Anda di halaman 1dari 9

ACARA I

UJI KELARUTAN

A. PELAKSANAA PRAKTIKUM
1. Tujuan Praktikum
a. Mengetahui kelarutan zat organik dalam beberapa pelarut.
b. Menentukan golongan suatu zat organik berdasarkan kelarutannya.
2. Waktu Praktikum
Senin, 19 Oktober 2020.
3. Tempat Praktikum
Lantai I Laboratorium Organik dan Sintesis Alam Gedung C Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mataram.

B. LANDASAN TEORI

C. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM


1. Alat-alat praktikum
a. Batang pengaduk
b. Gelas kimia 100 mL
c. Penjepit tabung
d. Pipet tetes
e. Pipet volum 1 mL
f. Tabung reaksi
g. Rak tabung reaksi
h. Rubber bulb
2. Bahan-bahan praktikum
a. Aquades (H2O(l))
b. Kertas lakmus
c. Larutan anilin (C6H5NH2)
d. Larutan asetaldehid (CH3COH)
e. Larutan butanol (C4H5OH)
f. Larutan dietil eter (H5C2OC2H5)
g. Larutan asam klorida (HCl) 5 %
h. Larutan asam fosfat (H3PO4) 85%
i. Larutan asam sulfat (H2SO4) 96%
j. Larutan natrium bikarbonat (NaHCO3) 5%
k. Larutan natrium hidroksida (NaOH) 5%
l. Padatan asam benzoat
m. Padatan naftalen

D. SKEMA KERJA
E. HASIL PENGAMATAN
1. Tabel Hasil Pengamatan
N Perlakuan Hasil Pengamatan
o
1 Reaksi pada Anilin
 Anilin + H2O  Tidak larut, terbentuk dua fase air di atas
dan anlin di bawah
 Anilin + NaOH 5%  Tidak larut, terbentuk dua fase warna
menajdi coklat kemerahan
 Anilin + HCl 5%  Tidak larut
 Anilin + H2SO4 96%  Larut dengan warna larutan berwarna coklat
 Anilin + H3PO4 85% pekat, disertai terbentuknya endapan
 Larut
2 Reaksi pada Asam
Benzoat
 A.Benzoat + H2O  Tidak larut. Terlihat jelas padatan A.
Benzoat tidak bersatu dengan Air
 A.Benzoat + NaOH5%  Larut. Warna larutan berubah menjadi
 A.Benzoat + NaHCO3 bening, tetapi masih terdapat sisa padatan.
5%  Larut. Warna larutan bening bersih dan
tidak menyisakan padatan.

3 Reaksi pada Asetaldehid


 Asetaldehid + H2O  Larut. Larutan berwarna bening
 Asetaldehid + Dietil  Larut. Larutan berwarna bening
eter
 Asetaldehid + kertas  Kertas lakmus tidak berubah warna. Tetap
lakmus merah berwarna merah.

4 Reaksi pada Butanol


 Butanol + H2O  Tidak larut. Terbentuk 2 fase larutan
 Butanol + NaOH 5%  Tidak larut. Fase larutan di atas berwarna
kuning, dan di bawah berwarna bening
 Butanol + HCl 5%  Tidak larut. Warna tetap sama
 Butanol + H2SO4 96%  Larut. larutan tercampur merata. Warna
larutan menjadi kuning beninig.
 Butanol + H3PO4 85%  Tidak larut, terbentuk dua fase.
5 Reaksi pada Naftalena
 Naftalena + H2O  Tidak larut. Padatan naftalena tetap jenuh
dalam air
 Naftalena + NaOH 5%  Tidak larut. Yang terlarut hanyalah NaOH
dengan air, padatan naftalena di bawahnya
 Naftalena + HCl 5%  Tidak larut. Sama seperti di atas
 Naftalena + H2SO4 96%  Tidak larut.

