Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR

RUMPLE LEED TEST

Rumple Leed Test atau yang dikenal dengan percobaan pembendungan/uji turniket adalah
salah satu pemeriksaan yang dilakukan dalam bidang hematologi. Prosedur ini diajarkan
kepada mahasiswa agar mereka memahami bahwa Rumple Leed Test ini dapat dipakai
untuk menguji ketahanan kapiler dan fungsi trombosit, sehingga merupakan upaya
diagnostic untuk mengetahui adanya kelainan dalam proses hemostasis primer. Sekaligus
agar siswa dapat melakukan persiapan, melaksanakan serta menginterprestasikan hasil
pemeriksaan ini.
Rumple Leed Test adalah prosedur hematologi yang merupakan uji diagnostik terhadap
ketahanan kapiler dan penurunan jumlah trombosit. Ketahanan kapiler dapat menurun pada
infeksi DHF, ITP, purpura dan Scurvy.
Rumple Leed Test dilakukan dengan cara pembendungan vena memakai sfigmanometer
pada tekanan antara sistolik dan diastolic (100 mmHg) selama 10 menit. Pembendungan
vena menyebabkan darah menekan dinding kapiler. Dinding kapiler yang oleh suatu sebab
kurang kuat atau adanya trombositopenia, akan rusak oleh pembendungan tersebut. Darah
dari dalam kapiler akan keluar dan merembes ke dalam jaringan sekitarnya sehingga
tampak sebagai bercak merah kecil pada permukaan kulit. Bercak tersebut disebut ptekie.
Hasil positif bila terdapat ptekie pada bagian volar lengan bawah yang dibendung dengan
jumlah ≥ 10 pada area berdiameter 5 cm. Rumple leed test tidak perlu dilakukan jika : 1)
sudah terdapat purpura; 2) mempunyai riwayat perdarahan.
Tujuan Kegiatan : melihat adanya tanda-tanda kelainan jumlah trombosit. Biasanya untuk
membantu dalam diagnosa Dengue Hemoragic Fever (DHF).
Alat dan bahan yang digunakan :
1. Sfigmomanometer dan stetoskop
2. Stop Watch / Timer
3. Handscoon bersih
4. Bolpoin
5. Kertas ukuran 5 mm
6. Hand Gel/Handscrub
Tahap Pre interaksi
1. Siapkan alat dan bahan
2. Perawat mencuci tangan 6 langkah dengan benar
3. Bawa alat dan bahan yang digunakan
Tahap Orientasi
1. Kaji identitas pasien
2. Kaji keluhan pasien
3. Jelaskan tujuan tindakan
4. Kontrak waktu pelaksanaan rumple leed test
Tahap Kerja
1. Jaga privasi Klien dengan menutup pintu atau tirai
2. Dekatkan semua alat dan bahan ke perawat dan juga pasien
3. Cuci tangan menggunakan hand gel/handscrub dengan benar

4. Pasang handscoon bersih


5. Meminta pasien membuka lengan baju (jika lengan baju panjang)
6. Buat lingkaran pada lengan tangan bawah 3 jari dibawah fossa cubiti menggunakan
bolpoin/pena
7. Pasang ikatan sfigmamonometer pada lengan atas lebih kurang 3 jari diatas fossa
cubiti

8. Ukur tekanan darah klien.


Catatan :
Hasil tekanan darah dimasukan dalam rumus : (Sistole + Diastole) : 2
Contoh : hasil pengukuran takanan darah 120/80
= (120 + 80) : 2
= 200 : 2 = 100mmHg (Maka tekanan yang diberikan nantinya adalah 100 mmHg)

9. Pertahankan tekanan pompa sfigmomanometer (contoh : 100mmHg) sampai 10


menit
10. Lepaskan rekatan sfigmomanometer dan tunggu sampai stasis darah lenyap
Catatan : stasis darah telah berhenti jika warna kulit pada lengan yang dibendung
sama dengan warna kulit lengan yang disebelahnya.
11. Carilah dan hitung banyaknya ptekie yang timbul dalam lingkaran yang berdiameter
5 cm pada bagian lengan bawah
Interprestasi :
Normal (-) : ≤ 10 ptekie
Patologis (+) : > 10 ptekie (artinya, ketahanan kapiler menurun)

Anda mungkin juga menyukai