A. Komptensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsiv dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai masalah dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kajadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengelola, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaiadah keilmuan.
B.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Menerapkan pengoperasian pipet 1. Memahami cara pengoperasian untuk
4.3 Menggunakan pipet pemeriksaan dilaboratorium medik
2. Melaksanakan pemeliharaan dan
penyimpanan pipet laboratorium medik
3. Memahami definisi dan jenis-jenis pipet
untuk pemeriksaan di laboratorium
medik
4. Melaksanakan penggunaan pipet pada
pemeriksaan laboratorium medik
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian pipet atau mikropipet
Mikropipet (micropipet) adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan
cairan dalam jumlah kecil secara akurat. Penggunaan pipet gelas seperti pipet ukur dan
pipet gondok tidak mempunyai akurasi yang tinggi untuk volume kurang dari 1
ml. Sehingga pada pemindahan cairan dengan volume kecil kurang dari 1000 microliter,
orang cenderung menggunakan mikropipet, biasa juga disebut dengan pipet otomatis.
Pipet otomatis ini mempunyai akuraritas dan presisi yang lebih baik dari pada pipet gelas.
Disamping itu setiap pipet dapat diset berapapun volumenya selama dalam range volume
pipet. Ada beberapa macam merek mikropipet yang beredar dipasaran seperti Gilson,
Pipetman, dll. Meskipun produk mikropipet telah dirancang akurat dan presisi oleh
pabriknya, alat tersebut tetap harus dikalibrasi jika digunakan untuk laboratorium yang
terakreditasi.
2. Jenis-jenis pipet atau mikropipet
Ada 3 jenis dasar mikropipet sesuai ukurannya, yaitu P1000, P200, dan P20:
- P20 dimaksudkan untuk memipet larutan pada volume antara 2 - 20 ul
- P200 untuk memipet larutan pada volume antara 20 – 200 ul
- P1000 untuk memipet larutan pada volume antara 100 – 1000 ul
3. Bagian-bagian pipet atau mikropipet
Bagian-bagian dari mikropipet terdiri dari Automatic Pipettor dan Pipette tips.
Automatic Pipettor berfungsi untuk memompa cairan yang akan dipindahkan dengan
volume yang telah diset, sedangkan Pipette tips merupakan pasangan mikropipet yang
berfungsi untuk menampung cairan yang dipompa.
4. Pengoperasian pipet atau mikropipet
1. Atur volume dengan cara memutar knop pengatur volume.
2. Pasanglah tip disposable yang telah tertata pada wadah dengan cara menancapkan
ujung mikropipet seperti gambar di samping kanan.
3. Tekan penyedot pipet sampai pada batas pertama.
4. Benamkan tip kedalam cairan yang akan dipindahkan.
5. Pengambilan sampel
Untuk mengambil sampel ke dalam tip, jagalah tekanan balik berjalan secara
perlahan dan halus sampai penuh ke posisi sebelum penyedotan. Jangan birakan
penyedot bergerak cepat dan tiba-tiba. Biarkan tip tetap dibawah permukaan sampel
selama pengambilan.
6. Berhenti sesaat
Tunggu sesaat untuk memastikan seluruh sampel yang disedot sudah mengisi
tip.
Tunggu lebih lama lagi untuk pengambilan volume yang lebih besar.
Tunggu lebih lama untuk sampel yang mempunyai viskositas yang lebih besar.
Pindahkan tip dari cairan sampel. Perlu diperhatikan : tidak boleh ada cairan
tertinggal di bagian luar tip dan lap/usap butiran cairan di luar dengan tissue, tetapi
hanya dari bagian samping saja. Jangan sentuhkan tissue pada bagian bawah/ujung
tip.
7. Penarikan tip dari sampel
8. Pengeluaran Sampel
Untuk mengeluarkan sampel dari pipet caranya sebagai berikut :
1. Sentuhkan tip pada dinding wadah penampung sampel.
2. Tekan penyedot sampai pembatas pertama.
3. Tahan paling tidak 1 detik, 1-2 detik untuk P-1000, 2-3 detik untuk P-5000
atau lebih lama untuk sampel yang mempunyai viskositas yang lebih tinggi.
4. Tekan penyedot ke pembatas kedua untuk mengeluarkan sisa-sisa cairan
9. Penarikan pipet
Dengan penyedot masih dalam posisi tertekan tarik pipet dari wadah penampung
sampel dengan terus menempelkan tip didinding wadah khususnya ketika
pemipetan dalam jumlah kecil.
10. Melepaskan tekanan penyedot
Secara pelan-pelan biarkan penyedot kembalia pada posisi UP. Jangan biarkan
tertekan kembali.
11. Melepas tip
Lepaskan tip dengan cara menekan ejector seperti gambar.
F. Metode Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
Apersepsi
- Guru memeriksa kesiapan siswa belajar baik secara fisik
maupun psikologis.
- Guru menanyakan pengalaman siswa tentang pengoperasian
pipet dalam laboratorium medik
- Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang
10 menit
akan dicapai
- Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan
tentang kegiatan yang akan dilakukan siswa untuk
menyelesaikan latihan-latihan dan tugas dalam pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
Mengamati
- Guru menampilkan materi pembelajaran menggunakan layar
proyektor tentang laboratorium medik
- Siswa mengamati materi pembelajaran menggunakan layar
proyektor tentang laboratorium medik
Menanya
Mengasosiasi
Guru dan siswa secara bersama sama mendiskusikan tugas latihan
latihan yang telah dikerjakan siswa secara berkelompok, setelah itu
siswa menyampaikan argument (menggunakan data, contoh, dan
bukti) untuk lebih memahami materi tentang penyimpanan alat atau
instrument untuk pemeriksaan laboratorium medik
Mengkomunikasikan
- Siswa menuliskan laporan hasil kerja
- Siswa mempresentasikan hasil kerja didepan kelas dan siswa
lainnya memberikan tanggapan
- Guru memberikan penegasan terhadap hasil pembelajaran siswa
3. Penutup
- Siswa dan guru melakukan refleksi terhadap kegiatan
pembelajaran dan manfaatnya
- Siswa dan guru saling memberi umpan balik terhadap proses
10 menit
dan hasil pembelajaran
- Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya
- Salam
I. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Jenis/Teknik Penilaian
- Sikap (Melalui rubrik pengamatan sikap selama pembelajaran)
- Tes : Tertulis dan lisan
- Keterampilan : Menulis dan berbicara
2. Bentuk Instrumen
Instrumen penilaian sikap,
Ket:
A : 80 – 100
B : 66 – 79
C : 56 – 65
D : 40 – 55
E : 0 – 39