Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ANGIOSPERMAE

Disusun Oleh:
WIDYA
NUR MULIA
TRIANA SARI
NAUFAL FURQAN
FAREL
SALAM

SMA 1 SINDUE TOMBUSABORA


2022/2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Puji dan syukur kami panjatkan kepada-Nya atas kehadirat-Nya yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang
"angiospermae"
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini

TIBO Januari 2023

Penulis

i
ISI DAFTAR
KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
Daftar Isi. .............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan..............................................................................................................................1
D. Manfaat............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................3
A. Pengertian Angiospermae...............................................................................................3
B. Ciri-ciri angiospermae.....................................................................................................3
C. Struktur tubuh Angiospermae.......................................................................................5
D. Klasifikasi.........................................................................................................................6
E. Reproduksi Angiospermae..............................................................................................7
F. peranan Angiospermae bagi kehidupan.......................................................................9
BAB III PENUTUP........................................................................................................... 10
Kesimpulan.........................................................................................................................10
Saran....................................................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sebagian besar tumbuhan yang kita jumpai dewasa ini termasuk dalam
Angiospermae yang merupakan kelompok tumbuhan yang mendominasi daratan
lebih dari 100 juta tahun yang lalu meliputi 235.000 spesies tumbuhan berbunga.
Sebagian besar makanan yang kita konsumsi berasal dari tumbuhan berbunga dapat
berupa akar misalnya wortel, kangkung, buah-buahan misalnya apel, mangga,
pisang, pepaya; buah dan biji Leguminosae, buah kariopsis dari Graminae misalnya
padi dan jagung. Angiospermae dibedakan ke dalam dua kelas berdasarkan jumlah
kotiledonnya, yakni monokotil dan dikotil.
Monokotil meliputi sekitar 65.000 spesies, termasuk di dalamnya tumbuhan
Graminae, anggrek, palem, bambu dan lain-lain. Daun, batang, bunga dan akar
monokotil bersifat spesifik. Sebagian besar monokotil memiliki pertulangan daun
sejajar, batang dengan berkas pembuluh tersebar; daun mahkota bunga 3 atau
kelipatannya, dan memiliki akar serabut. Sebagian besar Angiospermae yakni
sekitar 170.000 spesies adalah tumbuhan dikotil. Kelompok tumbuhan ini meliputi
tumbuhan semak, pohon serta banyak tumbuhan penghasil makanan. Ciri-ciri
dikotil adalah memiliki 2 kotiledon pada biji: pertulangan daun menjari, berkas
pembuluh pada batang tersusun melingkar, daun mahkota bunga 4, 5 atau
kelipatannya, memiliki sistem akar tunggang.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang disebut dengan Angiospermae (Tumbuhan berbiji tertutup)?
2. Apa saja ciri-ciri Angiospermae?
3. Bagaimana struktur tubuh Angiospermae?
4. Ada berapa pengklasifikasian Angiospermae?
5. Bagaimana reproduksi Angiospermae?
6. Bagaimana peranan Angiospermae bagi kehidupan?

C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui tentang Angiospermae (Tumbuhan berbiji terbuka).
2. Untuk mengetahui ciri-ciri Angiospermae.
3. Dapat menjelaskan struktur tubuh Angiospermae.

1
4. Untuk Mengetahui pengklasifikasian Angiospermae.
5. Untuk mengetahui bagaimana reproduksi Angiospermae
6. Untuk menjelaskan peranan Angiosperma bagi kehidupan

D. MANFAAT
Manfaat makalah ini dapat memberi beberapa manfaat yaitu:
 Menambah wawasan mengenai tumbuhan angiospermae
 Dapat dipergunakan dalam proses belajar dan pembelajaran yang
mengenai tumbuhan Angiospermae

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ANGIOSPERMAE
Angiospermae berasal dari kata angio yang berarti bunga dan spermae
yang berarti tumbuhan berbiji, jadi Angiospermae adalah tumbuhan berbiji
yang tertutup tertutup. Sekarang ini Angiospermae merupakan tumbuhan
yang dominan, beraneka ragam, dan menempati daerah persebaran yang
paling luas di permukaan bumi. Diperkirakan hingga sekarang terdapat
sekitar 250.000 spesies Angiospermae.