2. Tabel Kelarutan Percobaan


Kelas
Kertas
Kelarutan dalam kelarut
Sampel Lakmus
an
air eter NaOH HCl NaHCO₃ H₂SO₄ H₃PO₄
Anilin × − × × − √ √ N1
Asam A1
× − √ − √ − −
benzoat
Tidak S1
Asetaldeh
√ √ − − − − − berubah
ida
warna
Butanol × − × × − √ × N2
Naftalena × − × × − × − I

3. Tabel Kelarutan Sebanarnya


Kelas
Kertas
Kelarutan dalam kelarut
Sampel Lakmus
an
air eter NaOH HCl NaHCO₃ H₂SO₄ H₃PO₄
Anilin × − × × − √ √ N1
Asam A1
× − √ − √ − −
benzoat
Tidak S1
Asetaldeh
√ √ − − − − − berubah
ida
warna
Butanol × − × × − √ × N2
Naftalena × − × × − × − I
Keterangan :
(√) Larut
(×) Tidak Larut
(−) Tidak Dilakukan
F. ANALISIS DATA
1. Reaksi pada Anilin
 Anilin + H2O :

 Anilin + NaOH 5% :

 Anilin + HCl 5% :

 Anilin +
H₂SO₄ 96% :

 Anilin + H₃PO₄ 85% :

Jadi kelas kelarutan larutan anilin adalah N 1

2. Asam Benzoat :
 Asam Benzoat + H2O :
 Asam Benzoat + NaOH 5%:

 Asam Benzoat + NaHCO₃ 5% :


Jadi kelas kelarutan padatan asam benzoat adalah A 1

3. Asetaldehida :
 Asetaldehid + H₂O :

 Asetaldehid + Dietil Eter :

Jadi kelas kelarutan larutan Asetaldehid adalah S 1

4. Butanol :
 Butanol + H2O :
 Butanol + NaOH 5% :

 Butanol + HCl 5% :

 Butanol + H₂SO₄ 96% :

 Butanol + H3PO4 85% :

Jadi kelas kelarutan larutan butanol adalah N2

5. Naftalena :
 Naftalena tidak dapat bereaksi dengan air, NaOH, HCl, H₂SO₄
Salah satu contoh, reaksi Naftalena dengan H2SO4 96%

Jadi kelas kelarutan padatan naftalena adalah I

Tabel Kelas Kelarutan


Kelas Kelarutan Golongan Senyawa Organik
S₂ Garam dari asam organik (RCO₂Na, RSO₃Na); amina
hidroklorida (RNH₃Cl); asam amino (R–CH– NH₃⁺)-
CO3⁻; karbohidrat (gula); polyhydroxy compounds dsb.
SA Asam karbosiklik monofungsional dengan 5 karbon atau
dibawahnya, asam-asam arilsulfonik.
S₁ Amina monofungsional, aldehida, keton, ester, nitril, dan
amida dengan 5 karbon (contoh: Asetaldehida).
A₁ Asam organik kuat, asam karbosiklik dengan lebih dari 6
karbon, Phenol dengan susunan letak gugusnya pada orto
dan para (contoh: Asam Benzoat).
A₂ Asam organik lemah, fenol, etanol, oxim, imidies,
sulfoamida, tiofenol, semua yang memiliki karbon lebih
dari 5.
B Amina alifatik dengan 8 atau lebih karbon penyusunnya,
anilin (hanya untuk satu fenol yang berikatan dengan
hitrogen) ; beberapa eter.
MN Bermacam-macam senyawa netral yang memiliki gugus
nitrogen atau sulfur dan memiliki lebih dari 5 atom
karbon.
N Alkohol, aldehida, keton, ester, dengan satu fungsional
grup dan terdiri dari 5 atom karbon lebih atau yang kurang
dari 9, eter, epoksida, alkena, alkil, beberapa senyawa
aromatik. (contoh: Butanol & Anilin).
I Hidrokarbon jenuh, haloalkana, arilhalida, senyawa
aromatik lain yang tidak reaktif, dietil eter (contoh:
Naftalena).

Anda mungkin juga menyukai