Anda di halaman 1dari 12

PAPER KIMIA FARMASI 1 TENTANG

Antibiotik Serta Turunanya,Obat Analgetik (Narkotik,Non Narkotik/Antipiretik,


Obat Susunan Saraf Pusat dan Obat Anti Histami Jenis dan Struktur Kimiannya.

Dosen Pengampu: Rini Prastyawati, S.Si.,M.Si

Disusun Oleh: Kelompok 11

1. Norbertin Timenan Safuf


2. Nanda Qurnia Ilahi
3. Otosila Nawipa
4. Paulina Juniatri Inda
5. Pelince Wenda

Program Studi D-III Farmasi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan

Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

2020/2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Tujuan
1. Dapat mengetahui lebih dalam defenisi dan pengertian dari jenis obat-obat
tersebut.
2. Dapat mengetahui klasifikasinya.
3. Dapat mengetahui fungsi dari obat-obatan tersebut.
4. Dapat mengetahui penyakit apa saja yang dapat diobati oleh obat-obatan
tersebut.
5. Dan dapat mengetahui bagaimana strukturnya.

BAB II

PEMBAHASAN

1.2. Definisi /pengertian


1. Antibiotik
Antibiotik adalah zat-zat kimia yang dihasilkan oleh fungi (jamur)dan
bakteri, memiliki khasiat untuk mematikan atau menghambat pertumbuhan
kuman, serta sifat toksik (racun) yang ditimbulkan bagimanusia relatif lebih
kecil. Cara kerja antibiotik yang terpenting adalah perintangan sintesa protein,
dengan sintesa protein ini kuman menjadi musnah atau tidak berkembang
(Tjay dan Rahardja, 2007).
Antibiotik merupakan obat yang berasal dari seluruh bagian tertentu
mikroorganisme yang digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan
oleh bakteri. Antibiotik tidak efektif untuk melawan infeksi yang disebabkan
oleh virus, karena virus tidak memiliki proses metabolisme sesungguhnya
melainkan bergantung pada tuan rumah (Tjay dan Rahardja, 2007).
Antibiotik selain membunuh mikroorganisme atau menghentikan reproduksi
bakteri juga membantu sistem pertahanan alami tubuh untuk mengeleminasi
bakteri tersebut (Robert dalam Fernandez ,2013). Beberapa hal yang perlu
diperhatikan pada pemberian antibiotik ini
adalah pemberian antibiotik pada kelompok khusus menurut Peraturan
Menteri Kesehatan 2011, seperti :
a. Penggunaan antibiotik pada anak
b. Penggunaan antibiotik pada wanita hamil dan menyusui
c. Penggunaan antibiotik pada usia lanjut
d. Penggunaan Antibiotik Pada Insufisiensi Ginjal
e. Penggunaan Antibiotik Pada Insufisiensi Hati
2. Obat analgetik
Analgetik adalah obat yang digunakan untuk mengurangi atau
meredakan nyeri. Analgetik sering dikonsumsi untuk meredakan gejala seperti
sakit kepala, sakit gigi, sakit saat menstruasi, nyeri otot, sakit perut, kelelahan
dan lainnya. Analgetik dibagi menjadi dua kelompok, yaitu golongan opioid
(narkotik) dan non- opioid. Analgetik golongan opioid dalam penggunaan
berulang dapat menimbulkan ketergantungan dan toleransi. Sedangkan
analgetik non-opioid adalah analgetik yang tidak menimbulkan ketergantungan
dan toleransi fisik.

Analgetik narkotik adalah senyawa yang dapat menekan fungsi sistem saraf pusat
secara selektif, digunakan untuk mengurangi rasa sakit yang moderat ataupun berat
seperti rasa sakit yang disebabkan oleh penyakit kanker, serangan jantung akut
sesudah operasi, kolik usus atau ginjal.

Analgetik Non narkotik digunakan untuk mengurangi rasa nyeri ringan sampai
sedang.

