Anda di halaman 1dari 4

Tugas Mandiri

MK : AUDIT
Dosen : Prof. Dr. Rita Anugerah, SE, MAFIS, AK, CA
Nama : RIRI RAHAYU
NIM : 2110247005
Kasus : 6-7 Larry Konrath (hal 229)

Diminta :

Untuk setiap naratif, kenali dan pastikan bahwa salah saji tersebut akibat dari lemahnya internal
control atau dari inherent weakness (Kolusi, Management Override, dan Temporary Breakdown).
Jika salah saji tersebut akibat dari lemahnya internal control, maka berikan rekomendasi. Jika salah
saji tersebut akibat dari inherent weakness, identifikasi keterbatasannya.

A. Perusahaan baru saja meng-install sistem pembayaran gaji CBI (Computer-Based


Information). Meskipun beberapa kesalahan dalam klasifikasi gaji muncul pada laporan
keuangan tahun 2001, namun kesalahan tersebut tidak material. Saat ini sistem telah
berjalan baik tanpa ada kesalahan.

Penyebab Salah Saji: INHERENT WEAKNESS

Penjelasan:
Kesalahan dalam klasifikasi gaji yang terjadi di Sanford Manufacturing merupakan akibat dari
konversi sistem pembayaran gaji lama dengan sistem pembayaran gaji baru yang
terkomputerisasi. Hal ini tidak akan terjadi jika implementasi sistem yang baru sejalan
dengan penggunaan sistem yang lama. Penerapan sistem yang baru membutuhkan
penyesuaian selama beberapa waktu untuk dapat berfungsi dengan baik dan semua sistem
pengawasan juga dapat berfungsi dengan baik.

Identifikasi Keterbatasannya adalah:

1. Lingkungan Pengendalian
Auditor internalnya harus mengetahui Lingkungannya dengan mengambil sempel
wawancara dengan karyawan dibagian pengajian terkait pengetahuan pengunaan
sistem, Kebijakan dan aturan dalam Pengunaan sistem yang baru.
2. Sistem Informasi Akuntansi
Auditor harus memahami sistem yang digunakan, dan Aspek pengendaliannya dengan
mengunakan Dokumen dan Catatan Akuntansi untuk Prosedur Pengajian.
3. Prosedur Pengendalian
Hanya personel dengan otorisasi yang diizinkan untuk menjalankan program dan
menangani sistem penggajian tersebut.
4. Monitoring
Melakukan monitoring/pemantauan terhadap jalannya sistem tersebut, dan dicocokkan
dengan bukti-bukti yang ada.
B. Dikarenakan banyaknya kesalahan klasifikasi saat pencatatan akuisisi pabrik beserta
peralatan dan pencatatan biaya perbaikan, menyebabkan akun-akun property dan biaya
penyusutannya salah saji secara signifikan (understated) sedangkan biaya perbaikan dan
perawatan secara material overstated.

Penyebab Salah Saji: INTERNAL CONTROL WEAKNESS

Penjelasan:
Salah saji pada akun property, beban penyusutan, beban perbaikan dan perawatan ini
terjadi karena lemahnya pengawasan di perusahaan dalam memproses informasi.
Informasi akuntansi diproses dengan cara mencatat transaksi-transaksi ke dalam jurnal dan
di posting ke buku besar. Setiap transaksi harus di klasifikasikan dengan benar menurut
jenisnya sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.

Rekomendasi yang diberikan:


1. Perusahaan harus melakukan atau membuat jurnal koreksi terhadap kesalahan
pencatatan

2. memperhatikan pencatatan sistem akuntansinya terutama yang berhubungan dengan


akun penyusutan

3. memperkuat pengendalian internal dalam sistem dan pengguna sistem

C. Meskipun sistem pengendalian telah membuat dan merinci prosedur cut off untuk
memastikan pencatatan penjualan hingga akhir tahun dengan benar, namun Sean O’Brian
(Sanford CEO) bersama sama dengan tiga orang vice presidentnya mengatur agar
penjualan tahun 2002 dicatatkan sebagai penjualan tahun 2001, penjualan diakui sebelum
barang dikirim. Barang yang dijual masih tercatat sebagai persediaan pada tanggal 31
Desember 2001. Pengakuan penjualan di awal ini menaikkan pendapatan bersih lebih
tinggi sebesar harga jual dikali kuantitas barang. Hal ini menaikkan bonus keuntungan
untuk ke empat eksekutif. Akibatnya, pendapatan dari penjualan dan biaya bonus dicatat
overstated pada laporan Rugi Laba 2001 dan akun persediaan overstated pada neraca.

Penyebab Salah Saji: INHERENT WEAKNESS

Penjelasan:
Hal ini terjadi akibat pihak manajemen yang dengan sengaja melakukan kesalahan dalam
pencatatan informasi keuangan karena motif keuntungan pribadi.
Perilaku manajemen terhadap internal control memberi dampak yang sangat signifikan
pada keefektifan sistem pengendalian tersebut. Sehingga kecurangan yang dilakukan oleh
pihak manajemen (Kolusi dan Management Override) tidak dapat terdeteksi.

