TINJAUAN PUSTAKA
1) Konsep Keluarga
2.1.1 Definisi Keluarga
Keluarga baru di mulai pada saat masing-masing individu, yaitu suami istri
membentuk keluarga melalui perkawinan yang sah dan meninggalkan
keluarga masing-masing, secara psikologis keluarga tersebut sudah
memiliki keluarga baru. (Harmoko, hal 52; 2012).
Tahap II mulai dengan kelahiran anak pertama dan berlanjut sampai bayi
berusia 30 bulan. Transisi ke masa menjadi orangtua adlah salah satu kunci
dalam siklus kehidupan keluarga. Dengan kelahiran anak pertama, keluarga
menjadi kelompok trio, membuat sistem yang permanen pada keluarga
untuk pertama kalinya (yaitu, sistem berlangsung tanpa memerhatikan hasil
akhir dari pernikahan). ( McGoldrick, Heiman, & Carter, 1993 dalam
Marilyn M. Friedman, hal 108: 2010)
Tahap III siklus kehidupan keluarga dimulai ketika anak pertama berusia
21/2 tahun dan diakhiri ketika anak berusia 5 tahun. Keluarga saat ini dapat
terdiri dari tiga sampai lima orang, dengan posisi pasangan suami-ayah,
istri-ibu, putra-saudara laki-laki, dan putri- saudara perempuan. Keluarga
menjadi lebih kompleks dan berbeda ( Duvall & Miller, 1985 dalam
Marilyn M. Friedman, hal 111: 2010.
Tahap ini dimulai pada saat anak tertua memasuki sekolah pada usia 6
tahun dan berakhir pada usia 12 tahun. Pada fase ini umumnya keluarga
mencapai jumlah anggota keluarga maksimal, sehingga keluarga sangat
sibuk. Selain aktifitas sekolah, masing-masing anak memiliki aktifitas di
sekolah, masing-masing akan memiliki aktifitas dan minat sendiri.
Demikian pula orang tua yang mempunyai aktifitas berbeda dengan anak.
(Harmoko, hal 56; 2012)
Ketika anak pertama berusia 13 tahun, tahap V dari siklus atau perjalanan
kehidupan keluarga dimulai. Biasanya tahap ini berlangsung selama enam
atau tujuh tahun, walaupun dapat lebih singkat jika anak meningglakan
keluarga lebih awal atau lebih lama jika anak tetap tinggal di rumah pada
usia lebih dari 19 atau 20 tahun. Anak lainnya yang tinggal di rumah
biasanya anak usia sekolah. Tujuan utama keluarga pada tahap anak
remaja adalah melonggrakan kebebasan remaja yang lebih besar dalam
mempersiapkan diri menjadi seorang dewasa muda. (Duvall & Miller, 1985
dalam Marilyn M. Friedman, hal 115: 2010).
Tahap ini dimulai pada saat anak terakhir meninggalkan rumah. Lama
tahap ini bergantung pada jumlah anak dalam keluarga atau jika anak yang
belum berkeluarga dan tetap tinggal bersama orangtua. Tujuan utama pada
tahap ini adalah mengorganisasi kembali keluarga untuk tetap berperan
dalam melepaskan anaknya untuk hidup sendiri. (Harmoko, hal 59; 2012).
Tahapan ini dimulai pada saat anak yang terakhir meningglakan rumah dan
berakhir saat pensiun atau salah satu pasangan meninggal. Beberapa
pasangan pada fase ini akan dirasakan sulit karena masalah usia lanjut,
perpisahan dengan anak, dan perasaan gagal sebagai orang tua. Pada tahap
ini semua anak meninggallkan rumah, maka pasangan berfokus untuk
mempertahankan kesehatan dengan berbagai aktifitas. (Harmoko, hal 60;
2012).
Struktur keluarga oleh Friedman dalam (Harmoko, hal 19; 2012) sebagai
berikut
a. Struktur komunikasi
b. Struktur peran
c. Struktur kekuatan
a) Nilai, suatu sistem, sikap, kepercayaan yang secara sadar atau tidak
dapat mempersatukan annggota keluarga.
b) Norma, pola perilaku yang baik menurut masyarakat berdasarkan
sistem nilai dalam keluarga.
c) Budaya, kumpulan daripada perilaku yang dapat dipelajari, dibagi
dan ditularkan dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah.
