Anda di halaman 1dari 4

Pemeriksaan Rumple Leed Tes (tourniquet test)

Rumple leed test adalah salah satu cara yang paling mudah dan cepat untuk menentukan apakah terkena demam berdarah
kerapuhan vaskuler dan fungsi trombosit. Prosedur pemeriksaan Rumple leed tes yaitu:

i tekanan 100 mmHg (jika tekanan sistolik pesakit < 100 mmHg, pump sampai tekanan ditengah-tengah nilai sistolik dan diastolik).
anjutan dari test IVY, 5 menit sudah mencukupi).
mbali. Statis darah telah berhenti jika warna kulit pada lengan yang telah diberi tekanan tadi kembali lagi seperti warna kulit sebelum diikat atau
ris tengah 5 cm kira-

Catatan:

 –  Jika ada > 10 petechiae dalam lingkaran bergaris tengah 5 cm kira-kira 4 cm distal dari fossa
cubiti test Rumple Leede dikatakan positif. Seandainya dalam lingkaran tersebut tidak ada
 petechiae, tetapi terdapat petechiae pada distal yang lebih jauh daripada itu, test Rumple Leede
 juga dikatakan positif.
 –  warna merah didekat bekas ikatan tensi mungkin bekas jepitan, tidak ikut diikut sebagai
 petechiae
 –   pasien yg “tek” darahnya tdk diketahui, tensimeter dapat dipakai pada “tek” 80 mmHg
 –  pasien tidak boleh diulang pada lengan yang sama dalam waktu 1 minggu
 –  Derajad laporan :
(-) = tidak didapatkan petechiae
(+1) = timbul beberapa petechiae dipermukaan pangkal lengan
(+2) = timbul banyak petechiae dipermukaan pangkal lengan
(+3) = timbul banyak petechiae diseluruh permukaan pangkal lengan & telapak tangan muka &
 belakang
(+4) = banyak sekali petechiae diseluruh permukaan lengan, telapak tangan & jari,
muka & belakang
 –  Ukuran normal: negative atau jumlah petechiae tidak lebih dari 10

Rumple Leed Test


Pada infeksi virus dengue apalagi pada bentuk klinis DBD selalu disertai dengan tanda
 perdarahan. Hanya saja tanda ini tidak selalu di dapat secara spontan oleh penderita, bahkan
pada sebgian besar penderita tanda perdarahan ini muncul setelah dilakukan test tourniquet.
Bentuk-
 bentuk perdarahan spontan yang dapat terjadi pada penderita demam dengue dapat berupa
 perdarahan kecil-kecil di kulit (peteki), perdarahan agak besar (ekimosis), perdarahan gusi,
 perdarahan hidung dan bahkan dapat terjadi perdarahan masif yang berakhir dengan kematian.
Pada hari-hari pertama demam biasanya dapat dilakukan test Rumple Leed untuk mengetahui
adanya peteki sebgai tes adanya infeksi dengue pada pasien demam.

Rumple Leede Test (Uji Rumple Leede), Uji Torniquet (S. Torniquet Test), S. Hess Test, Test
 pembendungan pemeriksaan resistensi kapiler.
Prinsip:
- Diberikan pembebanan pada kapiler selama waktu tertentu sehingga terhadap kapiler
diciptakan suasana anoksia dengan adanya bendungan aliran darah vena. Terhadap anoksia
dan penambahan tekanan internal akan terlihat sejauh mana kemampuan kapiler dapat
 bertahan. Jika kapiler turun akan timbul “Petechiae” di kulit.
- Jika ketahanan kapiler luntur (dinding kapiler kurang kuat), pembendungan vena
menyebabkan darah menekan dinding kapiler. Dinding kapiler yang oleh suatu sebab kurang
kuat atau adanya trombositopenia, akan rusak oleh pembendungan tersebut. Darah dari dalam
kapiler akan keluar dan merembes ke dalam jaringan sekitarnya sehingga tampak sebagai
 bercak/ titik merah kecil pada permukaan kulit yang dikenal sebagai peteki.
Fungsi bendungan:
- Untuk menimbulkan hambatan terhadap aliran darah balik di lengan dan juga sehingga vena
mengembang di permukaan kulit dan menjadi lebih jelas terlihat.
- Hal yang perlu diperhatikan ialah bahwa bendungan tidak boleh terlalu ketat dan tidak boleh
 berlangsung lama. Pembendungan yang ketat dan berlangsung lama dapat menimbulkan
hemokonsentrasi.

