“KERJASAMA (AL-SYIRKAH)”
Dosen Pengampu:
i
KATA PENGANTAR
Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga dapat
salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah
memberikan pedoman hidup yakni Al-Qur’an dan sunah untuk keselamatan umat
dunia.
Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Fiqih Muamalah. Adapun isi dari makalah ini yaitu menjelaskan tentang
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Muh. Baihaqi, M. Si selaku dosen mata
kuliah Fiqih Mumalah yang telah memberikan arahan dan bimbingan, serta kepada
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Hal ini
penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang positif dan membangun dari
berbagai pihak agar makalah ini lebih baik dan berdaya guna di masa yang akan
datang.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
C. Tujuan ..........................................................................................................2
A. Kesimpulan ................................................................................................21
B. Saran...........................................................................................................21
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kesepakatan dalam suatu perjanjiaan antara dua pihak atau lebih untuk
Dalam fiqih muamalah terdapat berbagai macam akad, hal itu terjadi
nama-nama itu untuk membedakan yang satu dengan yang lainnya. Berbagai
macam akad tersebut dibagi dalam dua kelompok yaitu Uqudun musammatun
dalam fiqih muamalah, penulis akan mengerucut pada akad syirkah. Jenis akad
bentuk syarikat dagang dan berbagai bentuk. Betapa banyak proyek dan
perusahaan tidak cukup ditangani oleh seorang diri, melaikan harus bergabung
dan bekerjasama dengan orang lain. Pada prinsipnya setiap usaha dan
1
pekerjaan yang menguntungkan seseorang dan masyarakat yang dapat
bentuk kerjasama dan gotong royong, berdasarkan firman Allah SWT dalam
syariat.
B. Rumusan Masalah
(syirkah) ?
C. Tujuan
(syirkah)
(syirkah)
2
4. Pembaca dapat mengetahui dan memahami hal-hal yang membatalkan dan
3
BAB II
PEMBAHASAN
Syirkah (musyarakah) adalah kerja sama antara dua orang atau lebih dalam
a. Ulama Hanafiah
1
Ghufron A Masadi, Fiqih Muamalah Kontekstual, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2002), hlm. 191.
2
Mardani, Fiqih Ekonomi Syariah, (Jakarta: Kencana, 2012), hlm. 220.
4
Menurut ulama Hanafiah, syirkah adalah ungkapan tentang
b. Ulama Malikiyah
untuk bertasharuf.
c. Ulama Syafi’iyah
pada sesuatu yang dimiliki seseorang atau lebih dengan cara yang
masyhur (diketahui).
d. Ulama Hanabilah
adalah suatu akad kerja sama antara dua orang atau lebih untuk suatu usaha
3
Rachmad Syafe’i, Fiqih Muamalah, (Bandung: Pustaka Setia, 2000), hlm. 185.
5
dengan kesepakatan bahwa keuntungan dan kerugian akan ditanggung
a. Al-Qur’an
saleh dan amat sedikitlah mereka ini.” Dan Daud mengetahui bahwa
4
Hendi Suhendi, Fiqih Muamalah, (Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2011), hlm. 127.
5
QS. Shad (38) ayat 24
6
Saleh Al-Fauzan, Al-Mulakhkhasul Fiqhi, Alih Bahasa Abdul Hayyie al-Kattani, Ahmad
Ikhwani dan Budiman Mushtofa (Jakarta: Cetakan 1 Gema Insani Pers, 2005), hlm. 464.
