Anda di halaman 1dari 3

Nama : Maria Andriani Sinaga

NIM : A1C119057
Kelas : Reguler C 2019
>>>Tugas Perkembangan Kurikulum Sekolah Menengah<<<

RESUME PRINSIP PERKEMBANGAN KURIKULUM


Pengembangan kurikulum adalah sebuah proses yang merencanakan, menghasilkan
suatu alat yang lebih baik dengan didasarkan pada hasil penilaian terhadap kurikulum
yang
telah berlaku, sehingga dapat memberikan kondisi belajar mengajar yang baik. Prinsip
kurikulum dapat juga dikatakan sebagai aturan yang menjiwai pengembangan
kurikulum. Dalam pengembangan kurikulum terdapat dua prinsip yang dapat dibedakan
dalam dua katergori yaitu prinsip umum dan prinsip khusus.
- Prinsip umum biasanya digunakan hampir dalam setiap pengembangan kurikulum di
mana pun. Selain itu, prinsip umum ini merujuk pada prinsip yang harus diperhatikan
dalam pengembangan kurikulum sebagai totalitas dari gabungan komponen-
komponen yang membangunnya.
- Prinsip khusus berarti yang hanya berlaku ditempat tertentu dan situasi tertentu.
Prinsip ini juga merujuk pada prinsip-prinsip yang digunakan dalam pengembangan
komponen- komponen kurikulum secara tersendiri.
A. Prinsip Umum
Beberapa prinsip umum yang digunakan dalam pengembangan kurikulum, yaitu:
1. Prinsip berorientrasi pada tujuan, maksudnya Prinsip ini menegaskan bahwa tujuan
merupakan arah bagi pengembangan komponen – komponen lainnya dalam
pengembangan kurikulum. Untuk itu tujuan hurikulum harus jelas, artinya tujuan
kurikulum harus dapat dipahami dengan jelas oleh para pelaksana kurikulum untuk
dapat dijabarkan menjadi tujuan-tujuan lainnya yang lebih spesifik dan operasional.
Tujuan kurikulum juga harus komprehensif, yakni meliputi berbagai aspek domain
tujuan, baik kognitif, afektif, maupun psikomotor. Hal ini perlu diperhatikan agar
keluaran yang dihasilkan menguasai ketiga aspek domain tujuan tersebut secara utuh.
2. Prinsip kontinuitas, dimana prinsip ini dimaksudkan bahwa perlu ada kesinambungan,
khususnya kesinambungan bahan/materi kurikulum pada jenis dan jenjang program
pendidikan. Bahan atau materi kurikulum perlu dikembangkan secara
berkesinambungan mulai dari jenjang SD, SLTP, SMU/SMK sampai ke Perguruan
Tinggi. Materi kurikulum harus memiliki hubungan hierarkis fungsional. Dengan
demikian dapat dihindari adanya pengulangan materi kurikulum, yang dapat
mengakibatkan kebosanan pada siswa dan atau ketidaksiapan siswa untuk
memperoleh materi di mana mereka sebelumnya tidak memperoleh materi dasar
yang memadai. Kontinuitas atau kesinambungan juga perlu diperhatihan antara
berbagai mata pelajaran. Oleh karena itu, perlu diupayakan pula agar tidak terjadi
tumpang tindih materi antara mata pelajaran yang satu dengan mata pelajaran
lainnya.
3. Prinsip fleksibilitas, dimana prinsip dijadikan sebagai salah satu prinsip pengembangan
kurikulum dimaksudkan adanya ruang gerak yang memberikan sedikit kelonggaran
dalam melakukan atau mengambil suatu keputusan tentang suatu kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh pelaksana kurikulum di lapangan. prinsip fleksibilitas terkait
dengan adanya kebebasan siswa dalam memilih program studi yang dipilih.
Fleksibilitas juga perlu diberikan kepada guru dalam menjabarkan tujuan, memilih
materi pelajaran yang sesuai, memilih strategi dan
metode yang dikembangkan dalam suatu kegiatan pembelajaran, dan membuat
kriteria yang objektif dan rasional dalam melakukan dan memberikan penilaian
kepada siswa.
4. Prinsip integritas , dimana prinsip ini menekankan bahwa kurikulum harus dirancang
untuk mampu membentuk manusia yang utuh, pribadi yang integrated. Artinya,
manusia yang berkemampuan selaras dengan lingkungan hidup sekitarnya, mampu
menjawab berbagai persoalan yang dihadapi dalam kehidupannya. Untuk itu
kurikulum harus dapat mengembangkan berbagai keterampilan hidup (life skills).
Keterampilan untuk hidup yang dapat dipilah menjadi lima jenis, yaitu: (1)
keterampilan mengenal din sendiri (self awareness) atau keterampilan personal
(personal skill); (2) keterampilan berpikir nasional (thinking skill); (3), keterampilan
sosial (social skill); (4) keterampilan akademik (academic skill); dan (5)
keterampilan vokasional (vocational skill).
B. Prinsip Khusus
Ada beberapa prinsip yang lebih khusus dalam pengembangan kurikulum. Prinsip -
prinsip
ini berkenaan dengan penyusunan tujuan, isi, pengelaman belajar, dan penilaian.
1. Prinsip berkenaan dengan tujuan pendidikan, maksudnya adalah Perumusan
komponen-komponen kurikulum hendaknya mengacu pada tujuan pendidikan.
Tujuan pendidikan mencakup tujuan yang bersifat umum atau berjangka
panjang,jangka menengah, dan jangka pendek (tujuan khusus).
2. Prinsip berkenaan dengan pemilihan isi pendidikan, maksudnya adalah memilih isi
pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan yang telah ditentukan para
perencana kurikulum perlu mempertimbangkan beberapa hal.
3. Prinsip berkenaan dengan pemilihan proses belajar mengajar, misalnya seperti
menentukan metode belajar yang sesuai.
4. prinsip berkenaan dengan pemilihan media dan alat pengajaran , maksudnya proses
belajar mengajar yang baik perlu didukung oleh penggunaan media dan alatalat bantu
pengajaran yang tepat.
5. Prinsip berkenaan dengan pemilihan kegiatan penilaian, dimana hal ini berkaitan
dengan instrument penilaian yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai