DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
1. Fitri Ardelia
2. Inna Adelina
3. Nyimas Dian Puspita
4. Sandrina Maura Putri
DOSEN PEMBIMBING:
Indriani Indah Astuti
Puji dan syukur kami ucapkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat-Nya lah,
kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Kas dan Investasi Jangka Pendek”.
Sebuah makalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori Akuntansi. Walaupun cukup
banyak rintangan yang harus dihadapi selama masa penulisan makalah ini, tetapi
Alhamdulillah dapat teratasi sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Makalah ini kami maksudkan agar dapat memberikan gambaran tentang Kas dan
Investasi Jangka Pendek..
Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan, baik dari segi isi
maupun segi penulisan. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari segenap pembaca, demi kelancaran makalah berikutnya. Kami juga ingin
mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL………………………………………………………………........................................1
KATA PENGANTAR................................................................................................................2
DAFTAR
ISI…………………………………………………………………………................................3
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG..........................................................................................................4
1.2. PERMASALAHAN.............................................................................................................4
1.3 TUJUAN PENULISAN........................................................................................................4
1.4 MANFAAT PENULISAN....................................................................................................4
BAB 2 PEMBAHASAN
A. KAS
2.1 PENGENDALIAN KAS.......................................................................................................5
2.2 KAS KECIL..........................................................................................................................6
2.3 SELISIH DANA KAS..........................................................................................................7
2.4 REKONSISLIASI BANK....................................................................................................7
2.5 LAPORAN ARUS KAS.......................................................................................................9
2.6 SUMBER ALIRAN KAS....................................................................................................10
2.7 METODE PENYUSUNAN LAPORAN ARUS KAS........................................................10
B. INVESTASI JANGKA PENDEK
2.8 TUJUAN INVESTASI JANGKA PENDEK.......................................................................11
2.9 JENIS-JENIS INVESTASI JANGKA PENDEK................................................................11
2.10 BENTUK INVESTASI JANGKA PENDEK....................................................................12
2.11 KARAKTERISTIK INVESTASI JANGKA PENDEK....................................................13
2.12 SARANA INVESTASI JANGKA PENDEK....................................................................13
2.13 PENCATATAN SURAT-SURAT BERHARGA..............................................................13
BAB 3 PENUTUP
3.1 KESIMPULAN..................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
A. KAS
Kas Merupakan alat pertukaran yang dimiliki perusahaan dan siap digunakan dalam
transaksi perusahaan, setiap saat diinginkan. Dalam laporan posisi keuangan, kas merupakan
aset yang paling lancar, dalam arti paling sering berubah. Hampir pada setiap transaksi
dengan pihak luar perusahaan kas akan selalu terpengaruh.
Pos yang termasuk dalam kas menurut pengertian akuntansi adalah alat pertukaran yang
dapat diterima untuk pelunasan utang, yang dapat diterima sebagai setoran ke bank sejumlah
nilai nominalnya. Karena itu, yang mencakup kas adalah uang kertas, uang logam, cek kontan
yang belum disetorkan, simpanan dalam bentuk giro, traveller’s checks, dan bank draft. Giro
mundur yang diterima dari pihak lain dan menjadi pemilik perusahaan tidak dapat dimasukan
kedalam kelompok kas, karena tidak dapat digunakan pada saat ini dan harus menunggu
hingga tanggal jatuh tempo untuk mencairkannya. Kas kecil yang ada di cabang- cabang
termasuk bagian dari kas perusahaan
Kas kecil adalah uang tunai yang disediakan perusahaan untuk membayar
pengeluaran- pengeluaran yang jumlahnya relative kecil dan tidak ekonomis bisa dibayar
dengan cek atau giro. Dana kas kecil tersebut dikelola oleh kasir yang bertanggung jawab
terhadap pembayaran-pembayaran bernilai kecil dan rutin.
1. Metode imprest
Suatu metode pengisian dan pengendalian kas kecil dimana jumlah kas kecil
selalu tetap dari waktu kewaktu , karena pengisian kembali kas kecil akan selalu sama
dengan jumlah yang telah dikeluarkan. Penggunaan kas kecil yang dicatat dengan
metode imprest tidak memerlukan pencatatan jurnal atas setiap transaksi yang terjadi.
Bukti-bukti transaksi dikumpulkan, dan pada saat pengisian kembali, kas kecil diisi
kembali berdasarkan jumlah dari keseluruhan bukti transaksi tersebut.
