NIM : A1C119057 Kelas : Reguler C 2019 >>>Tugas Perkembangan Kurikulum Sekolah Menengah<<<
RESUME PRINSIP PERKEMBANGAN KURIKULUM
Pengembangan kurikulum adalah sebuah proses yang merencanakan, menghasilkan suatu alat yang lebih baik dengan didasarkan pada hasil penilaian terhadap kurikulum yang telah berlaku, sehingga dapat memberikan kondisi belajar mengajar yang baik. Prinsip kurikulum dapat juga dikatakan sebagai aturan yang menjiwai pengembangan kurikulum. Dalam pengembangan kurikulum terdapat dua prinsip yang dapat dibedakan dalam dua katergori yaitu prinsip umum dan prinsip khusus. - Prinsip umum biasanya digunakan hampir dalam setiap pengembangan kurikulum di mana pun. Selain itu, prinsip umum ini merujuk pada prinsip yang harus diperhatikan dalam pengembangan kurikulum sebagai totalitas dari gabungan komponen- komponen yang membangunnya. - Prinsip khusus berarti yang hanya berlaku ditempat tertentu dan situasi tertentu. Prinsip ini juga merujuk pada prinsip-prinsip yang digunakan dalam pengembangan komponen- komponen kurikulum secara tersendiri. A. Prinsip Umum Beberapa prinsip umum yang digunakan dalam pengembangan kurikulum, yaitu: 1. Prinsip berorientrasi pada tujuan, maksudnya Prinsip ini menegaskan bahwa tujuan merupakan arah bagi pengembangan komponen – komponen lainnya dalam pengembangan kurikulum. Untuk itu tujuan hurikulum harus jelas, artinya tujuan kurikulum harus dapat dipahami dengan jelas oleh para pelaksana kurikulum untuk dapat dijabarkan menjadi tujuan-tujuan lainnya yang lebih spesifik dan operasional. Tujuan kurikulum juga harus komprehensif, yakni meliputi berbagai aspek domain tujuan, baik kognitif, afektif, maupun psikomotor. Hal ini perlu diperhatikan agar keluaran yang dihasilkan menguasai ketiga aspek domain tujuan tersebut secara utuh. 2. Prinsip kontinuitas, dimana prinsip ini dimaksudkan bahwa perlu ada kesinambungan, khususnya kesinambungan bahan/materi kurikulum pada jenis dan jenjang program pendidikan. Bahan atau materi kurikulum perlu dikembangkan secara berkesinambungan mulai dari jenjang SD, SLTP, SMU/SMK sampai ke Perguruan Tinggi. Materi kurikulum harus memiliki hubungan hierarkis fungsional. Dengan demikian dapat dihindari adanya pengulangan materi kurikulum, yang dapat mengakibatkan kebosanan pada siswa dan atau ketidaksiapan siswa untuk memperoleh materi di mana mereka sebelumnya tidak memperoleh materi dasar yang memadai. Kontinuitas atau kesinambungan juga perlu diperhatihan antara berbagai mata pelajaran. Oleh karena itu, perlu diupayakan pula agar tidak terjadi tumpang tindih materi antara mata pelajaran yang satu dengan mata pelajaran lainnya. 3. Prinsip fleksibilitas, dimana prinsip dijadikan sebagai salah satu prinsip pengembangan kurikulum dimaksudkan adanya ruang gerak yang memberikan sedikit kelonggaran dalam melakukan atau mengambil suatu keputusan tentang suatu kegiatan yang akan dilaksanakan oleh pelaksana kurikulum di lapangan. prinsip fleksibilitas terkait dengan adanya kebebasan siswa dalam memilih program studi yang dipilih. Fleksibilitas juga perlu diberikan kepada guru dalam menjabarkan tujuan, memilih materi pelajaran yang sesuai, memilih strategi dan metode yang dikembangkan dalam suatu kegiatan pembelajaran, dan membuat kriteria yang objektif dan rasional dalam melakukan dan memberikan penilaian kepada siswa. 4. Prinsip integritas , dimana prinsip ini menekankan bahwa kurikulum harus dirancang untuk mampu membentuk manusia yang utuh, pribadi yang integrated. Artinya, manusia yang berkemampuan selaras dengan lingkungan hidup sekitarnya, mampu menjawab berbagai persoalan yang dihadapi dalam kehidupannya. Untuk itu kurikulum harus dapat mengembangkan berbagai keterampilan hidup (life skills). Keterampilan untuk hidup yang dapat dipilah menjadi lima jenis, yaitu: (1) keterampilan mengenal din sendiri (self awareness) atau keterampilan personal (personal skill); (2) keterampilan berpikir nasional (thinking skill); (3), keterampilan sosial (social skill); (4) keterampilan akademik (academic skill); dan (5) keterampilan vokasional (vocational skill). B. Prinsip Khusus Ada beberapa prinsip yang lebih khusus dalam pengembangan kurikulum. Prinsip - prinsip ini berkenaan dengan penyusunan tujuan, isi, pengelaman belajar, dan penilaian. 1. Prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan, maksudnya adalah Perumusan komponen-komponen kurikulum hendaknya mengacu pada tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan mencakup tujuan yang bersifat umum atau berjangka panjang,jangka menengah, dan jangka pendek (tujuan khusus). 2. Prinsip berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan, maksudnya adalah memilih isi pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan yang telah ditentukan para perencana kurikulum perlu mempertimbangkan beberapa hal. 3. Prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar, misalnya seperti menentukan metode belajar yang sesuai. 4. prinsip berkenaan dengan pemilihan media dan alat pengajaran , maksudnya proses belajar mengajar yang baik perlu didukung oleh penggunaan media dan alatalat bantu pengajaran yang tepat. 5. Prinsip berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian, dimana hal ini berkaitan dengan instrument penilaian yang digunakan.