2.1.4 Tipe-Tipe Keluarga
Tipe keluarga ((Harmoko, hal 23; 2012) sebagai berikut
a. Nuclear Family
Keluarga inti yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak yang tinggal dalam
satu rumah di tetapkan oleh sanksi-sanksi legal dalam suatu ikatan
perkawinan, satu/ keduanya dapat bekerja di laur rumah.
b. Extended Family
Keluarga inti ditambahkan dengan sanak saudara, misalnya nenek,
kakek, keponakan, saudara sepupu, pama, bibi, dan sebagainya.
c. Reconstitud Nuclear
Pembentukan baru dari keluarga inti melalui perkawinan kembali
suami/istri, tinggal dalam pembentuan satu rumah dengan anak-anaknya,
baik itu bawaan dari perkawinan lama maupun hasil dari perkawinan baru.
Satu atau keduanya dapat bekerja di luar rumah.
d. Middle Age/ Aging Couple
Suami sebagai pencari uang. Istri di rumah/ kedua-duanya bekerja di
rumah, anak-anak sudah meningglakan rumah karena
sekolah/perkawinan/meniti karier.
e. Dyadic Nuclear
Suami istri yang sudah berumur da tidak mempunyai anak,
keduanya/slah satu bekerja di rumah.
f. Single Parent
Satu orang tua sebagai akibat perceraian/ kematian pasangannya dan
anak-anaknya dapat tinggal di rumah/ di luar rumah.
g. Dual Carier
Suami istri atau keduanya berkarier dan tanpa anak.
h. Commuter Married
Suami istri/ keduanya orang karier dan tinggal terpisah pada jarak
tertentu, keduanya saling mencari pada waktu-waktu tertentu.
i. Single Adult
Wanita atau pria dewasa yang tinggal sendiri dengan tidak adanya
keinginan untuk menikah.
j. Three Generation
Tiga generasi atau lebih tinggal dalam satu rumah.
k. Institutional
Anak-anak atau orang-orang dewasa tinggal dalam suaru panti-panti.
l. Comunal
Satu rumah terdiri atas dua/lebih pasangan yang monogami dengan
anak-anaknya dan bersama-sama dalam penyediaan fasilitas.
m. Group Marriage
Satu perumahan terdiri atas orangtua dan keturunannya di dalam satu
kesatuan keluarga dan tiap indivisu adalah menikah dengan yang lain dan
semua adalah orang tua dari anak-anak.
n. Unmarried paret and child
Ibu dan aak dmana perkawinan tidak dikehendaki, anakya di adopsi.
o. Cohibing Cauple
Dua orang/ satu pasangan yang tinggal bersama tanpa pernikahan.
2.1.5 Fungsi Keluarga
1) Fungsi Afektif
Memfasilitasi stabilisasi kepribadian orang dewasa, memenuhi kebutuhan
psikologis anggota keluarga (Marilyn M. Friedman, hal 86: 2010)
2) Fungsi Sosialisasi
Memfasilitasi sosialisasi primer anak yang bertujuan menjadikan anak
sebagai anggota masyarakat yang produktif serta memberikan status pada
anggota keluarga (Marilyn M. Friedman, hal 86: 2010)
3) Fungsi reproduksi
Untuk mempertahankan kontinuitas keluarga selama beberapa generasi
dan untuk keberlangsungan hidup masyarakat (Marilyn M. Friedman, hal
86: 2010)
4) Fungsi ekonomi
Menyediakan sumber ekonomi yang cukup dan alokasi efektifnya
(Marilyn M. Friedman, hal 86: 2010)
5) Fungsi perawatan kesehatan
Menyediakan kebutuhan fisik-makanan, pakaian, tempat tinggal,
perawatan kesehatan (Marilyn M. Friedman, hal 86: 2010)
2.1.6 Tugas Keluarga
5. Sistem Kardiovaskuler
Tanda :
a) Atrofi serat otot yang melapisi endokardium
b) Aterosklerosis pembuluh darah
c) Peningkatan tekanan darah sistolik.
d) Penurunan komplian ventrikel kiri.
e) Penurunan jumlah sel pacemaker
f) Penurunan kepekaan terhadap baroreseptor.
Gejala:
a) Peningkatan tekanan darah
b) Peningkatan penekanan pada kontraksi atrium dengan S4
terdengar
c) Peningkatan aritmia
d) Peningkatan resiko hipotensi pada perubahan posisi
e) Menuver valsava dapat menyebabkan penurunan tekanan darah
f) Penurunan toleransi
6. Sistem Respirasi
Tanda:
a) Penurunan elastisitas jaringan paru.
b) Kalsifikasi dinding dada.
c) Atrofi silia.
d) Penurunan kekuatan otot pernafasan.
e) Penurunan tekanan parsial oksigen arteri (PaO2).