B. CIRI-CIRI ANGIOSPERMAE
Angiospermae memiliki bakal biji atau biji berada di dalam struktur
yang tertutup yang disebut daun buah (carpels). Daun buah dikelilingi oleh
alat khusus yang membentuk struktur pembiakan majemuk yang disebut
bunga. Pada umumnya tumbuhan berupa pohon, perdu,semak, liana, atau
herba. Di antara Angiospermae ada yang hidup tahunan ada yang semusim
berumah satu atau berumah dua. Angiospermae berarti biji diselubungi oleh
suatu badan yang berasal dari daun buah, yaitu bakal buah.
Namun, sekarang tumbuhan ini disebut juga tumbuhan bunga yang
merupakan anggota dari divisio Anthophyta. Tumbuhan bunga merupakan
tumbuhan yang paling dikenal, lebih dari 95% tumbuhan biji yang ada di
bumi adalah tumbuhan bunga. Ukuran tubuhnya bervariasi mulai dari jenis
tumbuhan Eucalyptus yang tingginya dapat mencapai 100m sampai pada
rumput-rumput kecil. Banyak manfaat tumbuhan ini, seperti biji-bijian
sebagai makanan, sayuran, bahan pakaian, makanan ternak dan bahan obat-
obatan.

Ciri-ciri Angiospermae
No
1 Bakal biji terlindung daun buah
2 Pada umumnya daun dan buah berdaging tebal
3 Sistem perakaran ada yang serabut dan ada yang tunggang
4 Memiliki organ tubuh (akar batang daun sejati)
5 Struktur reproduksi terdapat pada bunga
6 Bentuk daun relatif tipis,lebar,dan struktur uratnya sangat

bervariasi
7 Memiliki bunga sesungguhnya

3
GYMNOSPERMAE dan ANGIOSPERMAE
Gymnospermae Angiospermae

Habitus Semak, perdu atau pohon Semak, perdu, pohon, sistem


sistem akar tunggang akar serabut dan akar
tunggang Bermacam-
Batang Tegak lurus, bercabang- macam, bercabang atau
cabang tidak

Daun Jarang berdaun lebar, Kebanyakan berdaun lebar,


jarang bersifat majemuk tunggal atau majemuk
Sistem pertulangan tidak dengan komposisi yang
banyak ragamnya beraneka ragam Beraneka
ragam sistem pertulangan

Bunga Bunga sesungguhnya belum Bunga ada tersusun dari


ada, sporofil terpisah-pisah sporofil plus bagian-bagian
atau membentuk strobilus lain
betina dan jantan Makrosporofil (daun buah)
Makrosporofil (daun buah) membentuk badan yang
dengan bakal biji disebut putik dengan bakal
(makrosporangium) yang biji di dalamnya (tidak
nampak menempel padanya tampak) Makrosporofil dan
Makro dan mikrosporofil mikrosporofil (benang sari)
terpisah terpisah atau terkumpul
pada satu bunga
Penyerbukan
Hampir selalu dengan Bermacam-macam
Anemogami (autogami, anemogami,
Serbuk sari jatuh (pada hidrogami, zoidiogami, dll)
tetes penyerbukan) langsung Serbuk sari jatuh pada
pada bakal biji kepala Putik
Jarak waktu antara Jarak waktu antara
penyerbukan sampai Penyerbukan sampai
pembuahan relatif panjang Pembuahan relatif pendek

Sel jenis kelamin jantan Sel Kelamin Jantan berupa Sel Kelamin Jantan berupa
spermatozoid yang masih inti sperma (inti generatif)
bergerak aktif yang tidak bergerak aktif

Anatomi Akar dan batang Ada yang berkambium ada


berkambium, selalu Yang tidak, Ada yang
mengadakan pertumbuhan menebal sekunder
menebal sekunder, berkas Ada yang tidak Berkas
pembuluh pengangkutan pembuluh Pengangkutan
koleteral terbuka ada yang Kolateral terbuka,
ada yang kolateral tertutup,
ada yang bikolateral

