Anda di halaman 1dari 4

MAINTENANCE (Perawatan)

Perawatan (maintenance) adalah suatu kegiatan service untuk mencegah


timbulnya keausan tidak normal (kerusakan) sehingga umur alat dapat mencapai
atau sesuai umur yang direkomendasikan oleh pabrik.
Kegiatan servis meliputi pekerjaan berupa:
1. Pengontrolan
2. Penggantian
3. Pengetesan
4. Penyetelan
5. Perbaikan
Tujuan dilakukannya Maintenance adalah :
1. Agar suatu alat selalu dalam keadaan siaga siap pakai (High avaibility =
berdaya guna physic yang tinggi).
2. Agar suatu alat selalu dengan kemampuan prima, berdaya guna mekanis yang
paling baik (best performance).
3. Agar biaya perbaikan alat menjadi lebih hemat (Reduce repair cost).
Untuk mencapai tujuan tersebut maka maintenance perlu diorganisir sedemikian
rupa.
1. Preventive maintenance
Perawatan yang dilakukan dengan tujuan untuk mencegah / memindahkan
kemungkinan munculnya gangguan / kerusakan pada mesin. Preventive
maintenance dilakukan tanpa perlu menunggu adanya tanda-tanda kerusakan.
Oleh sebab itu preventive maintenance dibagi atas tiga model, yaitu:
a. Periodic maintenance
Periodic maintenance adalah pelaksanaan servis yang harus
dilakukan setelah peralatan bekerja untuk jumlah jam operasi tertentu.
Jumlah jam kerja ini adalah sesuai dengan jumlah yang ditunjukkan oleh
pencatat jam operasi (servis meter) yang ada pada alat tersebut. Untuk
melaksanakan periodic maintenance ini meliputi:
1) Periodic inspection
Pemeriksaan atau inspeksi harian sebelum unit dioperasikan dan
pemeriksaan mingguan, hal ini untuk mengetahui keadaan mesin
apakah aman untuk dioperasikan. Dalam melaksanakan periodic
inspection terutama dalam pelaksanaan perawatan harian (daily
maintenance), dapat menggunakan alat bantu antara lain:
a) Check sheet
Check sheet adalah suatu form (daftar) yang digunakan untuk
mencatat hasil operasi dari tiap-tiap mesin dalam suatu hari
operasi.
b) Daily check
Daily check adalah suatu form (daftar) seperti halnya check sheet,
perbedaannya hanya pada ukurannya yaitu pocket size sehingga
operator tau service man akan dengan mudah mencatat.

2) Periodic service
Periodic service adalah suatu usaha untuk mencegah timbulnya
kerusakan yang dilakukan secara kontinue dengan interval pelaksanaan
yang telah tertentu berdasarkan hour meter (HM).
Sebagai contoh dalam pelaksanaannya adalah untuk PS 250 HM
yang pertama jika mesin masih baru maka perlu diperlakukan secara
khusus. Dalam hal ini ada beberapa item yang perlu diganti meski usia
pakainya belum selesai. Dengan melakukan hal ini berarti biaya yang
dikeluarkan memang lebih besar diawal kepemilikan alat. Penjelasannya
adalah setelah mesin di stel dan diset dengan hati-hati sekali sebelum
dioperasikan. Tetapi, walau demikian suatu mesin yang baru
membutuhkan pengoperasian yang hati-hati pada 100 jam pertama, hal ini
bertujuan untuk mendudukkan bagian-bagian yang bergerak dari mesin.
Cara mengoperasikan mesin yang masih baru:
Setelah start, hidupkanlah mesin kira-kira 5 menit pada putaran
rendah untuk memanaskannya sebelum beroperasi yang sesungguhnya.
Hindari menjalankan atau menambah kecepatan secara tiba-tiba,
mengerem dengan tiba-tiba serta membelok dengan tajam jika tidak
diperlukan. Pada pengoperasian 250 jam kerja pertama, oli dan elemen
saringannya harus diganti seluruhnya dengan oli dan elemen saringan
yang baru dan asli. Ingatlah selalu untuk melakukan perawatan dan
pemeriksaan berkala seperti yang ditunjukkan pada buku petunjuk.
Ingatlah selalu untuk mempergunakan bahan bakar dan minyak
pelumas yang dianjurkan oleh pabrik.

b. Schedule overhaule
Schedule overhaule adalah perawatan yang dilakukan dengan
interval tertentu sesuai dengan standar overhaule terhadap masing-masing
komponen. Tujuan dilakukannya Schedule overhaule adalah untuk
merekomendasi mesin atau komponen agar kembali ke kondisi standar
sesuai dengan standar pabrik. Interval waktu yang telah ditentukan
dipengaruhi oleh kondisi yang beraneka ragam seperti kondisi medan
operasi, periodic service, skill operator, dsb. Overhaule dilaksanakan
secara terjadwal tanpa menunggu mesin / komponen tersebut rusak.
Macam-macam overhaule:
1) Engine overhaule
2) Transmission overhaule
3) Final drive overhaule
4) General overhaule, dsb

c. Condition base maintenance (conditional maintenance)


Conditional maintenance adalah pemeliharaan yang dilakukan
dengan memprediksi kondisi suatu peralatan / kendaraan. Dengan
memprediksi kondisi tersebut dapat diketahui gejala secara dini.

Untuk mempermudah dalam perawatan kendaraan, pada suatu merk


kendaraan biasanya dilengkapi dengan manual book /manual service/ manual
repair. Manual book adalah buku panduan yang digunakan dalam memandu
pelaksanaan service yang mengacu pada standar service pabrik. Isi dari manual
book terdiri dari: semua bagian mobil mulai dari mesin, transmisi, elektrical, AC,
Spesifikasi kendaraan, cara bongkar pasang spare part, trouble shooting, dsb.
Keuntungan dari penggunaan manual book adalah bagi para mekanik tidak akan
ada lagi proses coba-coba dalam melaksanakan service kendaraan sedangkan bagi
pemilik kendaraan akan lebih mengenal kendaraan mereka sehingga apabila
terjadi trouble kecil pada kendaraan mereka maka hal tersebut akan bisa diatasi
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai