
P : Intervensi tetap dilanjutkan
11.10 menceritakanpada perawat tentang

68
Hari/Tgl Kode Dx. No
Tindakan Keperawatan Evaluas
/ Jam Keperawatan Dx i
keluhan yang ia rasakan  Pantau eliminasi urine, meliputi
frekuensi, konsistensi, bau,
11. Identifikasi tingkat kecemasan 00146 volume, dan warna jika perlu
11.10 Hasil : klien masuk dalam tingkat
 Ajarkan pasien untuk minum 200
kecemasan sedang.
ml cairan pada saat makan, di
12. Mendorong keluarga untuk menemani antara waktu makan, dan di awal
00146
11.20 pasien petang
Hasil : keluarga selalu menemani pasien  Berikan privasi untuk eliminasi
saat di rumah sakit.  Berikan cukup waktu untuk
pengosongan kandung kemih
13. Berikan cukup waktu untuk 00016 (10 menit)
13.30 pengosongan kandung kemih (10 menit)
Hasil : klien mengatakan masih agak  Ajarkan pasien tentang tanda dan
lama untuk menuntaskan BAK-nya gejala infeksi saluran kemih yang
harus dilaporkan (misalnya
14. Berikan privasi untuk eliminasi demam, menggigil, nyeri
00016
Hasil : menutup pintu WC saat klien BAK pinggang, hematuria, serta
13.30
perubahan konsistensi dan bau
15. Memantau eliminasi urine, meliputi
urine)
frekuensi, konsistensi
Hasil : Klien mengatakan BAK sudah 4 00016
13.40 kali dari pagi smpe saat ini, warna urine
S:
kuning namun tidak sekeruh kemarin
 Klien mengatakan masih sangat
3
cemas dengan kondisinya, klien

69
Hari/Tgl Kode Dx. No
Tindakan Keperawatan Evaluas
/ Jam Keperawatan Dx i
juga mengatakan kawatir bila
harus dioperasi,
klien mengatakan
susah untuk memulai tidur
karena selalu mimikirkan
kondisinya

O:
 Klien masih nampak cemas
 Klien sering bertanya mengenai
kondisinya
 150/80 mmHg

A:
 Masalah ansietas belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan
 Dorong keluarga untuk
menemani pasien
 Dengarkan dengan penuh
perhatian
 Identifikasi tingkat kecemasan
 Dorong pasien untuk
mengungkapan perasaan,
ketakutan, persepsi

70
Hari/Tgl Kode Dx. No
Tindakan Keperawatan Evaluas
/ Jam Keperawatan Dx i
 Instruksikan pasien
menggunakan teknik relaksasi

Jum’at, Sabtu, Juli 2018 (jam 08.00)


27/7/2018
07.20 1. Monitor tanda-tanda vital 00132+00146 1. S:
Hasil :  Klien mengatakan perutnya
Tekanan darah: 150/80 mmHg masih sakit terutama saat ia
Nadi : 90 x/menit BAK, nyerinya seperti tertusuk-
Suhu : 36,6 oC
tusuk dan menjalar genitalia
Pernapasan : 24 x/menit
O:
07.25 2. Lakukan pengkajian nyeri secara 00132  150/90 mmHg
komperhensif termasuk lokasi,
karakteristik, durasi frekuensi, kualitas  skala nyeri 3
dan faktor presipitasi.  Klien nampak menunjuk area
Hasil : yang nyeri saat BAK
Klien mengatakan perutnya masih sakit
tembus hingga belakang terutama saat ia A:
BAK, nyerinya seperti tertusuk-tusuk dan  Masalah nyeri belum teratasi
menjalar hingga kemaluannya, skala
nyeri 5 dan nyeri hilang timbul P : Intervensi dilanjutkan
 Lakukan pengkajian nyeri secara
3. Observasi reaksi nonverbal dari komperhensif termasuk lokasi,
07.25 ketidaknyamanan. 00132 karakteristik, durasi frekuensi,
Hasil : Klien nampak meringis memegang

