TUMBUHAN ANGIOSPERMAE
DOSEN PENGASUH:
Di susun oleh :
20512051
2020-2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa kerena atas berkat dan anugerah-Nya,saya
dapat menyelesaikan makalah Botani Farmasi tentang “angiosparmae” ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan
Bapak Dosen [Mata kuliah Botani Framasi]. Selain itu, makalah yang saya tulis bertujuan
untuk menambah pengetahuan pembanca tentang Angiospermae.
Saya mengucapkan terimakasih atas semua pihak yang telah membantu pembuatan makalah
ini. Saya juga berterimakasih kepada Bapa Dosen yang telah memberikan tugas makalah
ini,sehingga dari makalah ini kami dapat mengetahui lebih banyak tentang “Angiospermae”.
Saya menyadari bahwa makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna,saya
sangat membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang berguna bagi saya, sehiga untuk
kedepannya saya dapat membuat makalah yang lebih baik lagi.
Paulina J. Inda
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................3
BAB I...................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..............................................................................................................................4
PEMBAHASAN.................................................................................................................................6
PENUTUP.........................................................................................................................................14
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................14
3.2 Saran...............................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................15
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang kita ketahui tentang sejarah Angiospermae (Tumbuhan berbiji
terbuaka)?
2. Apa yang dimaksud dengan Angiospermae?
3. Apa saja ciri-ciri dari Angiospermae?
4. Bagaimana daur hidup Angiospermae?
5. Ada berapa jenis reproduksi Angiospermae?
6. Contoh-contoh,klasifikasi dari tumbuhan Angiospermae?
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
2) Membentuk buah,bunga dan biji.
7
Adapun ciri-ciri khusus Angiospermae adalah sebagai berikut:
1. Bunga
Disebut sebagai tumbuhan berbiji tertutup dikarenakan bakal biji yang dimiliki
tumbuhan ini dilindungi oleh daun buah. Bunga adalah alat perkembangbiakan
secara generatif. Bunga ada macam-macam yaitu:
a) Bunga lengkap
Bunga yang memiliki semua bagian tanpa terkecuali
c) Bunga sempurna
Bunga yang memiliki benang sari dan putik sekaligus dalam satu bunga
dan memiliki bagian-bagian yang lain.
8
2.4 Daur hidup Angiospermae
1. Bunga pada sporofit (2n) memiliki kepala sari yang di dalamnya terdapat sel
induk mikrospora (2n)
2. Sel induk mikrospora (2n) mengalami pembelahan secara meiosismenghasilkan
mikrospora yang haploid (n)
3. Mikrospora (n) mengalami pembelahan mitosis menghasilkan gametofit jantan
berupa butir serbuk sari yang haploid (n) daur hidup Angiospermae
4. Pada bakal biji terdapat
sel induk megaspore
(2n). sel induk
megaspore membelah
secara meiosis
menghasilkan empat sel
megaspore (n). namun,
hanya satu sel
megaspore yang hidup,
sedangkan tiga lainnya
mengalami degenerasi
(mati)
5. Megaspora yang hidup
akan membentuk gametofit betina (sel kandung lembaga atau sel kantung embrio).
Inti kandung lembaga membelah secata mitosis tiga kali berturut-turut.
Pembelahan inti tersebut tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma, disebut
kariokinesis. Dari kariokinesis dihasilkan delapan inti (nucleus) yang akan tumbuh
menjadi satu ovum (n), dua sinergid (n), tiga antipoda (n), dan dua inti polar yang
bersatu disebut Inti Kandung Lembaga Sekunder (2n).
6. Bila terjadi penyerbukan, serbuk sari (n) akan berkecambah membentuk buluh
(tabung) serbuk sari yang intinya akan mengalami kariokinesis dan menghasilkan
dua inti, yaitu satu inti generatif (n) dan satu inti vegetatif (n) membelah lagi
9
secara kariokinesis sehingga ;menghasilkan dua inti, yaitu sati inti sperma I (n)
dan satu inti sperma II (n).
7. Setelah pembuluh serbuk sari sampai di mikropil, inti vegetatif mengalami
degenerasi. Inti sperma I (n) membuahi ovum (n) dan menghasilkan zygot (2n).
Inti sperma II (n) membuahi inti kandung lembaga sekunder (2n) dan
menghasilkan endosperma (3n). pembuahan dada Angiospermae disebut
pembuahan ganda.
8. Zygot (2n) akan tumbuh menjadi embrio (2n). Endosperma (3n) berfungsi sebagai
cadangan makanan bagi embrio. Endosperma (3n) berfungsi sebagai cadangan
makanan bagi embrio. Struktur yang meliputi embrio, endosperma dan selaput
biji, disebut biji. Ketika biji tumbuh menjadi biji, ovarium akan berkembang
menjadi buah yang melindungi biji dan membantu pemencarannya. Bila biji jatuh
ke tempat yang sesuai maka akan timbuh menjadi sporofit baru.
a) Tunas adalah bakal individu baru yang muncul di batang bagian bawah.
Contoh : pohon pisang dan beberapa jenis palem.
b) Rhizoma atau akar rimpang adalah batang yang tumbuh mendatar di dalam
tanah. Contoh : Jahe, lengkuas, sansivera, bunga tasbih, kunyit, dan alang-
alang.
c) Geragih adalah batang yang tumbuh menjalar di atas permukaan tanah.
