Oleh :
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil
menyelesaikan laporan yang berjudul “Laporan Pendahuluan dan Konsep asuhan
keperawatan pada anak dengan Tumor Wilms”. Laporan ini berisikan tentang tinjauan
teori tentang Tumor Wilms serta konsep keperawatan pada anak dengan Tumor Wilms.
Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua serta sebagai
bahan dalam proses pembelajaran terutama dalam lingkup keperawatan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumor Wilms yang merupakan keganasan genitourianaria paling sering terjadi
pada anak-anak neoplasma embrional trifase yang merupakan hasil proliferasi dari
blastema, stroma dan epithelium. Tumor ini merupakan 8% keganasan pada anak-
anak dan menduduki peringkat kelima dari tumor pada anak-anak , setelah tumor pada
sentral nervus sistem, limfoma, neuroblastoma dan soft tissue sarcoma. Namun, tumor
ini adalah salah satu kanker penyebab utama kematian pada anak.
Tumor Wilms merupakan tumor ginjal primer paling sering pada anak, yang
menjadi salah satu penyebab utama kematian pada anak. Sekitar 90% kasus tumor
Wilms terjadi sporadik dan unilateral, dengan puncak kejadian pada anak berusia 3
tahun. Kondisi klinik yang dikeluhkan biasanya berkaitan dengan massa abdomen.
Pengobatan multimodal dapat memberikan angka harapan hidup dua tahun hingga
90%, namun angka kematian tumor Wilms di negara berkembang masih tinggi.
Publikasi mengenai gambaran klinik dan patologik tumor Wilms di Indonesia masih
sangat terbatas. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dibuat untuk memperoleh data
tampakan klinik dan patologik tumor Wilms.
Insidens tumor ini hampir sama di setiap negara, oleh karena tidak ada
perbedaan ras, yaitu sekitar 2-5 kasus per 1 juta penduduk. Dan sekitar 500 kasus baru
dari tumor Wilms ditemukan tiap tahun di Amerika. Dari keseluruhan kasus kanker
pada anak 6% nya adalah tumor Wilms. Tumor Wilms paling sering terjadi pada
anak-anak dengan usia yang masih sangat muda dan jarang terjadi pada anak-anak
setelah umur 6 tahun. Tumor wilms ditemukan sama banyak pada kedua jenis kelamin
dan tidak ada predileksi bangsa atau ras.
B. Rumusan Masalah
1) Apa yang dimkasud dengan Tumor Wilms?
2) Bagaimana Etiologi dari Tumor Wilms?
3) Bagaimana Epidemiologi dari Tumor Wilms?
4) Bagaimana Patofisiologi dari Tumor Wilms?
5) Apa saja Tanda dan Gejala dari Tumor Wilms?
6) Bagaimana Klasifikasi dari Tumor Wilms?
7) Apa saja Pemeriksaan Penunjang/diagnostic dari Tumor Wilms?
8) Bagaimana Penatalakasanaan (penanganan medis maupun nonmedis dan edukasi
yang diberikan) pada Tumor Wilms?
9) Bagaimana Pathway (Web of causation (WOC) sampai masalah keperawatan pada
Tumor Wilms?
10) Bagaiaman Konsep asuhan keperawatan pada anak dengan Tumor Wilms?
6. Klasifikasi
A. Penyebaran tumor wilms menurut TNM sebagai berikut:
1. T: Tumor primer
3) Penatalaksanaan Keperawatan
a. Meredakan kecemasan yang dihadapi pasien dan keluarga
b. Memberikan informasi tentang proses/kondisi penyakit, prognosis, dan
kebutuhan pengobatan.
c. Mengalihkan rasa nyeri yang dihadapi pasien
d. Melakukan kompres untuk menurunkan suhu pasien
e. Membantu aktivitas pasien karena sebagian besar terganggu dengan
adanya tumor diperut
f. Melakukan pemasangan infus untuk menjaga keseimbangan cairan pasien
Usia Usia
Tengkurap : Mengoceh :
Duduk tanpa suport : 1-2 kata :
Berdiri : Kombinasi 2 kata :
Merangkak : Kalimat 3 kata :
Berjalan sendiri : Kalimat 4 kata :
Berjalan Mundur : Bercerita :
Naik Kursi : Tumbuh gigi :
Naik Tangga : Gigi Tanggal :
Bersepeda roda tiga : Tinggi badan 2 tahun :
Berat Badan Lahir : Berat Badan 6 bulan :
Berat Badan 1 tahun Berat Badan 2 tahun :
f. Program Terapi
Nama obat/Theraphy, dosis dan rute.
g. Pemeriksaan Penunjang.
h. Pola Aktivitas
1) Pola nutrisi dan metabolik :
Suhu badan normal hanya panas hari pertama sakit. Dapat terjadi kelebihan
beban sirkulasi karena adanya retensi natrium dan air, edema pada sekitar mata
dan seluruh tubuh. Klien mudah mengalami infeksi karena adanya depresi
sistem imun. Adanya mual , muntah dan anoreksia menyebabkan intake nutrisi
yang tidak adekuat. BB meningkat karena adanya edema. Perlukaan pada kulit
dapat terjadi karena uremia.
