Pada suatu pagi datang kedua orang tua dan anaknya yang mengeluhkan An.B demam sudah
5 hari dan muncul bintk-bintik merah ditubuhnya. Melihat kondisi sang anak akhirnya
dibawalah ke puskesmas.
Ibu px (Syaina): Suster, ini anak saya mau berobat (sambil menyerahkan kartu beribat dan fc
KTP)
PP puskesmas (Rizkia) : Iya ibu, tunggu sebentar ya, saya urus dulu administrasinya. Siapa
nama yang ingin berobat? Dimana alamatnya bu?
Ibu px (Syaina) : Berly, Di jalan harapan
PP puskesmas (Rizkia) : Setelah ini ibu bisa menunggu terlebih dahulu, nanti ada suster yang
memanggil anak ibu untuk diperiksa
Ibu px (Syaina) : Baik suster, terima kasih
An.B dan ibu px keluarr dari ruangan dan pergi ke ruangan lab untuk cek darah. Setelah
hasilnya keluar An.B dan ibunya pergi lagi ke ruangan dokter. Didalam ruangan pemeriksaan
An.B dan kedua orang tua pasien tersebut pun datang ke ruangan instasi gawat darurat RS
cinta kasih atas rujukan puskesmas. Ketika datang ke IGD di RS tersebut, kondisi An.B
sudah sangat lemah, demam sudah 5 hari, dan muncul bintik-bintik merah ditubuhnya.
Diruangan IGD
Ibu px (Syaina) : Suster, tolong anak saya sus. Baru kali ini kondisinya begini, saya khawatir
banget.
PP IGD (Helen): Ibu, sebelumnya keluhan anak ibu apa ya?
Ibu px (Syaina) : Begini sus, anak saya ini sudah 5 hari demam, sudah 5 hari juga dia tidak
sekolah. Baring di kamar terus, katanya kepalanya pusing dan badannya lemas. Kira-kira
pada hari ketiga bintik-bintik merah muncul, seperti ditangan ini sus. Sudah saya berikan
paracetamol tetapi demam tak kunjung turun, karena khawatir kami bawa ke puskesmas, kata
dokter dan perawat di puskemasnya itu, anak saya ini harus di rujuk ke RS besar bisa bisa
ditangani dengan optimal, jadi saya dan suami saya kesini
PP IGD (Helen) : Baik ibu, pak, kami akan lakukan yang terbaik. Boleh saya lihat surat
rujukannya ibu?
Dokter (Desly) : Bagaimana kondisi pasien ini suster? (sambil memeriksa pasien)
PP IGD (Helen) : Begini dok, dari hasil pemeriksaan yang telah saya lakukan tadi TD 120/80
mmHg, N : 120 x/menit, RR 20x/menit, dan suhunya 39,5°C. Pasien mengeluh sakit kepala,
lemas dan demam sudah dari 5 hari yang lalu, terdapat bintik-bintik merah pada tubuhnya
dok
Dokter (Desly) : Iya, segera lakukan torniquet test dan pemeriksaan darah untuk pasien ini,
lalu pasang infuse untuk anak ini
PP IGD (Helen) : Baik dok (PP melakukan torniquet test)
Dokter (Desly): Bagaimana kondisinya? Apa yang kamu rasakan dik? Suster bagaimana hasil
torniquet test nya?
PP IGD (Helen) : Hasil torniquet testnya positif dok, ditemukan petekia
Dokter (Desly) : Ibu, bapak, berdasarkan hasil pemeriksaan ini, anak bapak di duga menderita
DBD, untuk lebih pastinya kami akan melakukan pemeriksaan darah, jadi anak ibu ini harus
dirawat inap di RS ini selama beberapa hari agar bisa sembuh. Apa ibu bersedia?
Ibu px (Syaina) : Iya dok, baik kami bersedia, lalu bagaimana prosedut rawat inapnya dok?