6
ْ ْ
َمَبخ ْي ِلكَور ِج ِلكَوش ِارك ُه ْم ِ َِفَٱْل ْم ٰو ِل َْ ْ ْ َ ْ ُْ ْ ْ ْ ْ ْ
ِ مَبصو ِتكَوأج ِلبَعلي ِه
ِ وٱستف ِززَم ِنَٱستطعت َِمنه
ُ ْ ْ
َوٱْل ْول ٰ ِدَو ِعده ْم
penghianatan.
b. Hadis
orang yang bersekutu, selama tidak ada salah seorang diantara mereka
7
yang berkhianat kepada sahabatnya. Apabila ia telah mengkhianatinya,
maka aku keluar dari keduanya.” (HR. Abu Daud dan disahkan oleh
Hakim)7
َْ ْ ُ ٌ ْ َ ُ ْ َ ْ ْ َّ وع ْنَع ْبد ََا
َيبَي ْومَب َد ٍرَ)ََالح ِديثَرو ُاه
ُ اَنص ٌ َّ
ِ َ(َاشيكتَأناَوعمارَوسعد َِفيم
ِ
ِ :َرضَهللاَعنهَقال
ود ي
ُ ْ
ٍ َّللَب ِنَمسع
ِ ِ
ُابَوغ ْ ُيَه َّ
النس ِ ي ُّ ر
dengan Amar dan Saad dalam segala apa yang kami peroleh pada
perniagaan mereka. Jika keduanya atau salah satu dari keduanya telah
3. Al-Ijma’
7
Mohammad Rifa’i, Fiqih Islam Lengkap, (Semarang: Karya Toha Putra, 1978), hlm. 423.
8
Rachmad Syafe’i, Fiqih Muamalah, (Bandung: Pustaka Setia, 2000), hlm. 186.
8
Rukun syirkah diperselisihkan oleh para ulama. Menurut ulama
Hanafiyah, rukun syirkah ada dua, yaitu ijab dan kabul sebab ijab dan kabul
(akad) yang menentukan adanya syirkah. Adapun yang lain seperti dua
orang atau pihak yang berakad dan harta berada di luar pembahasan akad
adalah:
itu menjalankan usaha dalam bidang apa yang menjadi titik sentral
9
Sohari Sahrani, Ru’fah Abdullah, Fiqih Muamalah, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), hlm.
179.
9
Kalimat akad hedaklah mengandung arti izin untuk menjalankan
“Kita berserikat pada barang ini, dan saya izinkan engkau menjalankannya
dengan jalan jual beli dan lain-lainnya.” Jawab yang lain, “Saya terima
antara harta benda anggota serikat dan mereka bersepakat dalam jenis
a. Berakal
b. Baligh
hendaklah berupa:
10
b. Modal yang disertakan oleh masing-masing persero dijadikan
tidak mesti memiliki modal yang sama besar, dengan kata lain para persero
yang lain.10
lain:
para pihak (tanpa ada akad atau perjanjian terlebih dahulu), misalnya
karena pewarisan.11 Perkongsian ini ada dua macam yaitu antara lain:
10
Chairuman Pasaribu dan Suhrawardi K. Lubis, Hukum Perjanjian dalam Islam, (Jakarta:
Sinar Grafika, 2004), hlm. 76.
11
Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Yogyakarta: Ekonisia, 2003),
hlm. 52.
11
mereka berdua menerima, maka barang yang dihibahkan
b. Syirkah uqud
12
Rachmad Syafe’i, Fiqih Muamalah, (Bandung: Pustaka Setia, 2000), hlm. 186.
13
Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Yogyakarta: Ekonisia, 2003),
hlm. 52.
12
Menurut ulama’ Hanabilah yang sah hanya empat macam, yaitu:
1) Syirkah ‘inan
14
Fathurahman Djamil, Penerapan Hukum Perjanjian Dalam Transaksi di Lembaga
Keunagan Syariah, (Jakarta: Sinar Grafika, 2013), hlm. 101.
13
demikian halnya dalam masalah wewenang pengurusan dan
2) Syirkah mufawadhah
14
a. Modal masing-masing sama
3) Syirkah wujuh
modal dalam bentuk uang atau skill, akan tetapi dalam bentuk
15
terikat pada transaksi yang dilakukan oleh mitra serikatnya.
tidak jelas.
4) Syirkah Abdan
syirkah ini baik kedua orang tersebut satu profesi atau tidak.
5) Syirkah mudharabah
16
Syirkah mudharabah adalah kerjasama usaha antara
disepakati itu akan batal, begitu pula dengan perjanjian syirkah. Adapun
15
Daeng Naja, Akad Bank Syariah, (Yogyakarta, Pustaka Yustisia, 2011), hlm. 52.
