Anda di halaman 1dari 3

UKM

1. KESLING-KESEHATAN LINGKUNGAN SEKOLAH

Judul Laporan : Kesehatan Lingkungan Sekolah Dasar

Latar Belakang : Kesehatan lingkungan sebagai salah satu upaya kesehatan ditujukan untuk
mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Untuk mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat terutama karena meningkatnya
penyakit dan/atau gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh Faktor Risiko Lingkungan,
Pemerintah telah menetapkan Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan terdepan
yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan
tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.

Permasalahan :
- masih banyaknya masalah kesehatan sekolah yang berkaitan dengan kualitas lingkungan
- disetiap kelas-kelas sekolah belum tersedianya tempat pembuangan sampah
-masih dijumpai penumpukan barang-barang bekas yang tidak terpakai sehingga
menyebabkan berkumpulnya sarang penyakit
- sebelum masuk ke sekolah, tidak dilakukannya screening temperatur
- sebelum masuk ke daerah sekolah, tidak dilakukan pengecekan status vaksinasi dan status
swab/pcr bagi yang mau masuk ke lingkungan sekolah

PErencanaan :
-harus dilakukan screening suhu sebelum masuk ke lingkungan sekolah
-setiap masyarakat yang masuk ke lingkungan sekolah, harus dilakukan screening
vaksinasi/status swab/PCR
-sampah yang bertumpuk, harus dilakukan pembakaran/pembuangan ke pusat tempat
sampah yang terbesar
-barang-barang bekas seharusnya dipindahkan ke luar sekolah
-tempat sampah harus ada di setiap ruangan kelas
-ventilasi setiap ruangan harus ditambah

Pelaksanaan :
Telah dilaksanakan intervensi oleh dokter internsip, pihak IKL puskesmas, dan kepala
sekolah pada tanggal 4 Oktober 2021 di SMPN alakbhar. Berdasarkan hasil kunjungan di
sekolah, beberapa kelas masih belum menggunakan tempat sampah yang diletakkan di tiap-
tiap kelas, dan masih banyak penumpukan barang barang bekas yang tidak terpakai didalam
lingkungan sekolah yang membuat tempat tersebut menjadi sarang penyakit.

Monitoring :
Monitoring dapat dilakukan dengan pemantauan berkala mengenai kebersihan dan
kelayakan kebersihan sesuai dengan kriteria yang dikeluarkan Kemenkes, serta pemantauan
angka kesakitan. Diperlukan dengan koordinasi antara Puskesmas dan pemangku kebijakan
di sekolah SMP Al-Akbhar
2. KIA/ANAK-BIAS

Judul Laporan : BIAS

Latar Belakang : imunisasi yang telah diterima oleh bayi belum cukuo untuk melindungi
terhadap penyakit, sejak anak mulai memasuki usia sekolah dasar terjadi penurunan
terhadap tingkat kekbalan yang diperoleh saat imunisasi ketika bayi, pada usia sekolah anak-
anak mulai berinteraksi dengan lingkungan baru dan bertemu dengan lebih banyak orang
sehingga beresiko tertular atau menularkan penyakit, maka pemerintah melalui kementrian
kesehatan republik indonesia sejak tahun 1984 telah mulai melaksanakan program imusasi
pada anak sekolah. program ini kemudian dikenal dengan istilah bulan imunisasi anak
sekolah (BIAS)

Permasalahan :
- kurangnya kehadiran dari peserta imunisasi, dan kurangnya informasi yang lengkap dan
akurat tentang imunisasi
- pembatasan sekolah tatap muka dimasa pandemic

Perencanaan : dilakukan BIAS di puskesmas kecamatan Menteng dengan memberikan


jadwal vaksin

Pelaksanaan :
- BIAS dilaksanan di puskesmas Menteng
- Tim imunisasi puskesmas berkoordinasi dengan pihak sekolah yang mendaftarkan
- pelaksanaan vaksinasi bergantian bergantian siswa kelas 1,2,5 dan 6
- vaksin DT dan MR untuk siswa kelas 1 dan 2
- vaksin DT lanjutan untuk siswa laki-laki kelas 5
- vaksin HPV untuk siswa perempuan kelas 5 dan 6

Monitoring :
- nakes berkoordinasi dengan pihak sekolah memastikan semua siswa mendapatkan vaksin
yang sesuai
- untuk siswa yang belum mendapatkan vaksin karena alasan sakit, tidak hadir, atau sedang
berada di luar kota diminta untuk datang ke puskesmas untuk mendapatkan dosis
vaksinnya.

Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang


secara aktif terhadap suatu penyakit sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit
tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan (Permenkes RI 12, 2017).

Tujuan imunisasi terutama untuk memberikan perlindungan terhadap penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi. Menurut Permenkes RI (2017), program imunisasi di Indonesia
memiliki tujuan umum untuk menurunkan angka kesakitan, kecacatan, dan kematian akibat
Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Sedangkan, tujuan khusus dari
imunisasi ini diantaranya, tercapainya cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL) pada bayi
sesuai target RPJMN (target tahun 2019 yaitu 93%), tercapainya Universal Child
Immunization/UCI (prosentase minimal 80% bayi yang mendapat IDL disuatu
desa/kelurahan) di seluruh desa/kelurahan, dan tercapainya reduksi, eliminasi, dan
eradikasi penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi

 Masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk menghadiri kegiatan


 Pasien masih kurang aktif bertanya
 Minimnya pengetahuan pasien mengenai pentingnya imunisasi dasar buat si bayi

Intervensi kegiatan ini menggunakan metode penyuluhan langsung dengan pendekatan


kelompok. Penyuluhan ditujukan kepada pasien di ruang tunggu Poli KIA.
- Promkes seharusnya dilakukan di pos pos kesehatan RW atau posbindu
- Mengajak tokoh masyarakat untuk turut serta dalam partisipasi membawa si bayi untuk
melakukan imunisasi

Penyuluhan menggunakan leaflet berjalan dengan lancar di adakan di ruang tunggu lantai 1
pada pukul 08:00. Penyuluhan dilakukan dengan pemberian materi Imunisasi dasar lengkap
yang memakan waktu ± 15 menit. Setelah penyuluhan selesai, para lansia diberikan
kesempatan untuk bertanya mengenai materi yang telah diberikan.
Peserta : Masyarakat yang sedang menunggu antrian berobat ke Poli KIA

1. melakukan penyuluhan secara berkala tentang imunisasi dasar didalam dan luar gedung
2. melakukan penyuluhan dengan sistem memberikan form umpan balik untuk mengetahui
apakah peserta penyuluhan sudah paham tentang materi yang diberikan

Anda mungkin juga menyukai