Di susun Oleh :
Nama : Syaina Wijayanti
NPM : 18200000039
B. Indikasi
Indikasi dari perhitungan balance cairan terdiri dari :
- Diare dengan beberapa komplikasi.
- Pasien tidak dapat minum obat karna muntah, atau memang tidak dapat
menelan obat (ada sumbatan di saluran cerna atas).
- Pasien dehidrasi (karna syok hipovolemik dan asidosis), dan dehidrasi
berat.
- Pasien yang sedang dehidrasi karena tidak mendapatkan asupan oral dan
pasien yang sedang demam.
C. Tujuan Tindakan
Mengetahui status cairan tubuh :
1. Mengetahui jumlah masukan cairan.
2. Mengetahui keluaran cairan.
3. Mengetahui balance cairan.
4. Menentukan kebutuhan cairan.
D. Masalah Keperawatan
1. Dehidrasi
Dehidrasi adalah kondisi ketidakseimbangan cairan tubuh yang mengarah pada
kekurangan cairan. Pada orang yang berolahraga, dehidrasi terjadi ketika keringat
yang keluar lebih banyak dari asupan cairan. Umumnya, dehidrasi yang terjadi
adalah kekurangan air saja tanpa terjadi kekurangan garam atau elektrolit tubuh.
Bahkan pada saat melakukan latihan fisik di lingkungan panas.
E. Rasionalisasi Tindakan
- Untuk memberikan informasi status keseimbangan cairan untuk
menetapkan kebutuhan cairan pengganti.
- Untuk mengetahui frekuensi, jumlah, konsistensi, bau dan karena populasi
feses yang cepat melalui usus mengurangi absorbsi air volume sirkulasi
yang rendah menyebabkan kekeringan membran mukosa dan rasa haus.
- Untuk mengetahui jumlah cairan kekurangan atau kelebihan.
F. Prosedur Tindakan
1. Persiapan diri
a. Memberitahu pasien tentang tindakan yang di lakukan.
b. Persiapan alat :
- Handscoon
- Alat tulis dan buku
- Masker
- Gelas ukur urin dan urine bag
c. Pelaksanaan
- Menghitung intake oral (minum)
- Mengitung intake oral (makan)
- Menghitung intale parenteral
- Menghitung output urine
- Menghitung output feces
- Menghitung output abnormal (muntah, drain, dan pendarahan)
G. Kesenjangan Teori