71
Hari/Tgl Kode Dx. No
Tindakan Keperawatan Evaluas
/ Jam Keperawatan Dx i
perut bagian bawah dan pinggang. kualitas dan factor presipitasi.
 Observasi reaksi nonverbal dari
4. Menganjurkan untuk melakukan teknik ketidaknyamanan
07.40 non farmakologi (Teknik nafas dalam 00132+00146
 Observasi tanda-tanda vital.
dan distraksi)
Hasil : Klien mengatakan ia melakukan  Kontrol lingkungan yang dapat
yang telah diajarkan perawat. mempengaruhi nyeri seperti suhu
ruangan, pencahayaan dan
5. Menganjurkan klien untuk meningkatkan kebisingan berulang).
07.41 istirahat. 00132  Anjurkan tentang teknik non
Hasil : klien mengatakan ia susah untuk
farmakologi (teknik relaksasi
tidur
nafas dalam)
6. Mengontrol lingkungan yang dapat  Berikan analgetik untuk
mempengaruhi nyeri seperti suhu mengurangi nyeri
07.42 00132+00146
ruangan, pencahayaan dan kebisingan  Tingkatkan istirahat
berulang)
Hasil : Membatasi pengunjung dan
mengontrol kebisingan. S:
2  klien mengatakan saat BAK
7. Anjurkan pasien untuk minum200 ml masih terasa sakit tetapi tidak
cairan pada saat makan, di antara waktu
07.45 00016 butuh waktu lama untuk
makan dan di awal petang
Hasil : menyelesaikan BAK, klien
Klien mengatakan ia melakukan yang mengatakan BAK baru 1 kali
diinstruksikan perawat

72
Hari/Tgl Kode Dx. No
Tindakan Keperawatan Evaluas
/ Jam Keperawatan Dx i
sejak pagi
8. Mendorong pasien untuk
10.15 mengungkapkan perasaan, ketakutan, 00146 O:
persepsi.  Warna urine kuning.
Hasil : klien mengatakan masih sangat
cemas dengan kondisinya dan takut bila A:
harus dioperasi  Masalah gangguan eliminasi urin
belum teratasi
10.15 9. Mendengarkan dengan penuh perhatian 00146
Hasil : Klien sangat antusian P : Intervensi tetap dilanjutkan
menceritakanpada perawat tentang  Pantau eliminasi urine, meliputi
keluhan yang ia rasakan frekuensi, konsistensi, bau,
volume, dan warna jika perlu
10. Identifikasi tingkat kecemasan
10.20 00146  Ajarkan pasien untuk minum 200
Hasil : klien masuk dalam tingkat
kecemasan sedang. ml cairan pada saat makan, di
antara waktu makan, dan di awal
11. Mendorong keluarga untuk menemani petang
10.22 00146
pasien  Berikan privasi untuk eliminasi
Hasil : keluarga selalu menemani pasien  Berikan cukup waktu untuk
saat di rumah sakit.
pengosongan kandung kemih
(10 menit)
12. Memantau eliminasi urine, meliputi
10.25 frekuensi, konsistensi 00016  Ajarkan pasien tentang tanda
Hasil : Klien mengatan hari ini BAK dan gejala infeksi saluran kemih
2 yang harus dilaporkan (misalnya
sejak pagi smpe saat ini, warna urine

73
Hari/Tgl Kode Dx. No
Tindakan Keperawatan Evaluas
/ Jam Keperawatan Dx i
kuning namun tidak sekeruh kemarin demam, menggigil, nyeri
pinggang, hematuria, serta
13.20 13. Berikan cukup waktu untuk 00016 perubahan konsistensi dan bau
pengosongan kandung kemih (10 menit) urine)
Hasil : klien mengatakan saat BAK
masih terasa sakit sehingga butuh waktu
lumayan lama untuk menuntaskan 3 S:
 Klien mengatakan masih cemas
13.25 14. Berikan privasi untuk eliminasi 00016 dengan kondisinya, masih sulit
Hasil : menutup pintu WC saat klien BAK
untuk memulai tidur karna
15. Menyambung cairan memikirkan penyakitnya dan
Hasil : terpasang cairan RL (20 tpm) masih ada perasaan kawatir bila
14.10 00016
kondisi kembali memburuk

