Abstract
This study is entitled Negation in Indonesia and English. Traditionally, people differentiate positive
and negative sentences by identifying ‘not’ in Bahasa and ‘tidak’ as negation markers in English.
These negation markers can be presented with words, phrases and clauses that form negation
sentences in Bahasa Indonesia and English. This paper tries to describe and compare the other
negation markers in these both languages. The data are writen and unwritten from that taken from
daily conversation.
1
Jurnal Arbitrer, Vol. 3, No. 1, Edisi April 2016
Chaer (2007) menyebutkan bahwa kalimat Gorys Keraf (1991) banyak menjelaskan
adalah satuan sintaksis yang disusun dari kalimat perintah bahasa Indonesia dalam karya
konstituen dasar, yang biasanya berupa klausa ketatabahasaannya. Ia mendefinisikan kalimat
dilengkapi dengan konjungsi bila diperlukan , perintah sebagai kalimat yang mengandung
serta intonasi final. Konstituen dasar itu tidak perintah atau permintaan agar orang lain
saja berupa klausa, tapi bisa berupa kata atau melakukan sesuatu seperti yang diinginkan
frasa. orang yang memerintah itu.
Tarigan (1999) mengklasifikasikan kalimat atas Dalam kaitannya dengan kalimat negatif
beberapa golongan. Di antaranya penggolongan imperatif, kata ini berfungsi untuk menyatakan
kalimat berdasarkan respon mitra tutur dan ada larangan (Robins, 1983). Bentuk negatif
tidaknya unsur negasi dalam kalimat. imperatif ditandai oleh negasi jangan yang
Berdasarkan respon mitra tutur kalimat dapat mendahului struktur deklaratif. Kalimat
dibedakan atas kalimat deklaratif, kalimat imperatif memiliki dua ciri khusus yang
imperatif dan kalimat interogatif. Kalimat membedakannya dengan kalimat yang
deklaratif adalah kalimat yang berfungsi untuk membedakannya dengan kalimat deklaratif dan
memberitahukan atau menginformasikan kalimat interogatif. Pertama, mengharapkan
sesuatu kepada mitra tutur biasanya ditandai tanggapan yang berupa tindakan dari orang
dengan intonasi datar. Kalimat imperatif adalah yang diajak berbicara dan kedua, berintonasi
kalimat yang berfungsi untuk memerintah atau imperatif (memerintah atau melarang). Kaliamat
menyuruh mitra tutur untuk melakukan suatu imperatif ialah kalimat kalimat yang maknanya
tindakan atau aktivitas sesuai dengan keinginan memberikan perintah untuk melakukan sesuatu.
penutur yang biasanya disertai dengan intonasi
naik. Kalimat interogatif adalah kalimat yang Kalimat imperatif dapat berbentuk positif dan
berfungsi untuk menanyakan sesuatu kepada negatif. Kaliamat negatif imperatif disebut juga
mitra tutur yang biasanya disertai dengan dengan kalimat larangan. Moeliono (1988)
intonasi naik. menyebutnya dengan istilah kalimat ingkar
perintah. Secara gramatikal, kata-kata negasi
Berdasarkan ada atau tidaknya unsur negasi, digunakan untuk menegasIkan predikat, baik
kalimat dapat dibedakan atas dua bagian yaitu predikat tersebut berupa frase verbal, nominal,
kalimat negatif dan kalimat afirmatif. Kalimat maupun frasa depan (Ramlan, 2005).
negatif adalah kalimat yang mengandung unsur
negasi atau kata ingkar, sedangkan kalimat Alwi (1992) menyatakan bahwa penegasian
afirmatif adalah kalimat yang di dalamnya tidak termasuk ke dalam modalitas deontik yang
ada unsur negasi atau kata ingkar. ditandai dengan adanya bentuk negasi jangan.