17
Meningalnya salah seorang syarik (teman/kawan)
Gila
16
Hendi Suhendi, Fiqih Muamalah, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2014), hlm. 134
18
a. Syirkah akan berakhir apabila terjadi hal-hal dimana jika salah satu
lainnya. Hal ini disebabkan syirkah adalah akad yang terjadi atas
dasar rela sama rela dari kedua belah pihak yang tidak ada
menginginkannya lagi.
lainnya.
lebih dari dua orang yang batal hanyalah yang meninggal saja.
e. Salah satu pihak jatuh bangkrut yang berakibat tidak berkuasa lagi
19
bahwa keadaan bangkrut itu tidak membatalkan perjanjian yang
masih ada.17
17
Setiawan, Deny, “Kerja sama (Syirkah) Dalam Ekonomi Islam”. Jurnal Ekonomi. Vol.
21, No. 3, September 2020.
20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
itu merupakan suatu kerja sama dengan cara menggabungkan suatu harta untuk
dijadikan modal usaha yang melibatkan antara dua orang atau lebih, yang
kemudian setelah harta tersebut digabung maka harta tersebut menjadi milik
bersama yang dalam arti tidak dapat dibedakan lagi harta tersbut berasal dari
siapa. Dalam Syirkah ini terdapat rukun dan syarat, yang dimana secara umum
rukun Syirkah yakni adanya Ijab dan Kabul, kemudian syaratnya yakni berakal
melaksanakan perjanjian kerjasama atau Syirkah ini ada hal-hal yang dapat
menjadi dua yakni pembatalan secara umum dan secara khusus, kemudian ada
B. Saran
Mungkin penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, mohon
maaf bila masih banyak kekurangan dalam pengerjaan tugas ini, maka dari itu
21
saran dari rekan-rekan sekalian yang sifatnya membangun sangat kami
22
DAFTAR PUSTAKA
Rifa’i, Mohammad. Fiqih Islam Lengkap. Semarang: Karya Toha Putra, 1978.
23
SKRIP DISKUSI
[09:09, 18/11/2020] Idham: Yang saya hormati bapak Muh. Baihaqi, M.Si
selaku dosen pengampu dan teman-teman yang saya banggakan, kami
dari kelompok 7 akan mempresentasikan makalah kami yang judul
Al-Syirkah.
[09:09, 18/11/2020] Idham: Untuk diskusi hari ini saya sebagai moderator
akan memandu jalannya diskusi.
24
شرك ا – شـــارك – شارك- شرك ة
Syirkah (musyarakah) adalah kerja sama antara dua orang atau lebih dalam
a. Ulama Hanafiah
b. Ulama Malikiyah
25
kepada salah satunya untuk mendayagunakan harta milik
untuk bertasharuf.
c. Ulama Syafi’iyah
pada sesuatu yang dimiliki seseorang atau lebih dengan cara yang
masyhur (diketahui).
d. Ulama H…
a. Al-Qur’an
saleh dan amat sedikitlah mereka ini.” Dan Daud mengetahui bahwa
26
Kemitraan usaha telah dipraktekkan di masa Rasulullah SAW.
3. Al-Ijma’
Sebelum penyampaian dari pemateri kedua, saya berikan waktu 5 menit utk
memahami apa yg sudah di sampaikan oleh pemateri pertama
27
2. Dua orang atau lebih berserikat, menyertakan modal, menyempurnakan
antara harta benda anggota berserikat dan mereka sepakat dalam
jenis dan macam perusahaannya
28
harus sama besar, dan pembagian keuntungan dan kerugian
tergantung kesepakatan.
