Anda di halaman 1dari 15

TUGAS MAKALAH BOTANI FARMASI

TUMBUHAN ANGIOSPERMAE

DOSEN PENGASUH:

BAPAK HERLANDO SINAGA.S.Kep.,M.Si

Di susun oleh :

Paulina Juniatri Inda

20512051

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI D-III FARMASI

UNIVERSITAS SAINS DAN TEKNOLOGI JAYAPURA

2020-2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa kerena atas berkat dan anugerah-Nya,saya
dapat menyelesaikan makalah Botani Farmasi tentang “angiosparmae” ini tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan
Bapak Dosen [Mata kuliah Botani Framasi]. Selain itu, makalah yang saya tulis bertujuan
untuk menambah pengetahuan pembanca tentang Angiospermae.

Saya mengucapkan terimakasih atas semua pihak yang telah membantu pembuatan makalah
ini. Saya juga berterimakasih kepada Bapa Dosen yang telah memberikan tugas makalah
ini,sehingga dari makalah ini kami dapat mengetahui lebih banyak tentang “Angiospermae”.
Saya menyadari bahwa makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna,saya
sangat membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang berguna bagi saya, sehiga untuk
kedepannya saya dapat membuat makalah yang lebih baik lagi.

Jayapura,28 November 2020

Paulina J. Inda

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................2

DAFTAR ISI.......................................................................................................................................3

BAB I...................................................................................................................................................4

PENDAHULUAN..............................................................................................................................4

1.1 Latar Belakang..................................................................................................................4


1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................5
1.3 Tujuan Penulisan..............................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................................6

PEMBAHASAN.................................................................................................................................6

2.1 Sejarah Angiospermae......................................................................................................6


2.2 Pengertian Angiospermae.................................................................................................6
2.3 Ciri-ciri Angiospermae.....................................................................................................7
2.4 Daur hidup Angiospermae................................................................................................9
2.5 Reproduksi Angiospermae.............................................................................................10
2.6 Reproduksi vegetatif buatan...........................................................................................10
2.7 Reproduksi Generatif......................................................................................................11
2.8 Contoh-contoh,klasifikasi,morfologi,habitat,dan manfaat dari angiospermae...............12
BAB III..............................................................................................................................................14

PENUTUP.........................................................................................................................................14

3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................14
3.2 Saran...............................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................15

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebagian besar tumbuhan yang kita jumpai dewasa ini termasuk dalam
Angiospermae yang merupakan kelompok tumbuhan yang mendominasi daratan
lebih dari 100 juta tahun yang lalu meliputi 235.000 spesies tumbuhan. Sebagian
besar makanan yang kita konsumsi selama ini,lebih banyak berasal dari tumbuhan
berbunga dapat berupa akar misalnya: wortel, kangkung, buah-buahan misalnya :
apel, manga, pisang, papaya; buah dan biji Leguminosae,buah kariopsis dari
Graminae misalnya padi dan jangung. Angiospermae merupakan tumbuhan biji
tertutup. Hampir semua tumbuhan yang ada didaratan merupakan kelompok
tumbuhan angiospermae. Angiospermae dibedakan menjadi du akelas yakni
dikotil dan monokotil. Klasifikasi angiospermae menjadi dikotiledon dan
monokotiledon didasarkan sejumlah perbedaan, yaitu perbedaan struktur
vegetative ( batang, daun,akar) dan generative (bunga dan biji).
Monokotil meliputi 65.000 spesies,termasuk yang ada didalamnya tumbuhan
Graminae, anggrek, palem, bamboo dan lain-lain. Daun,batang, bunga, dan akar
monokotil bersifat spesifik. Sebagian besar monokotil memiliki pertulangan daun
sejajar,batang dengan berkas pembuluh tersebar: daun mahkota bunga 3 atau
kelipatannya, dan memiliki akar serabut. Sekitar 170.000 spesies angisopermae
adalah tumbuhan dikotil. Kelompok tumbuhan ini meliputi tumbuhan
semak,pohon serta banyak tumbuhan penghasil makanan.