Modalitas deontik adalah kategori modalitas
Alisjahbana (1978) mengartikan kalimat dimana pembicara sebagai sumber deontik
perintah sebagai ucapan yang isinya mewajibkan aktualisasi peristiwa pada lawan
memerintah, memaksa, menyuruh, mengajak, bicara yang didasarkan pada kaidah sosial
meminta, agar orang yang diperintah itu berupa kewenangan pribadi atas dasar
melakukan apa yang dimaksudkan di dalam perbedaan usia, jabatan atau status sosial di
perintah. Berdasarkan maknanya, yang antara penutur dan lawan bicaranya dan
dimaksud dengan memerintah adalah kewenangan resmi yang bersumber dari
memberitahukan kepada mitra tutur bahwa si ketentuan umum. Kalimat imperatif dapat
penutur menghendaki orang yang diajak berupa kalimat deklaratif yang berbentuk
bertutur itu melakukan apa yang afirmatif dan dalam bentuk negasi. Kalimat
diberitahukannya. negasi menggunakan jangan, tidak boleh,
dilarang dan tidak diperbolehkan.
2
ISSN 2339-1162
3
Jurnal Arbitrer, Vol. 3, No. 1, Edisi April 2016
menyangkal adalah kalimat turunan yang a. Verbal, jenis deklaratif dan interogatif.
dibentuk dari kalimat inti dengan menggunakan (11) i. Dia akan datang nanti.
unsur menyangkal (negatif) dalam frasa verbal ii. Dia tidak akan datang nanti.
dan pola intonasi akhir menurun (12) i. Apa mereka tinggal di Jakarta?
ii. Apa mereka tidak tinggal di Jakarta?
Negasi dalam Bahasa Indonesia
Pengingkaran atau negasi yaitu proses atau b. Adjektival, jenis deklaratif, interogatif dan
konstruksi yang mengungkapkan pertentangan eksklamatif.
isi makna suatu kalimat. Dalam bahasa (13) i. Ibunya sakit keras.
Indonesia kalimat ingkar atau kalimat negatif ii. Ibunya tidak sakit keras.
mempunyai konsep dan dasar penentuan serta (14) i. Apa ayahnya marah?
keunikan yang nyata. ii. Apa ayahnya tidak marah?
(15) i. Betapa beruntungnya kakek tua itu.
Penentuan bentuk negatif berkaitan erat dengan ii. Betapa tidak beruntungnya orang itu
bentuk kalimat afirmatif atau positif. Terdapat
empat penanda negasi yaitu tidak (tak), bukan, c. Numeral tak tentu, jenis deklaratif dan
jangan dan belum. interogatif.
(16) i. Buku saya sedikit.
Penggunaan kata-kata ingkar tersebut dapat ii. Buku saya tidak sedikit.
dilihat pada kalimat berikut: (17) i. Apa uangnya banyak?
(5) Dia masuk hari ini. ii. Apa uangnya tidak banyak?
Dia tidak masuk hari ini.
Jika predikat mengandung kata sudah,
(6) Pemuda itu mahasiswa. kalimatnya diingkarkan dengan mengganti kata
Pemuda itu bukan mahasiswa. sudah dengan kata belum, seperti pada kalimat
berikut:
(7) Baca buku itu.
Jangan baca buku itu. (18) i. Mereka sudah pulang.
ii. Mereka belum pulang.
(8) Adik sudah mandi. (19) i. Apa kamu sudah makan?
Adik belum mandi. ii. Apa kamu belum makan?
(20) i. Ayahnya sudah sembuh.
Bentuk tidak, jangan dan belum merupakan ii. Ayahnya belum sembuh.
bentuk ingkar dari kalimat positif. Kehadiran (21) i. Apa dia sudah pergi?
kata ingkar tersebut dapat mengingkarkan ii. Apa dia belum pergi?
seluruh kalimat pada contoh di atas atau bagian (22) i. Uangnya sudah banyak.
kalimat seperti dalam kalimat berikut ini. ii.Uangnya belum banyak.
(23) i. Apa anaknya sudah dua?
(9) Dia akan berangkat besok, tidak hari ini ii.Apa anaknya belum dua?
