Anda di halaman 1dari 11

“PENGERTIAN DAN SYARAT PROFESI KEPENDIDIKAN”

Memenuhi tugas mata kuliah : Profesi Kependidikan

Dosen Pengampu : Dr. Abdul Azis, S.Pd.,M.Pd

Di susun oleh :

Hamrina Dwijaya Saputri (200505501019)

Nur Fatimah (200505502001)

St. Nurhalizah. H (200505502014)

Khairunnisa (20050550200002)

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA

PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA DAERAH

1
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan Anugerah-
Nya kepada kami semua, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dalam bentuk makalah
dengan sedaya mampu kami. Kami juga berterima kasih kepada Dosen Pengampu Mata Kuliah
“Profesi Kependidikan”,Dr. Abdul Azis, S.Pd.,M.Pd yang telah memberikan kami inspirasi atau
motivasi sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.

Dalam pembuatan tugas makalah ini, akan membahas sebuah makalah yang berjudul
tentang “PENGERTIAN DAN SYARAT PROFESI KEPENDIDIKAN”, sebagai tugas
kelompok pemenuhan Mata Kuliah “Profesi Kependidikan”. Sebagai penulis, kami menyadari
bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam pembuatan makalah ini, untuk itu kami
mengaharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari Saudara/Saudari, demi
mengembangkan dan menyempurnakan isi makalah ini di masa yang akan datang.

Demikianlah yang dapat kami sampaikan, akhir kata kami ucapkan terima kasih

Takalar, 30 Agustus 2021

Kelompok 1

3
Daftar Isi
BAB 1...........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................................4
1.2. Tujuan Masalah............................................................................................................................4
1.3. Rumusan Masalah........................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5
2.1 Pengertian.....................................................................................................................................5
A. Pengertian Profesi...........................................................................................................................5
B. Pengertian Akademis.......................................................................................................................5
2.2 Syarat Profesi Kependidikan..........................................................................................................6
A. Persyaratan Kependidikan...............................................................................................................6
B. Syarat Profesi Keguruan..................................................................................................................7
PENUTUP.................................................................................................................................................9
3.1.Kesimpulan....................................................................................................................................9
3.2. Saran.............................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................10
http://iputuleonamahardika.blogspot.com/2016/09/profesi-kependidikan.html?m=1.......................10

4
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Profesi adalah sebuah pekerjaan yang dijalankan oleh seseorang melalui sumpah bahwa
nantinya mereka harus menjalankan sebuah tugas. Seseorang disebut profesional jika mereka
mampu melakukan dan mengerjakan sebuah pekerjaan dengan semestinya dan dapat membuat
orang lain puas. Dan seharusnya mereka menganggap pekerjaan bukan hanya sekedar mengisi
waktu yang kosong melainkan menganggap bahwa pekerjaan merupakan sumber penghasilan
untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Sebuah pekerjaan disebut profesi jika melakukan semuanya dengan full time. Tenaga
pendidikan yang anggota masyarakat yang mampu mengorbankan waktu dan mampu mengabdi
untuk orang banyak khususnya di dunia pendidikan.

1.2. Tujuan Masalah


Adapun masalah yang akan diajukan penulis pada makalah ini adalah tentang Kehidupan
Pribadi dan Kepribadian Anak.

1.3. Rumusan Masalah


1. Apa pengertian profesi kependidikan?
2. Apa pengertian akademis?
3. Apa saja syarat profesi kependidikan?
4. Hal apa yang diperlukan oleh

5
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian

A. Pengertian Profesi
   Profesi berasal dari bahasa latin "Proffesio" yang mempunyai dua pengertian yaitu
janji/ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam pengertian yang lebih luas menjadi: kegiatan
"apa saja" dan "siapa saja" untuk memperoleh nafkah yang dilakukan dengan suatu keahlian
tertentu. Sedangkan dalam arti sempit profesi berarti kegiatan yang dijalankan berdasarkan
keahlian tertentu dan sekaligus dituntut daripadanya pelaksanaan norma-norma sosial dengan
baik.

Pendidikan adalah suatu usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik agar berperan aktif dan
positif dalam hidupnya sekarang dan yang akan datang.

Jadi pengertian profesi pendidikan adalah satu kegiatan atau pekerjaan sesuai keahliannya
yang diberikan atau diajarkan kepada peserta didik agar bisa berperan aktif dalam hidupnya
sekarang dan masa datang.