4
Perbedaan ANGIOSPERMAE dan GYMNOSPERMAE dari segi bunga
Tumbuhan Biji Terbuka Tumbuhan Biji Tertutup
(Gymnospermae) (Angiospermae)
Bunga sesungguhnya belum ada, Bunga ada, tersusun dari sporofil dan
sporofil terpisah-pisah atau membentuk bagian-bagiannya
strobilius betina dan jantan
Makroskofil (daun buah) Makroskofil membentuk
dengan bakal biji (makrosporangium) badan yang disebut putik dengan
yangtampak menempel padanya bakal biji didalamnya
(tidak tampak)
Makro- dan mikrosporofil terpisah Makrosporofil dan mikrosporofil
(benangsari) terpisah atau terkumpul
dalam satu bunga

C. STRUKTUR TUBUH
Angiospermae memiliki struktur tubuh yang lengkap, yaitu terdiri dari akar,
batang, daun, dan bunga.
 Akar Angiospermae adalah akar serabut atau tunggang. Batang
Angiospermae ada yang berkambium dan ada yang tidak berkambium serta
memiliki pembuluh angkut xilem dan floem. Xilem pada Angiospermae
diperkuat dengan adanya serat dinding sel yang tebal dan berlignin. Floem
pada Angiospermae memiliki sel pengiring.
 Batang Angiospermae ada yang berkambium dan ada yang tidak
berkambium serta memiliki pembuluh angkut xilem dan floem. Xilem pada
Angiospermae diperkuat dengan adanya serat dinding sel yang tebal dan
berlignin. Floem pada Angiospermae memiliki sel pengiring
 Umumnya, daun Angiospermae lebar dan tunggal atau majemuk dengan
komposisi yang beraneka ragam. Sistem pertulangan daun Angiospermae
beraneka ragam seperti tulang daun sejajar, menjari, dan menyirip.
Angiospermae menggunakan bunga sebagai alat perkembangbiakan generatif.
 Bunga pada angiospermae terdiri dari kelopak, mahkota, benang sari dan
putik: Bunga pada tumbuhan angiospermae terdiri dari Kelopak bunga yang
merupakan bagian bunga paling luar yang menyelimuti mahkota ketika masih
kuncup

5
D. KLASIFIKASI
Angiospermae dibagi menjadi dua kelas yaitu dikotil dan monokotil.
Perbedaan dua kelas ini adalah:
1. Bentuk akar
- Monokotil: Memiliki sistem akar serabut
- Dikotil: Memiliki sistem akar tunggang
2. Bentuk sumsum atau pola tulang daun
- Monokotil: Melengkung atau sejajar
- Dikotil: Menyirip atau menjari
3. Kaliptrogen/ tudung akar
- Monokotil: Ada tudung akar/kaliptra
- Dikotil: Tidak terdapat ada tudung akar
4. Jumlah keping biji atau kotiledon
- Monokotil: satu buah keping biji saja
- Dikotil: Ada dua buah keping biji
5. Kandungan akar dan batang
- Monokotil: Tidak terdapat kambium
- Dikotil: Ada kambium
6. Jumlah kelopak bunga
- Monokotil: Umumnya adalah kelipatan tiga
- Dikotil: Biasanya kelipatan empat atau lima
7. Pelindung akar dan batang lembaga
- Monokotil: Ditemukan batang lembaga /koleoptil dan akar
lembaga /keleorhiza
- Dikotil: Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil
8. Pertumbuhan akar dan batang
- Monokotil: Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar -Dikotil:
Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
9. Tipe berkas pengangkut
- Monokotil: Kolateral tertutup
- Dikotil: Kolateral terbuka