(10) Saya mau menonton sepakbola, bukan
bola basket. Berdasarkan contoh di atas akan tampak bahwa
kata ingkar belum, digunakan pada kalimat
Pengingkaran kalimat dilakukan dengan berpredikat verbal, adjektival dan numeral tak
menambahkan kata ingkar yang sesuai dengan tentu, jenis deklaratif dan interogatif. Berbeda
awal frasa predikatnya. Kata ingkar tidak dengan kata ingkar tidak yang dapat digunakan
ditempatkan di awal predikat yang tidak untuk mengingkarkan kalimat adjektival
mengandung bentuk sudah atau telah pada eksklamatif, kata ingkar belum tidak pernah
kalimat berpredikat. digunakan dalam kalimat eksklamatif. Hal ini
disebabkan karena kalimat eksklamatif selalu
menyatakan perasaan yang dalam tentang
4
ISSN 2339-1162
(28) i. Pak Amir orang Minang. Untuk menguatkan pengontrasan itu, kata
ii. Pak Amir bukan orang Minang. ingkar bukan diberi partikel –nya, seperti
(29) i. Apa Budi mahasiswa fakultas teknik? tampak pada contoh kalimat berikut.
ii. Apa dia bukan mahasiswa fakultas
teknik? (40) Dia tidak masuk bukannya karena sakit
(30) i. Luas perkebunan itu 5000 meter melainkan karena malas.
persegi. (41) Setelah dibantu, dia bukannya berterima
ii. Luas perkebunan itu bukan 5000 kasih malah marah-marah.
meter persegi.
(31) i. Apa harga sepeda ini satu juta rupiah? Pada contoh di atas, terdapat dua bentuk
ii. Apa harga sepeda satu juta rupiah? penghubung yaitu melainkan dan malah.
Bentuk malah khusus digunakan untuk
Kata ingkar bukan juga dipakai sebagai mempertentangkan dua unsur yang kontradiktif,
ekorkalimat tanya embelan yang berbentuk sedangkan bentuk melainkan untuk unsur-unsur
deklaratif , baik yang positif maupun negatif yang tidak kontradiktif.
yang menghendaki jawaban positif.
5
Jurnal Arbitrer, Vol. 3, No. 1, Edisi April 2016
Pengingkaran unsur kalimat tertentu juga terjadi ini.
pada kalimat pada kalimat verbal yang b. Dia mustahil akan berangkat malam
mengandung bentuk seperti mungkin, ingin, ini.
mau, boleh dan bisa. Penempatan kata ingkar (49) a. Dia selalu terlambat.
tidak di depan kata-kata itu cenderung hanya b. Dia tak pernah terlambat.
mengingkarkan kata-kata tersebut.
Pada contoh di atas, tampak bahwa bentuk
(42) a.i. Dia tidak mungkin datang. tanpa, mustahil dan tak pernah masing-masing
ii. Tidak mungkin dia datang. mengingkarkan makna dengan, mungkin, dan
b.i. Dia mungkin tidak datang. selalu. Selain bentuk-bentuk itu, masih ada
ii. Mungkin dia tidak datang. sejumlah kecil ungkapan yang bermakna
(43) a.i. Mereka tidak ingin mengadakan negatif, umumnya adverbia, seperti jarang,
pesta. kadang-kadang dan sedikit yang dapat
ii. Tidak ingin mereka mengadakan digunakan untuk mengingkarkan, secara
pesta. berurutan makna sering, acapkali dan banyak.
b.i. Mereka ingin tidak mengadakan
pesta. Selain itu, bentuk negasi juga ditunjukkan
ii. Ingin mereka tidak mengadakan dengan prefiks a-, awa-, de-. dis-, in-, im-, i-,
pesta. non-, tan-, nir-, dan tuna-. Bentuk-bentuk ini
(44) a.i. Dia tidak boleh ikut. sebenarnya bukan merupakan bentuk asli bahasa
ii. Tidak boleh dia ikut. Indonesia. Contoh:
b.i. Dia boleh tidak ikut. - amoral
ii. Boleh dia tidak ikut. - awahama
(45) a.i. Dia tidak mau makan tadi. - deregulasi
ii. Tidak mau dia makan tadi. - desintegrasi
b.i. Dia mau tidak makan tadi. - disorientasi
ii. Mau dia tidak makan tadi. - inkonsisten
(46) a.i. Kamu tidak perlu masuk hari ini. - impersonal
ii. Tidak perlu kamu masuk hari ini. - ilegal
b.i. Kamu perlu tidak masuk hari ini. - nonprofit
ii. Perlu kamu tidak masuk hari ini. - nirlaba
6
ISSN 2339-1162
(50) She could not tell him predikat pada kalimat ini adalah verba take.