Dokter : Nanti akan di beritahu oleh perawat ... ya ibu, bapak
Katim1 (Anisya) : Bapak, ibu sebelumnya, kenalkan nama saya suster .... saya disini yang
bertanggung jawab di ruangan IGD RS ini. Sekarang saya akan jelaskan prosedur penerimaan
pasien disini. Jadi di RS ini, kami menyediakan jalur pembayaran baik BPJS, Jamskesmas
maupun jalur umum. Sebelumnya bapak ibu mau mendaftarkan yang lewat jalur mana?
Ibu px (Syaina) : Jalur umum saja sus, kami belum mempunyai BPJS
Katim1 (Anisya) : Baik ibu, disini ada beberapa fomulir yang perlu diisi disini, seperti
kelengkapan pasien dan penanggung jawab dari pasien ini, jadi kami bisa menghubungi ibu
bila sewaktu-waktu terjadi sesuatu pada anak ibu. Diisi sekarang ya ibu. Dan bisa
ditandatangani oleh ibu disini. Kalau ada yang tidak mengerti bisa ditanyakan ke saya
Ibu px (Syaina) : Baik sus, saya rasa cukup jelas (sambil mengisi)
Ibu px (Syaina) : Ini sus, formulirnya sudah diisi ada yang kurang sus?
Katim1 (Anisya): Baik, tidak ada bu, sudah lengkap. Sekarang saya akan
mempersiapkan perpindahan anak ibu ke ruangan anak yang letaknya dilorong belakang RS
ini, nanti akan ada perawat yang mengantarkan anak ibu dan bapak kesana. Dan untuk biaya
RS dapat dibayar di loket administrasi RS ini yang terletak di loker depan sekarang
Diruang IGD, Katim 1 pun menelepopn ruang anak untuk mempersiapkan kelengkapan
pasien baru yang akan masuk keruangan tersebut, diruang anak ....
Karu (Vicky) : Assalamualaikum, dengan ..... di ruang anak. Ada yang bisa dibantu?
Katim1 (Anisya) : Waalaikumssalam. Begini, kami dari ruang IGD kedatangan pasien
bernama Berly berusia 13 tahun. Anak ini menderita DBD, dan akan ditempatkan di ruangan
VIP ruang anak, segera siapkan tempat untuk anak ini ya. Nanti jam 10 saya akan
mengantarkan pasien ini kesana
Karu (Vicky) : Baik, makasih infonya sus. Akan kami siapkan
Katim1 (Anisya) : Sama-sama
Setelah itu, kepala ruangan pun menginformasikan kepada Katim2 dan PP untuk
mempersiapkan tempat tidur dan kelengkapan untuk pasien tersebut
Karu (Vicky) : Katim 2, tadi saya dapat telepon dari IGD, akan ada pasien baru yang masuk
kesini, bernama Berly berusia 13 tahun. Pasien dipegang oleh katim 2 ya, apakah bisa?
Jangan lupa untuk kelengkapan berkasnya. Untuk PP tolong persiapkan tempat tidur dan
siapkan segala kelengkapan prosedur penerimaannya dan anamnesanya. Tolong dikerjakan
sekarang ya
Karu (Vicky) : Bagaimana katim2 dan PP? Sudah selesai? Jika sudah, sebentar lagi
pasiennya akan datang. Terima kasih bantuannya
Katim1 (Anisya) : Selamat pagi sus, ini pasien dari IGD atas nama An.Berly
Katim2 (Rosyidah) : Baik sus
Karu (Vicky) : Perkenalkan saya karu disini, nama saya suster ........, dan ini ketua tim
perawatnya, namanya suster ............ nanti, saya akan bertanggung jawab atas pasien
An.Berly ini, nanti katim2 yang akan melaksanakan perawatannya
Katim 2 mencatat berkas-berkas kelengkapan dari pasien baru bersama PP
PP rawat inap (Astika ) : Mau dibantu katim?
Katim2 (Rosyidah) : Boleh sus, tolong di salin berkas ini ke dokumen pasien ruangan kita ya
suinap PP rawat inap (Astika) : Baik sus
Tidak lama kemudia karu datang dan memberikan reward kepada katim2 dan PP atas hasil
kerjanya