2. Metode Fluktuasi
Suatu metode pencatatan dan penggendalian kas kecil, dimana jumlah kas kecil
akan selalu berubah karena pengisian kembali kas kecil selalu sama dari waktu ke
waktu. Setiap pengeluaran yang menggunakan kas kecil harus selalu dicatat (diJurnal)
berdasarkan bukti transaksi yang ada satu per satu.
1. Deposit in transit.
Yaitu kas dan atau cek (cheque) yang telah diterima oleh perusahaan tetapi
belum didepositokan dan dicatat oleh bank. Deposit in transit ini biasanya terjadi
pada akhir bulan, baik dikarenakan deposit datang terlambat ke bank karena
adanya sistem cut off di bank atau pun karena perusahaan belum menyerahkan
deposit tersebut ke bank.
2. Outstanding check.
Yaitu cek yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan kepada pihak ketiga
(misalnya vendor) tetapi belum dikeluarkan pada catatan bank. Hal ini
dikarenakan pihak ketiga belum mencairkan cek tersebut sehingga belum dicatat
oleh bank.
3. NSF (nor sufficient fund) check.
Yaitu sebuah cek yang dikeluarkan perusahaan tetapi tidak diakui oleh bank
dikarenakan dana yang ada di rekening bank perusahaan tidak mencukupi.
Dengan demikian, NSF cek ini harus dikoreksi pada catatan perusahaan.
Proses Rekonsiliasi Bank:
3. Ekstrak semua jurnal transaksi bank pada sistem atau software akuntansi ke
dalam format CSV atau file Excel.
4. Ekstrak transaksi bank pada rekening koran kedalam format CSV atau file
Excel. Jadikan satu workbook dengan jurnal transaksi bank pada point 2.
5. Cek dan bandingkan total transaksi antara jurnal transaksi bank dengan
rekening koran. Untuk mempercepat proses ini, Anda bisa menggunakan
fungsi atau formula MATCH pada Excel.
6. Pastikan saldo akhir bank pada laporan keuangan (neraca) sama dengan saldo
akhir bank pada rekening koran.
Kas berfungsi untuk membayar semua aktifitas yang dilakukan perusahaan, baik
dalam operasi sehari-hari maupun untuk investasi. Karena itu, memiliki alat pembayaran
dalam jumlah dan waktu tepat akan sangat bermanfaat (Positif) bagi perusahaan.
Kekurangan uang akan menyebabkan perusahaan tidak dapat membiayai berbagai
aktivitas operasi dan investasi. Pembelian dan pembayaran bahan baku akan terganggu,
pembayaran beban tenaga kerja akan teganggu, pembayaran beban beban yang lain akan
terganggu. Demikian pula, jika perusahaan ingin melakukan investasi dalam
saham,gedung,mesin,tanah, aktivitas tersebut tidak akan dilakukan dengan baik.
Sebaliknya,kelebihan uang pada suatu saat, akan melebihi kebutuhan perusahaan, akan
menyebabkan terlalu banyaknya uang yang menganggur padahal uang tersebut dapat
dikelola secara lebih optimal lagi untuk kepentingan perusaahan.
Karena itu sangat penting bagi perusahaan untuk memiliki kas dalam jumlah dan
waktu yang tepat agar kas tersebut sapat digunakan secara optimal tanpa mengganggu
operasi perusahaan. Laporan arus kas adalah suatu laporan tentang aktivitas penerimaan
dan pengeluaran kas perusahaan selama suatu periode tertentu beserta penjelasan sumber
sumber tentang penerimaan dan pengeluaran kas tersebut. Jadi, pada dasarnya tujuan
dibuatnya arus kas adalah untuk memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan
dan pengeluaran kas perusahaan selama suatu periode tertentu.
2.6 Sumber aliran kas
1. Aktivitas Operasi
Yaitu berbagai aktivitas yang berkaitan dengan upaya perusahaan untuk
menghasilkan produk sekaligus semua upaya yang terkait dengan menjual produk
tersebut. Artinya semua aktivitas yang berkaitan dengan upaya untuk memperoleh laba
usaha dimasukkan dalam kelompok ini.
2. Aktivitas Investasi
Yaitu berbagai aktivitas yang terkait dengan pembelian dan penjualan harta
perusahaan yang dapat menjadi sumber pendapatan, seperti pembelian dan penjualan
gedung, tanah, mesin, kendaraan, pembelian obligasi atau saham perusahaan lain.