(51) Is not Shandy at home? Penanda negasi not tidak dapat langsung
(52) Don’t shut the door! menegasi verba utama take. Oleh karena itu
(53) How is not beautiful this picture. operator do dihadirkan untuk dinegasi oleh
pemarkah negatif not. Operator do telah
Dalam bahasa Inggris, sebuah penanda negasi mendapat infleksi menjadi did. Penulisan
membutuhkan operator untuk menegasi verba pemarkah negatif not disingkat menjadi morfem
yang berfungsi sebagai predikat. Verba bantu n’t, morfem n’t berposisi melekat di belakang
tersebut terbagi 2, yaitu verba bantu primer operator did.
yang terdiri dari verba bantu do, be dan have.
Sedangkan verba bantu modal terdiri dari can, d. Operator have
could, may, might, shall, should, will, would, Penanda negasi have dapat dilihat pada kalimat
dan must. berikut.
a. Operator Verba Bantu Modal (Can, Could, (55) We haven’t told them yet
May, Might, Shall, Should, Will, Would, Penanda negasi not menegasi pengisi fungsi
dan Must) predikat, yaitu verba tell. Penanda negasi not
Pada kalimat She could not tell him , menegasi verba bantu have yang berfungsi
penanda negasi not menegasi pengisi fungsi menjadi operator pada kalimat itu. Penulisan
predikat, yaitu verba tell. Kalimat negatif ini penanda negasi not disingkat menjadi morfem
memiliki verba bantu could, maka verba bantu n’t, morfem tersebut berposisi melekat di
berfungsi sebagai operator. Tense operator can belakang operator have. Penanda yet pada
menyesuaikan dengan tense kalimat ini, maka kalimat tersebut berkategori keterangan waktu
operator can menjadi could. temporal. Kalimat di atas berarti Kami belum
mengatakan kepada mereka.
b. Operator be
Dalam kalimat negatif verba bantu be 2. No
merupakan verba primer kedua yang dapat Penanda negasi no merupakan penanda negasi
berfungsi sebagai operator. Namun demikian, yang menegasi sebuah
dalam kalimat negatif lainnya verba bantu be nomina. Umumnya penanda no berposisi
adalah pengisi fungsi predikat. mendahului nomina yang akan di negasinya.
Penanda negasi no berkategori ajektiva, karena
Shandy is not at home? ia menerangkan nomina.
7
Jurnal Arbitrer, Vol. 3, No. 1, Edisi April 2016
(66)That was not an accident.
(67) That was no accident (74) No one wish me a happy birthday.
(68) She isn’t any different.
(69) She is no difference. 8. Nothing
Pronomina negatif ‘nothing’ digunakan untuk
3. Never kata yang mengacu pada barang dan binatang.
never merupakan adverb adalah perpaduan dua
kata, yaitu kata not dan ever. Penggunaan (75) She learned nothing.
adverbia ini seperti adverbia lainnya, yaitu
berposisi setelah operator atau verba bantu, Bentuk negasi juga terdapat pada pertanyaan
seperti contoh pola kalimat dengan never. dengan tag adalah sebuah kalimat perpaduan
Adverbia negatif never dapat pula berposisi antara kalimat pernyataan (statement) dan
sebelum verba utama (main verb). kalimat tanya. Kalimat tanya yang hanya berisi
sebuah operator dan sebuah pronomina yang
(70) I’ve never known this place. disebutdengan tag terletak diakhir kalimat
pernyataan tersebut. Kalimat tanya ini bermakna
4. Almost, Barely, Hardly. suatu konfirmasi tentang pernyataan tersebut.
Adverbia negatif, seperti: seldom, rarely,
scarcely, hardly, dan barely merupakan Contoh :
adverbia negatif yang memiliki makna negatif (76) She doesn’t follow this competition,
yang tidak penuh (tidak 100% negatif). does she?