29
[09:42, 18/11/2020] Idham: Oke, saya juga rangkap sebagai pemateri
terakhir akan menyapaikan terkait dengan Hal-hal yang
Membatalkan dan Berakhirnya Kerjasama (Syirkah)
Menurut ulama yakni Ahmad Azhar Basyir terdapat enam penyebab utama
berakhirnya syirkah yang telah diakadkan oleh pihak-pihak yang
melakukan syirkah, yaitu:
30
a. Syirkah akan berakhir apabila terjadi hal-hal dimana jika salah satu
pihak membatalkannya meskipun tanpa persetujuan pihak yang
lainnya. Hal ini disebabkan syirkah adalah akad yang terjadi atas
dasar rela sama rela dari kedua belah pihak yang tidak ada
keharusan untuk dilaksanakan apabila salah satu pihak tidak
menginginkannya lagi.
[09:44, 18/11/2020] Idham: Selanjutnya sebelum saya buka sesi tanya jawab,
saya memberikan waktu 10 menit untuk memahami apa yang sudah
di sampaikan oleh pemateri dan juga menyiapkan pertanyaan
[09:45, 18/11/2020] Mazid: Izin bertanya, nama saya Ahmad Yaumul Mazid
180501106. Izin bertanya, terkait dengan syirkah. Sering kita temua,
ada yang kerjanya maksimal ada yang ndak. Tapi mau keuntungan
yang sama. Ini kan dapat menimbulkan kecemburuan. Bagiaman
menurut pemateri??
Nim: 180501095
Izin bertanya
31
boleh keluar kapan saja dari kerjasama yg sudah di buat sebelumnya
atau tidak?
Mohon penjelasannya
Bisakah pemateri menyebutkan dan menjelas kan apa saja perbedaan dan
jenis ijma' dari para ulama terhadap syirkah tersebut?
sekian🙏
Terima kasih
[09:49, 18/11/2020] Idham: Apabila masih ada waktu, nanti kami akan
membuka sesi tanya jawab kedua
[09:53, 18/11/2020] Idham: Baik, utk pertanyaan dari saudara @Mazid Saya
yg akan menjawab
32
keuntungan yg akan di peroleh, tentu akan di bicarakan terlebih
dahulu. Guna meminimalisir ketika kerjsama sudah berjalan ada
kecemburuan dari adanya ketidak adilan dalam pembagian
keuntungan
Saya Persilahkan
[10:00, 18/11/2020] Idham: Oke, baik karena sudah tidak ada respon, kepada
saudari @Ria Disilahkan utk menjawab
[10:01, 18/11/2020] Ria: Baik disini saya akan menjawab pertanyaan dari
saudari @Aca
33
[10:03, 18/11/2020] Ria: Ketika melaksanakan suatu perjanjian, tidak semua
pihak menepati hasil kesepakatan dalam perjanjian, sehingga
pernjanjian yang telah disepakati itu akan batal.
Syirkah akan berakhir apabila terjadi hal-hal dimana jika salah satu pihak
membatalkannya meskipun tanpa persetujuan pihak yang lainnya.
Hal ini disebabkan syirkah adalah akad yang terjadi atas dasar rela
sama rela dari kedua belah pihak atau lebih yang tidak ada
keharusan untuk dilaksanakan apabila salah satu pihak tidak
menginginkannya lagi
[10:05, 18/11/2020] Ria: Kembali lagi pada pengertian syirkah tersebut juga
yang dimana syirkah itu adalah kerjasama antara dua orang atau
lebih dalam satu permodalan, keterampilan atau kepercayaan di
usaha tertentu dengan pembagian keuntungan berdasarkan nisbah
[10:05, 18/11/2020] Ria: Jadi kalau salah satu pihak atau mitra syirkah
tersebut keluar maka kerjasama tersebut juga akan batal
[10:09, 18/11/2020] Ria: Tetap akan batal meskipun dari pihak lainnya
belum ada persetujuan
[10:11, 18/11/2020] Aca: Trus modal yg dia keluarkan itu akan hangus atau
gimana?
34
[10:12, 18/11/2020] Sandi: tambahan dikit boleh moder?