Contoh : tanaman stroberi, arbei, dan pegagan.
d) Umbi Akar adalah pembengkakan pada bagian akar karena perubahan fungsi
dan sebagai cadangan makanan. Contoh : Dahlia, wortel, dan lobak.
e) Umbi Batang adalah pembengkakan pada bagian batang karena perubahan
fungsi dan sebagai cadangan makanan. Contoh : ubi jalar dan kentang.
f) Umbi lapis adalah modifikasi batang beserta daun yang memperlihatkan
struktur berlapis-lapis. Contoh : Bawang merah, bawang bombai, dan bunga
bakung.
g) Tunas adventif adalah tunas yang muncul selain di batang. Contoh : akar
sukun,cemara, dan daun cocor
10
2.6 Reproduksi vegetatif buatan
a) Cangkok adalah mengelupas kulit tangkai dan dibalut dengan tanah, serta
dibungkus dengan sabut kelapa atau plastik. Salah satu keunggulan cangkok
adalah membuat tumbuhan cepat berbuah, tumbuhan dapat memiliki sifat yang
Asama dengan induknya. Sedangkan kekurangannya adalah tanaman mudah
roboh dan tidak tahan kering. Contoh : mangga, jeruk dan jambu air.
b) Merunduk adalah membenamkan tangkai tanaman ke tanah, sehingga tumbuh
akar. Keuntungan dari perkembangbiakan merunduk adalah menghasilkan
tanaman yang memiliki sifat sama dengan induknya. Sedangkan
kekurangannya adalah susah mendapatkan tanaman baru dalam jumlah
banyak. Contoh : bunga almanda.
c) Mengenten adalah memotong suatu batang tanaman lalu disambung dengan
batang tanaman lain yang sejenis dan berbeda sifat. Kelebihan dari mengenten
adalah cepat berproduksi, bisa memperoleh tanaman yang kuat dan
mempercepat pertumbuhan pohon. Kekurangannya adalah jenis pohon yang
disambung jumlahnya terbatas. Contoh: jeruk, mangga, kakao, belimbing, dan
karet.
d) Okulasi adalah menempel mata tunas dari tanaman ke batang tanaman lain
sejenis. Salah satu kelebihan okulasi adalah memperoleh tanaman dengan
produktifitas tinggi, penyiapan benih yang lebih singkat. Kelemahannya
adalah terkadang hasil okulasi kurang normal dan belum tentu ada keserasian
antara batang bawah dengan batang atas. Contoh : bougenvile dan puring.
e) Stek adalah memotong suatu tanaman dan ditanam untuk menghasilkan
individu baru. Keuntungannya adalah tanaman baru akan menghasilkan rasa
buah yang manis, dapat menghasilkan tanaman baru dalam jumlah yang
banyak. Sedangkan kerugiannya adalah teknik stek akan mempengaruhi
tingkat kesuburan, menghasilkan akar serabut. Contoh : ketela pohon, sukun,
dan cocor bebek.
Reproduksi vegetatif adalah cara reproduksi tanpa melalui peleburan gamet jantan
dan betina. Bunga adalah alat reproduksi seksual (generatif) pada tumbuhan
11
angiospermae. Fungsi bunga adalah sebagai wadah menyatunya gamet jantan dan
gamet betina untuk menghasilkan biji.
2) Klasifikasi Angiospermae
a) Amborella (merupakan semak atau perdu kecil yang hanya ada pada
Kaledonia Baru).
b) Austrobaileyales (tumbuhan adas/pekak).
c) Nymphaeales (teratai/water lily).
d) Loranthales (beberapa tumbuhan aromatis dengan daun bergerigi).
e) Magnoliids (bunga magnolia dan black pepper).
f) Monocots (tumbuhan yang mempunyai satu(1) kotiledon seperti
contohnya padi, jagung, kelapa, anggrek, dll).
g) Ceratophyllum (beberapa jenis tumbuhan akuatik yang biasanya
digunakan untuk penghias akuarium).
h) Eudicots (tumbuhan yang mempunyai dua kotiledon sejati seperti
contohnya kacang polong, buncis, bunga matahari, mawar, apel, dll).
12
Tumbuhan berbiji tertutup atau angiospermae adalah kelompok tumbuhan
yang masih satu divisi dengan anthophyta.
e) Tumbuhan dikotil
Tumbuhan berkeping biji dua ini adalah kelompok tumbuhan yang memiliki
bunga serta memiliki ciri khas menonjol serta memiliki sepasang daun
kotiledon (daun lembaga), terbentuk biji, sehingga anggotanya gampang
terbeah dua.
Nah untuk kallian yang ingin mengetahui lengkap mengenai jenis tumbuhan,
ciri dikotil silahkan baca artikel terkait berikut ini:
f) Tumbuhan monokotil
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Semoga dari makalah ini,saya sendiri dan para pembaaca bisa lebih mengenal lagi
tentang tumbuhan Angiospermae. Dan kita sebaiknya lebih melestarikan lagi
tumbuhan-tumbuhan Angiospermae ini,karena tumbuhan ini yang termasuk
kebutuhan kita juga.
14
DAFTAR PUSTAKA
Sridiandi.2020. “ciri-ciri-pengertian-contoh-angiospermae”di
https://www.sridianti.com/angiosperma-ciri-pengertian-contoh.html
Kuplukluntur.2012. ‘Makalah-
Angiospermae’.dihttps://kuplukluntur.blogspot.com/2012/10/makalah-angiospermae.html
15