8
ISSN 2339-1162
maupun perbedaannya dan pada kajian ini akan tentang sesuatu pada saat yang timbul
dikaji tentang negasi. secara tiba-tiba, sedangkan kata belum
mengandung ciri makna proses, peristiwa
Setiap bahasa memiliki ciri dan sifat yang atau keadaan yang melibatkan jangka
berbeda dan hal itulah yang akan menjadi ciri waktu tertentu.
khas dari bahasa itu sendiri. Baik bahasa Inggris
maupun bahasa Indonesia tentunya memiliki ciri 4) Bentuk bukan diikoti oleh nomina.
khas atau karakter masing-masing yang Kategori yang dapat dinegasi oleh
berbeda-beda. Akan tetapi, dari sudut perbedaan penanda negasi no adalah nomina.
dari bahasa itu pasti ada sesuatu unsur Penanda negasi no berposisi di depan
kebahasaan yang sama sehingga menimbulkan nomina yang dinegasinya. Hal yang sama
perbedaan. juga terjadi dalam bahasa Indonesia, yaitu
pada bentuk negasi bukan yang selalu
a. Persamaan Negasi dalam Bahasa diikuti oleh nomina.
Indonesia dan Bahasa Inggris
1) Penanda negasi jangan dan don’t 5) Penanda negasi tidak diikuti oleh verba.
berfungsi untuk mengingkarkan kalimat Pemarkah negatif not sebagai adverbia
verbal dan adjektival imperatif. berposisi setelah operator atau verba pada
2) Bentuk kalimat negasi yang menginginkan kalimat yang dinegasinya.
jawaban positif.
Dalam bahasa Indonesia, penanda negasi b. Perbedaan Negasi dalam Bahasa
bukan dipakai sebagai ekor kalimat tanya Indonesia dan Bahasa Inggris
embelan yang berbentuk deklaratif , baik 1) Bahasa Indonesia memiliki 4 bentuk
yang positif maupun negatif yang utama penanda negasi yaitu tidak, bukan ,
menghendaki jawaban positif. belum dan jangan. Dalam bahasa Inggris,
penggunaan 4 penanda negasi tersebut
Bentuk yang sama juga ditemukan pada diwakili oleh penanda negasi not atau no
pertanyaan dengan tag dalam bahasa sesuai dengan jenis kalimat.
Inggris. Pertanyaan dengan tag adalah
sebuah gabungan kalimat antara kalimat Bila yang digunakan penanda negasi no
pernyataan (statement) dan kalimat tanya. dengan kategori adjektiva, no akan
Bila kalimat pernyataan berada dalam menegasi kata yang berkategori nomina;
bentuk negatif, kalimat tanya berada no berposisi di depan nomina yang
dalam bentuk positif, dan sebaliknya. dinegasinya. Penanda negasi not sebagai
Umumnya, bentuk kalimat ini adverbia berposisi setelah operator atau
menginginkan jawaban positif. verba pada kalimat yang dinegasinya.
- Dia mengikuti pertandingan Demikian pula dengan adverbia never,
basket, bukan? almost, barely dan hardly berperilaku
- David plays the piano, doesn't he? seperti adverbia lainnya, penanda-penanda
negasi tersebut berposisi setelah operator
3) Penanda negasi belum diikuti oleh verba. atau verba pada kalimat yang dinegasinya.
Penanda negasi belum dalam bahasa Pronomina negatif none, never, no one,
Indonesia dapat diikuti oleh verba. Dalam nothing dan nobody dapat berposisi di
bahasa Inggris, bentuk belum) juga dapat awal kalimat menegasi subjek, ditengah
diikuti oleh verba. kalimat menegasi objek .