2) Pola eliminasi :
Eliminasi fekal tidak ada gangguan, sedangkan eliminasi urin : gangguan pada
glumerulus menyebakan sisa-sisa metabolisme tidak dapat diekskresi dan
terjadi penyerapan kembali air dan natrium pada tubulus yang tidak mengalami
gangguan yang menyebabkan oliguria sampai anuria ,proteinuri, hematuria.
Pada klien dengan kelemahan, malaise, kelemahan otot dan kehilangan tonus
karena adanya hiperkalemia. Dalam proses perawatan klien perlu istirahat
selama 2 minggu dan mobilisasi duduk dimulai bila tekanan darah sudah
normal selama 1 minggu.
Klien tidak dapat tidur terlentang karena sesak dan gatal karena adanya uremia.
keletihan, kelemahan malaise, kelemahan otot dan kehilangan tonus.
5) Persepsi diri :
Klien cemas dan takut karena urinenya berwarna merah, edema, dan perawatan
yang lama. Anak berharap dapat sembuh kembali seperti semula
6) Hubungan peran :
pasien menjadwalkan
istirahat dan aktifitas
e. Ajari pasien
untuk
mengenali tanda dan
gejala
kelelahan
sehingga dapat
mengurangi
aktifitasnya.
f. Kolaborasikan dengan
ahli gizi tentang cara
peningkatan energi
melalui makanan
g. Kolaborasikan
pemberian
terapi oksigen
3 Ketidakseimbangan Kriteria Hasil: a. Monitor
nutrisi: kurang dari a. Pencapaian berat
kebutuhan tubuh badan normal yang adanya penurunan BB
berhubungan dengan diharapkan b. Ciptakan lingkungan
Ketidakmampuan b. Berat badan sesuai nyaman selama klien
mengabsorpsi nutrien dengan umur dan makan.
tinggi badan c. Monitor kulit (kering)
c. Bebas dari tanda dan
malnutrisi
d. Nafsu makan baik perubahan pigmentasi
d. Monitor turgor kulit
e. Monitor mual
dan muntah
f. Monitor
dengan kebutuhan
energi
j. Anjurkan
dibutuhkan (TKTP)
m. Kolaborasikan
pemberian
nutrisi
parenteral bila
diperlukan
ketakutan, persepsi
tentang
penyakit
k. Instruksikan pasien
menggunakan teknik
relaksasi (sepert tarik
napas dalam, distraksi,
dll)
l. Kolaborasi pemberian
obat untuk mengurangi
kecemasan
Tumor Wilm’s ini terjadi pada parenkim ginjal. Tumor tersebut tumbuh dengan
cepat di lokasi yang dapat unilateral atau bilateral. Pertumbuhan tumor tersebut akan
meluas atau menyimpang ke luar renal. Mempunyai gambaran khas berupa glomerulus
dan tubulus yang primitif atau abortif dengan ruangan bowman yang tidak nyata, dan
tubulus abortif di kelilingi stroma sel kumparan. Penatalaksanaan dari Tumor Wilms ini
ada 2 cara yaitu dengan cara Medis dan Non-Medis. Pemeriksaan dari penyakit Tumor
Wilms ini mulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi keperawatan
B. Saran
1. Bagi Mahasiswa
Dalam penyusunan makalah dan pemecahan kasus kelompok sudah berusaha
semaksimal mungkin. Namun jika ada saran yang bersifat perbaikan kelompok sangat
senang menerima masukan tersebut.
2. Bagi Intitusi Pendidikan
Dalam penyusunan makalah kelompok melakukan konsultasi dengan pihak Bapak /
Ibu dosen yang bersangkutan. Saran yang Bapak / Ibu dosen berikan sangat membantu
untuk perbaikan makalah dan pemecahan kasus.
3. Bagi Perawat
Dalam melakukan tindakan keperawatan seperti dalam pengkajian dan pemeriksaan
perawat harus lebih memperhatikan klien dan keluarganya karena klienya adalah
anak-anak. Karena selain Sifat klien anak-anak berbeda dengan klien yang dewasa
klien anak juga melibatkan keluarganya karena kemandirian dari anak-anak masih
rendah
DAFTAR PUSTAKA
Bambang Permono, Mia Ratwita. Tumor Wilms. Edisi 2010. Diunduh dari
http://www.pediatrik.com/isi03.php?page=html&hkategori=pdt&direkt
ori=pdt&filepdf=0&pdf=&html=07110-ybwd242.htm. Pada tanggal 29
Oktober 2010
Christian Nordgvist. What is a Wilm’s Tumor. Edisi 2013. Diunduh dari URL
http://www.medicalnewstoday.com/articles/188130.php.
Nurarif, A. H. dan Hardhi, K. (2015) Aplikasi NANDA NIC NOC,Edisi Revisi Jilid
I. Yogyakarta: Media Action Publishing
Tongaonkar HB, Qureshi SS, Kurkure PA, Muckaden MA, Arora B, Yuvaraja TB.
Wilms’ tumor: An update. Indian Journal of Urology. October 2011.
https://www.alomedika.com/penyakit/onkologi/wilms-tumor/epidemiologi