O:
 Klien masih sering bertanya
mengenai kondisinya
 150/90 mmHg

A:
 Masalah ansietas belum teratasi

P : Intervensi dilanjutkan
 Dorong keluarga untuk

74
Hari/Tgl Kode Dx. No
Tindakan Keperawatan Evaluas
/ Jam Keperawatan Dx i
menemani pasien
 Dengarkan dengan penuh
perhatian
 Identifikasi tingkat kecemasan
 Dorong pasien untuk
mengungkapan perasaan,
ketakutan, persepsi
 Instruksikan pasien
menggunakan teknik relaksasi

Sabtu, Minggu, 29 Juli 2018 (jam 07.45)


28/7/2018
08.05 1. Monitor tanda-tanda vital 00132+00146 1 S:
Hasil :  Klien mengatakan perutnya
Tekanan darah: 150/90 mmHg masih sakit terutama saat ia
Nadi : 84 x/menit BAK, nyerinya seperti tertusuk-
Suhu : 36,7 oC
tusuk dan menjalar hingga
Pernapasan : 25 x/menit
kemaluannya
08.10 2. Lakukan pengkajian nyeri secara 00132
komperhensif termasuk lokasi, O:
karakteristik, durasi frekuensi, kualitas  Tekanan darah: 460/90 mmHg
dan faktor presipitasi.  Skala nyeri 3
Hasil :  Klien nampak menunjuk area

75
Hari/Tgl Kode Dx. No
Tindakan Keperawatan Evaluas
/ Jam Keperawatan Dx i
Klien mengatakan perutnya masih sakit yang nyeri saat BAK
terutama saat ia BAK, nyerinya seperti
tertusuk-tusuk dan menjalar hingga A:
kemaluannya, skala nyeri 3 dan nyeri  Masalah nyeri teratasi
hilang timbul
P:
08.10 3. Observasi reaksi nonverbal dari 00132  Intervensi dihentikan
ketidaknyamanan.
Hasil : Klien nampak menunjuk area
yang nyeri saat BAK S:
 Klien mengatakan pagi ini BAK
2
4. Menganjurkan untuk melakukan teknik baru 1 kali, warna urine kuning,
08.15 00132+00146
non farmakologi (Teknik nafas dalam klien mengatakan saat BAK
dan distraksi) masih terasa nyeri
Hasil : Klien mengatakan ia melakukan
yang telah diajarkan perawat. O:
 warna urine kuning
5. Menganjurkan klien untuk meningkatkan
08.18 istirahat. 00132 A:
Hasil : klien mengatakan ia susah untuk  Masalah gangguan eliminasi
tidur urine teratasi
6. Mengontrol lingkungan yang dapat P:
08.20 mempengaruhi nyeri seperti suhu 00132+00146  Intervensi dihentikan
ruangan, pencahayaan dan kebisingan
berulang)

76
Hari/Tgl Kode Dx. No
Tindakan Keperawatan Evaluas
/ Jam Keperawatan Dx i
Hasil : Membatasi pengunjung dan
mengontrol kebisingan. S:
3  Klien mengatakan masih cemas
08.21 7. Anjurkan pasien untuk minum200 ml 00016 apabila kondisinya kembali
cairan pada saat makan, di antara waktu memburuk
makan dan di awal petang
Hasil : O:
Klien mengatakan ia melakukan yang  Klien nampak banyak tersenyum
diinstruksikan perawat
 Tekanan darah: 140/90 mmHg
8. Mendorong pasien untuk
11.00 00146 A:
mengungkapkan perasaan, ketakutan,
persepsi.  Masalah ansietas teratasi
Hasil : klien mengatakan masih cemas P : Intervensi dihentikan
dengan kondisinya, masih sulit untuk
memulai tidur karna memikirkan
penyakitnya dan masih ada perasaan
kawatir bila kondisi kembali memburuk

11.00 9. Mendengarkan dengan penuh perhatian 00146


Hasil : Klien sangat antusian
menceritakanpada perawat tentang
keluhan yang ia rasakan

11.10 10. Identifikasi tingkat kecemasan 00146


Hasil : klien masuk dalam tingkat

77
Hari/Tgl Kode Dx. No
Tindakan Keperawatan Evaluas
/ Jam Keperawatan Dx i
kecemasan sedang.
11.12 00146
11. Mendorong keluarga untuk menemani
pasien
Hasil : keluarga selalu menemani pasien
saat di rumah sakit.
11.15 00016
12. Memantau eliminasi urine, meliputi
frekuensi, konsistensi
Hasil : Klien mengatakan hari ini BAK
baru sekali sejak pagi smpe saat ini,
warna urine kuning.
11.20 00016
13. Berikan cukup waktu untuk
pengosongan kandung kemih (10 menit)
Hasil : klien mengatakan saat BAK
masih terasa sakit tetapi tidak butuh
waktu lama untuk menyelesaikan BAK
11.20 14. Berikan privasi untuk eliminasi 00016
Hasil : menutup pintu WC saat klien BAK