Identifikasi Keterbatasannya adalah:

1. Perusahaan harus memiliki budaya religius


2. Perusahaan mempunyai sistem whistleblowing dan menjamin privasi whisteblower
yang baik untuk mencegah atau meminimaliasir tindakan kecuranagan (fraud) yang
dilakukan oleh manajemen ataupun karyawan.
3. Memperkuat Auditor internal Perusahaan dangan mengunakan Auditor eksternal
(second opinion) untuk membaca Laporan Keuangan.
D. Pengiriman tanpa tagihan kepada pelanggan dilakukan sepanjang tahun. Sebanyak
pengiriman yang dilakukan tanpa invoice (faktur), maka sebanyak itu pula penjualan
yang tidak tercatat. Akibatnya piutang, penjualan dan harga pokok penjualan
understated dan akun persediaan overstated.

Penyebab Salah Saji: INTERNAL CONTROL WEAKNESS

Penjelasan:
Dalam kasus Perusahaan ini safeguard controls tidak berfungsi dengan baik sehingga
persediaan dapat keluar tanpa adanya dokumen pelengkap, seperti surat pengiriman
barang, faktur penjualan, voucher, dsb.
Hal ini terjadi karena otorisasi penggunaan dokumen yang lemah atau penggunaan form
Dokumen belum terpakai yang luput dari pengawasan.

Rekomendasi yang diberikan:


1. Perusahaan telah membatasi akses ke gudang persediaan
2. Perusahaan menetapkan orang yang berwenang terhadap persediaan tersebut
3. Melarang pengiriman barang tanpa surat pengiriman yang telah diotorisasi
4. Internal control akan efektif jika form surat pengiriman yang masih kosong juga
termasuk dalam pengawasan, sehingga tidak dapat disalahgunakan.

E. Penerimaan kas dalam jumlah yang besar yang disalahgunakan oleh petugas penagihan.
Agar tidak terdeteksi, petugas penagihan membebankan tagihan tersebut pada akun
penyisihan piutang tak tertagih. Penyalahgunaan ini menyebabkan besarnya beban
piutang tak tertagih dan kurang catat kas di neraca.

Penyebab Salah Saji: INTERNAL CONTROL WEAKNESS

Penjelasan:
Penyalah gunaan penerimaan kas pada Perusahaan terjadi akibat tidak adanya
pemisahan fungsi keuangan dan fungsi akuntansi.
Pembagian tugas dan fungsi akan memperkuat internal control dengan mencegah dan
mendeteksi adanya kesalahan dan kecurangan, dimana petugas keuangan tidak akan
punya akses ke pencatatan akuntansi dan fungsi akuntansi tidak punya akses terhadap
kas perusahaan.

Rekomendasi yang diberikan:


1. Tindak kecurangan ini bisa dihindari dengan menerapkan pemisahan fungsi
penagihan (billing clerk) dan fungsi pencatatan (akuntansi).
2. Pemisahan fungsi (segregation duties) ini sebagai double check, dimana bagian yang
satu akan memverifiaksi bagian lainnya.
F. Seorang computer programmer dan seorang computer operator memiliki akses pada
program sehingga mereka bisa mencetak cek pembayaran bagi mereka berdua. Mereka
mencetak cek pembayaran untuk perbaikan dan perawatan fiktif yang kemudian
dibebankan pada perusahaan. Meskipun jumlahnya tidak begitu material bagi laporan
keuangan secara keseluruhan, para pegawai yang tidak jujur ini mampu
menyelewengkan lebih dari 50.000 USD selama tahun 2001.

Penyebab Salah Saji: INHERENT WEAKNESS

Penjelasan:
Pemisahan fungsi bisa mencegah terjadinya tindak kecurangan yang dilakukan oleh
seseorang dalam perusahaan. Tapi control ini tidak akan berfungsi jika dua orang atau
lebih berkolusi dan bersama-sama terlibat melakukan kecurangan.

Identifikasi Keterbatasannya adalah:


1. Pengendalian intern tidak efektif karena ada kolusi. Kolusi terjadi manakala ada
seseorang bersepakat dengan pihak lain untuk berbuat curang. Mereka dapat saja
melakukan kecurangan sekaligus menutupinya sehingga tidak dapat dideteksi oleh
pengendalian intern. 
2. Manajemen berpeluang mengesampingkan atau mengabaikan pengendalian intern.
Kebijakan atau prosedur dapat diabaikan oleh manajemen untuk tujuan yang
sifatnya menguntungkan pribadi atau merugikan Perusahaan. Tindakan tersebut bisa
berupa manipulasi data/informasi, pemalsuan dokumen, pemanfaatan sumber daya
organisasi secara ilegal, atau sekedar tidak menjalankan kebijakan dan prosedur
yang ada dengan alasan tidak praktis.

Anda mungkin juga menyukai