3. Obat susunan saraf pusat


Sistem saraf pusat merupakan pusat pengaturan informasi, dimana
seluruh aktivitas tubuh dikendalikan oleh sistem saraf pusat. Sistem saraf pusat
terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Otak dilingdungi oleh tengkorak
dan sumsum tulang belakang dilindungi oleh ruas-ruas tulang belakang. Otak
dan sumsum tulang belakang dibungkus oleh selaput meningia yang
melindungi sistem saraf halus, membawa pembuluh darah, dan dengan
mensekresi sejenis cairan yang disebut serebrospinal, selaput meningia dapat
memperkecil benturan dan guncangan.
Meningia terdiri ata tiga lapisan, yaitu piamater, arachnoid, dan
duramater.Susunan saraf pusat berkaitan dengan sistem saraf manusia yang
merupakan suatu jaringan saraf yang kompleks, sangat khusus dan saling
berhubungan satu dengan yang lain. Fungsi sistem saraf antara lain :
mengkoordinasi, menafsirkan dan mengontrol interaksi antara individu dengan
lingkungan sekitarnya.Stimulan sistem saraf pusat (SSP) adalah obat yang
dapat merangsang serebrum medula dan sumsum tulang belakang. Stimulasi
daerah korteks otak-depan oleh se-nyawa stimulan SSP akan meningkatkan
kewaspadaan, pengurangan kelelahan pikiran dan semangat bertambah. Contoh
senyawa stimulan SSP yaitu kafein dan amfetamin.

Obat –obat yang bekerja terhadap susunan saraf pusat berdasarkan efek
farmakodinamiknya dibagi atas dua golongan besar yaitu :

1. Merangsang atau menstimulasi yang secara langsung maupun tidak langsung


merangsang aktivitas otak, sumsum tulangbelakang beserta syarafnya.
2. Menghambat atau mendepresi, yang secara langsung maupun tidak lansung
memblokir proses proses terte Obat yang bekerja pada susunan saraf pusat
memperlihatkan efek yang sangat luas (merangsang atau menghambat secara spesifik
atau secara umum).

Kelompok obat memperlihatkan selektifitas yang jelas misalnya analgesik antipiretik


khusus mempengaruhi pusat pengatur suhu pusat nyeri tanpa pengaruh jelasntu pada
aktivitas otak, sumsum tulang belakang dan saraf-sarafnya.

4. Obat Antihistamin
Antihistamin adalah kelompok obat-obatan yang digunakan untuk
mengobati reaksi alergi, seperti rinitis alergi, reaksi alergi akibat sengatan
serangga, reaksi alergi makanan, urtikaria atau biduran. Tidak hanya alergi,
antihistamin juga kerap digunakan untuk mengatasi gejala mual atau muntah
yang biasanya diakibatkan oleh mabuk kendaraan.
Antihistamin bekerja dengan cara memblokir zat histamin yang
diproduksi tubuh. Zat histamin, pada dasarnya berfungsi melawan virus atau
bakteri yang masuk ke tubuh. Ketika histamin melakukan perlawanan, tubuh
akan mengalami peradangan. Namun pada orang yang mengalami alergi,
kinerja histamin menjadi kacau karena zat kimia ini tidak lagi bisa
membedakan objek yang berbahaya dan objek yang tidak berbahaya bagi
tubuh, misalnya debu, bulu binatang, atau makanan. Alhasil, tubuh tetap
mengalami peradangan atau reaksi alergi ketika objek tidak berbahaya itu
masuk ke tubuh.
1) Antihistamin AH1
Merupakan Antihistamin generasi pertama :
 Cyproheptadine
 Triprolidine
 Hydroxyzine
 Ketotifen
 Mebhydrolin
 Promethazine
 Dimethindene maleate
2) Antihistami AH2
Sedangkan obat-obat antihistamin generasi kedua adalah:
 Desloratadine
 Fexofenadine
 Levocetirizine
 Cetirizine
 Terfenadine
 Loratadine.
1.3. Klasifikasi dan Jenis
1. Antibiotik
Antibiotik bisa diklasifikasikan berdasarkan mekanisme kerjanya, yaitu:

