Anda di halaman 1dari 2

FAKTOR-FAKTOR YANG MENGHAMBAT PERKEMBANGAN MORAL

Perkembangan moral anak merupakan hal yang perlu untuk diketahui secara mendalam bagi
praktisi atau pemerhati pendidikan anak berusia dini. Anak berusia dini merupakan asset berharga
untuk keberlangsungan hidup bangsa dan negara di masa mendatang. Oleh sebab itu penulis
malakukan penelitian ini dengan tujuan agar dapat memahami faktor yang berpengaruh terhadap
perkembangan moral anak usia dini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode
studi pustaka.

Sumber data yang digunakan merupakan sumber dari literatur yang berkaitan dengan
perkembangan moral anak usia dini, yakni berupa artikel-artikel jurnal ilmiah serta buku-buku yang
membahas tema ini. Analisis datanya adalah analisis deskriptif yang menggunakan metode:
mereduksi data, menganalisa data dan menarik kesimpulan. Sementara itu, hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa perkembangan moralitas anak yang berusia dini dipengaruhi oleh faktor dalam
dan luar.

Faktor tersebut dapat berupa keadaan situasi lingkungan, konteks individu atau kepribadian, dan
konteks sosial atau cara berintraksi dengan lingkungan sekitar dalam bermasyarakat. Hal ini
membuktikan bahwa perlu adanya peran orang tua atau pendidik yang memahami faktor-faktor
yang berpengaruh terhadap perkembangan moral anak, agar dapat membimbing para anak untuk
mampu berperilaku moral yang baik pada masa yang mendatang.

Faktor penghambat penanaman nilai moral pada anak usia dini yaitu lingkungan yang kurang baik
untuk penanaman nilai moral pada anak usia dini. Menurut Gunarsa (2014:34), proses sosialisasi
terjadi langsung maupun tidak langsung pada anak-anak dalam interaksinya dengan lingkungan
sosial. Dari pendapat tersebut sangat jelas bahwa lingkungan memiliki bagian sendiri dalam
membentuk karakter dan merupakan tempat belajar bagi anak. Adanya lingkungan yang dapat
menghambat penanaman nilai moral, bahkan dapat memberikan pengaruh negatif kepada anak,
baik itu dari perkataan, sikap, maupun cara berpakaian, menunjukkan bahwa lingkungan tersebut
kurang baik bagi anak.Selain itu, terbatasnya waktu orangtua bertemu dengan anak menjadi salah
satu faktor penghambat penanaman nilai moral, karena anak hanya patuh terhadap orangtua. Hanya
sedikit waktu orangtua untuk menemani anak bermain atau hanya sekedar melihat anak bermain.
Sedangkan menurut Gunarsa (2014:34), pengaruh orangtua terhadap kehidupan psikis anak pada
tahun-tahun pertama setelah kelahiran sangat besar dan sangat menentukan perkembangan anak
selanjutnya.

Faktor lain yang turut menghambat penanaman nilai moral pada anak usia dini yaitu karena anak
sangat dimanja, semua yang diinginkan anak selalu dituruti. Hal ini menjadi penghambat karena
anak akan marah-marah apabila keinginannya tidak dipenuhi dan akan menumbuhkan sikap tidak
mau bekerja keras untuk mendapatkan yang dia inginkan.Orangtua yang tidak memberikan contoh
perilaku baik kepada anak juga turut menjadi faktor penghambat penanaman nilai moral. Ketika
anak berperilaku kurang baik dan orangtua tidak menegurnya bahkan membiarkannya, akan
menjadikan perilaku tersebut sebagai hal biasa karena orangtua yang membuat hal tabu menjadi
biasa. Menurut Bandura dan Walters (Gunarsa, 2014:34) peran imitasi sangatlah penting. Dalam hal
ini orangtua seharusnya memberikan contoh yang baik kepada anak tetapi malah memberikan
contoh yang kurang baik dalam bertutur kata maupun berperilaku. Orangtua juga tidak membatasi
pergaulan anak, hal ini terlihat ketika anak pergi bersama seorang WPS.
. Faktor internal dipengaruhi tingkat perkembangan intelektual, atau Faktor yang timbul dari diri
seseorang akibat kelalaian dan kemalasan diri untuk mendalami nilai-nilai kemoralan. Moral yang
seharusnya diutamakan malah dilupakan atau diabaikan, sehingga seakan moral malah menjadi
tabu, menghabiskan waktu untuk membaca teori-teori.

Faktor Eksternal dapat berupa pengaruh dari orang tua, kelompok sebaya, masyarakat, media
massa,walaupun faktor ini muncul dari luar kepribadian seseorang namun sangat dominan untuk
merubah karakter. Karena dari melihat, mencoba dan terbiasa, sikap pribadi seseorang akan
berubah seketika. Faktor eksternal yang muncul dari keluarga yang kurang empati terhadap
pendidikan moral, keluarga tidak terlalu memperhatikan masa depan moral anak, keluarga
disibukkan oleh urusan dunia semata.

https://media.neliti.com/media/publications/251468-none-05c96a15.PDF

https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/belia/article/view/7546/5240

http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/al-athfaal/article/download/6500/3617

Anda mungkin juga menyukai