4
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang kita ketahui tentang sejarah Angiospermae (Tumbuhan berbiji
terbuaka)?
2. Apa yang dimaksud dengan Angiospermae?
3. Apa saja ciri-ciri dari Angiospermae?
4. Bagaimana daur hidup Angiospermae?
5. Ada berapa jenis reproduksi Angiospermae?
6. Contoh-contoh,klasifikasi dari tumbuhan Angiospermae?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Agar dapat mengetahui sejarah dari Angiospermae
2. Agar dapat mengetahui pengertian dan penjelasan dari Angispermae
3. Agar dapat mengetahui apa saja ciri-ciri yang terdapat dalam
Angiospermae
4. Agar dapat mengetahui cara daur hidup yang ada pada Angiospermae
5. Agar dapat mengetahui berapa jenis reproduksi pada Angiospermae
6. Agar dapat mengetahui contoh-contoh,klasifikasi dari angiospermae.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Angiospermae


Sejarah penemuan tumbuhan Angiospermae tidak dapat terlepas dari seorang penemu
Robert Brown pada tahun 1827 karena, pada awalnya, nama Angiospermae
dimaksudkan oleh Paul Hermann (1690) bagi seluruh tumbuhan berbunga dengan biji
yang terbungkus dalam kapsula,dan dipertentangkan dengan Gymnospermae sebagai
tumbuhan berbunga dengan buah achene atau berkapela terbelah. Dalam
pengertiannya,keseluruhan buah atau bagiannya dianggap sebagai biji dan “terbuka”.
Kedua istilah ini dipakai oleh Carolus Linnaeus dengan pengertian yang sama tetapi
digunakan sebagai nama-nama dari kelas Didynamia. Ketika Robert Brown pada
tahun 1827 menemukan bakal biji yang benar-benar terbuka (tak terlindung) pada
sikas dan tumbuhan runjung,ia memberikan nama Gymnospermae bagi kedua
kelompok tumbuhan. Pada tahun 1851 Wilhelm Hofmeister menemukan perubahan-
perubahan yang terjadi pada kantung embrio dari tumbuhan berbunga (penyerbukan
berganda ). Hasil penemuan ini menjadi Gymnospermae sebagai kelas yang benar-
benar berbeda dari dikotil,dan istilah Angiospermae mulai diterapkan untuk semua
tumbuhan berbiji.

2.2 Pengertian Angiospermae


Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) berasal dari kata angio yang berarti bunga
dan spermae yang berarti tumbuhan berbiji, jadi Angiospermae adalah tumbuhan
berbiji yang tertutup. Mengapa dikatakan tumbuhan berbiji tertutup, karena bijinya
selalu diselubungi oleh suatu badan yang berasal dari daun-daun buah yang disebut
dengan bakal buah. Kemudian bakal buah beserta bagian-bagian lain dari bunga akan
tumbuh menjadi buah dan bakal biji yang telah menjadi biji tetap terdapat
didalamnya. Tumbuhan biji tertutup memiliki jumlah spesies lebih banyak
dibandingkan dengan tumbuhan berbiji terbuka,karena anggota Angiospermae
mencakup sekitar 300 family dan lebih dari 250.000 spesies.
Ada banyak faktor yang menentukan sehingga angiospermae terdapat nama-nama,
diantarannya ialah:
1) Mampu beradaptasi dan bereproduksi di segala lingkungan

6
2) Membentuk buah,bunga dan biji.

2.3 Ciri-ciri Angiospermae


Tubuh tumbuhan terdiri dari akan dan tajuk.
Akar tumbuhan berfungsi sebagai penopang berdirinya suatu tumbuhan. Tajuk terdiri
dari batang,daun dan bunga. Bunga adalah bagian tumbuhan yang terletak di atas
tanah, mendukung daun-daun dan bunga. Pada pohon,batang-batang meliputi batang
pokok dan semua cabang-cabang,termasuk ranting-ranting yang kecil. Daun terdiri
dari helaian daun yang melebar (lamella) dan tangkai daun (petiol) yang
menghubungkan daun dan dengan batang. Angiospermae memiliki ciri-ciri utama
yaitu: bakal bijinya berada didalam megasporofil yang termodifikasi menjadi daun
buah (karpel).