B. Pengertian Akademis
  Pendidikan akademik adalah sistem pendidikan tinggi yang diarahkan pada penguasaan dan
pengembangan disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni tertentu, yang mencakup program
pendidikan sarjana, magister, dan doktor. Lulusannya mendapatkan gelar akademik sarjana,
magister, dan doktor.

Sebagai contoh, lulusan pendidikan akademik sarjana ekonomi bergelar S.E., sarjana
kedokteran mendapat gelar S.Med., sarjana teknik mendapat gelar S.T., dan sarjana pendidikan
bergelar S.Pd.; demikian juga gelar magisternya sesuai dengan bidang atau rumpun ilmu;
sedangkan gelar pendidikan doktor sama, yakni Dr.

Lazimnya, pendidikan sarjana diarahkan untuk penerapan ilmu, pendidikan magister


diarahkan untuk pengembangan ilmu, dan pendidikan doktor diarahkan untuk penemuan ilmu.

6
2.2 Syarat Profesi Kependidikan

A. Persyaratan Kependidikan
 Profesi adalah suatu pekerjaan atau keahlian yang mensyaratkan kompetensi intelektual,
perilaku ilmiah berbasis ilmu pengetahuan dan keterampilan tertentu, memiliki etika tertentu,
memiliki kesesuaian dengan kebutuhan dan permintaan pasar tenaga kerja, dan diperoleh
seseorang melalui proses pendidikan dan pelatihan akademik di perguruan tinggi. Sedangkan
pendidikan adalah suatu usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik agar berperan aktif dan
positif dalam hidupnya sekarang dan yang akan datang, jadi pengertian profesi pendidikan
adalah suatu kegiatan atau pekerjaan sesuai keahliannya yang diberikan atau diajarkan kepada
peserta didik agar bisa berperan aktif dalam hidupnya sekarang dan masa akan datang dalam
konteks kependidikan.

Sudah menjadi pemahaman kolektif bahwa profesi adalah suatu pekerjaan atau jabatan,
namun tidak semua pekerjaan atau jabatan dapat disebut sebagai profesi. Menurut Brian Rowan
(1994), ada suatu metode untuk menjadikan jabatan atau pekerjaan sebagai atau profesi yang
disebut profesiisme. Profesiisme adalah suatu upaya untuk menerapkan faham profesi terhadap
jabatan atau pekerjaan tertentu dan membandingkannya dengan jabatan lain sehingga menjadi
jabatan atau pekerjaan tersebut sebagai profesi yang profesional. Salah satu teknik yang
digunakan ialah membandingkan atau menganilisis karakteristik suatu pekerjaan yang sehingga
pekerjaan tersebut dapat disebut sebagai profesi.

Sejalan dengan karakteristik tersebut, Achmad Sanusi, dkk. (1991), mengemukakan bahwa
karakteristik suatu profesi yaitu:

1. Suatu jabatan yaang memiliki fungsi dan signifikansi sosial yang menentukan (crusial).
2. Jabatan yang menuntut keterampilan atau keahlian tertentu.
3. Keterampilan atau keahlian yang dituntut jabatan itu didapat melalui pemecahan masalah
dengan menggunakan teori dan metode ilmiah.
4. Jabatan itu berdasarkan pada batang tubuh disiplin ilmu (body of knowledge) yang jelas,
sistematik, eksplisit, dan bukan hanya sekedar pendapat khalayak umum (publik).
5. Jabatan itu memerlukan pendidikan tingkat pergguruan tinggi dengan waktu yang cukup
lama.
6. Proses pendidikan untuk jabatan itu juga merupakan aplikasi dan sosialisasi nilai-nilai
profesional itu sendiri.
7. Dalam memberikan layanan kepada masyarakat, anggota profesi berpegang teguh pada
kode etik yang dikontrol oleh organisasi profesi.
8. Tiap anggota profesi mempunyai kebebasan dalam memberikan pendapat ahli
(judgement) terhadap permasalahan profesi yang dihadapinya.
9. Dalam praktik memberikan pelayanan kepada masyarakat, anggota profesi bersifat
otonom dan bebas dari campur tangan pihak luar.

7
10. Jabatan ini mempunyai prestise yang tinggi dalam masyarakat, dan oleh karenanya –
secara umum, dan semestinya – memperoleh imbalan yang tinggi pula.