Alat:
- Tensimeter
- Stetoskop
- Timer/ Stop Watch
- Spidol

Cara kerja:
Terangkan pada pasien tentang tujuan tes RL dan prosedurnya.
1. Buatlah lingkaran (pakai spidol), pada lengan volar lengan bawah. Radius 3 cm, titik
 pusat terletak 2cm di bawah garis lipatan siku.
2. Pasang manset tensimeter pada lengan atas. Carilah tekanan sistole (TS) dan tekanan
diastole (TD) pada lengan volar lengan bawah. Pompa sfigmomanometer sampai tekanan
antara sistolik dan diastolik (100 mmHg) yaitu di atas tekanan vena tapi kurang dari
tekanan arteri sehingga darah dari jantung ke perifer tetap jalan. Pertahankan selama 10
menit (jika test ini dilakukan sebagai lanjutan dari test IVY, 5 menit sudah mencukupi).
Jika tekanan sistolik <100mmHg, buatlah tekanan sebesar ½ (TS+TD) pertahankan
tekanan ini selama 5 menit. (3-5-10 menit).
3. Lepaskan ikatan sfigmomanometer dan tunggu sampai tanda statis darah lenyap. Statis
darah telah berhenti jika warna kulit pada lengan yang dibendung sama dengan warna
kulit lengan yang disebelahnya. Perhatikan timbulnya peteki (bintik-bintik merah) oada
lengan bawah di daerah kulit lipatan siku di bawah bebatan (pada lengan bawah sepertiga
 bagian proksimal medial).
4. Setelah tes, buka-tutup tangan beberapa saat sampai sirkulasi lengan kembali normal.
Peteki: ialah manifestasi perdarahan yang sering ditemukan, biasanya muncul pada hari
 pertama demam dan berlangsung selama 3-6 hari.

 Nilai Rujuk:
 <10 peteki dinyatakan negative atau normal
 20 dinyatakan abnormal
 10-20 dinyatakan
dubia Atau:
Scale for reporting number of petechiae:
 0 to 10= 1+
 10 to 20= 2+
 20 to 50= 3+
 50 or more= 4+

Untuk uji infeksi dengue, ada juga pihak yang mengatakan tetap positif injeksi dengue kendati
 jumlahnya kurang dari 20, dan tidak perlu hanya di daerah lipatan siku, boleh di bagian lengan
 bawah mana saja.
Tes ini cara awal paling sederhana bila suatu demam dicurigai sebagai infeksi dengue. Dikenal
sebagai cara Tes Rumpel Leed.
Meskipun uji tourniquet positif dapat juga ditemukan pada berbagai macam penyakit namun uji
itu sebagai manifestasi perdarahan teringan dan dapat dinilai sebagai “presumptive test” (test
skrining) karena pada dijumpai pada sebagian besar penderita DBD hari-hari pertama demam.
Dengan melakukan tes RL maka dengan demikian kasus cepat diketahui dan masyarakat dalam
keadaan siap siaga menghadapi ancaman DBD.
Uji tourniquet dapat negative selama masa renjatan, juga kadang-kadang pada DBD tanpa
renjatan.

RL positif a.l:

 Injeksi dengue
 Defisiensi Vitamin C
 ITP
 Schonlein Henoch

Tes RL tidak perlu dilakukan:


1. Jika sudah terdapat purpura
2. Diketahui mempunyai riwayat perdarahan.

Tanpa tensimeter, kita dapat melakukannya sendiri dengan membebat lengan atas dengan sapu
tangan/karet elastis dengan tekanan secukupnya. Setelah 5 menit, perhatikan apakah keluar
 bintik-bintik merah pada kulit lengan bawah. Jika ada, langsung ke dokter.

Membedakan peteki dengan bintik gigitan nyamuk jika mencurigai infeksi dengue.
Jika pasien demam memperlihatkan bintik merah mirip bekas gigitan nyamuk, lakukan
 peregangan kulit di area sekitanya dengan jari. Jika kemudian bintik merah yang dicurigai bintik
 perdarahan tampak menjadi lebih pudar merahnya kemungkinan bukan bintik perdarahan.
Sebaliknya, jika pada saat kulit ditekan bintiknya tidak pudar, kemungkinan benar peteki tanda
 perdarahan DBD. Namun, tanda perdarahan kulit dapat juga berupa lebam. Peteki spontan juga
dapat ditemui.

Anda mungkin juga menyukai