1) Bakal bijinya berada di dalam megasporofil yang termodifikasi menjadi daun


buah ( karpel) sehingga serbuk sari harus menembus jaringan daun buah untuk
mencapai bakal biji dan membuahi ovum.
2) Pada umumnya daun dan buah berdaging tebal, misalnya pada manga, jeruk, dan
semangka.
3) Daun buah berfungsi melindungi biji agar tidak kekeringan pada saat mengalami
dormansi (peristiwa dimana benih mengalami masa istirahat).
4) Tubuh Angiospermae terdiri dari akar, batang, daun dan bunga.
5) Akarnya ada yang serabut dan ada pula yang tunggang, ada batang yang
berkambium serta ada pula yang tidak memiliki cambium.
6) Angiospermae memiliki pembuluh xilem yang diperkuat oleh serat dengan
dinding sel tebal dan berlignin.
7) Daunnya juga mempunyai beberapa tipe daun antara lain, lurus, menyirip dan
menjari.

7
Adapun ciri-ciri khusus Angiospermae adalah sebagai berikut:
1. Bunga
Disebut sebagai tumbuhan berbiji tertutup dikarenakan bakal biji yang dimiliki
tumbuhan ini dilindungi oleh daun buah. Bunga adalah alat perkembangbiakan
secara generatif. Bunga ada macam-macam yaitu:
a) Bunga lengkap
Bunga yang memiliki semua bagian tanpa terkecuali

b) Bunga tidak lengkap


Merupakan bunga yang tidak memiliki salah satu bagian bunga.

c) Bunga sempurna
Bunga yang memiliki benang sari dan putik sekaligus dalam satu bunga
dan memiliki bagian-bagian yang lain.

d) Bunga tidak sempurna


Merupakan bunga yang hanya memiliki benang sari atau hanya memiliki
putik saja, selain itu memiliki bagian-bagian bunga yang lain juga.

8
2.4 Daur hidup Angiospermae

1. Bunga pada sporofit (2n) memiliki kepala sari yang di dalamnya terdapat sel
induk mikrospora (2n)
2. Sel induk mikrospora (2n) mengalami pembelahan secara meiosismenghasilkan
mikrospora yang haploid (n)
3. Mikrospora (n) mengalami pembelahan mitosis menghasilkan gametofit jantan
berupa butir serbuk sari yang haploid (n) daur hidup Angiospermae
4. Pada bakal biji terdapat
sel induk megaspore
(2n). sel induk
megaspore membelah
secara meiosis
menghasilkan empat sel
megaspore (n). namun,
hanya satu sel
megaspore yang hidup,
sedangkan tiga lainnya
mengalami degenerasi
(mati)
5. Megaspora yang hidup
akan membentuk gametofit betina (sel kandung lembaga atau sel kantung embrio).
Inti kandung lembaga membelah secata mitosis tiga kali berturut-turut.
Pembelahan inti tersebut tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma, disebut
kariokinesis. Dari kariokinesis dihasilkan delapan inti (nucleus) yang akan tumbuh
menjadi satu ovum (n), dua sinergid (n), tiga antipoda (n), dan dua inti polar yang
bersatu disebut Inti Kandung Lembaga Sekunder (2n).
6. Bila terjadi penyerbukan, serbuk sari (n) akan berkecambah membentuk buluh
(tabung) serbuk sari yang intinya akan mengalami kariokinesis dan menghasilkan
dua inti, yaitu satu inti generatif (n) dan satu inti vegetatif (n) membelah lagi

9
secara kariokinesis sehingga ;menghasilkan dua inti, yaitu sati inti sperma I (n)
dan satu inti sperma II (n).
7. Setelah pembuluh serbuk sari sampai di mikropil, inti vegetatif mengalami
degenerasi. Inti sperma I (n) membuahi ovum (n) dan menghasilkan zygot (2n).
Inti sperma II (n) membuahi inti kandung lembaga sekunder (2n) dan
menghasilkan endosperma (3n). pembuahan dada Angiospermae disebut
pembuahan ganda.
8. Zygot (2n) akan tumbuh menjadi embrio (2n). Endosperma (3n) berfungsi sebagai
cadangan makanan bagi embrio. Endosperma (3n) berfungsi sebagai cadangan
makanan bagi embrio. Struktur yang meliputi embrio, endosperma dan selaput
biji, disebut biji. Ketika biji tumbuh menjadi biji, ovarium akan berkembang
menjadi buah yang melindungi biji dan membantu pemencarannya. Bila biji jatuh
ke tempat yang sesuai maka akan timbuh menjadi sporofit baru.