Berdasarkan karakteristik tersebut, jelas bahwa tidak setiap pekerjaan atau jabatan bisa
disebut sebagai profesi. Sudah dapat diidentifikasi apakah tukang becak, penderes karet, petani,
masinis, pilot, dokter, guru, dosen, wartawan, reporter, penyiar radio, nelayan, penyanyi, artis,
ctor, operator kompurter, , perawat, bidan, dan lain-lain adalah pekerjaan ataukah profesi.

B. Syarat Profesi Keguruan


Berdasarkan definisi profesional tersebut di atas, maka profesi kependidikan, baik pendidik
maupun tenaga kependidikan  melekat sedikitnya 6 syarat yaitu :

1. Merupakan jenis pekerjaan tetap, bukan pekerjaan sambilan.


2. Memerlukan keahlian tertentu.
3. Memerlukan kemahiran.
4. Memerlukan kecakapan yang memenuhi standar mutu (kompetensi).
5. Memerlukan norma (kode etik profesi).
6. Memerlukan pendidikan profesi.

Profesi guru juga memerlukan persyaratan khusus antara lain:

a. Menuntut adanya keterampilan yang berdasarkan konsep dan teori ilmu pengetahuan
yang mendalam.
b. Menekankan pada suatu keahlian dalam bidang tertentu sesuai dengan bidang profesinya.
c. Menuntut adanya tingkat pendidikan keguruan yang memadai.
d. Adanya kepekaan terhadap dampak kemasyarakatan dari pekerjaan yang
dilaksanakannya.
e. Memungkinkan perkembangan sejalan dengan dinamika kehidupan. (Drs. Moh. Ali,
1989)

  Dari penjabaran-penjabaran diatas, dapat disimpulkan bahwa syarat dari profesi keguruan
yaitu sebagai berikut :

1) Standar untuk bekerja


2) Ada lembaga khusus untuk menghasilkan seorang guru yang memiliki standar kualitas
tinggi.
3) Akademik yanbg bertanggung jawab
4) Memiliki organisasi keguruan
5) Memiliki kode etik dan etika keguruan yang diatur oleh pemerintah
6) Ada imbalan/gaji

C. Hal Yang Perlu Dilakukan Oleh Guru

8
Guru mestinya melakukan hubungan dengan peserta didik atas dasar saling penghormatan
dan pengakuan. Jadi jika ada siswa yang memiliki inisiatif mencoba berperan sebagai pemimpin
sidang mestinya guru memberikan kesempatan.

Pendidik mestinya memberikan pengakuan kepada peserta didik. Pendidik harus


menganggap siswa tersebut memiliki potensi, semangat, dan kemampuan untuk melakukannya.
Pengakuan ini didasarkan pada konsep bahwa peserta didik memiliki HAM dan HMM yang
mesti diperlakukan sama untuk semua anak atas dasar persamaan dan penyesuaian karena setiap
individu juga berbeda.

Hubungan pendidik dengan peserta didik seharusnya atas dasar dominasi internalisasi bukan
dominasi kekuasaan atau karisma. Penerimaan peserta didik terhadap pendidik mestinya secara
sukarela, senang, percaya. Oleh karena itu, mestinya setiap peserta didik diberikan kesempatan
yang sama. Guru harus mengembangkan pembelajaran secara demokratis bukan otoriter.

Hubungan antara pendidik dengan peserta didik, baik kedekatan fisik maupun kedekatan
psikologis harus dibangun. Untuk membangunnya dengan cara memberikan pengakuan dan
penerimaan yang tulus, terbuka, saling memberi dan menerima antara pendidik dengan setiap
peserta didik.

9
BAB III

PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Profesi kependidikan adalah bidang ilmu kependidikan yang mengangkat materi yang terkait
dengan profesi seorang pendidik. Pendidik atau guru memegang peranan yang sangat penting
dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Tanpa meningkatkan profesionalisasi guru, semua
upaya untuk membenahi pendidikan akan kandas. Ini berarti guru harus memiliki kompetensi
yang hebat, wawasan yang luas, menguasai ilmu yang diajarkan, memiliki keterampilan
mengajar serta mampu melakukan evaluasi kinerjanya.

3.2. Saran
Namun kondisi guru saat ini, kemungkinan masih sulit untuk mencapai tingkat professional
karena tingkat kesejahteraan masih jauh di bawah cukup. Layanan yang terdapat pada profesi
kependidikan adalah adanya ikatan profesi, adanya kode etik, pengendalian batas kewenangan
dan adanya pengaturan hukum untuk mengontrol praktik.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://iputuleonamahardika.blogspot.com/2016/09/profesi-
kependidikan.html?m=1

11

Anda mungkin juga menyukai