HAND HYGIENE
I. Analisa data
A. Kebutuhan Peserta Didik
Ruangan Nilam Penyakit Dalam RSUD Dr. H. Moch. Anshari
Saleh Banjarmasin, memiliki angka kepatuhan tinggi pada pasien dan
keluarga pasien yang berkunjung. Namun berdasarkan survey yang telah
dilakukan khususnya keluarga pasien yang ada di ruangan tersebut
mengeluhkan ada demam dengan suhu tubuh lebih dari 37,8ºC serta flu
ringan, hal tersebut akibat ketidaktahuan keluarga pasien bagaimana
manajemen kebersihan tangan khususnya di rumah sakit. Maka dari itu
perlu diadakan penyuluhan tentang pemenuhan kebersihan tangan dalam
rangka memberikan pengetahuan kepada keluarga pasien yang belum
mengetahui hal tentang kebersihan tangan. Pemberian penyuluhan
menggunakan sasaran individu agar sebagai percontohan keluarga pasien
serta mempermudah petugas dalam pengaturan jadwal kontrak
penyuluhan dengan target sasaran.
B. Karakteristik Peserta didik
Pasien dan keluarga pasien ruangan Nilam Penyakit Dalam RSUD
Dr. H. Moch. Anshari Saleh Banjarmasin yang rata-rata berpendidikan
SMP/SMA.
keluarga pasien
a. Dapat menyebutkan pengertian hand hyiene (minimal 2)
b. Dapat Menyebutkan manfaat hand hyiene (minimal 2)
c. Dapat menyebutkan hal yang harus diperhatikan saat melakukan hand
hyiene (minimal 3)
d. Dapat mendemonstrasikan bagaimana cara hand hyiene yang benar dan
tepat.
e. Dapat menjadi role model (percontohan) bagi pasien dan keluarga pasien.
V. Metode
Ceramah dan diskusi
VI. Media
Leaflet
IX. Referensi
Kemenkes RI. (2020). Panduan Cuci Tangan Pakai Sabun. Kesehatan
Lingkungan, 20.
Jones, Hazel & Wilbur, Jones. (2014). Compendium of accessible WASH
Technologies. Water Aid.
MATERI PENYULUHAN
HAND HYGIENE
A. Pengertian
Mencuci tangan dengan benar mesti dilakukan dengan menggunakan
sabun dan air bersih mengalir. Bila tidak ada keran, kita bisa menggunakan
timba. Mencuci tangan menggunakan cairan pembersih tangan dapat dilakukan
dalam situasi tertentu dimana sabun dan air bersih tidak tersedia. Agar hasilnya
efektif, cairan pembersih tangan yang digunakan hendaknya mengandung
alkohol dengan kadar minimal 60%. Selain menggunakan produk cairan
pembersih tangan berbasis alkohol yang ada di pasaran, kita juga bisa membuat
cairan pembersih dengan mengikuti standard dan panduan dari WHO1).
B. Manfaat
Mencuci tangan sesering mungkin dan dengan cara yang tepat adalah
salah satu langkah paling penting untuk mencegah infeksi dan virus. Cuci
tangan pakai sabun terbukti efektif mencegah penularan virus corona karena
tangan yang bersih setelah dicuci pakai sabun dapat mengurangi risiko
masuknya virus ke dalam tubuh mengingat.