Penanda negasi belum juga tidak pernah Penanda negasi belum dinyatakan dengan
digunakan dalam kalimat eksklamatif. Hal penanda kala, seperti pada kalimat;
ini disebabkan karena kalimat eksklamatif (i) I have not invited her yet.
selalu menyatakan perasaan yang dalam
9
Jurnal Arbitrer, Vol. 3, No. 1, Edisi April 2016
2) Bahasa Inggris membutuhkan operator verba bantu tersebut dengan sendirinya
yang berfungsi sebagai pendukung menjadi operator pada kalimat negatif.
kalimat negatif yang bersifat wajib untuk
kalimat-kalimat yang mempunyai verba 5) Kalimat negatif bahasa Inggris memiliki
utama. unsur kalimat yang lazim digunakan pada
kalimat negatif, yaitu any. Menurut kaidah
Contoh: bahasa Inggris, any digunakan pada
Penanda negasi jangan pada kalimat kalimat negatif untuk menggantikan some.
imperatif negatif dinyatakan dalam bentuk Bahasa Indonesia tidak mempunyai
don’t. Kalimat ini menggunakan operator pemarkah seperti ini.
do yang dinegasi oleh penanda negasi not.
(II) don’t close the door! Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik
3) Bila kalimat positif yang menggunakan kesimpulan sebagai berikut:
verba utama dinegasi oleh pemarkah 1) Ada empat macam penanda negasi lazim
negatif not, yang akan dinegasi oleh yang digunakan dalam bahasa Indonesia
pemarkah negatif adalah operatornya, yaitu tidak, bukan, jangan dan belum.
yaitu verba bantu do, does, dan did. Tense 2) Penanda negasi not dan no merupakan
pada operator harus sesuai dengan tense penanda negasi umum yang ditemukan
yang terdapat pada kalimat positif. dalam bahasa Inggris.
Contoh : 3) Penanda negasi tersebut dapat digunakan
(i) He smoked untuk mengingkarkan 4 jenis kalimat,
(ii) He did not smoke yaitu kalimat deklaratif, kalimat
interogatif, kalimat imperatif dan kalimat
Pada kalimat di atas, did berfungsi sebagai eksklamatif.
operator yang akan dinegasi oleh 4) Dalam bahasa Inggris, operator harus ada
pemarkah negasi not. Penggunaan did di pada kalimat-kalimat yang menggunakan
sini menunjukkan bentuk kala lampau verba utama. Pada kalimat-kalimat yang
(past tense). memiliki verba bantu primer (do, be,
have), dan verba bantu modal (can,
Bahasa Indonesia tidak memerlukan could, may, might, will, would, must, shall
operator dalam sebuah kalimat negasi. dan should), verba-verba bantu tersebut
Verba langsung dinegasi oleh penanda dengan sendirinya menjadi operator pada
negasi. Bahasa Indonesia juga tidak kalimat negatif.
menandai kala secara morfemis melainkan
secara leksikal. Seperti pada kalimat Daftar Pustaka
berikut. Alisjahbana, S. Takdir. 1978. Tatabahasa Baru
Bahasa Indonesia. Jakarta: Dian Rakyat.
(iii) Dia tidak merokok kemarin. Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta :
Rineka Cipta.
Kemarin merupakan penanda kala secara Hasan, Alwi, dkk. 2000. Tata Bahasa Baku
leksikal. Bahasa Indonesia (edisi ketiga). Jakarta:
Balai Pustaka
4) Operator harus ada pada kalimat-kalimat Jackson, Howard, and Etienne Zé Amvela.
yang menggunakan verba utama. Pada (2000). Words, meaning and vocabulary:
kalimat-kalimat yang memiliki verba an introduction to modern English
bantu primer (do, be, have), dan verba lexicology. London: Cassell.
bantu modal (can, could, may, might, will, Keraf, Gorys. 1991. Tatabahasa Rujukan
would, must, shall dan should), verba- Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Grasindo.
10
ISSN 2339-1162
11