Anda di halaman 1dari 2

Peran Teknisi Kardiovaskular Dalam Tindakan Angiografi ( kateterisasi Jantung )

Sebelum masuk ke ruangan tindakan kateterisasi pasien sudah diprersiapkan di ruang recovery
room di pasang IV line. Setelah pasien masuk ruangan tindakan, pasien di pasangkan alat EKG
oleh teknisi kardiovaskular. Kemudian teknisi mengisi data pasien ke dalam computer, lalu
melakukan zeroing pada tranduser lalu menekan tombol zero pada monitor mesin hemodinamik.
Setelah itu teknisi merekam tekanan darah dan EKG pasien 12 lead sebelum tindakan di mulai.

Scrub nurse yang mendampingi dokter saat akan melakukan tindakan telah mempersiapkan
pasien dalam keadaan steril. Teknisi membacakan time –out di dalam ruangan tindakan
kateterisasi untuk memberikan informasi penting yang parlu di ketahui oleh operator. Operator
melakukan anestesi local di daerah vena femoralis kanan dengan menggunakan lidocain. Setelah
melakukan anestesi local, dokter melakukan fungsi vena femoralis kanan menggunakan jarum
puncture kemudian masuk sheath ukuran 7 Fr ke vena femoral. Sheath terpasang di vena
femoralis kemudian di masukan kateter MP 6 Fr

Kateter MP masuk dari vena femoralis menuju vena kava, lalu di ejeksikan kontras 3 cc,
tidak di temukan persistent left superior vena cava. Kateter di tarik ke vena cava untuk
mengambil sample saturasi vena cava dan inferior vena cava, dan terakhir di masukkan ke right
atrium untuk di ambil tekanan dan saturasi. Teknisi merekam hemodinamik ruang jantung
dengan menekan tombol ‘’snap’’ pada alat hemodinmik, lalu melalui katup tricuspid kateter
masuk ke RV dan PA kanan untuk di ambil saturasi dan tekanan. Teknisi merekam hemodinamik
RV dan PA

Kemudian kateter MP di tarik menuju ke RA dan melalui ASD masuk ke LA dan PV untuk
diukur tekanan dan saturasi. Teknisi merekam hemodinamik LA dan PV. Dilakukan tes oksigen
NRM 10 L selama 10 menit, kemudian teknisi mendokumentasikan lagi setiap ruang jantung dan
sample darah post tes oksigen oleh scrub nurse untuk di kirim ke laboraturium

Selama dilakukan tindakan, teknisi kardiovskular jug memantau tanda tanda vital, perubahan
EKG , serta perubahan tekanan yang terjadi pada pasien dan segera memberi informasi kepada
oprator saat terjadi perubahan perubahan tersebut. Tindakan selesai , pasien di beritahukan
bahwa tindakan selesai dan berhasil, oprator mengeluarkan kateter MP dari vena femoralis
kanan, scrub nurse melanjutkan untuk membersihkan dan menutup daerah penusukan dengan
perban. Teknisi merekam tekanan darah dan EKG terakhir. Teknisi melepaskan EKG 12 Lead
dan tensimeter dari tubuh pasien,membantu memindahkan pasien ke recovery room, memantau
tanda tanda vital pasien serta observasi keluhan pasien. Lalu teknisi menyelesaikan input data
pada alat monitor kemudian mencetak hasil dokumentasi tindakan penyadapan jantung ,
melakukan transfer film ke dalam CD. Setelah ada hasil saturasi ,teknisi melakukan
penghitungan resistensi vaskular paru dan shunt lalu mendiskusikan hasil penghitungannya ke
oprator. Teknisi mencatat laporan tindakan ke dalam laporan prosedur tindakan meliputi jam
mulai tindakan dan selesai tindakan , obat obatan yang di berikan selama tindakan dan selesai
tindakan. Lapooran tersebut di serahkan ke oprator yang melakukan tindakan untuk mencatat
hasil tindakan.

Teknisi juga mencatat dan menyerahkan bukti pemakaian alat ke bagian administrasi. Laporan
yang telah di catat juga di tulis dalam buku laporan tindakan, laporan tersebut di serahkan ke
perawat yang bertugas di ruang post recovery room.

Anda mungkin juga menyukai