3. Aktivitas Keuangan
Yaitu semua aktivitas yang berkaitan dengan upaya untuk mendukung operasi
perusahaan dengan menyediakan kebutuhan dana dari berbagai sumbernya beserta
konsekuensinya.
Selanjutnya dalam PSAK No. 50 Paraf 19 dinyatakan bahwa inbestas dalam surat bergarga
yang masuk kelompok “diperdagangkan” harus dicantumkan sebagai aktiba lancer dalam
neraca, sedangkan inbestasi yang masuk dalam kelompok “dimiliki hingga jatuh tempo” dan
“tersedia untuk dijual” dapat disajikan dalam kelompok aktiva lancer tau tidak lancer
bedaraskan keputusan manajemen. Khusu untuk obligasi yang akan segera jatuh tempo, harus
dikelompokan dalam aktiva lancer.
Ada beberapa jenis investasi jangka pendek, tetapi yang kami berikan berikut adalah
beberapa jenis investasi jangka pendek yang sering kali digunakan, antara lain:
Investasi jangka pendek bisa dilaksanaan dalam bentuk deposito, sertifikat bank atau
surat-surat berharga misalnya saham (efek ekuitas) dan obligasi (efek utang).
Efek bersifat hutang atau disebut dengan surat hutang, obligasi atau surat
berharga komersial bergantung pada tanggal waktu jatuh tempo pembayarannya
ataupun ciri lain. Pemegang efek bersifat hutang ini secara khusus memiliki hak atas
pembayaran pokok hutang dan juga bunga dan hak-hak lainnya yang sesuai dengan
perjanjian dalam persyaratan penerbitan surat hutang seperti hak untuk memperoleh
informasi tertentu.Efek bersifat hutang itu seringkali diterbitkan dengan jangka
waktu jatuh tempo yang tetap dan hanya dapat diuangkan ketika pada saat jatuh
tempo efek. Efek tersebut dapat disertai dengan jaminan pemegang efek mempunyai
peringkat yang lebih tinggi apabila dibandingkan pemberi hutang tanpa jaminan
lainnya dalam hal terjadinya kepailitan.
Efek bersifat ekuitas adalah saham perusahaan (dapat berupa saham biasa
tetapi termasuk saham preferen).Pemegang efek bersifat ekuitas ini adalah pemegang
saham. Tidak seperti pada surat hutang yang memberik syarat adanya pembayaran
bunga secara teratur kepada pemegang efek. Pada efek bersifat ekuitas ini, pemegang
efek tidak berhak atas pembayaran apapun.
2.11 Karakteristik Investasi Jangka Pendek
1. Jasa Giro merupakan produk perbankan yang menawarkan bunga terendah yakni
kisaran antara 3-4%. Umumnya digunakan perusahaan untuk mempermudah
transaksi pembayaran.
2. Tabungan adalah layanan perbankan yang menawarkan bunga diatas jasa giro, dan
bisa diambil setiap saat.
3. Deposito mempunyai bunga yang lebih tinggi dari tabungan, tetapi harus disimpan
dalam jangka waktu tertentu. Jika dicairkan sebelum jatuh tempo biasanya akan
dikenakan denda atau pinalti.
4. Reksadana pasar uang merupakan reksadana yang berinvestasi pada pasar uang
seperti Deposito, SBI dan juga obligasi jangka pendek. Seringkali tingkat
pengembalian reksadana pasar uang lebih besar dari jasa giro tetapi lebih rendah
dari Deposito, akan tetapi bisa dicairkan setiap saat.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kas merupakan alat pertukaran atau juga asset yang menjadi pemula siklus operasi
yang digunakan masyarakat sebagai dasar dalam merencanakan kebutuhan dan
kemungkinan sumber-sumber yang ada, atau dapat dipergunakan sebagai dasar
perencanakan dan peramalan .
Investasi jangka pendek adalah investasi yang dapat segera dicairkan atau didanaidari
kelebihan dana yang bersifat sementara yang dimiliki oleh perusahaan yangdimaksudkan
untuk dimiliki selama dua belas bulan atau kurang. Ketika melihat setiap peluang atau
kesempatan dalam berinvestasi, maka jangan heran jika di setiap investasi yangada
keuntungan dapat diraih.
DAFTAR PUSTAKA
Agus purwaji, wibowo, hexana sri lestari, pengantar akuntansi 2, penerbit salemba empat,
2016
Rudianto, pengantar akuntansi, penerbit erlangga, 2012