Anda di halaman 1dari 7

Volume XII Nomor 33 Tatar Pasundan

Mei – Agustus 2018 Jurnal Diklat Keagamaan

IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN


DALAM LEMBAGA PENDIDIKAN

Mumuh Muhtarom
Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Bandung
Jl. Soekarno HattaNo. 716 Bandung
Email: mumuhmuhtarom@ymail.com

Abstract
In educational institutions, the existence of a head as a leader is very important and strategic.
He acts and functions as the regulator and manager of educational institutions so that they
work well and effectively. So leadership can be understood as a process of influencing in
determining organizational goals, motivating followers' behavior to achieve goals,
influencing to improve their groups and culture. Besides that it also influences the
interpretation of events on followers, organization, and activities to achieve goals, maintain
working relationships and group work, the acquisition of support for cooperation from people
outside the group or organization. While education management is the process of planning,
organizing, implementing, and controlling in managing resources in the form of Man, Money,
Materials, Method, Machines, Market, Minute and Information to achieve effective and
efficient goals in the field of education. So the purpose of this study wants to know the
implementation of leadership and management in educational institutions according to
experts in their fields.
Keywords: Effective, Leadership, Management, Implementation, Education

Abstrak
Dalam lembaga pendidikan, keberadaan seorang kepala sebagai pemimpin sangat penting dan
strategis. Ia berperan dan berfungsi sebagai pengatur dan pengelola lembaga pendidikan
supaya berjalan dengan baik dan efektif. Maka kepemimpinan dapat dipahami sebagai proses
mempengaruhi dalam menentukan tujuan organisasi, motivasi perilaku pengikut untuk
mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Selain itu
juga mempengaruhi interpretasi mengenai peristiwa-peristiwa pada pengikutnya,
pengorganisasian, dan aktivitas-aktivitas untuk mencapai sasaran, memelihara hubungan kerja
dan kerja kelompok, perolehan dukungan kan kerjasamadari orang-orang di luar kelompok
atau organisasi. Sedangkan manajemen pendidikan adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan dalam mengelola sumber daya yang berupa
Man, Money, Materials, Method, Machines, Market, Minute dan Information untuk mencapai
tujuan yang efektif dan efisien dalam bidang pendidikan. Maka tujuan dari penelitian ini ingin
mengetahui implementasi kepemimpinan dan manajemen dalam lembaga pendidikan menurut
para pakar di bidangnya.
Kata Kunci: Efektif, Kepemimpinan, Manajemen, Implementasi, Pendidikan.

PENDAHULUAN efektivitas kerja, bahkan sekarang ini bisa


Kepemimpinan adalah proses dikatakan bahwa kemajuan yang dicapai
mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah dan kemunduran yang dialami oleh suatu
kelompok yang diorganisasi ke arah instansi sangat ditentukan oleh peranan
pencapaian tujuan. Dalam sebuah dan fungsi pemimpinan, termasuk dalam
organisasi atau instansi, peran suatu lembaga pendidikan.Seperti
kepemimpinan merupakan faktor yang diketahui bahwa Lembaga Pendidikan
sangat berpengaruh terhadap teciptanya merupakan suatu institusi pendidikan baik