Gejala:
a) Penurunan efisiensi pertukaran ventilasi
b) Peningkatan kerentanan terhadap infeksi dan atelektasis
c) Peningkatan resiko aspirasi
d) Penurunan respons ventilasi terhadap hipoksia dan hiperkapnia
e) Peningkatan kepekaan terhadap narkotik
8. Sistem Gastrointestinal
Tanda:
a) Penurunan ukuran hati.
b) Penurunan tonus otot pada usus.
c) Pengosongan esophagus makin lambat
d) Penurunan sekresi asam lambung.
e) Atrofi lapisan mukosa
Gejala:
a) Perubahan asupan akibat penurunan nafsu makan
b) Ketidaknyamanan setelah makan karena jalannya makanan
melambat
c) Penurunan penyerapan kalsium dan besi
d) Peningkatan resiko konstipasi, spasme esophagus, dan penyakit
divertikuler
9. Sistem Reproduksi
Tanda:
a) Atrofi dan fibrosis dinding serviks dan uterus
b) Penurunan elastisitas vagina dan lubrikasi
c) Penurunan hormone dan oosit.
d) Involusi jaringan kelenjar mamae.
e) Poliferasi jaringan stroma dan glandular
Gejala :
a) kekeringan vagina dan rasa terbakar dan nyeri saat koitus
b) penurunan volume cairan semina dan kekuatan ejakulasi
c) penurunan elevasi testis
d) hipertrofi prostat
e) jaringan ikat payudara digantikan dengan jaringan lemak,
sehingga pemeriksaan payudara lebih mudah dilakukan
10. Sistem Perkemihan
Tanda:
a) Penurunan masa ginjal
b) Tidak ada glomerulus
c) Penurunan jumlah nefron yang berfungsi
d) Perubahan dinding pembuluh darah kecil
e) Penurunan tonus otot kandung kemih
Gejala:
a) Penurunan GFR
b) Penurunan kemampuan penghematan natrium
c) Peningkatan BUN
d) Penurunan aliran darah ginjal
e) Penurunan kapasitas kandung kemih dan peningkatan urin
residual
f) Peningkatan urgensi
10.Sistem Endokrin
Tanda:
a) Penurunan testosterone, hormone pertumbuhan, insulin,
androgen, aldosteron, hormone tiroid
b) Penurunan termoregulasi
c) Penurunan respons demam
d) Peningkatan nodularitas dan fibrosis pada tiroid
e) Penurunan laju metabolic basal
Gejala:
a) Penurunan kemampuan untuk menoleransi stressor seperti
pembedahan
b) Penurunan berkeringat dan menggigil dan pengaturan suhu
c) Penurunan respons insulin, toleransi glukosa
d) Penurunan kepekaan tubulus ginjal terhadap hormone
antidiuretik
e) Penambahan berat badan
f) Peningkatan insiden penyakit tiroid
1. Pengkajian
a. Data umum
a) Nama kepala keluarga, umur, alamat, dan telepon jika ada, pekerjaan
dan pendidikan kepala keluarga, komposisi keluarga, yang terdiri atas
nama atau inisial, jenis elamin, tanggal lahir atau umur, hubungan
dengan kepala keluarga, status imunisasi dari masing-masing anggota
keluarga, dan genongram (genogram keluarga dalam tiga generasi)
b) Tipe keluarga, menjelaskan jenis tipe keluarga beserta kendala atau
masalah yang terjadi dengan jenis tipe keluarga tersebut.
c) Suku bangsa, mengkaji asal suku bangsa keluarga tersebut, serta
mengidentifikasi budaya suku bangsa terkait dengan kesehatan
d) Agama, mengkaji agama yang dianut oleh keluarga serta kepercayaan
yang dapat memengaruhi kesehatan.
e) Status sosial ekonomi keluarga, ditentukan oleh pendapatan, baik
kepala keluarga maupun anggota keluarga maupun anggota keluarga
lainnya.
f) Aktivitas rekreasi keluarga dan waktu luang, rekreasi keluarga tidak
hanya dilihat kapan keluarga pergi bersama-sama untuk mengunjung
tempat rekreasi, namun menonton TV dan mendengarkan radio juga
merupakn aktivitas rekreasi.
b. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
2. Diagnosa Keperawatan
3. Intervensi Keperawatan
4. Implementasi Keperawatan
5. Evaluasi Keperawatan