Agita Intan Mahira - 190412630007 - L - Tugas 2 Penelitian Pendidikan
Agita Intan Mahira - 190412630007 - L - Tugas 2 Penelitian Pendidikan
Disusun oleh :
OKTOBER 2021
TUGAS 2 RESUME EMPAT JENIS PENELITIAN
A. PENELITIAN KUALITATIF
1. Pengertian Penelitian Kualitatif
Menurut Sugiyono (2011), metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek
yang alamiah, (sebagai lawannya eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen
kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik
pengumpulan dengan triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif atau kualitatif,
dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. Sedangkan
menurut Strauss dan Corbin, Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan
penemuan-penemuan yang tidak dapat diperoleh dengan menggunakan prosedur-prosedur
statistik atau cara-cara lain dari kuantifikasi (pengukuran). Penelitian kualitatif adalah jenis
penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk
hitungan lainnya dan berusaha memahami dan menafsirkan makna suatu peristiwa interaksi
tingkah laku manusia dalam situasi tertentu menurut perspektif peneliti sendiri.
2. Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Kualitatif
Kelebihan Kekurangan
Metode penelitian kualitatif bertujuan memudahkan peneliti meneliti, ternyata juga bertujuan
untuk memahami fenomena yang diangkat peneliti.
4. Karakteristik Penelitian Kualitatif
B. PENELITIAN KUANTITATIF
1. Pengertian Penelitian Kuantitatif
Menurut Creswell (1944) penelitian kuantitatif adalah sebuah penyelidikan tentang masalah
sosial berdasarkan pada pengujian sebuah teori yang terdiri dari variabel-variabel, diukur
dengan angka, dan dianalisis dengan prosedur statistik untuk menentukan apakah generalisasi
prediktif teori tersebut benar. Sedangkan menurut Kasiram (2008) Penelitian kuantitatif dapat
didefinisikan sebagai suatu proses menemukan pengetahuan dengan menggunakan data
berupa angka sebagai alat untuk menganalisis keterangan tentang apa yang ingin diketahui.
Penelitian kuantitatif merupakan penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian
dan fenomena serta kausalitas hubungan-hubungannya. sebagian besar dilakukan dengan
menggunakan metode statistik yang digunakan untuk mengumpulkan data kuantitatif dari
studi penelitian. Dalam metode penelitian ini, para peneliti dan ahli statistik menggunakan
kerangka kerja matematika dan teori-teori yang berkaitan dengan kuantitas yang
dipertanyakan.
Penelitian kuantitatif memiliki tujuan penting dalam melakukan pengukuran, yaitu membantu
dalam menentukan hubungan antar variabel dalam sebuah populasi. Termasuk pula
membantu dalam menentukan desain penelitian. Membicarakan desain penelitian kuantitatif,
memiliki dua bentuk, yaitu studi deskriptif dan studi eksperimental.
1. penelitian kuantitatif dalam menyorot masalah, lebih ke masalah khusus yang dijadikan
sebagai fokus penelitian.
3. Metode Korelasi, metode penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan dua atau lebih
hasil penelitian.
B. Rumusan Masalah
Langkah-langkah yang membuat PTK yang harus Bapak/Ibu guru perhatikan adalah sebagai
berikut :
2. Mencari solusi pemecahan masalah dengan berbagai pendekatan, strategi, trik, atau
kiat.
5. Membuat susunan perspektif, konsep, atau perbandingan yang bisa dijadikan landasan
pelaksanaan PTK.
6. Menyusun rangkaian tindakan yang nantinya bisa memecahkan masalah yang ada.
7. Menetapkan cara untuk mengumpulkan data dan instrumen untuk mendapatkan data.
1. Tahap perencanaan
Pada tahap ini, peneliti harus mempersiapkan dengan matang konsep penelitian yang akan
dijalankan, misalnya rencana pembelajaran beserta instrumennya.
2. Tahap pelaksanaan
Pada tahap inilah Bapak/Ibu akan mengeksekusi rencana yang telah dibuat. Pada tahap ini,
Bapak/Ibu harus bisa mengajar dengan baik dan apa adanya. Artinya, jangan terlihat tegang
dan seolah-olah terpaksa.
3. Tahap pengamatan
Pada tahap pengamatan, ada dua hal yang harus Bapak/Ibu amati, yaitu kegiatan belajar siswa
dan kegiatan mengajar Bapak/Ibu. Kegiatan belajar siswa bisa Bapak/Ibu pantau selama
proses pembelajaran berlangsung. Sementara itu, kegiatan mengajar Bapak/Ibu bisa dipantau
oleh orang lain (kolaborator) misal teman sesama guru.
4. Tahap refleksi
Tahap refleksi bisa berupa diskusi antara Bapak/Ibu dan kolaborator. Diskusi bertujuan untuk
membagikan hasil pengamatan kolaborator terhadap kinerja Bapak/Ibu di kelas.
Rumusan Masalah
2. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat menjadi salah satu
alternatif untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi kelas XI IPS 2 SMA Negeri
D. Penelitian Pengembangan
1. Pengertian Penelitian Pengembangan
Penelitian pengembangan menurut Sugiyono (2009) adalah aktivitas riset dasar yang
bertujuan mendapatkan informasi untuk dikembangkan. Menurut Borg dan Gall Penelitian
pengebangan diartikan dalam konteks pendidikan diartikan sebagai proses untuk memvalidasi
dan mengembangkan produk di ranah pendidikan. Adapun fungsinya, yaitu menemukan
pengetahuan baru sekaligus menjadi problem solving atas permasalahan yang ada. Pendapat
Sukmadinata (2009) yang mengartikan bahwa jenis riset ini adalah metode penelitian yang
berfokus pada bagaimana cara mengevaluasi atau memperbaiki sebuah praktik. Penelitian
pengembangan familiar dikenal dengan Research and development (R&D). Secara umum
R&D adalah penelitian yang bertujuan untuk melakukan riset guna mendapatkan informasi.
Dari informasi yang diperoleh dapat dikembangkan sesuai kebutuhan peneliti.
1. Studying research findings pertinent to the product to be develop, dapat digunakan untuk
studi penelitian awal yang bertujuan untuk mengembangkan sebuah produk atau untuk
meneliti produk-produk tertentu.
2. Developing the product base on this findings, upaya mengaplikasikan hasil temuan
penelitian untuk mengembangkan produknya.
3. Field testing it in the setting where it will be used eventually, studi penelitian dalam bentuk
uji lapangan, dimana penelitian pengembangan ini mencoba untuk meneliti setting dan situasi
yang terjadi dilapangan, agar ketika produk itu diluncurkan dapat langsung digunakan,
diserap atau diterima.
4. Revising it to correct the deficiencies found in the field-testing stage, digunakan untuk
mengetahui kelemahan ui lapangan. Jika ditemukan kelemahan dan kesalahan, maka perlu
direvisi.
2. Bagaimana respon siswa dan respon guru terhadap media pembelajaran berbantuan
Website dengan pendekatan etnomatematika yang dikembangkan berdasarkan ahli materi dan
siswa?