152
Tatar Pasundan Volume XII Nomor 33
Jurnal Diklat Keagamaan Mei-Agustus 2018

pendidikan formal, non formal dan 21 ini segalanya menggunakan


informal, dengan tujuan untuk mengubah digital.Begitu pula dalam manajemen
tingkah laku individu menuju ke arah yang pendidikan harus sesuai dengan
lebih baik melalui interaksi dengan perkembangan teknologi informasi dan
lingkungan sekitar. komunikasi (TIK). TIK menjadi sesuatu
Untuk menyelenggarakan lembaga yang mutlak untuk dikuasai untuk
pendidikan yang berkualitas tentu mengejar ketertinggalan teknologi bangsa
diperlukan manajemen yang baik. Seperti Indonesia. Bahkan lembaga pendidikan
diketahui Manajemen adalah sebuah proses saat ini harus memprioritaskan dan
yang dilakukan untuk mencapai sebuah menambah pelajaran TIK dalam jadwal
tujuan organisasi dengan cara bekerja pelajarannya serta memperbanyak media-
dalam suatu tim. Tentu saja manajemen media yang membantu pengembangan
tersebut perlu dilaksanakan dan diperlukan pembelajaran. Perkembangan yang pesat
pengembangan. Pengembangan menuntut semua komponen lembaga
manajemen adalah program yang pendidikan harus mampu mengejarnya.
dirancang untuk meningkatkan efektivitas Untuk mendapatkan pendidikan
para manajer pada posisi sekarang, dan yang kokoh dan berkualitas harus dimulai
mempersiapkan mereka untuk tanggung dari landasan pendidikan yang kuat.
jawab yang lebih besar di masa yang akan Pendidikan tidak akan berjalan jika
datang. landasan tidak kuat atau tidak utuh.
Peran dan fungsi pemimpin akan Landasan pendidikan yang kokoh yang
terlihat ketika diberikannya sederetan mencerminkan lembaga pendidikan yang
tugas-tugas yang perlu dilaksanakan kuat. Organisasi pendidikan yang kuat dan
olehnya, yaitu hubungan timbal balik kokoh yaitu organisasi yang mampu
antara pemimpin dengan bawahan, yang memberikan makna pendidikan yang jelas,
dalam kerangka manajemen disebut leader mampu melindungi dan mempengaruhi
function.Menurut Fiedler, ada tiga masalah dan mampu memberikan bantuan pada
pokok kepemimpinan, yaitu: how one kedewasaan anak didik (Langeveld),
becomes a leader, how leader behave, dan pendidikan adalah kegiatan yang
what makes the leaders effective. mengarahkan peserta didik kepada
Dalam rangka untuk menciptakan pertumbuhan batin sehingga mereka eksis
iklim yang kondusif di suatu organisasi, di tengah-tengah lingkungannya dengan
iklim yang tertib, lancar, dan efektif tidak berbagai tantangan dan permasalahan
terlepas dari pengelolaan organisasi yang tanpa harus tergantung pada orang lain
mampu menghasilkan organisasi yang (Dewey), dan menurut Crow bahwa
efektif dan produktif perlu dilakukan pendidikan adalah pengalaman yang
pemahaman dan penerapan prinsip-prinsip memberikan pengertian atau insight bagi
peningkatan mutu, seperti keterpaduan, peserta didik untuk berkembang.
sistem strategis untuk kepuasan Suatu lembaga pendidikan yang
stakeholders (peran serta masyarakat tidak bisa mengikuti TIK akan selamanya
dalam organisasi pendidikan), melibatkan tertinggal bahkan hilang. Tentu saja
administrator (supervisor), serta unsur- diperlukan usaha-usaha yang seorang
unsur organisasi lainnya dalam upaya pemimpin yang kepemimpinannya mampu
peningkatan mutu secara berkelanjutan. dan menjadi seorang manajer yang baik
Pengembangan manajemen yang dan handal untuk mencapai tujuan lembaga
dilakukan harus siap dan mengikuti pendidikan. Dalam penyelenggaraan
perkembangan zaman.Begitu pula dalam pendidikan diperlukan manajemen yan
dunia pendidikan pengembangan baik, dimana manajemen tersebut harus
manajemen harus mengikuti kemajuan dibuat oleh seorang pemimpin yang
ilmu pengetahuan dan teknologi.Di abad

