Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nurul Rizki Fitriana

NIM : 1041911113
Kelas :C
TUGAS ISBA

Analisis Metode Kromatografi Gas

Judul jurnal : GC Method Validation for the Analysis of Menthol in Suppository


Pharmaceutical Dosage Form
Analisis menthol dalam bentuk sediaan farmasi suppositoria dengan metode analisis
kromatografi gas berdasarkan pedoman FDA dan ICH
a. Kondisi Kromatografi
• Kolom kapiler, VF-624ms (ketebalan 1,8μm, dan panjang 60m)
• Kromatografi Thermo GC Model (Trace Ultra Gas Chromatography, Thermo
Fisher Scientific, USA). Dilengkapi dengan autosampler (Thermo Triplus) dan
flame ionization detector (FID).
• Gas pembawanya yaitu helium
• Suhu kolom oven 90oC (awal selama 1 menit) dan 181oC (selama 18 menit)
• Suhu detektor 180oC
• Suhu injector 280oC
• Laju alir 5,0 mL/menit (konstan)
• Volume injeksi 1μL
• Laju alir gas He (30 mL/menit); H2 (30 mL/menit); Udara (300 mL/menit)
b. Sampel Dan Larutan
• Standar internal = Tymol (2%w/v) dalam pelarut etanol (2 mL)
• Suppositoria (3,0 gram) + THF (Tetrahydrofuran) 5 mL
• Larutan disaring dengan filter berpori ukuran 0,22 μm.
c. Validasi Metode Analisis
Metode yang dikembangkan, selanjutnya divalidasi sesuai dengan pedoman FDA
dan ICH dan menunjukkan linearitas (0.9998), akurasi (%P = kisaran 98–102;
RSD < 2), presisi (rata - rata 104.1, dengan %RSD = 0,9), dan kesesuaian sistem
yang sangat baik.
d. Hasil Kromatogram

Kromatogram GC menunjukkan puncak yang terpisah untuk menthol (sampel


suppositoria) dengan standar internal thymol. Pada gambar kromatogram terlihat
bahwa waktu retensi menthol pada menit ke-6.65. Sedangkan waktu retensi thymol
(standar internal) pada menit ke-8.29 menit.

Analisis Metode HPLC atau KCKT

Judul jurnal : HPLC Analysis of Phenolic Compounds and Flavonoids with


Overlapping Peaks
Identifikasi dan kuantifikasi senyawa fenolik dan flavonoid dalam berbagai produk
makanan alami dilakukan dengan menggunakan metode HPLC (High Performance
Liquid Chromatography) atau KCKT (Kromatografi Cair Kinerja Tinggi)
a. Kondisi Kromatografi
• Sistem HPLC Waters 2695 Alliance (Waters Inc., Milford, CT, USA)
• Detektor UV-Vis DAD (Diode Array Detector)
• Kolom Waters SunfireTM C18 reverse-phase chromatography (panjang 250
mm; lebar 4,6 mm; dan ukuran partikel 5 μm)
• Injeksi autoinjektor
• Fase gerak isokratik dengan campuran asetonitril (fase gerak A) HPLC grade
99,9%; Honeywell Seelze, Jerman dan asam fosfat (fase gerak B)
• Total runtime 60 menit dan gradien konsentrasi divariasikan sebagai berikut: 1)
awalnya 5 %A dan 95%B, 2) 15 menit 35%A dan 65%B, 3) 20 menit 35%A
dan 65% B , 4) 30 menit 40 %A dan 60 % B, 5) 35 menit 40 %A dan 60 % B,
6) 40 menit 50 % A dan 50 % B, 7) 52 menit 70 % A dan 30 % B dan 8) 60
menit 5 % A dan 95 % B.
• Laju aliran konstan 0,5 mL/menit
• Suhu kolom 5°C
b. Sampel dan Larutan Standar
• Larutan standar dalam pelarut methanol = kaempferol, luteolin, asam
fenilasetat (semua Alfa Aesar, Ward Hill, MA, USA), apigenin, chrysin,
quercetin, P-asam coumaric, naringenin (semua Sigma-Aldrich, Merck,
Darmstadt, Jerman), ferulic, syringic, vanillic, caffeic, ellagic, gallic dan asam
benzoat (Acros Organics, Geel, Belgia).
• Sampel bahan alam yang diduga mengandung senyawa fenolik dan flavonoid.
c. Hasil Kromatogram

Kromatogram menunjukkan puncak-puncak yang mengandung 15 senyawa


fenolik (γ=30 mg/L) pada: a) λ=210nm, b) λ =280 nm dan c) λ= 360nm. Puncak
tersebut yaitu:
1 = asam galat 9 = asam fenilasetat
2 = asam siringat 10 = luteolin
3 = asam caffeic 11 = quercetin
4 = asam vanila 12 = apigenin
5 = asam ellagic 13 = naringenin
6 = P-asam kumarat 14 = kaempferol
7 = asam ferulat 15 = chrysin.
8 = asam benzoat

Anda mungkin juga menyukai