2.5 Reproduksi Angiospermae

1. Reproduksi vegetatif alami

a) Tunas adalah bakal individu baru yang muncul di batang bagian bawah.
Contoh : pohon pisang dan beberapa jenis palem.
b) Rhizoma atau akar rimpang adalah batang yang tumbuh mendatar di dalam
tanah. Contoh : Jahe, lengkuas, sansivera, bunga tasbih, kunyit, dan alang-
alang.
c) Geragih adalah batang yang tumbuh menjalar di atas permukaan tanah.
Contoh : tanaman stroberi, arbei, dan pegagan.
d) Umbi Akar adalah pembengkakan pada bagian akar karena perubahan fungsi
dan sebagai cadangan makanan. Contoh : Dahlia, wortel, dan lobak.
e) Umbi Batang adalah pembengkakan pada bagian batang karena perubahan
fungsi dan sebagai cadangan makanan. Contoh : ubi jalar dan kentang.
f) Umbi lapis adalah modifikasi batang beserta daun yang memperlihatkan
struktur berlapis-lapis. Contoh : Bawang merah, bawang bombai, dan bunga
bakung.
g) Tunas adventif adalah tunas yang muncul selain di batang. Contoh : akar
sukun,cemara, dan daun cocor

10
2.6 Reproduksi vegetatif buatan

a) Cangkok adalah mengelupas kulit tangkai dan dibalut dengan tanah, serta
dibungkus dengan sabut kelapa atau plastik. Salah satu keunggulan cangkok
adalah membuat tumbuhan cepat berbuah, tumbuhan dapat memiliki sifat yang
Asama dengan induknya. Sedangkan kekurangannya adalah tanaman mudah
roboh dan tidak tahan kering. Contoh : mangga, jeruk dan jambu air.
b) Merunduk adalah membenamkan tangkai tanaman ke tanah, sehingga tumbuh
akar. Keuntungan dari perkembangbiakan merunduk adalah menghasilkan
tanaman yang memiliki sifat sama dengan induknya. Sedangkan
kekurangannya adalah susah mendapatkan tanaman baru dalam jumlah
banyak. Contoh : bunga almanda.
c) Mengenten adalah memotong suatu batang tanaman lalu disambung dengan
batang tanaman lain yang sejenis dan berbeda sifat. Kelebihan dari mengenten
adalah cepat berproduksi, bisa memperoleh tanaman yang kuat dan
mempercepat pertumbuhan pohon. Kekurangannya adalah jenis pohon yang
disambung jumlahnya terbatas. Contoh: jeruk, mangga, kakao, belimbing, dan
karet.
d) Okulasi adalah menempel mata tunas dari tanaman ke batang tanaman lain
sejenis. Salah satu kelebihan okulasi adalah memperoleh tanaman dengan
produktifitas tinggi, penyiapan benih yang lebih singkat. Kelemahannya
adalah terkadang hasil okulasi kurang normal dan belum tentu ada keserasian
antara batang bawah dengan batang atas. Contoh : bougenvile dan puring.
e) Stek adalah memotong suatu tanaman dan ditanam untuk menghasilkan
individu baru. Keuntungannya adalah tanaman baru akan menghasilkan rasa
buah yang manis, dapat menghasilkan tanaman baru dalam jumlah yang
banyak. Sedangkan kerugiannya adalah teknik stek akan mempengaruhi
tingkat kesuburan, menghasilkan akar serabut. Contoh : ketela pohon, sukun,
dan cocor bebek.

2.7 Reproduksi Generatif

Reproduksi vegetatif adalah cara reproduksi tanpa melalui peleburan gamet jantan
dan betina. Bunga adalah alat reproduksi seksual (generatif) pada tumbuhan

11
angiospermae. Fungsi bunga adalah sebagai wadah menyatunya gamet jantan dan
gamet betina untuk menghasilkan biji.