153
Volume XII Nomor 33 Tatar Pasundan
Mei – Agustus 2018 Jurnal Diklat Keagamaan

mempunyai kecakapan dan ahli dalam organisasinya, kelompok dan


menyelenggarakan pendidikan. pemimpin tugas dan pekerjaannya.
4. Fungsi perencanaan terhadap
DEFINISI DAN FUNGSI pelaksanaan rencana
KEPEMIMPINAN Mengawasi pelaksanaan rencana.
Kepemimpinan menurut George R Pengawasan ini harus dibulatkan
Terry (1972:458), bahwa kepemimpinan rencana sendiri, sehingga segala
adalah aktivitas mempengaruhi orang- sesuatu dapat berjalan lancar dan tidak
orang supaya diarahkan mencapai tujuan akan ada hal-hal yang sampai
organisasi.Kepemimpinan menurut Rauch dilupakan.
dan Behling (1984:46), bahwa 5. Fungsi mengambil keputusan
kepemimpinan adalah proses Pengambilan keputusan harus sesuai
mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah dengan luas serta besarnya organisasi,
kelompok yang diorganisasikan ke arah wilayah dan masalah, harus
pencapaian tujuan.Menurut Young dalam diperhatikan metode dan teknik
Kartono (2003), kepemimpinan yaitu tertentu supaya tidak saja dapat
bentuk dominasi yang didasari atas diambil keputusan yang tepat atau
kemampuan pribadi yang sanggup memuaskan, melainkan lancar dan
mendorong atau mengajak orang lain cepat.
untuk berbuat sesuatu yang didasarkan 6. Fungsi memberi anugrah
penerimaan oleh kelompoknya, dan Pemimpin harus senantiasa aktif
memiliki keahlian khusus yang tepat bagi mengawasi juga penuh perhatian
situasi yang khusus. terhadap segala kegiatan para
Sedangkan fungsi dari anggotanya dalam organisasi yang
kepemimpinan menurut M. Karjadi, bahwa dipimpinnya.Dan juga membesarkan
seorang pemimpin itu harus mempunyai hati para anggotanya yang rajin dan
beberapa macam fungsi yang harus giat dalam bekerja.
dilaksanakan, yaitu:
1. Fungsi perencanaan IMPLEMENTASI
Pemimpin harus mempunyai tindakan- KEPEMIMPINAN DALAM
tindakan yang berlainan dan berubah- LEMBAGA PENDIDIKAN
ubah, maka guna kelanjutan kegiatan- Dalam lembaga pendidikan, fungsi
kegiatan itu ia harus membuat utama pemimpin pendidikan adalah
perencanaan. kelompok untuk belajar memutuskan dan
2. Fungsi memandang ke depan bekerja, antara lain:
Seorang pemimpin harus memiliki 1. Pemimpin membantu terciptanya
pemikiran dan penglihatan yang suasana persaudaraan, kerjasama,
mampu meneropong apa yang akan dengan penuh rasa kebebasan.
terjadi dan kemampuan untuk melihat 2. Pemimpin membantu kelompok untuk
ke depan segala kemungkinan yang mengorganisir diri yaitu ikut serta
akan terjadi. dalam memberikan rangsangan dan
3. Fungsi pengembangan loyalitas bantuan kepada kelompok dalam
Pengembangan loyalitas atau menetapkan dan menjelaskan tujuan.
kesetiaan para pembantu dann 3. Pemimpin membantu kelompok dalam
pengikut kepada pemimpin dan menetapkan prosedur kerja, yaitu
organisasi, bahkan hal ini merupakan membantu kelompok dalam
tanggung jawab yang tidak menganalisis situasi untuk kemudian
kecil.Seorang pemimpin harus mampu menetapkan prosedur mana yang
menciptakan rasa cinta, rasa hormat, paling praktis dan efektif.
dan kepercayaan kepada

