1.

Kemukakan argumen kalian dari kasus berikut :

Tiktik adalah warga indonesia yang bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di
bidang fashion di Saudi Arabia. Titik terlibat kasus pembunuhan berencana teman
kantor titik di Perancis dan akan dijatuhi hukuman mati pemerintah Saudi Arabia.
a. Bagaimana penjatuhan hukuman titik? Titik adalah orang yang tinggal di saudi
arabia akan tetapi di satu sisi titik juga WNI yang tunduk terhadap aturan
hukum di indonesia?
b. Apakah menurut saudara dalam penanganan kasus titik berhakkah pemerintah
indonesia ikut campur dalam penjatuhan hukum mati titik?
Jawaban :
a. Menurut saya hukuman mati yang di alami titik adalah hukum yang dijalankan
di saudi arabia atas apa yang telah ia perbuat, tapi di satu sisi kasus titik harus
ditindak lanjuti dengan pemeriksaan-pemeriksaan yang lebih ketat lagi, karena
pasti ada penyebab kenapa titik sampai melakukan perencanaan pembunuhan
tersebut, misalnya apakah ada tindakan kriminal, atau tindakan pelecehan yang
dialami oleh titik. Sehingga dia harus membela diri dengan cara melakukan
perencanaan pembunuhan, walaupun sebenanrnya perencanaan pembunuhan
itu adalah perbuatan yang melanggar hukum di saudi arabia, sehingga harus
mendapatkan hukuman sesuai apa yang ia perbuat.

b. Indonesia berhak ikut campur dalam kasus titik, karna masih berstatus dan
masih terikat dengan kewarganegaraan indonesia, bentuk pembelaan indonesia
bisa dengan cara pendampingan dalam proses investigasi terhadap Titik,
penunjukkan penasihat hukum untuk mendampingi Titik di pengadilan,
penyampaian banding oleh penasihat hukum, dan permintaan peninjauan
kembali terhadap vonis yang dijatuhkan terhadap Titik. Dan proses hukum
yang dilakukan oleh saudi arabia harus bersifat transparan terhadap negara
indonesia. Agar pihak dari indonesia mengetahui secara detail tentang proses
hukum yang dijalani oleh titik. Sehingga indonesia dapat mengusahakan agar
dapat meringankan hukuman titik.
Serta negara indonesia harus memperbaiki mengenai perlindungan TKI agar
kasus Titik tidak terulang lagi.