Askep Heria Hiatus Kasus
Askep Heria Hiatus Kasus
Keterangan Genogram :
: Pasien
: Perempuan
: Keturunan
: Laki-laki
H. Pola Fungsi Kesehatan
1. Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Pasien mengatakan sebelum sakit selalu menjaga kesehatannya, menjaga
kebersihan lingkungannya. Jika sakit ia akan berobat ke klinik, puskesmas
atau dokter terlebih dahulu.
2. Nutrisi dan Metabolik
Pasien mengatakan saat ini nafsu makannya menurun,karna rasa pahit di
tenggorokan, merasa lemas, dan muntah jika makan. Hanya mau makan
bubur
Sebelum sakit pasien makan 3x sehari 1 porsi nasi dan lauk pauk, minum 7-9
gelas per hari, saat sakit pasien hanya menghabiskan 1/3 porsi diit RS,
dengan minum 6-7 gelas per hari
3. Aktivitas dan Latihan
Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4
Makan/Minum v
Mandi v
Toileting v
Berpakaian v
Berpindah v
Mobilisasi di tempat tidur dan ambulasi ROM v
0 : Mandiri 3 : Dibantu orang lain dan alat
1 : Menggunakan Alat Bantu 4 : Tergantung Total
2 : Dibantu Orang
Beberapa ADL pasien dibantu keluarga namun tidak dibantu total
SPO2: 95%
b. Status Gizi : kurus
BB :49 kg
TB : 165 cm
IMT :18 kg/m2
c. Sikap : Menahan Nyeri
d. Personal Hygiene : Bersih
e. Orientasi waktu/tempat/orang : Baik
4. Pemeriksaan Fisik Head To Toe
a. Kepala
Bentuk : Mesochepale
b. Rambut
Warna : Hitam
Distribusi rambut : Merata
Kelainan : Tidak ada
c. Mata
Pengelihatan :Normal
Sklera :Tidak Ikterik
Konjungtiva :Tidak Anemis
Pupil :Isokor
Kelainan : Tidak ada
d. Hidung
Penghidu :Normal
Secret/darah/polip : Sekret di tenggorokan
Tarikan Cuping Hidung: Tidak
e. Telinga
Pendarahan :Normal
Sekret/Cairan/Darah : Tidak ada
Bau : Nomal
Warna :
f. Mulut dan Gigi
Bibir :Kering
Mulut dan Tenggorokkan: Stomatitis
Gigi :Penuh/Normal
Pembesaran Tyroid :Tidak ada
Lesi :tidak ada
Nadi Karotis :Normal
Pembesaran Limfoid :Tidak ada
g. Thorax
Jantung :
1. Nadi : 120x /menit
2. Kekuatan :Kuat
3. Irama :Teratur
I: Tidak ada lesi, jaringan parut dan massa
P: tidak ada pembengkakan dan nyeri tekan
P: suara pekak
A: S1S2 Tunggal reguler
Paru – Paru
1. Frekuensi Nafas :tidak Teratur
2. Kualitas : Dalam
3. Suara Nafas :Ronchi
4. Batuk :Ya
5. Sumbatan Jalan Nafas :Lendir
Retraksi Dinding Dada :tidak ada
I : Tidak ada lesi, jaringan parut dan massa
P : tidak ada pembengkakan dan nyeri tekan
P : suara sonor
A : ronchi
h. Abdomen
Peristaltik Usus :Ada : 8 x/menit
Kembung : Hiperperistaltik
Nyeri Tekan : Nyeri tekan pada ulu hati
Ascites : Tidak ada
I: Tidak ada lesi, jaringan parut dan massa
P: tidak ada pembengkakan dan nyeri tekan
P: suara timpani
A: bising usus terdengar
i. Genetalia
Pimosis : Tidak
Alat Bantu : tidak
Kelainan : tidak
j. Kulit
Turgor :Elastis
Laserasi : tidak ada
Warna Kulit : Normal
k. Ekstremitas
Kekuatan Otot : 5555 5555
5555 5555
ROM :Penuh
Hemiplegi/Parese :Tidak ada
Akral :Hangat
CRT :<3 detik
Edema :Tidak ada
Lain-lain : Tidak ada
l. Data Pemeriksaan Fisik Tambahan
USG Abdomen
m. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
WBC : 13,16 x 103/uL (150-450 x 103/uL)
HGB : 8,9% (11,0-16,0%)
HCT :34,2% (37,0-48,0%)
DATA FOKUS
2 18 Oktober DS: DO :
2021/08.00 Pasien mengatakan mual A :
wita dan muntah, mulut terasa Umur : 65 th
pahit, Tengorokan terasa BB: 49 kg,
panas TB : 165cm
IMT : 18 kg/m2 ( kurus)
B:
HGB: 8,9%(11,0-16,0%)
HCT:34,2%(37,0-48,0%)
C:
- tanpak kurus
- makan sedikit
- mual muntah
D:
Pasien hanya mau makan
makan bubur
.