154
Tatar Pasundan Volume XII Nomor 33
Jurnal Diklat Keagamaan Mei-Agustus 2018

4. Pemimpin bertanggung jawab dalam pemimpin di tengah-tengah


mengambil keputusan bersama dengan anggota kelompoknya.Pemimpin
kelompok. Pemimpin memberi yang demokratis selalu berusaha
kesempatan kepada kelompok untuk menstimulasi anggota-anggotanya
belajar dari pengalaman. Pemimpin agar bekerja secara produktif untuk
mempunyai tanggung jawab untuk mencapai tujuan bersama. Dalam
melatih kelompok menyadari proses tindakan dan usaha-usahanya ia
dan ini pekerjaan yang dilakukan dan selalu berpangkal pada kepentingan
berani menilai hasilnya secara jujur dan kebutuhan kelompoknya, dan
dan objektif. mempertimbangkan kesanggupan
5. Pemimpin bertanggung jawab dalam serta kemampuan kelompoknya.
mengembangkan dan mempertahankan d. Tipe Pseudo-demokratis
eksistensi organisasi. Tipe disebut demokratis semu atau
Sedangkan tipe-tipenya adalah sebagai manipulasi diplomatik.Pemimpin
berikut: ini bersifat demokratis hanya
a. Tipe Otoriter tampaknya saja bersikap
Tipe ini disebut juga tipe demokratis padahal sebenarnya
kepemimpinan bersikap otokratis. Misalnya ia
“authoritarian”.Dalam mempunyai ide-ide, pikiran,
kepemimpinan yang otoriter, konsep yang diterapkan di lembaga
pemimpin bertindak sebagai yang dipimpinnya, maka hal
dictator terhadap anggota tersebut didiskusikan dan
kelompoknya.Dominasi yang dimusyawarahkan dengan
berlebihan mudah menghidupkan bawahannya, tetapi didesak, diatur
oposisi atau menimbulkan sifat dan diciptakan sedemikian rupa
apatis. sehingga pada akhirnya bawahan
b. Tipe “Laisses-faire” didesak agar menerima
Tipe membiarkan bawahannya ide/pikiran/konsep tersebut sebagai
berbuat sekehendaknya. Pemimpin suatu keputusan bersama.
sama sekali tidak memberikan Adapun syarat-syarat Pemimpin
kontrol dan koreksi terhadap Pendidikan, adalah:
pekerjaan bawahannya. pembagian 1. Rendah hati dan sederhana
tugas dan pekerjaan diserahkan 2. Bersifat suka menolong
sepenuhnya kepada bawahannya 3. Sabar dan memiliki kestabilan
tanpa petunjuk atau saran-saran emosi
dari pemimpin. Tingkat 4. Percaya kepada diri sendiri
keberhasilan organisasi atau 5. Jujur, adil dan dapaat dipercaya
lembaga semata-mata disebabkan 6. Keahlian dalam jabatan.
karena kesadaran dan dedikasi Sedangkan keterampilan yang harus
beberapa anggota kelompok, dan dimiliki pemimpin, di antaranya adalah:
bukan karena pengaruh dari 1. Keterampilan dalam memimpin
pemimpin.Struktur organisasinya Pemimpin harus menguasai cara-cara
tidak jelas dan kabur, segala kepemimpinan supaya dapat bertindak
kegiatan dilakukan tanpa rencana sebagai seorang pemimpin. Caranya:
dan tanpa pengawasan dari menyusun rencana bersama, mengajak
pimpinan. anggota berpartisipasi, memberi
c. Tipe Demokratis bantuan anggota kelompok, memupuk
Tipe ini menafsirkan “morale” kelompok, bersama-sama
kepemimpinannya bukan sebagai membuat keputusan, menghindarkan
diktator, melainkan sebagai “working on the group” dan “working

155
Volume XII Nomor 33 Tatar Pasundan
Mei – Agustus 2018 Jurnal Diklat Keagamaan

for the group” dan mengembangkan IMPLEMENTASI MANAJEMEN


“working within the group”, membagi DALAM LEMBAGA
dan menyerahkan tanggungjawab.
PENDIDIKAN
2. Keterampilan dalam hubungan insani
Manajemen pendidikan merupakan
Hubungan insani adalah hubungan
proses manajemen dalam pelaksanaan
antar manusia. Ada dua macam
tugas pendidikan dengan mendayagunakan
hubungan yang kita hadapi sehari-hari:
segala sumber secara efisien untuk
(1) hubungan fungsional atau
mencapai tujuan secara efektif. Menurut
hubungan formal, yaitu hubungan
Engkoswara (2001:2), manajemen
karena tugas resmi atau pekerjaan
pendidikan adalah suatu ilmu yang
resmi; dan (2) hubungan pribadi atau
mempelajari bagaimana menata sumber
hubungan informal atau hubungan
daya untuk mencapai tujuan yang telah
personel, ialah hubungan yang tidak
ditetapkan secara produktif bagaimana
didasarkan atas tugas resmi atau
menciptakan suasana yang baik bagi
pekerjaan, tetapi lebih bersifat
manusia yang turut serta dalam mencapai
kekeluargaan dan saling menghargai.
tujuan yang disepakati bersama. Menurut
3. Keterampilan dalam proses kelompok
Biro Perencanaan Depdikbud (1993:4),
Keterampilan ini bagaimana
manajemen pendidikan adalah proses
meningkatkan partisipasi anggota
perencanaan, pengorganisasian,
kelompok setinggi-tingginya sehingga
memimpin, mengendalikan tenaga
potensi yang dimiliki para anggota
pendidikan, sumber daya pendidikan untuk
kelompok itu dapat diefektifkan secara
mencapai tujuan pendidikan,
maksimal.Pemimpin harus jadi
mencerdaskan kehidupan bangsa,
penengah, pendamai, dan moderator.
mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu
4. Keterampilan dalam administrasi
manusia yang beriman, bertakwa kepada
personil
Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti
Keterampilan ini mencakup segala
yang luhur, memiliki pengetahuan,
usaha untuk menggunakan keahlian
keterampilan, kesehatan jasmani dan
dan kesanggupan yang dimiliki oleh
rohani, kepribadian yang mantap, mandiri
petugas secara efektif dan efisien.
serta bertanggung jawab ke masyarakat
Kegiatan dalam administrasi personil
dan kebangsaan.
ialah: seleksi, pengangkatan,
Objek atau sumber daya yang
penempatan, penugasan, orientasi,
menjadi kajian dalam manajemen
pengawasan, bimbingan dan
pendidikan ada tujuh, yaitu:
pengembangan serta kesejahteraan.
1. Man (Manusia) adalah unsur terpenting
Yang paling penting berpedoman pada
yang perlu dikelola. Pengelolaan
“the right man in the right job”
biasanya dengan mengorganisasikan
5. Keterampilan dalam menilai
manusia dengan melihat apa yang
Keterampilan ini dapat membantu
menjadi keahlian orang tersebut.
guru dan personil lainnya dalam
2. Money (Uang) dimaksudkan untuk
menilai pekerjaannya sendiri,
mengelola pendanaan atau pembiayaan
mengetahui kekurangan dan
secara efisien sehingga tidak terjadi
kelebihannya. Teknik dan prosedur
pemborosan dalam suatu lembaga
penilaian: menentukan tujuan
pendidikan.
penilaian, menetapkan
3. Materials (Bahan materi) .pengelolaan
norma/ukuran yang akan dinilai,
material maka bisa berbentuk
mengumpulkan data, dan
kurikulum yang berisi panduan dasar
menyimpulkan penilaian.
untuk menstranfer ilmu dari guru ke
siswa.