[10:13, 18/11/2020] Idham: Tahan dulu saudara, di utamain dulu respon dari
pemateri
[10:20, 18/11/2020] Aca: Mungkin ada tambahan dari temen temen yg lain
[10:25, 18/11/2020] Sandi: Ok dikit aja yah, terkait tadi dalam suarmtu akad
sirkah boleh batal ketika perjanjian dlaam sirkah itu di langgar,
otomatis itu dah batal, kedua ketika salah satu pihak membatalkan
35
secara sepihak juga batal akad nya, dan terkait modal dan lainnya
akan dikembalikan sesuai porsi dan andil masing masing mereka yg
melakukan akad tersebut,
[10:27, 18/11/2020] Idham: Pertanyaan dari saudari @Aca Saya anggap clear
36
Asy Syafi'i membatalkan semua, kecuali syirkah inan dan syirkah
mudharabah.
37
Dalam pandangan mereka, keuntungan jenis syirkah ini dianggap
keuntungan modal.
Menurut ulama Hanafi dan Maliki memperbolehkan syirkah jenis ini tetapi
memberikan banyak batasan terhadapnya. Yang paling penting
dalam perserikatan ini, baik modal, kerja, keuntungan maupun
kerugian, mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Sementara
menurut ulama Syafi'iyah dan Hanabilah tidak membolehkan akad
seperti ini, karena sulit untuk menetapkan prinsip kesamaan modal,
kerja, dan keuntungan dalam perserikatan ini.
38
syirkah al-wujuh baik modal maupun kerja yang diakadkan tidak
jelas.
Menurut Ulama Hanafi, Maliki, dan Hambali membolehkan syirkah ini baik
kedua orang tersebut satu profesi atau tidak. Mereka merujuk
kepada bukti-bukti termasuk persetujuan terbuka dari Nabi.
Lagipula hal ini didasarkan kepada perwakilan (wakalah) yang juga
dibolehkan. Dalam syirkah jenis ini telah lama dipraktikan.
[10:39, 18/11/2020] Ulfa Hantika Safitri: karena dana koperasi berasal dari
anggota dan dikelola secara bersama dan keuntungannya pun untuk
bersama
[10:39, 18/11/2020] Ulfa Hantika Safitri: maka hal tersebut sesuai dengan
prinsip syirkah
39
[10:40, 18/11/2020] Ulfa Hantika Safitri: oiya perlu saya luruskan, bahwa
syirkah dan musyarokah itu sama
[10:40, 18/11/2020] Ulfa Hantika Safitri: ya, secara umumnya seperti itu
[10:41, 18/11/2020] Idham: Silahkan teman² lain saya beri kesempatan untuk
menanggapi
[10:44, 18/11/2020] Sandi: ketika koperasi di bangun dari awal benar akad
yg digunakan adalah sirkah dan ini merupakan akad usaha, nah
berbeda ketika berbicara produk koperasi, maka akan muncul akad
akad lain sesuai tujuan dan ketentuan yg ada. Konsep sirkah adalah
konsep kongsi antara 2 pihak atau 2 kelompok.
[10:46, 18/11/2020] Idham: Dan tambahan dari saya, pada koperasi itu
menggunakan yg namanya Syirkah Ta'awuniyah atau peseroan
tolong menolong
Disilahkan
40
[10:49, 18/11/2020] Idham: Oke baik, karena tidak ada yg menanggapi.
Untuk semua pertanyaan pada sesi pertama saya nggak sudah tuntas
[10:52, 18/11/2020] Idham: Yang ingin bertanya saya beri kesempatan, ayoo
[10:53, 18/11/2020] Idham: Sudah saya buka, silahkan bertanya bagi yg ingin
bertanya
[10:55, 18/11/2020] Idham: Sampai pukul 12.00 bila tidak ada yg ingin
bertanyaa atau pun memberikan tanggapan maka diskusi hari ini
akan saya tutup
41
[11:01, 18/11/2020] Idham: Karena tidak ada bayang² yg ingin bertanya
[11:01, 18/11/2020] Idham: Saya ucapkan terima kasih atas perhatian teman-
teman semua, semoga diskusi kita pada hari ini bisa barokah dan
menjadi pahala bagi kita semua.
42