2.8 Contoh-contoh,klasifikasi,morfologi,habitat,dan manfaat dari angiospermae


1) Contoh tumbuhan angiospermae

Contoh tanaman angiospermae

Durian Jambu Mangga Rambutan Apel Pir


Tomat Terong Jagung Papaya Semangka Stroberi
Alpuka Kelengkeng Kunyit Jahe Lengkuas Temulawak
Bawang Bawang Bawang Kentang Ubi jalar Cocor
merah putih Bombay bebek

Bunga Pegagang Kesemek Kencur Karet Rotan


mawar

Bambu Jati Merantai Kaktus Anggur

2) Klasifikasi Angiospermae

a) Amborella (merupakan semak atau perdu kecil yang hanya ada pada
Kaledonia Baru).
b) Austrobaileyales (tumbuhan adas/pekak).
c) Nymphaeales (teratai/water lily).
d) Loranthales (beberapa tumbuhan aromatis dengan daun bergerigi).
e) Magnoliids (bunga magnolia dan black pepper).
f) Monocots (tumbuhan yang mempunyai satu(1) kotiledon seperti
contohnya padi, jagung, kelapa, anggrek, dll).
g) Ceratophyllum (beberapa jenis tumbuhan akuatik yang biasanya
digunakan untuk penghias akuarium).
h) Eudicots (tumbuhan yang mempunyai dua kotiledon sejati seperti
contohnya kacang polong, buncis, bunga matahari, mawar, apel, dll).

12
Tumbuhan berbiji tertutup atau angiospermae adalah kelompok tumbuhan
yang masih satu divisi dengan anthophyta.

Sedangkan, berdasar dari kelompok divisinya jenis tumbuhan angiospermae


terbagi menjadi dua jenis. Berikut jenis dari tumbuhan angiosperma, antara
lain:

e) Tumbuhan dikotil

Contoh tumbuhan angiospermae dikotil adalah jenis tumbuhan angiospermae


yang memiliki biji terbelah atau sering disebut tumbuhan berkeping biji dua.

Tumbuhan berkeping biji dua ini adalah kelompok tumbuhan yang memiliki
bunga serta memiliki ciri khas menonjol serta memiliki sepasang daun
kotiledon (daun lembaga), terbentuk biji, sehingga anggotanya gampang
terbeah dua.

Nah untuk kallian yang ingin mengetahui lengkap mengenai jenis tumbuhan,
ciri dikotil silahkan baca artikel terkait berikut ini:

f) Tumbuhan monokotil

Contoh tumbuhan angiospermae monokotil adalah tumbuhan yang


mempunyai dua kotiledon, akarnya serabut, batang biasa bercabang serta tidak
membesar karena tidak memiliki kambium, berkas pembuluh darah pada
batang tesebar tidak teratur.

Memiliki daun yang pertulangannya melengkung atau sejajar dan pada


bunganya berkelipatan tiga.

13
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Setelah mendapat penjelasan tentang tumbuhan Angiospermae,maka saya dapat


mengambil kesimpulan bahwa :
Tumbuhan Angiospermae atau sering dikenal tumbuhan berbiji tertutup,yang
memiliki bunga,akarnya berbentuk serabut atau tunggang,memiliki daun yang
pipih,tulang daun yang beraneka ragam,floem dengan sel pengiring. Angiospermae
sendiri terbagi kedalam dua jenis subspesies yakni tumbuhan dikotil (berkeping biji
dua) dan tumbuhan monokotil (berkeping biji satu/tunggal). Tumbuhan angiospermae
ini disukai oleh manusia,karena rasanya yang sangat enak.

3.2 Saran

Semoga dari makalah ini,saya sendiri dan para pembaaca bisa lebih mengenal lagi
tentang tumbuhan Angiospermae. Dan kita sebaiknya lebih melestarikan lagi
tumbuhan-tumbuhan Angiospermae ini,karena tumbuhan ini yang termasuk
kebutuhan kita juga.

14
DAFTAR PUSTAKA

Sridiandi.2020. “ciri-ciri-pengertian-contoh-angiospermae”di
https://www.sridianti.com/angiosperma-ciri-pengertian-contoh.html

Kuplukluntur.2012. ‘Makalah-
Angiospermae’.dihttps://kuplukluntur.blogspot.com/2012/10/makalah-angiospermae.html

Ciplux.2017. “contoh-tumbuhan-angiospermae” https://pengayaan.com/10-contoh-tumbuhan-


angiospermae-dan-gymnospermae

15

Anda mungkin juga menyukai