Minggu, Senin, 30 Juli 2018 (jam 10.00)


29/7/2018
07.45 1. Monitor tanda-tanda vital 00132+00146 1 S:
Hasil :  Klien mengatakan perutnya
Tekanan darah: 140/90 mmHg

78
Hari/Tgl Kode Dx. No
Tindakan Keperawatan Evaluas
/ Jam Keperawatan Dx i
Nadi : 84 x/menit masih sakit terutama saat ia
Suhu : 36,6 oC BAK, nyerinya seperti tertusuk-
Pernapasan : 25 x/menit tusuk dan menjalar hingga
kemaluannya
07.50 2. Lakukan pengkajian nyeri secara 00132
komprehensif termasuk O:
lokasi, karakteristik, durasi frekuensi,  Tekanan darah: 460/90 mmHg
kualitas dan faktor presipitasi.
Hasil : Klien mengatakan perutnya masih  Skala nyeri 3
sakit terutama saat ia BAK, nyerinya  Klien nampak menunjuk area
seperti tertusuk-tusuk dan menjalar hingga yang nyeri saat BAK
kemaluannya, skala nyeri 3 dan nyeri
hilang timbul A:
 Masalah nyeri teratasi
3. Observasi reaksi nonverbal dari
07.50 ketidaknyamanan. 00132 P:
Hasil : Klien nampak menunjuk area yang  Intervensi dihentikan
nyeri saat BAK
2
4. Menganjurkan klien untuk melakukan S:
08.00 teknik non farmakologi di rumah bila 00132+00146  Klien mengatakan pagi ini BAK
nyeri (Teknik nafas dalam dan distraksi) baru 1 kali, warna urine kuning,
Hasil : Klien mengatakan ia akan klien mengatakan saat BAK
melakukan di rumah bila nyeri masih terasa nyeri

5. Menganjurkan klien untuk banyak O:


08.02 00132

79
Hari/Tgl Kode Dx. No
Tindakan Keperawatan Evaluas
/ Jam Keperawatan Dx i
Istirahat  warna urine kuning
Hasil : klien mengatakan ia akan
mengatur waktu saat di rumah A:
 Masalah gangguan eliminasi
08.05 6. Anjurkan pasien untuk tetap minum 200 00016 urine teratasi
ml cairan pada saat makan, di antara 3
waktu makan dan di awal petang P : Intervensi dihentikan
Hasil : Klien mengatakan ia akan S:
melakukan yang diinstruksikan perawat  Klien mengatakan masih cemas
apabila kondisinya kembali
08.07 7. Mendorong pasien untuk 00146 memburuk
mengungkapkan perasaan, ketakutan,
persepsi. O:
Hasil : klien mengatakan masih cemas  Klien nampak banyak tersenyum
apabila kondisinya kembali memburuk  Tekanan darah: 140/90 mmHg
08.07 00146
8. Mendengarkan dengan penuh perhatian A:
Hasil : Klien sangat antusian  Masalah ansietas teratasi
menceritakanpada perawat tentang
keluhan yang ia rasakan P : Intervensi dihentikan
08.10 9. Identifikasi tingkat kecemasan 00146
Hasil : klien masuk dalam tingkat
kecemasan ringan

08.15 10. Mendorong keluarga untuk mendukung 00146

80
Hari/Tgl Kode Dx. No
Tindakan Keperawatan Evaluas
/ Jam Keperawatan Dx i
pasien di rumah
Hasil : keluarga mengatakan akan selalu
mengingatkan klien untuk menjaga
kesehatannya
08.20 000146
11. Memantau eliminasi urine, meliputi
frekuensi, konsistensi
Hasil : Klien mengatakan hari ini BAK
baru sekali sejak pagi smpe saat ini, warna
urine kuning

81

Anda mungkin juga menyukai