Anda di halaman 1dari 44

Saving Lifes-Saving the Future

Kolaborasi Perbaikan PONEK-PONED


(Improvement Collaborative)

George Adriaansz
JNPK-KR
2013
Latar Belakang
• Tolok ukur derajat kesehatan di suatu negara dilihat dari
AKI, AKB, dan CPR
• Berbagai inisiatitif dan intervensi global (Health by Year
2000, Safe Motherhood, Making Pregnancy Safer, MDG
2015) dan nasional (RS Sayang Ibu-Bayi, KB, Desa Siaga,
Jamkesmas-Jampersal) telah diterapkan di Indonesia
• Hampir semua upaya tersebut diatas, belum memberikan
hasil seperti yang diharapkan
• Di tingkat pusat, Grand Strategy Bidang Kesehatan
Kemenkes, hanya menjadi dokumen politik, di tingkat
daerah, program kesehatan terkesan sebagai komoditi
politik daripada UKP-UKM yang nyata, khususnya KIA
Kegalauan Saat Ini

• MMR: 246 vs. 259/100.000 KH (Pusdatin-Profil Data


Kesehatan Nasional, 2011 vs SDKI 2012)  359/100.000 KH
• IMR: 32 vs. 30/1.000 KH (Pusdatin 2011 vs. SDKI 2012)
• CPR: 56% (SDKI,2012) dalam 5 tahun terakhir
• Unmet Need Kontrasepsi: 12% (SDKI, 2012)
• ANC (golongan edukasi < 6 vs. > 12 tahun): 22% vs. 92%
• RS PONEK: 57% vs 85% dari 480 RS Pemerintah (Risfaskes
2011 vs. Pusdatin 2012)
• Puskesmas PONED: 36% vs. 102% dari Puskesmas Rawat
Inap milik Pemerintah (Risfaskes 2011 vs. Pusdatin 2012)
Intervensi Antar Program
• Direktorat Jenderal Bina Gizi & KIA
– Program Kesehatan Promotif dan Preventif
• ANC
• Keluarga Berencana
• P4K
• Persalinan Bersih dan Aman
• IMD & ASI Eksklusif
• Imunisasi
• Jaminan Pembiayaan Upaya Kesehatan
• Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan
– Program Kesehatan Kuratif dan Rehabilitatif
• RS Sayang Ibu-Bayi
• PNPK
• Unit Gawat-Darurat dan ICU
• Pelayanan Obstetri-Neonatal Emergensi Dasar/Komprehensif
• Akreditasi Rumah Sakit (Nasional & Internasional/JCI)
• PKBRS
• UTDRS/Bank Darah
Paket PONEK
• Obstetrik
– MAK III (AMSTL)
– Uterine Massage/Bimanual Compression/Aortic
Compression/Condoom Catether/Manual Removal of
Placenta/B-Lynch Method/PPH Prevention with
Prostaglandin
– SC (termasuk antibiotika profilaksis)
– Penanganan HDK, termasuk penggunaan MgSO4 dan AHO
– Pencegahan Persalinan Prematur dan Pematangan Paru Janin
– Transfusi Darah dan Penggunaan Produk Darah
– Perawatan Khusus Obstetrik (HCU)
• Neonatal
– Resusitasi dan Stabilisasi Neonatal
– Pencegahan dan Penanganan Sindroma Gawat Napas
– Terapi Oksigen
– Nutrisi Parenteral Total
– Penatalaksaan Ikterus Neonatorum (termasuk Bliue light
therapy)
– KMC and Thermoregulation
– IMD & ASI Eksklusif
– Delayed Cord Clamping
– Pencegahan dan Manajemen Hipoglisemia
Implementation Chasm

• National Academic of Sciences (2013) melakukan kajian


tentang kegagalan Indonesia menurunkan AKI, AKN,
dan AKB dan mengenalkan istilah “Implementation
Chasm” sebagai penyebab kegagalan tersebut

• Birokrat, Pemangku Program, dan Pelaksana Pelayanan


sangat pandai dalam membuat visi-misi, strategi, dan
rencana kerja untuk perbaikan KIA, termasuk upaya
menurunkan kematian ibu dan bayi, tetapi gagap dan
gamang dalam mengimplementasikan apa yang telah
direncanakan dengan sangat baik
Kolaborasi Perbaikan
• Improvement Collaborative merupakan
salah satu inisiatif global yang dimulai di
wilayah Amerika Selatan

