MAKALAH BIOLOGI
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
X MIPA 2
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
Sebagai Penyusun makalah kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan
nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu
untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata pelajaran BIOLOGI
Sebagai penyusun malah ini kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk
itu, kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah
ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak
Tidak lupa juga kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya
kepada guru BIOLOGI kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.
HALAMAN JUDUL……………………………………………….................................i
KATA PENGANTAR……………………………………………...................................ii
DAFTAR ISI……………………………………………………….................................iii
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah……………………………………………......................................2
C. Tujuan Penulisan……………………………………………........................................3
BAB II PEMBAHASAN
A. kesimpulan………………………………………………….........................................9
B. saran……………………………………………..........................................................10
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Gymnospermae telah hidup di bumi sejak periode Devon (410-360 juta tahun
yang lalu), sebelum era dinosaurus. Pada saat itu, Gymnospermae banyak diwakili oleh
kelompok yang sekarang sudah punah dan kini menjadi batu bara : Pteridospermophyta
(paku biji), Bennettophyta dan Cordaitophyta. Anggota-anggotanya yang lain dapat
melanjutkan keturunannya hingga sekarang. Angiospermae yang ditemui sekarang
dianggap sebagai penerus dari salah satu kelompok Gymnospermae purba yang telah
punah (paku biji).
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang dapat kami rumuskan adalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian Gymnospermae?
2. Bagaimana ciri-ciri Gymnospermae?
3. Bagaimana klasifikasi Gymnospermae?
4. Bagiamana pemanfaatan tumbuhan gymnospermae tersebut?
5. Bagaimana reproduksi Gymnospermae?
C. TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas, adapun tujuan dari penulisan makalah
ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apa itu Gymnospermae?
2. Untuk mengetahui apa saja ciri-ciri Gymnospermae?
3. Untuk mengetahui klasifikasi Gymnospermae?
4. Untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan tumbuhan tersebut?
5. Untuk mengetahui cara reproduksi Gymnospermae?
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN TUMBUHAN GYMNOSPERMAE
Tumbuhan dibagi menjadi dua, yaitu tumbuhan tak berpembuluh (non
vaskuler) dan tumbuhan berpembuluh (vaskuler). Tumbuhan tak berpembuluh yaitu
lumut, sedangkan tumbuhan berpembuluh terdiri atas tumbuhan tak berbiji, yaitu paku
dan tumbuhan berbiji. Gymnospermae adalah tumbuhan yang memiliki biji terbuka.
Gymnospermae berasal dari bahasa Yunani, yaitu gymnos yang berarti telanjang dan
sperma yang berarti biji, sehingga gymnospermae dapat diartikan sebagai tumbuhan
berbiji terbuka. Gymnospermae telah hidup di bumi sejak periode Devon (410-360
juta tahun yang lalu), sebelum era dinosaurus. Pada saat itu, Gymnospermae banyak
diwakili oleh kelompok yang sekarang sudah punah dan kini menjadi batu bara.
Gymnospermae berasal dari Progymnospermae melalui proses evolusi biji. Hal
tersebut dapat dilihat dari bukti-bukti morfologi yang ada. Selanjutnya Progymnospermae
dianggap sebagai nenek moyang dari tumbuhan biji. Progymnospermae mempunyai
karakteristik yang merupakan bentuk antara Trimerophyta dan tumbuhan berbiji. Meskipun
kelompok ini menghasilkan spora, tetapi juga menghasilkan pertumbuhan xylem dan floem
sekunder seperti pada Gymnospermae. Progymnospermae juga sudah mempunyai kambium
berpembuluh yang bifasial yang mampu menghasilkan xilem dan floem sekunder. Kambium
berpembuluh merupakan ciri khas dari tumbuhan berbiji. Salah satu contoh
Progymnospermae adalah tipe Aneurophyton yang hidup pada jaman Devon, sudah
menunjukkan system percabangan tiga dimensi dengan stelenya yang bertipe protostele.