156
Tatar Pasundan Volume XII Nomor 33
Jurnal Diklat Keagamaan Mei-Agustus 2018

4. Method (Metode). Metode yang 3. Efektivitas


digunakan untuk mengajar guru di 4. Efisiensi
sekolah satu dengan guru di sekolah Dengan mengacu pada pengertian
lain tidak sama karena tergantung pada SIM, bahwa konsep Sistem Informasi
kesiapan siswa yang diajar. Manajemen (SIM) memiliki beberapa
5. Machines (Mesin) bertujuan untuk karakteristik, yaitu:
dapat mengelola mesin yang digunakan 1. Dalam suatu organisasi terdapat satu
untuk mendukung proses belajar bagian khusus sebagai pengelola SIM.
mengajar supaya dapat digunakan 2. SIM merupakan jalinan lalu lintas data
sebaik mungkin, tidak cepat dan informasi dari setiap bagian
menagalami kerusakan. didalam organisasi yang terpusat di
6. Market (Pasar) adalah masyarakat bagian SIM.
secara luas, sasaran yang dituju adalah 3. SIM merupakan jalinan hubungan antar
masyarakat yang berniat bagian dalam organisasi yang terpusat
menyekolahkan putra putri mereka. di bagian SIM.
7. Minute (Waktu) perlu dikelola dengan 4. SIM merupakan segenap proses yang
baik karena waktu belajar peserta didik mencakup: (a) pengumpulan data, (b)
di sekolah sangat terbatas, sehingga pengolahan data, (c) penyimpanan
perlu perlu pengelolaan yang baik data, (d) pengambilan data, dan (e)
supaya waktu belajar mengajar menjadi penyebaran informasi dengan cepat dan
lebih efisien. tepat.
5. SIM bertujuan agar para pelaksana
Tugas Manajer Pendidikan adalah: dapat melaksanakan tugas dengan baik
1. Meningkatkan partisipasi dan dan benar serta pimpinan dapat
kepedulian masyarakat serta pengusaha membuat keputusan dengan cepat dan
untuk dapat berperan aktif dalam tepat.
pembangunan pendidikan. Dengan demikian SIM adalah
2. Membuat terobosan baru di bidang jaringan prosedur pengelolaan data dari
pendidikan agar mampu menciptakan pengumpul data, pengolahan data,
SDM yang profesional. penyimpanan data, dan pengambilan data
3. Mengidentifikasi masalah-masalah dan penyebaran informasi dengan
pendidikan secara spesifik dan upaya- menggunakan peralatan yang tepat untuk
upaya penanggulangannya. dasar pembuatan keputusan yang tepat
Ada tiga fokus mengartikan dalam mencapai tujuan organisasi.
manajemen, yaitu:
1. Manajemen merupakan suatu PENUTUP
kemampuan atau keahlian dan Kepemimpinan adalah proses
manajemen sebagai suatu ilmu. mempengaruhi dalam menentukan tujuan
2. Manajemen sebagai suatu proses yaitu organisasi, motivasi perilaku pengikut
dengan menentukan langkah yang untuk mencapai tujuan, mempengaruhi
sistematis dan terpadu sebagai aktivitas untuk memperbaiki kelompok dan
manajemen. budayanya. Selain itu juga mempengaruhi
3. Manajemen sebagai seni tercermin dari interpretasi mengenai peristiwa-peristiwa
perbedaan gaya seseorang dalam pada pengikutnya, pengorganisasian, dan
memberdayakan orang lain untuk aktivitas-aktivitas untuk mencapai sasaran,
mencapai tujuan. memelihara hubungan kerja dan kerja
Tujuan manajemen pendidikan, kelompok, perolehan dukungan kan
adalah: kerjasamadari orang-orang di luar
1. Produktivitas kelompok atau organisasi.
2. Kualitas