• Upaya ini menggunakan pendekatan


efektif atau praktik terbaik (best practices)
untuk menyelesaikan masalah kesehatan
di suatu wilayah atau negara

• Sistem dan implementasi upaya perbaikan


dilakukan secara terpadu dan dilaksanakan
melalui kerjasama semua pengampu
terkait, baik di level pusat maupun daerah

• Menghimpun semua pihak, menyatukan


visi, memanfaatkan tupoksi, memadukan
program dan dana untuk perbaikan KIA

• Melaksanakan program secara terjadwal,


menggunakan regulasi dan mekanisme
yang berlaku di masing-masing pengampu
untuk menghasilkan perbaikan
Improvement Collaborative Inisiative di Indonesia
Kolaborasi Perbaikan PONEK-PONED (2009-2011)

• Dengan bantuan teknis


Pathfinder International, JNPK
bekerjasama dengan Ditjen
Yanmedik melakukan ujicoba
IC PONEK-PONED di
Kabupaten Tangerang

• Dibentuk Tim Kordinasi IC


Pusat yang membentuk Tim
Kordinasi IC Provinsi Banten
dan Kabupaten Tangerang

• Tim Kabupaten terdiri dari


Dinkes Kabupaten, RSUD
Tangerang, Dinas KKB, P2KP,
dan Organisasi Profesi
Penyiapan Fasilitas dan Jejaring
Pelayanan Kesehatan

• RSUD Tangerang disiapkan


sebagai RS PONEK
• Dilakukan pelatihan dan
implementasi standar
PONEK
• Pemenuhan standar input
difasilitasi oleh Dit Bina
Yanmedik Spesialistik
• Staf Yankes dan KIA Dinkes
Kabupaten Tangerang
diikutkan dalam pelatihan
sebagai peninjau
Penyiapan RS Rujukan (Pelayanan Emergensi Obstetri-Neonatal
Komprehensif)
Perbaikan Kinerja dan Kualitas PONEK di RS Rujukan
OJT RS PONEK (Penilaian Standar Input)
OJT RS PONEK (Penilaian Standar Input RS PONEK)
OJT RS PONEK (Penilaian Kinerja RS PONEK)
Penilaian Langsung Pengelolaan Pasien

Penanganan Perdarahan & Partograf yang


Privasi Pasien salah
Verifikasi SOP & Rekam Medik RS Rujukan
Kolaborasi RS-PKM-Polindes/BPM/BDD-Dinkes

Kecamatan
Kabupaten Provinsi

PKM PONED
Polindes RS PONEK

BPM/BDD
DINAS KESEHATAN
Polindes Yankes
KIA

PKM PONED
BPM/BDD

Polindes
PKM PONED

BPM
BPM/BDD Polindes

BPM/BDD
Komponen dan Kolaborasi Program Jakarta Sehat 2017

WAGUB

DINKES DKI RSCM/FKUI


Pusat
Utara RSUD RS PRIVAT
Timur
Selatan PUSKES PUBLIK PUSKES PRIVAT
Barat
Kep Seribu KB/BPM/BP

MASYARAKAT

Alur Struktural dan Kordinasi


Alur Rujukan/Emergensi
Alur Teknis dan Program
Penilaian Kesiapan PONEK 24 Jam (OJT)
• Tim Pusat melakukan OJT/Supervisi
Fasilitatif ke RS Rujukan Kabupaten
• Tim Pusat dan Daerah melakukan
OJT ke PKM + Polindes/BPM/BDD