6
E.SISTEM REPRODUKSI ANGIOSPERMAE
Ada sekitar 270.000 spesiel Angiospermae yang dikenal pada hari ini,
Angiospermae mencangkup semua tumbuhan yang mempunyai bunga dan
menghasilkan biji tertutup di dalam sebuah karpel. Ada beberapa jenis reproduksi di
antaranya sebagai berikut ini:
RERPRODUKSI VEGETATIF
Reproduksi vegetatif adalah cara reproduksi tanpa melalui peleburan gamet
jantan dan betina. Sifat dari reproduksi vegetatif adalah menghasilkan keturunan
yang identik (sifat sama) dengan induknya. Reproduksi vegetatif dibagi lagi menjadi
dua yaitu vegetatif alami dan vegetative buatan, berikut ini penjelasannya Grameds:
RERPRODUKSI VEGETATIF ALAMI
 Tunas adalah bakal individu baru yang muncul di batang bagian
bawah. Contoh : pohon pisang dan beberapa jenis palem.
 Rhizoma atau akar rimpang adalah batang yang tumbuh mendatar di
dalam tanah. Contoh : Jahe, lengkuas, sansivera, bunga tasbih, kunyit,
dan alang-alang.
 Geragih adalah batang yang tumbuh menjalar di atas permukaan
tanah. Contoh : tanaman stroberi, arbei, dan pegagan.
 Umbi Akar adalah pembengkakan pada bagian akar karena
perubahan fungsi dan sebagai cadangan makanan. Contoh : Dahlia,
wortel, dan lobak.
 Umbi Batang adalah pembengkakan pada bagian batang karena
perubahan fungsi dan sebagai cadangan makanan. Contoh : ubi jalar
dan kentang.
 Umbi lapis adalah modifikasi batang beserta daun yang
memperlihatkan struktur berlapis-lapis. Contoh : Bawang merah,
bawang bombai, dan bunga bakung.
 Tunas adventif adalah tunas yang muncul selain di batang. Contoh :
akar sukun,cemara, dan daun cocor.
RERPRODUKSI VEGETATIF BUATAN
 Cangkok adalah mengelupas kulit tangkai dan dibalut dengan tanah,
serta dibungkus dengan sabut kelapa atau plastik. Salah satu
keunggulan cangkok adalah membuat tumbuhan cepat berbuah,
tumbuhan dapat memiliki sifat yang sama dengan induknya.
Sedangkan kekurangannya adalah tanaman mudah roboh dan tidak
tahan kering. Contoh : mangga, jeruk dan jambu air.
 Merunduk adalah membenamkan tangkai tanaman ke tanah, sehingga
tumbuh akar. Keuntungan dari perkembangbiakan merunduk adalah

7
menghasilkan tanaman yang memiliki sifat sama dengan induknya.
Sedangkan kekurangannya adalah susah mendapatkan tanaman baru
dalam jumlah banyak. Contoh : bunga almanda.
 Mengenten adalah memotong suatu batang tanaman lalu disambung
dengan batang tanaman lain yang sejenis dan berbeda sifat. Kelebihan
dari mengenten adalah cepat berproduksi, bisa memperoleh tanaman
yang kuat dan mempercepat pertumbuhan pohon. Kekurangannya
adalah jenis pohon yang disambung jumlahnya terbatas. Contoh: jeruk,
mangga, kakao, belimbing, dan karet.
 Okulasi adalah menempel mata tunas dari tanaman ke batang
tanaman lain sejenis. Salah satu kelebihan okulasi adalah memperoleh
tanaman dengan produktifitas tinggi, penyiapan benih yang lebih
singkat. Kelemahannya adalah terkadang hasil okulasi kurang normal
dan belum tentu ada keserasian antara batang bawah dengan batang
atas. Contoh : bougenvile dan puring.
 Stek adalah memotong suatu tanaman dan ditanam untuk
menghasilkan individu baru. Keuntungannya adalah tanaman baru
akan menghasilkan rasa buah yang manis, dapat menghasilkan
tanaman baru dalam jumlah yang banyak. Sedangkan kerugiannya
adalah teknik stek akan mempengaruhi tingkat kesuburan,
menghasilkan akar serabut. Contoh : ketela pohon, sukun, dan cocor
bebek.
REREPRODUKSI GENERATIF
Reproduksi vegetatif adalah cara reproduksi tanpa melalui peleburan
gamet jantan dan betina. Bunga adalah alat reproduksi seksual
(generatif) pada tumbuhan angiospermae. Fungsi bunga adalah sebagai
wadah menyatunya gamet jantan dan gamet betina untuk
menghasilkan biji. Bunga memiliki macam-macam seperti :
BERDASARKAN KELENGKAPANNYA
 Bunga Lengkap: Merupakan bunga yang memiliki semua bagian
bunga tanpa terkecuali, yaitu tangkai bunga, kelopak bunga, mahkota
bunga, benang sari, dan putik. Contohnya adalah bunga mawar, melati,
dan bunga sepatu.
 Bunga Tidak Lengkap: Merupakan bunga yang tidak memiliki salah
satu bagian bunga. Contohnya adalah bunga tanaman rumput-
rumputan yang tidak memiliki mahkota bunga.