157
Volume XII Nomor 33 Tatar Pasundan
Mei – Agustus 2018 Jurnal Diklat Keagamaan

Syarat-syarat Pemimpin Pendidikan pembangunan pendidikan. 2). Membuat


adalah 1). Rendah hati dan sederhana, terobosan baru di bidang pendidikan agar
2).Bersifat suka menolong, 3).Sabar dan mampu menciptakan SDM yang
memiliki kestabilan emosi, 4).Percaya profesional. 3). Mengidentifikasi masalah-
kepada diri sendiri, 5).Jujur, adil dan masalah pendidikan secara spesifik dan
dapaat dipercaya, 6).Keahlian dalam upaya-upaya penanggulangannya.
jabatan. Sebagai saran kepada pemimpin
Manajemen pendidikan adalah atau manajer pendidikan, bahwa kita
proses perencanaan, pengorganisasian, seharusnya dapat mempelajari ilmu
pelaksanaan, dan pengawasan dalam kepemimpinan dan manajemen pendidikan
mengelola sumber daya yang berupa Man, dengan baik supaya dapat
Money, Materials, Method, Machines, mengimplementasikannya dengan sebai-
Market, Minute dan Information untuk baiknya. Supaya kita dapat mengatur,
mencapai tujuan yang efektif dan efisien mengorganisasikan, mengarahkan dan
dalam bidang pendidikan. mengendalikan segala sumber daya dan
Tugas Manajer Pendidikan adalah: potensi pendidikan dengan sebaik-baiknya
1). Meningkatkan partisipasi dan demi terwujudnya sistem pendidikan yang
kepedulian masyarakat serta pengusaha unggul, berkualitas, dan profesional.
untuk dapat berperan aktif dalam

DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu.(1984). Pelatihan Keterampilan Manajer. PT. Elex Media Computindo
Gramedia. Jakarta.
Al Qur’an
Ali, Mohammad. (2009). Pendidikan Untuk Pembangunan Nasional.Bandung: PT Imperial
Bhakti Utama
Kadir, A. (2003). Pengembangan E-Learning. Tugas Akhir. Jurusan Pendidikan Matematika.
Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.
Kartono, Kartini. (2013). Pemimpin dan Kepemimpinan. Apakah Kepemimpinan Abnormal
itu?.ed. Pertama. PT. Rajawali. Jakarta.
Ma’mun, Amung. (2013). Kepemimpinan dan Kebijakan Pembangunan Olahraga. Bandung:
CV Bintang WarliArtika
Mcleod, Raymond and Schell, George P. (2008).Sistem Informasi Manajemen Edisi10
(Terjemahan). Jakarta: Salemba Empat.
Rauch and Behling.(1999). Functionalism Basis for an Alternate Approach to the Study of
Leadership.
Sanusi, Achmad. (2017). Sistem Nilai. Penerbit: Nuansa. Bandung.
Tanembaum K, Robert.(2006). Fury.Simon and Schuster.ISBN.
Tim Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan. (2010). Pengelolaan Pendidikan. Penerbit:
Jurusan Administrasi Pendidika UPI. Bandung.

158

Anda mungkin juga menyukai