• Kordinasi dan harmonisasi


Pelayanan dan Rujukan antar RS-
PKM-Polindes/BPM/BDD-Dinkes

• Pencatatan-Pelaporan hasil kerja


Kolaborasi Perbaikan

• Intervensi konstruktif jika ada


gangguan kinerja petugas dan
kualitas pelayanan
Menyiapkan PKM PONED dan Membentuk Jejaring
Pelayanan
• Dinkes Kabupaten, RSUD Tangerang,
dan P2KP melaksanakan pelatihan
PONED dan LSS bagi Tim Medik PKM
dan BPM di wilayah kerja Puskesmas
• Tim IC Kabupaten memberdayakan
PKM agar mampu melaksanakan
PONED melalui OJT Reguler
• Membentuk Jejaring Pelayanan dan
Komunikasi Emergensi (RSUD-PKM-
BPM-Dinkes)
• PKM/BPM berkonsultasi untuk
menangani atau merujuk pasien ke
RS Rujukan untuk menanggapi
konsultasi dan menangani kasus-
kasus rujukan
• Komunikasi jarak jauh (voice and
videocall) menggunakan telefon
selular
Pelatihan Life Saving Skills bagi Tim Medik Puskesmas
dan BPM
Praktik Klinik LSS di RS PONEK
Perbaikan Kompetensi Emergensi Obstetrik Tim
Medis Puskesmas
Perbaikan Kompetensi Emergensi Neonatal Tim
Medis Puskesmas
OJT Puskesmas PONED + Polindes/BPM
KINERJA PRA-INTERVENSI IC PONEK - PONED PKM BALARAJA
JANUARI - DESEMBER 2009

180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
PERSALINAN RESTI DITANGANI DIRUJUK
JUMLAH 179 16 143
PERBAIKAN KINERJA PONED PKM BALARAJA
JANUARI - JUNI 2010

KINERJA PONED
60
50
40
30
20 RUJUK
10 RESTI DITANGANI
0 PERSALINAN
Perbaikan Standar Input PKM Balaraja (Tangerang)

sebelum sesudah
Perbaikan Area Cuci-Tangan dan Pencegahan Infeksi

sebelum sesudah
Jaminan Ketersediaan Obat dan Logistik

sebelum setelah
OJT Reguler PONED PKM Sepatan (Tangerang)
SpOG RSUD SpA RSUD Kepala PKM
Tangerang Tangerang Sepatan

KIA Dinkes Kab


Tangerang
Penyajian Kemajuan Standar Input dan Kinerja Puskesmas
PONED
Kualifikasi Pascapelatihan untuk memastikan Kompetensi
Petugas
Biaya Kolaborasi Perbaikan
• Inrastruktur /Peralatan dari
Ditjen Bina Yanmedik
• OJT RS & PKM-Polindes/
BPM/BDD (sebulan sekali)
dari Donor/International
Health Organizations
• Kordinasi PKM-Polindes BPS
dari Dinkes
• SpOG dan SpA dari RSUD
Tangerang dan Pathfinder
International
Indikator Output IC PONEK-PONED di RSUD Tangerang
(Mei 2008- April 2009)

• Peningkatan Standar Input


dari 62  90%
• Peningkatan Standar Proses
dari 68  92%
• Perbaikan Standar Output:
– AKI: 800  300/100.000 KH
– AKN: 60  30/1.000 KH
– Stillbirth: 80  40/1.000 KH
Perbaikan Input, Proses & Output Maternal
melalui IC PONEK-PONED di RS Tangerang
(Mei 2008 – April 2009)
10

6
input
5
proses

4 AKI

0
Mei-08 Jun-08 Jul-08 Agt 08 Sep-08 Okt-08 Nov 08 Des-08 Jan-09 Feb-09 Mar-09 Apr-09
Perbaikan Input, Proses & Output Neonatal
melalui IC PONEK-PONED di RS Tangerang
10

6
input

5 proses
AKN
4
stillbirth

0
Mei-08 Jun-08 Jul-08 Agt 08 Sep-08 Okt-08 Nov 08 Des-08 Jan-09 Feb-09 Mar-09 Apr-09
Indikator Keberhasilan Manajemen & Program

Manajemen Program
• SK Tim PONEK RS dan Tim • Terselenggaranya kolaborasi
perbaikan melalui
PONEK Provinsi/ Kabupaten/ kemitraan RS-Dinkes-PKM-
Kota Polides/BPM-P2KS/Profesi
• Sistem & Mekanisme • Terbangunnya jejaring
Perbaikan Kinerja dan pelayanan & komunikasi
Kualitas PONEK, termasuk emergensi yang efektif
pelayanan kesehatan umum • Tercapainya Upaya
Pemberdayaan PONED di
• Ketersediaan dan Kecukupan Puskesmas Binaan dan LSS
Dana bagi Penyelenggaraan di Unit Pelayanan Kesehatan
Pelayanan Prima, baik di area cakupan kerja
Umum maupun PONEK Puskesmas
Indikator Keberhasilan Keluaran IC PONEK-PONED di
Puskesmas PONED
(Mei 2008- April 2009)