BERDASARKAN ALAT REPRODUKSINYA


 Bunga sempurna: Merupakan bunga yang memiliki benang sari dan

8
putik sekaligus, selain itu juga memiliki bagian-bagian bunga yang lain.
Contohnya adalah bunga sepatu.
 Bunga tidak sempurna: Merupakan bunga yang hanya memiliki
benang sari atau hanya memiliki putik saja, selain itu juga memiliki
bagian-bagian bunga yang lain. Contohnya adalah bunga salak, bunga
kelapa.
PENYERBUKAN (POLINASI) ANGIOSPERMAE
Penyerbukan adalah proses jatuh atau melekatnya serbuk sari atau
benang sari pada kepala putik. Mari mengenal Macam – macam
Penyerbukan Grameds, berikut beberapa diantaranya:
Penyerbukan Berdasar Asal Serbuk Sari:
 Autogami (sendiri): Penyerbukan dengan serbuk sari berasal dari
bunga yang sama (satu bunga).
 Geitonogami (tetangga): Penyerbukan dengan serbuk sari yang berasal
dari bunga lain tapi masih satu individu.
 Alogami (silang): Penyerbukan dengan serbuk sari berasal dari
individu lain tapi masih dalam satu jenis.
 Hibridasi (bastar): Penyerbukan dengan serbuk sari berasal dari yang
lain jenis.
Berdasarkan Faktor yang Membantu atau Perantara:
 Anemogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan angin. Ciri bunga:
serbuk sari kering, lembut, banyak, tidak memiliki mahkota bunga
 Hidrogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan air.
 Antropogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan manusia.
 Zoidiogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan hewan. Beberapa jenis
peyerbukan yang dibantu oleh hewan diantaranya Kiropterogami atau
penyerbukan dengan bantuan kelelawar, Cirinya bunga yang mekar di
malam hari, Entomogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan
serangga, Ciri : bunga yang menghasilkan nektar atau polen atau
madu, Ornitogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan burung dan
Malakogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan siput (molusca)
F.PERANAN ANGIOSPERMAE BAGI KEHIDUPAN
Tumbuhan Angiospermae dapat digunakan sebagai rempah karena bagian
tanamannya berupa kulit kayu, batang, kuncup bunga, daun, buah, biji dan
akar/rimpangnya dapat digunakan sebagai penyedap rasa makanan, pemberi aroma,
pewarna alami, jamu tradisional, dan obat herbal.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
a) Angiospermae adalah tumbuhan brbiji tertutup yang paling dominan
dijumpai di dunia.
b) Dalam siklus hidupnya Angiospermae mengalami pembuahan ganda atau
lebuh lazim disebut dengan pergiliran keturunan antra pembuahan
(perkembangbikan secara generative dan Vegetative).
c) Ciri utama tumbuhan ini dalah memiliki bunga, Sel kelamin jantan dari
angiospermae adalah benang sari sedangkan sel kelamin betina adalah
putik
d) Angiospermae dibedakan menjadi dikotil dan monokotil
e) Keduanya memiliki beberapa bentuk fisik yang dapat membedakan antara
satu dengan yang Lain. Perbedaan tersebut adalah, betuk daun, bentuk
batang, kambium pada batang, berkas pembuluh, kotiledon biji, bentuk
bunga, dll.
f) Angiospermae ini memiliki beberapa ordo dan kelas yang hamper
seluruhnya mudah untuk Dijumpai

3.2 Saran
Mohon kritik atau saran dari pembaca demi perbaikan lebih lanjut.

10

Anda mungkin juga menyukai