Contoh lainnya adalah tipe Archaeopteris yang juga hidup di jaman Devon. Kelompok ini
dianggap lebih maju karena sudah menunjukkan adanya system percabangan lateral yang
memipih pada satu bidang dan sudah mempunyai struktur yang dianggap sebagai daun.
Batangnya mempunyai stele yang bertipe eustele yang menunjukkan adanya kekerabatan
dengan tumbuhan berbiji yang sekarang.
1. Ginkgophyta
Anggota divisio ini yang masih ada
adalah Ginkgo biloba (Ginko). Ginkgo
merupakan pohon besar, dapat mencapai
ketinggian lebih dari 30 meter. Daun lebar
berbentuk seperti kipas, dengan belahan yang
berlekuk dalam. Tulang daun berbentuk
menggarpu. Ginko merupakan tumbuhan
Gymnospermae yang meranggas, berumah
dua, biji keras berwarna kekuningan, berukuran sebesar kelereng, berbau tidak enak. Ginko
digunakan sebagai bahan obat-obatan dan kosmetik. Hanya satu jenis yang masih bertahan:
Ginkgo biloba. Ginkgo merupakan genus tunggal dari salah satu divisio anggota tumbuhan
berbiji terbuka yang pernah tersebar luas di dunia. Pada masa kini tumbuhan ini diketahui
hanya tumbuh liar di Asia Timur Laut, tetapi telah tersebar luas di berbagai tempat beriklim
sedang lainnya sebagai pohon penghias taman atau pekarangan. Bentuk tumbuhan modern ini
tidak banyak berubah dari fosil-fosilnya yang ditemukan. Evolusi genus ini berjalan lambat.
Hampir semua spesiesnya punah pada akhir zaman Pliosen. Biji ginkgo dapat dimakan dan
diolah menjadi obat. Sejumlah produk makanan suplemen mengandung ekstrak biji ginkgo,
karena dianggap berkhasiat mempertahankan daya ingat. Secara umum bermanfaat untuk
kesehatan otak, memperkuat daya ingat dan melancarkan aliran darah perifer.
2. Cycadophyta
Kelas ini hanya mempunyai 1 bangsa,
yaitu Cycadales dan 1 suku, yaitu Cycadaceae.
Ciri yang khas untuk tumbuhan ini adalah
batang yang tidak bercabang, daun majemuk,
seperti kulit, tersusun sebagai tajuk di puncak
batang yang memanjang.Sporofil tersusun
dalam strobilus berumah dua (dalam satu
strobilus terdapat 1 alat kelamin). Strobilus jantan sangat besar, tersusun oleh sporofil-
sporofil berbentuk sisik, dan banyak mikrosporangium. Pada strobilus betina (megasporofil),
sporofil berupa sisik dengan 2 bakal biji. Contoh: Cycas rumphii (pakis haji). Pakis haji (aji)
atau populer juga dengan nama sikas adalah sekelompok tumbuhan berbiji terbuka yang
tergabung dalam marga pakishaji atau Cycas dan juga merupakan satu-satunya genus dalam
suku pakishaji-pakishajian (Cycadaceae). Masyarakat awam di Indonesia mengenal pakis haji
dari beberapa spesies yang biasa ditanam di taman-taman menyerupai palem, yaitu C.
rumphii, C. javana, serta C. revoluta (sikas jepang).
3.Coniferophyta atau dapat disebut
Pinophyta
Ciri utama anggota Coniferae adalah
adanya tajuk berbentuk kerucut (Coniferae
berasal dari kata conus = ‘kerucut’ dan ferein =
‘mendukung’). Anggotanya dapat berupa
semak, perdu, atau pohon. Daun-daunnya
berbentuk jarum, sehingga sering disebut pohon
jarum. Tumbuhan ini berumah dua, tetapi ada
juga yang berumah satu. Kelas Coniferae terdiri
dari beberapa ordo, antara lain Ordo
Araucariales, Ordo Podocarpales, Ordo
Cupressales, dan Ordo Pinales.Ordo-ordo
tersebut umumnya disusun oleh satu suku.