• Peningkatan Standar Input dari


kondisi awal hingga  100%
• Peningkatan Standar Proses
dari kondisi awal hingga  85%
• Perbaikan Standar Output di
Wilayah Kerja (Kecamatan):
– AKI: < 150/100.000 KH
– AKN: < 30/1.000 KH
– Stillbirth Rate: < 30/1.000 KH
PELAKSANAAN PONED DI PKM PASAR REBO TAHUN 2013 (132 DARI 505 KASUS  373 RUJUK)
NO KASUS 2013 JAN FEB MAR APRIL MEI JUNI JULI AGUST SEPT OKT NOV DES JMLH
1 PEB 1 1 1 1 3 1 2 10
3 KPD 1 3 3 4 5 5 3 3 2 1 30
4 HPP 1 1
5 PK I MEMANJANG 5 1 4 1 1 2 4 2 1 21
6 POST MATUR 1 1 1 3
7 GAWAT JANIN 1 1
8 PRETERM 2 1 1 4 1 1 10
9 PRIMI TUA 1 1
10 ANEMIA 1 1 2 1 5
11 PK II MEMANJANG 1 1 1 3
12 PRES BO 1 3 1 5
13 GEMELLI IBU 1 1 2 1 5
14 EPILEPSI 1 1
15 SUSP CPD 1 1 2 1 5
16 RIW MENINGITIS 1 1
17 VARISES VAGINA 1 1
18 AB IMINENS 1 1
19 BEKAS SC 1 1 2 1 5
20 OBLIQ 1 1
21 PL PREVIA 2 1 1 4
22 RET PLASENTA 1 1
23 HIPERMIOPIA 1 1
24 HAP 1 1
25 SUSP PJT 1 1 2
26 BY ANENCEPHALUS 1 1
27 HIPERTIROID 1 1
29 PREM/GEMELI 2 2
TOTAL 12 10 8 15 19 15 11 20 15 8 132
Pelaksanaan PONED (dengan asistensi RS KOJA) di
PKM Cilincing Tahun 2013

KASUS DITANGANI DIRUJUK


Preeklampsia Berat 18 48
Perdarahan PP 57 1
Distosia 2 0
Infeksi Nifas 3 3
BBLR 11 1
Hipotermia 1 0
Asfiksia 30 1
Ikterus Neonatorum 4 5
Sepsis Neonatorum 0 4
Jumlah 126 63
Indikator Keberhasilan IC PONEK-PONED di Tingkat
Puskesmas
Manajemen Program
• SK Puskesmas dan Tim • Adanya kerjasama dan
PONED dari Bupati/Walikota jejaring pelayanan formal
dengan RS PONEK dan Unit
• Dukungan dana untuk Pelayanan Kesehatan di
memberikan pelayanan wilayah kerja Puskesmas
prima, termasuk insentif
dan jasa medik terkait • Tercapainya kompetensi dan
PONED kualifikasi Tim Medis untuk
menyelenggarakan PONED
• Sistem & Mekanisme
Perbaikan Kinerja dan Mutu • Terselenggaranya PONED
Pelayanan PONED dan secara tuntas di level
Umum Puskemas
Tantangan

• Kolaborasi Perbaikan merupakan


inisiatif JNPK yang didukung oleh
Pathfinder International.
• Perlu dilakukan institusionalisasi
agar menjadi menu di program
kesehatan Kemenkes RI
• Dengan selesainya bantuan teknis
maka selesai pula IC (Kolaborasi
Perbaikan)
• Kemitraan Lintas Program dan
Sektor dalam Grand Strategy
Kemenkes tetapi tidak berjalan
baik di level pusat maupun daerah
Rangkuman

• Kolaborasi Perbaikan dan Jejaring


Pelayanan Emergensi dan Rujukan
Optimal terbukti mampu melakukan
perbaikan standar input, proses, dan
output RS Rujukan

• Pemberdayaan PONED di Puskesmas


hanya dapat berjalan jika kriteria dan
standar yang ditetapkan terpenuhi

• Institusionalisasi Kolaborasi
Perbaikan tidak terjadi di semua level
karena tidak terjadi kemitraan lintas
program dan sektor, baik di tingkat
pusat maupun di tingkat daerah

Anda mungkin juga menyukai