Anda di halaman 1dari 2

Middle-Range Theory

Middle-range theory dikemukakan oleh sosiolog amerika Robert Merton


dalam ‘Social theory and social Structure’ (1957) untuk menghubungkan
pemisah diantara hipotesis-hipotesis terbatas dari studi empirisme dan teori-
teori besar yang abstrak yang diciptakan Talcott Parson. Dia menjelaskan
middle-range theory sebagai teori yang berbohong diantara minor-minor tapi
diperlukan hipotesis yang berkembang dalam keadaan yang berlimpah dalam
penelitian selama berhari-hari hingga diperlukan usaha-usaha sistematis
untuk mengembangkan teori gabungan yang akan menjelaskan seluruh
penelitian yang seragam dari perilaku sosial, organisasi dan perubahan sosial.
Banyak konsep tang dikembangkan dari mid-range theories telah menjadi
bagian dari kosakata dasar sosiologi : retreatisme, ritualisme, manifest dan
latent functions, opportunity structure, paradigma, reference group, role-sets,
self-fulfilling propechy dan unintended concequence. Pemikira middle-range
theory secara langsung maupun tidak langsung memengaruhi pandangan 
sosiolog atas pekerjaan mereka.

Teori ini dipergunakan sebagai hipotesis yang patut diuji, bukan  sebagai
perangkat pengatur studi hubungan internasional. Objek yang ditelusuri jauh
diluar bidang perhatian kelompok tradisional, perhatian lebih jauh ditujukan
pada hukum internasional, organisasi internasional, serta peristiwa yang
sedang berlangsung.

Mid-range theory disepakati sebagai suatu bidang yang relatif luas dari suatu
fenomena, tapi tidak membahas keseluruhan fenomena dan sangat
memperhatikan kedisiplinan (Chinn and Kramer, 1995, p 216).

Beberapa mid-range theories didasari oleh grand theories. Hal ini ditegaskan
pernyataan Smith (1994), bahwa fungsi utama grand theories adalah sebagai
sumber utama yang selanjutnya akan dikembangkan oleh middle-range
theories

Menurut saya sendiri, Middle-range theory itu sendiri adalah pembahasan


yang lebih fokus dan mendetail atas suatu grand theory.

Beberapa dari peneliti teori ini membuktikan bahwa maksud utama analisis
ilmiah tidak hanya menjelaskan masalah, tetapi mampu memprediksi atau
meramalkan sesuatu. Mereka menyatakan bahwa ramalan yang dapat
dipercaya bisa dibuat jika nariabel utama yang memperngaruhi perilaku
politik telah diidentifikasikan dan hubungan antara variabel lain telah
ditetapkan. Dengan kata lain mereka meramalkan sekelompok kejadian
berdasarkan variabel yang telah diidentifikasi dan ditetapkan; mereka tidak
akan melakukan ramalan jika hanya ditopang oleh satu kejadian khusus.

Sumber-sumber:

 McKenna H.P. (1997) Nursing Models and Theories. London, Routledge,


p. 

Anda mungkin juga menyukai