1. Merusak bagian dinding sel bakteri, antara lain beta-laktam (penisilin,


sefalosporin, monobaktam, karbapenem, inhibitor beta-laktamase), basitrasin, dan
vankomisin.
2. Menghambat sintesis protein antara lain, aminoglikosid, kloramfenikol,
tetrasiklin, makrolida (eritromisin, azitromisin, klaritromisin), klindamisin,
mupirosin, dan spektinomisin.
3. Menghambat enzim-enzim esensial dalam metabolisme folat antara lain,
trimetoprim dan sulfonamid.
4. Mempengaruhi metabolisme asam nukleat antara lain, kuinolon, nitrofurantoi
Penisilin Sefalosporin Aminoglikosida Tetrasiklin Makrolid Quinolone Sulfa atau
Sulfonamida
Amoxicillin Cefadroxil Paromomycin Doxycycline Erythromycin Ofloxacin Sulfamethoxazole

Ampicillin Cefuroxime Tobramycin Minocycline Azithromycin Ciprofloxacin Sulfosixazole


Oxacillin Cefixime Gentamicin Tetracyline Clarithromycin Moxifloxacin
Penicillin G Cefoperazone Amikacin Oxytetracyline Norfloxacin
Penicillin VK Cefotaxim Tigecycline Levofloxacin
Cefepime Kanamycin
Cefotiam Neomycin
Ceftarolin

2. Obat Analgetik

Analgetic Narkotik Analgetic Non Narkotik


Opioid(narkotika):morfin, dll. Asam Mefenamat
Metadon Paracetamol
Propoksifen Asprin
Antagonis Opioid Ibuprofen
Mefiridin dan Derivat Fenilpiperidin Na- diklofenak
Agonis Parsial

3. Obat susunan saraf pusat

Obat Susunan Saraf Pusat (SSP) adalah semua obat yang berpengaruh terhadap sistem
saraf pusat. Obat tersebut bereaksi terhadap otak dan dapat mempengaruhi pikiran seseorang
yaitu perasaan atau tingkah laku. Obat yang dapat merangsang SSP disebut
analeptika.Klasifikasi Sistem Saraf PusatObat yang bekerja terhadap SSP dapat dibagi dalam
beberapa golongan besar, yaitu:

1. Psikofarmaka (psikotropika), yang meliputi Psikoleptika (menekan atau menghambat


fungsi-fungsi tertentu dariSSP seperti hipnotika, sedativa dan tranquillizers, dan
antipsikotika); Psiko-analeptika (menstimulasi seluruh SSP, yakni antidepresiva
dan psikostimulansia (wekamin)).
2. Untuk gangguan neurologis, seperti antiepileptika, MS (multiple sclerosis), dan
penyakit Parkinson.
3. Jenis yang memblokir perasaan sakit: analgetika, anestetika umum, dan lokal.
4. Jenis obat vertigo dan obat migrain (Tjay, 2002).Umumnya semua obat yang
bekerja pada SSP menimbulkan efeknya dengan mengubah sejumlah tahapan
dalam hantaran kimia sinap (tergantung kerja transmitter).

Pembagian obat susunan syaraf pusat:


1. Anestetika
2. Hipnotiv sedativ
3. Antikonvulsan
4. Antipartinson
5. Analeptika
4. Obat Antihistamin

AH I Generasi I, yang termasuk golongan ini adalah :


 Alkilamin
 Etanolamin
 Etilendiamin
 Fenotiazin
 Piperidin
 Piperazin

Ada dua jenis antihistamin, yaitu antihistamin generasi pertama dan generasi kedua.
Antihistamin generasi pertama lebih menyebabkan rasa kantuk dibandingkan dengan
generasi kedua. Obat-obat antihistamin generasi pertama adalah:

 Chlorpheniramine
 Cyproheptadine
 Ketotifen
 Promethazine

Sedangkan obat-obat antihistamin generasi kedua adalah:

 Desloratadine
 Fexofenadine
 Cetirizine
1.6. Struktur kimia

1. Antibiotic

Ada beberapa struktur kimia antibiotic:

1) Golongan Beta-Laktam

2) Golongan Aminoglikosida

3) Golongan Tetrasiklin

4) Golongan Makrolida
5) Golongan Linkomisin

6) Golongan Kuinolon

7) Golongan Kloramfenikol

2. Analgetic
3. Obat susunan saraf pusat (SSP)

1. Anestetika
2. Hipnotiv sedativ

2.Hipnotiv
sedativ

4. Antihistamin

Thiopental dari golongan


Hipnotiv Sedativ
BAB III
PENUTUP

1.7. Kesimpulan

Beberapa jenis obat-obatan farmasi sangat banyak yang dapat kita jumpai,obat-obatan farmasi
memiliki definisi dan pengertian yang berbeda-beda. Obat-obatan farmasi memiliki fungsi
yang berbeda- beda,efek samping dan lainnya.

Pada jenis obata-obatan memiliki struktur dan kasiat yang berbeda- beda pula. Dari paper ini
kita dapat mengetahui tentang definisi dan berbagai struktur kimiannya.

Obat antibiotic memiliki beberapa golongan:

1. Golongan Beta-Laktam
2. Golongan Aminogliksida
3. Golongan Tetrasiklin
4. Golongan Makrolida
5. Golongan Linkomisin
6. Golongan Kouinolon
7. Golongan Kloramfenikol

Obat analgetic biasanya digunakan untuk mengobati rasa nyeri ringan


maupun,maupun nyeri berat. Obat anelgetik narkotik menyebabkan ketergantungan dan
berefek samping yang sangat besar,sedangkan obat analgetik non narkotik biasanya
digunakan untuk mengobati nyeri ringan.

Obat Susunan Saraf Pusat (SSP) adalah semua obat yang berpengaruh terhadap sistem
saraf pusat. Obat tersebut bereaksi terhadap otak dan dapat mempengaruhi pikiran seseorang
yaitu perasaan atau tingkah laku.Obat yang bekerja pada SSP yang menimbulkan efeknya
mengubah sejumlah tahapan dalam hantaran kimia sinap (tergantung kerja transmitter)
Antihistamin (antagonis histamin) adalah zat yang mampu mencegah
penglepasan atau kerja histamin.Istilah antihistamin dapat digunakan untuk menjelaskan
antagonis histamin Antihistamin ini biasanya digunakan untuk mengobati reaksi alergi,
yang disebabkan oleh tanggapan berlebihan tubuh terhadap alergen (penyebab alergi), seperti
serbuk sari tanaman. Reaksi alergi ini menunjukkan penglepasan histamin dalam jumlah
signifikan di tubuh.

DAFTAR PUSTAKA

id.m.wikipedia.org. (2019, 26 September). Pengertian Antihistamin. Diakses pada 26


September 2021, dari https://id.m.wikipedia.org/wiki/Antihistamin

http://repository.wima.ac.id. (2016, 24 Mei). Jurnal tentang struktur Kimia. Diakses pada 26


September 2021, dari http://repository.wima.ac.id/id/eprint/1844/3/BAB%202.pdf

www.neurobion.com. Bagaimana sistem saraf bekerja?. Diakses pada 26 September 2021,


dari https://www.neurobion.com/id_ID/halaman-utama/learn/bagaimana-sistem-saraf-
bekerja.html?
gclid=Cj0KCQjwkbuKBhDRARIsAALysV65hNGgT4D77nYWR7cH83eCidWUpYS7gGNI
0GF7geTSyBEB_ZG80jgaAsqNEALw_wcB

https://www.academia.edu/36108072/OBAT_OBAT_SISTEM_SARAF_PUSAT.

http://eprints.umm.ac.id/23645/2/jiptummpp-gdl-dianrizkiy-41082-2-babi.pdf.

Siswandono. Soekarjo,B. (2000) Kimia Medisinal Edisi 2. Surabaya : Airlangga University


Press

Anda mungkin juga menyukai