Anda di halaman 1dari 4

REFRAKSI GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

Tia Dwi Arianti

Jurusan Fisika,

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Negeri Semarang, Semarang Jawa Tengah Indonesia

tiadwiarianti@students.unnes.ac.id

ABSTRAK

Seiring perkembangan teknologi, pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam


kehidupan sehari-hari bukan merupakan hal yang baru lagi. Salah satu jenis spektrum
gelombang elektromagnetik yang sering dimanfaatkan adalah gelombang cahaya. Di
sekitar kita, ada banyak sekali benda yang memancarkan cahaya. Benda yang dapat
memancarkan cahaya dinamakan sumber cahaya. Ada dua macam sumber cahaya,
yaitu sumber cahaya alami dan sumber cahaya buatan. Sumber cahaya alami
merupakan sumber cahaya yang menghasilkan cahaya secara alamiah dan setiap saat,
contohnya matahari dan bintang. Sumber cahaya buatan merupakan sumber cahaya
yang memancarkan cahaya karena dibuat oleh manusia, dan tidak tersedia setiap saat,
contohnya lampu senter, lampu neon, dan lilin.
Pada pelaksanaan praktikum ini terdapat proses pembuktian mengenai peristiwa
refraksi gelombang elektromagnetik berupa cahaya, yang dilakukan melalui sebuah
percobaan. Dimana percobaan ini dapat mendukung pemahaman konsep pembelajaran
fisika mengenai gelombang elektromagnetik.

PENDAHULUAN

Pembiasan cahaya (refraksi cahaya) merupakan peristiwa perubahan arah rambat


cahaya ketika berpindah dari satu medium ke medium lain yang kerapatan optiknya
berbeda. Penyebab terjadinya pembiasan cahaya dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Ketika sinar datang dari medium yang kurang rapat menuju medium yang
lebih rapat maka sinar datang akan dibiaskan mendekati garis normal.
Contohnya ketika sinar datang melalui medium udara menuju air.
2. Ketika sinar datang dari medium yang lebih rapat menuju medium yang
kurang rapat maka sinar datang akan dibiaskan menjauhi garis normal.
Contohnya ketika sinar datang melalui medium air menuju udara.

Gambar. 1 Skema Pembiasan Cahaya


Hukum pembiasan cahaya dicetuskan oleh matematikawan asal Belanda,
Willebrord Snellius. Itulah sebabnya, hukum pembiasan cahaya biasa disebut hukum
Snellius. Adapun pernyataan hukum Snellius adalah sebagai berikut.
1. Sinar datang, garis normal, dan sinar bias terletak satu bidang datar.
2. Pembagian antara sinus sudut datang sudut bias menghasilkan suatu nilai
yang disebut indeks.
Setiap medium mempunyai suatu indeks bias tertentu, yang merupakan suatu
ukuran seberapa besar suatu bahan membiaskan cahaya. Indeks bias suatu zat adalah
perbandingan kelajuan cahaya di udara dengan kelajuan cahaya di dalam zat tersebut.
Kelajuan cahaya di udara selalu lebih besar daripada di dalam zat lain. Oleh karena itu,
indeks bias zat lain selain udara selalu lebih besar dari 1. Semakin besar indeks bias
suatu zat maka semakin besar cahaya dibelokkan oleh zat tersebut. Besarnya
pembiasan juga bergantung pada panjang gelombang cahaya. Dalam spektrum cahaya
tampak, panjang gelombang cahaya bervariasi dari gelombang merah yang terpanjang
sampai gelombang ungu yang terpendek.
Adapun tujuan dari praktikum ini yakni untuk mengaplikasikan sifat refraksi
gelombang elektromagnetik, dan manfaat yang dapat kita peroleh adalah mampu
melakukan pengamatan sifat refraksi gelombang elektromagnetik serta mampu
mengaplikasikan sifat refraksi gelombang elektromagnetik.

METODE

Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah uang koin, gelas bening,
air secukupnya, dan alat tulis. Kemudian, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah
yang pertama, meletakkan uang koin diatas meja. Kemudian menaruh gelas di atas koin.
Setelah itu, mengamati peristiwa refraksi cahaya pada gelas kosong tersebut .
Berikutnya mencatat hasil percobaan. Selanjutnya, menuangkan air kedalam gelas.
Kemudian mengamati peristiwa refraksi cahaya pada gelas yang sudah terisi air
tersebut. Berikutnya mencatat hasil percobaan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

 Gelas Kosong

Gambar. 2 Hasil Pengamatan Gelas Kosong


Pada saat gelas tidak diisi dengan air maka uang koin masih tetap terlihat, hal ini
dikarenakan cahaya dari atas langsung mengenai benda yang terdapat di bawah gelas
tanpa adanya penghalang, sehingga refraksi cahaya yang dialami sangat kecil.
 Gelas Terisi Air
Gambar. 3 Hasil Pengamatan Gelas Terisi Air
Pada saat gelas diisi dengan air maka uang koin seolah tidak terlihat, hal ini
dikarenakan pada saat cahaya memasuki air yang berada dalam suatu wadah maka
cahaya akan mengubah kecepatannya menjadi melambat dan membelok. Inilah yang
disebut dengan refraksi atau pembiasan cahaya. Refraksi akan membuat benda berada
pada posisi yang tidak seharusnya. Oleh karena itu, uang koin di bawah air seolah tidak
terlihat, ini merupakan akibat dari cahaya yang dibiaskan.
Ketika seberkas cahaya mengenai permukaan suatu benda, maka cahaya tersebut
ada yang dipantulkan dan ada yang diteruskan. Jika benda tersebut transparan seperti
kaca atau air, maka sebagian cahaya yang diteruskan terlihat dibelokkan, dikenal
dengan pembiasan. Cahaya yang melalui batas antar dua medium dengan kerapatan
optik yang berbeda, kecepatannya akan berubah. Perubahan kecepatan cahaya akan
menyebabkan cahaya mengalami pembiasan. Peristiwa pembiasan dapat kita jumpai
dalam kehidupan sehari-hari seperti sebuah fenomena pelangi yang terjadi akibat
pembiasan cahaya (Halliday,1997).

SIMPULAN

Berdasarkan data hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa benda terlihat


berbeda saat gelas terisi air, dikarenakan cahaya yang bergerak di dalam air mengalami
pembelokan arah rambat. Peristiwa ini disebabkan oleh perubahan atau pembelokan
arah rambat cahaya karena melalui dua medium yang berbeda kerapatannya. Proses
ini disebut pembiasan cahaya atau refraksi.

REFERENSI

Halliday, J.dan Resnick, R. 1997. Fisika Jilid 1 (Edisi Ketiga). Jakarta : Erlangga.
Malau, Nya Daniaty. 2020. Panduan Praktikum Virtual Laboratorium Fisika Gelombang.
Jakarta : Universitas Kristen Indonesia.
Perpustakaan Kita. 2019. Pembiasan Cahaya.
http://wawasankoe.blogspot.com/2019/11/pembiasan-cahaya-pengertian-
penyebab.html?m=1 Diakses pada 5 Juni 2021.
Karina Dwi Adistiana. 2018. Peristiwa Pembiasan Cahaya
https://www.ruangguru.com/blog/peristiwa-pembiasan-cahaya Diakses pada 5
Juni 2021.

Anda mungkin juga menyukai