Contoh anggota Ordo Araucariales adalah
Agathis alba (Araucariaceae), contoh anggota
Ordo Podocarpales adalah Podocapus imbricata (Podocarpaceae), dan contoh anggota Ordo
Pinales adalah Pinus silvetris, Abies nordmanniana, dan Pinus merkusii (Pinaceae).
Sedangkan Ordo Cupressales terdiri atas dua suku, yaitu Taxodiaceae (contohnya Sequoia
gigantea) dan Famili Cupressaceae (contohnya Juniperus communis). Tetumbuhan runjung
atau konifer (Pinophyta atau Coniferae) adalah sekelompok tumbuhan berbiji terbuka
(Gymnospermae) yang memiliki runjung ("cone") sebagai organ pembawa biji. Kelompok ini
sekarang ditempatkan sebagai divisio tersendiri setelah diketahui bahwa pemisahan
Gymnospermae dan Angiospermae secara kladistik adalah polifiletik.
4.Gnetophyta
Dengan anggota hanya 3 genus:
Gnetum (melinjo dan kerabatnya),
Welwitschia, dan Ephendra. Divisio ini
memiliki strobilus jantan yang tersusun
majemuk, daun berhadapan atau melingkar, seluruh pembuluh terdapat pada kayu sekunder
dan tidak terdapat saluran resin. Contoh: Gnetum gnemon (melinjo), daun muda, biji dan
bunganya dapat disayur. Bijinya dibuat menjadi emping,kulit kayunya digunakan sebagai
bahan pembuatan benang atau kertas. Gnetophyta merupakan divisi yang dianggap paling
maju di antara keempat divisi pada gymnospermae. Struktur anatomi yang mendekati
angiospermae menjadi pertimbangan hal tersebut. Kemiripan tersebut terletak pada struktur
pembuluh. Gnetophyta tersebar dari daerah gurun hingga daerah dekat hutan hujan tropis.
Genus Welwitschia merupakan semak gurun yang cukup populer di Afrika. Melinjo (Gnetum
gnemon) sepintas tidak berbeda dengan angiospermae.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Gymnospermae adalah tumbuhan yang memiliki biji terbuka. Gymnospermae
berasal dari bahasa Yunani, yaitu gymnos yang berarti telanjang dan sperma yang
berarti biji, sehingga gymnospermae dapat diartikan sebagai tumbuhan berbiji
terbuka.Gymnospermae terdiri dari beberapa divisi baik yang sudah punah maupun
yang masih ada sampai sekarang, yaitu mencakup 3 divisi yang telah punah dan 4
divisi yang masih bertahan. Tiga divisi yang sudah punah adalah: Bennetophyta,
Cordaitophyta dan Pteridospermophyta. Empat divisi Gymnospermae yang masih
bertahan adalah: Ginkgophyta, Cycadophyta, Coniferophyta dan Gnetophyta.Organ
reproduksi pada gymnospermae disebut konus atau strobilus. Tumbuhan berbiji
terbuka tidak memiliki bunga, sporofil terpisah-pisah atau membentuk srobilus jantan
dan betina. Makrosporofil dan makrosporangium yang tampak menempel pada
strobilusbetina..
B. SARAN
Semoga makalah yang kami buat secara sederhana ini dapat membantu
pengetahuan teman-teman dalam memahami materi tentang Gymnospermae. Kritik
dan saran sangat kami perlukan untuk kesempurnaan makalah kami. Atas
perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.yuksinau.id/gymnospermae-ciri-ciri-contoh-reproduksi/
https://www.mikirbae.com/2016/01/reproduksi-tumbuhan-gymnospermae.html
http://mynewblogaaaaaa.blogspot.com/2017/05/makalah-gymnospermae.html