Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN

KEPERAWATAN
PADA PASIEN
Henia Hiatus
Oleh : KELOMPOK III/KELAS PAJ DI.C

1.Luh Made Sri Yulian Wulan Dewi (C2121110)


2.Sang Ayu Wini Anarky (C2121111)
3.Ni Kadek Andri Yuniati (C2121112)
4.Ni Putu Sri Udayani (C2121113)
5.Ni Ketut Ari Riantini (C2121114)
6.Anatasia Melani (C2121115)
7.Ni Putu Dian Purnami Artha (C2121116)
8.Ni Made Juita Kama Perastika Yanthi (C2121117)
PENGERTIAN
1. Hernia merupakan protrusi atau penonjolan isi suatu
rongga melalui defek atau bagian lemah dari dinding
rongga yang bersangkutan (Sjamsuhidayat & De Jong
dalam Nurarif, (2015).
2. Hernia inguinalis adalah kondisi prostrusi (penonjolan)
organ intestinal masuk ke rongga melalui defek atau
bagian dinding yang tipis atau lemah dari cincin inguinalis.
Materi yang masuk lebih sering adalah usus halus, tetapi
bisa juga suatu jaringan lemak/omentum Erikson dalam
Muttaqin, (2013).
PENGERTIAN
Kesimpulan
Hernia merupakan penonjolan sebuah organ, jaringan
atau struktur melewati dinding rongga yang secara normal
memang berisi bagian-bagian tersebut.Karenaadanya
defek kongenital dan faktor predisposisi seperti kelemahan
otot abdomen, peningkatan tekanan intar abdomen karena
beberapa hal.Hernia mengacu pada herniasi omentum
(lipatan peritoneum yang memanjang dari lambung ke
organ abdomen yang berdekatan), usus atau struktur tubuh
lainnya melalui dinding abdomen.
KLASIFIKASI
Menurut Letaknya :
1. Hernia hiatal/hiatus : di kerongkongan
2. Hernia Epigastrik : pusar dan bagian tulang rusuk
3. Hernia umbilikal : sekitar umbilikus (pusar)
4. Hernia inguinalis : diselangkangan atau skrotum
5. Hernia femoralis : tonjolan dipangkal paha
6. Hernia insisional : terjadi melalui luka pasca operasi
perut
7. Hernia nukleus pulposi : cakram tulang belakang
KLASIFIKASI
Berdasar Terjadinya :
1. Hernia bawaan atau kongenital : bawaan lahir
2. Hernia dapatan atau akuisita : misalnya
KLASIFIKASI
 Responibel (isi bisa keluar masuk)
 Irresponibel(tidak dapat masuk lagi)
 Inkaserta(isi hernia terpjepit dan mengalami vaskularisasi)
 Richter(terjepit dan mengalami perforasi)
 Interparietalis(menjorok ke antara lapisan diding perut)
 Externa(menjorok ke pinggang,perut dan perineum)
 Interna(masuk ke suatu lubang dalam rongga perut)
 Insipiens
 Sliding
 Biletaral
GEJALA KLINIS

 Heathburn
 Sering bersendawa
 Asam di terngorokan
 Sulit menelan dan bernafas
 Nyeri perut
MANIFESTASI KLINIS

1.Benjolan
2.Nyeri
3.Gejala mual muntah
4.Sakit di daerah perut di sertai sesak nafas
5.Bila tekana abdomen meningkat maka
bejolan juga akan membesar
PATOFISOLOGI
 Adanya peningkatan tekanan intraabdominal yang
mendorong sambungan GEJ ke dalam cavum toraks
 Terjadinya pemendekan esofagus karena fibrosis
sehingga memindahkan GEJ ke dalam kavum toraks
 Kelainan kolagen tipe 3 alpha 1 yang menyebabkan
pelebaran hiatus diafragma sehingga GEJ bermigrasi
ke dalam kavum toraks
 PATWAYS Klik Here
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Pemeriksaan darah lengkap
 Pemeriksaan urine
 Elektrokardiografi (EKG)
 Sinar X abdomen
PENATALAKSAAN
 Tindakan konservatif antara lain:
 Tindakan Operatif
 Penanganan pasca operasi:
FOKUS ASUHAN KEPERAWATAN
 Pengkajian (identitas klien,keluahan, Sosial spirtual,
riwayat penyakit,pemeriksaan fisik)
 Analisa Data
 Diagnose Kepawatan
- nausea berhubungan dgn distensi abdomen
- resiko infeksi b/d Peningkatan leukosit
- ketidak efektipan pernafasan b/d sekresi yg tertahan
 Intervensi (ONEC)
 Implementasi Langsung Ke
 Evaluasi (SOAP) Contoh kasus
ASUHAN KEPERAWATAN PADA
PASIEN DENGAN HERNIA HIATUS
 Askep Kasus Klik Here

Anda mungkin juga menyukai