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS
1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan sekresi yang
tertahan ditandai dengan, pasien mengatakan sesak dan nyeri dada, Skala
nyeri: P : Sesak napas, Q: Ditekan benda, R: Dada, S :6, T: Hilang timbul,
RR: 24xm, SPO2: 89%, Terdapat secret berupa ludah di kerongkongan,
Suara napas ronchi, Napas dangkal
2. Mual berhubungan dengan distensi asam lambung ditandai dengan pasien
mengatakan mual dan muntah, mulu terasa pahit, pasien mengatakan saat ini
nafsu makannya menurun, merasa lemas, dan muntah jika makan, sebelum
sakit pasien makan 3x sehari 1 porsi nasi dan lauk pauk, minum 7-9 gelas
per hari, saat sakit pasien hanya menghabiskan 1/3 porsi diit RS, dengan
minum 6-7 gelas per hari, HGB : 8,9% (11,0-16,0%)
3. Resiko infeksi berhubungan dengan penurunan hemoglobin dan peningkatan
leukosit ditandai dengan WBC : 13,16 x 103/uL (150-450 x 103/uL), HCT :
34,2% (37,0-48,0%), HGB : 8,9% (11,0-16,0%)
III. PERENCANAAN KEPERAWATAN
Nama Klien : Tn. A Ruang : Melati
Usia : 65 Tahun Tanggal : 2 Oktober 2021
Diagnosa
No Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Rasional Nama/TTD
Keperawatan
1. Ketidakefektifan Setelah dilakukan asuhan NIC label: Manajemen NIC label: Manajemen
bersihan jalan napas keperawatan selama 3x24 Jalan Nafas Jalan Nafas
berhubungan dengan jam, diharapkan bersihan
1. Posisikan pasien untuk 1. Membuka jalan nafas
sekresi yang tertahan jalan nafas efektif dengan
memaksimalkan ventilasi 2. Mengetahui ada atau
ditandai dengan, kriteria hasil:
2. Auskultasi suara nafas tidaknya suara nafas
pasien mengatakan
NOC label: Status 3. Posisikan untuk tambahan
sesak dan nyeri dada,
Pernafasan meringankan sesak nafas 3. Melancarkan jalan
Skala nyeri: P : Sesak
4. Monitor status nafas pasien
napas, Ditekan 1. Irama
Q: pernafasan
pernafasan dan 4. Mengetahui status
benda, R: Dada, S dipertahankan pada skala
oksigenasi pernafasan dan
:6, T: Hilang 2 (deviasi cukup berat dari
kebutuhan oksigen
timbul, RR: 24xm, kisaran normal)
pasien
SPO2: 89%, Terdapat ditingkatkan ke skala 4
1. Frekuensi pernafasan
dipertahankan pada skala
2 (berat) ditingkatkan ke
skala 4 (ringan)
2. Suara nafas tambahan
dipertahankan pada skala
2 (berat) ditingkatkan ke
skala 4 (ringan)
3. Retraksi dinding dada
dipertahankan pada skala
2 (berat) ditingkatkan ke
skala 4 (ringan)
2. Nausea berhubungan Setelah dilakukan asuhan NIC label: Manajemen NIC label: Manajemen
dengan distensi asam keperawatan selama 3x24 Nutrisi Nutrisi
lambung ditandai jam diharapkan mual pasien
1. Atur diet yang 1. Manajemen diet yang
dengan pasien berkurang dengan kriteria
mengatakan mual dan hasil: diperlukan tepat
muntah, mulu terasa 2. Anjurkan pasien terkait 2. Manajemen diet yang
NOC label: Status Nutrisi
pahit, pasien dengan kebutuhan diet tepat
mengatakan saat ini 1. Asupan gizi untuk kondisi sakit 3. Monitor terjadinya
nafsu makannya dipertahankan pada skala 3. Monitor kecenderungan perubahan yang
menurun, merasa 2(banyak menyimpang) terjadinya penurunan signifikan
lemas, dan muntah ditingkatkan ke skala 4 atau kenaikan berat
jika makan, sebelum (sedikit menyimpang) badan
NIC label: Manajemen
sakit pasien makan 3x 2. Rasio berat badan per NIC label: Manajemen
Berat Badan
sehari 1 porsi nasi dan tinggi badan Berat Badan
porsi diit RS, dengan berat badan, atau dampak dari kelebihan
minum 6-7 gelas per NOC label: Perilaku penuruna berat badan berat badannya
hari, HGB : 8,9% patuh: Diet yang 2. Diskusikan dengan 3. Tidak terjadi
3. Resiko infeksi Setelah diberikan asuhan NIC label: Pencegahan NIC label: Pencegahan
berhubungan dengan keperawatan selama 3x24 Infeksi Infeksi
jam diharapkan infeksi
penurunan dapat dikontrol dan tidak 1. Identi 1. Mencegah alergi
hemoglobin dan terjadi dengan kriteria hasil: fikasi riwayat kesehatan terhadap pengobatan
peningkatan leukosit NOC label: Tingkat dan riwayat alergi 2. Mencegah infeksi
ditandai dengan infeksi 2. Pertah silang
WBC : 13,16 x 103/uL 1. Kadar sel darah putih ankan teknik aseptic 3. Mencegah kesalahan
(150-450 x 103/uL), dipertahankan pada skala perawatan pasien pemberian obat
HCT :34,2% (37,0- 2 (banyak menyimpang) 3. Identi 4. Menjaga keamanan
48,0%), HGB : 8,9% ke skala 4 (sedikit fikasi kontraindikasi pasien dan tenaga
(11,0-16,0%) menyimpang) pemberian antibiotik medis
2. Demam dipertahankan 4. Doku 5. Pemberian obat yang
pada skala 2 (banyak mentasikan pemberian continue
menyimpang) ke skala 4 antibiotik 6. Keluarga mengetahui
(sedikit menyimpang) 5. Jadwa tentang pengobatan
3. Nyeri dipertahankan lkan pemberian pasien
pada skala 2 (banyak antibiotik pada interval
NIC label : Manajemen
menyimpang) ke skala 4 waktu yang tepat
Imunisasi/Vaksin
(sedikit menyimpang) 6. Jelask
4. Kemerahan an tujuan,manfaat, 1. mencegah terjadinya