Anda di halaman 1dari 2

Nama : Siti Nurhana

NIM : 190101110348
Prodi : Tadris Biologi 2019 / A
Matkul : Biokimia
Dosen Pengampu : Istiqamah, S.Pd, M.Pd

Metabolisme Protein
 
1.      Pengertian Metabolisme
Metabolisme adalah semua reaksi kimia yang terjadi di dalam organisme,
termasuk yang terjadi di tingkat selular. Secara umum, metabolisme memiliki dua
arah lintasan reaksi kimia organik, katabolisme, yaitu reaksi yang
mengurai molekul senyawa organik untuk mendapatkan energi anabolisme, yaitu
reaksi yang merangkai senyawa organik dari molekul-molekul tertentu, untuk
diserap oleh sel tubuh.
Kedua arah lintasan metabolisme diperlukan setiap organisme untuk dapat
bertahan hidup. Arah lintasan metabolisme ditentukan oleh suatu senyawa yang
disebut sebagai hormon, dan dipercepat (dikatalisis) oleh enzim. Pada senyawa
organik, penentu arah reaksi kimia disebut promoter dan penentu percepatan
reaksi kimia disebut katalis. Pada setiap arah metabolisme, reaksi kimiawi
melibatkan sejumlah substrat yang bereaksi dengan dikatalisis enzim pada
jenjang-jenjang reaksi guna menghasilkan senyawa intermediat, yang merupakan
substrat pada jenjang reaksi berikutnya. Keseluruhan pereaksi kimia yang terlibat
pada suatu jenjang reaksi disebut metabolom.
2.      Pengertian Protein
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar
tubuh sesudah air. Semua enzim, berbagai hormon, pengangkut zat-zat gizi dan
darah adalah protein.
Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan
kadang kala sulfur sertafosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi
semua sel makhluk hidup dan virus. Kebanyakan protein merupakan enzim atau
subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis,
seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein
terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam
bentukhormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam
transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai
sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino
tersebut (heterotrof).
Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida,
lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Selain
itu, protein merupakan salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam
biokimia.
3.      Metabolisme Protein
Protein yang terdapat dalam makanan kita dicernakan dalam lambung dan
usus menjadi asam-asam amino, yang diabsorpsi dan dibawa oleh darah ke
hati. Sebagian asam amino diambil oleh hati, sebgaian lagi diedarkan ke dalam
jaringan-jaringan luar hati. Protein dalam sel-sel tubuh dibentuk dari asam amino.
Bila ada kelebihan asam amino dari jumlah yang digunakan untuk biosintesis
protei, kelebihan asam amino akan diubah menjadi asam keto yang dapat masuk
ke dalam siklus asam sitrat atau diubah menjadi urea. Hati merupakan organ
tubuh di mana terjadi reaksi katabolisme maupun anabolisme.
Asam amino yang dibuat dalam hati, maupun yang dihasilkan dari proses
katabolisme protein dalam hati, dibawa oleh darah ke dalam jaringan untuk
digunakan. Proses anabolic maupun katabolic juga terjadi dalam jaringan di luar
hati. Asam amino yang terdapat dalam darah berasal dari tiga sumber, yaitu
absorpsimelalui dinding usus, hasil penguraian protein dalam sel dan hasil sintesis
asam amino dalam sel. Banyaknya asam amino dalam darah tergantung dari
keseimbangan antara pembentukan asam amino dan penggunaannnya. Hati
berfungsi sebagai pengatur konsentrasi asam amino dalam darah.

Anda mungkin juga menyukai