“KERACUNAN MAKANAN”
DOSEN PENGAMPU:
Sofya Maya, S.Gz, M.Si
PENYUSUN:
Cahhya Puspita Yulindra (12080326682)
Miranti Palufy (12080321805)
Novya Ardhana H.Galung (12080326244)
Selfina Yuwita (12080320860)
Syellomita Dwika Rhamadin (12080323095)
Wan Aulia Fitri Rahmi (12080324366)
Wanda Syahputri (12080320920)
PRODI GIZI
FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM
RIAU
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah swt, karena atas limpahan rahmat dan karunia–
Nya lah sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Makalah Kelompok Gizi Kuliner yang berjudul
“Keracunan Makanan” ini tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Makalah ini ditujukan untuk memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Gizi Kuliner dan juga
agar dapat membantu pembaca dalam memahami materi pada mata kuliah Gizi Kuliner ini. Kami
sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Tim Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. 3
BAB I .............................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................................... 4
1.3 Tujuan ............................................................................................................................. 5
BAB II ............................................................................................................................................ 6
PEMBAHASAN ............................................................................................................................ 6
4.1 Pengertian Keracunan Makanan.................................................................................. 6
4.2 Jenis-Jenis Keracunan Makanan.................................................................................. 6
4.2.1 Keracunan Makanan Biologis ............................................................................... 6
4.2.2 Keracunan Makanan Kimia .................................................................................. 8
4.2.3 Keracunan Makanan oleh Bakteri ........................................................................ 9
4.3 Gejala Keracunan ........................................................................................................ 11
4.4 Pencegahan Keracunan Makanan .............................................................................. 12
BAB III......................................................................................................................................... 13
PENUTUP.................................................................................................................................... 13
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................................ 13
3.2 Saran................................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 14
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Makanan atau pangan merupakan kebutuhan utama manusia untuk menjaga kelangsungan
hidupnya. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian,
perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun
tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia,
termasuk bahan tambahan Pangan, bahan baku Pangan, dan bahan lainnya yang digunakan
dalam proses penyiapan, pengolahan, dan atau pembuatan makanan atau minuman (UU Nomor
18 Tahun 2012 tentang Pangan).
Makanan yang dibutuhkan manusia yaitu makanan yang sehat dan bersih dari senyawa
asing atau cemaran yang dapat berupa cemaran fisik, kimia, biologi dan mikrobiologi.
Keberadaan cemaran akan mempengaruhi tingkat keamanan makanan untuk dikonsumsi.
Cemaran yang terdapat dalam bahan pangan dapat menimbulkan penyakit seperti keracunan
dan yang paling berbahaya yaitu dapat menimbulkan kematian, sehingga aspek keamanan
pangan merupakan hal yang mutlak dalam dunia pangan.
Keamanan pangan berhubungan dengan semua aspek yang mempengaruhi kesehatan
manusia, terutama racun yang terkandung dalam makanan.
Keracunan makanan adalah suatu keadaan sakit yang disebabkan
memakan makanan yang terkontaminasi oleh bakteri, jamur, virus atau toksin yang dihasilkan
oleh bakteri atau jamur tersebut (hrnc.psu, 2002).
4
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui dan menambah wawasan kita terkait keracunan makanan dan
penyebabnya
5
BAB II
PEMBAHASAN
Gejala keracunan akan terjadi bila racun masuk ke tubuh melebihi toleransi tubuh
menerima racun tersebut. Gejala keracunan makanan biologis, pada beberapa
bahan makanan dapat dilihat pada Tabel 2.
7
2.2.2 Keracunan Makanan Kimia
Keracunan makanan kimia adalah keracunan makanan yang disebabkan oleh bahan
kimia yang mencemari makanan, baik saat penanaman, pemanenan, atau
saat pengolahan. Bahan-bahan tersebut dapat dengan sengaja ditambahkan ke
makanan, atau digunakan untuk mematikan hama saat penanaman, sebagai contoh
penggunaan pestisida dan fungisida saat tanaman ditanam dan sebelum dipanen. Bahan
kimia juga dapat masuk ke makanan secara disengaja misalnya pemberian makanan
yang mengandung hormone atau antibiotik untuk mempercepat pertumbuhan dan
menjaga kesehatan ternak yang dipelihara. Bahkan saat ini bahan-bahan berbahaya
sebagai pengawet seperti formalin, boraks dan bahan kimia lain yang tidak
diperbolehkan digunakan untuk makanan, ditambahkan oleh para penjual bahan
makanan. Hal ini tentu dapat meningkatkan terjadinya jenis keracunan makanan kimia.
Berikut merupakan pencegahan yang harus dilakukan agar tehindar dari keracunan
makanan kimia, yaitu:
a. Sisa penyemprotan bahan kimia atau obat anti hama.
Maka, jadikan kebiasaan yang baik untuk mencuci semua sayuran dan
buah-buahan sebelum dikonsumsi.
b. Bahan tambahan dalam makanan
Segolongan orang, terutama penderita asma sangat peka terhadap
tambahan-tambahan yang dipakai dalam pengolahan dan/atau pembuatan
makanan. Diantara tambahan yang memicu reaksi alergi adalah MSG
(monosodium glutamate), tartrazine (pewarna kuning untuk makanan) serta
belerang yang dipakai untuk memperlambat oksidasi (misalnya pemutih
kentang atau sayuran dan juga yang dipakai dalam pengawetan buah buahan
yang dikeringkan).
c. Pembasmi kuman terbuat dari bahan kimia, obat semprot serangga, bahan
pembersih, dan racun tikus.
Bahan-bahan kimia tersebut harus disimpan terpisah dari makanan, alat dan
perkakas dapur yang dipergunakan untuk membuat makanan.
8
Dan harus merupakan bahan-bahan yang diperbolehkan untuk dipakai
sekitar lingkungan makanan dan harus dipergunakan semata-mata sesuai
spesifikasi pabriknya.
d. Tempat Penyimpanan Makanan
Keracunan seng bisa timbul apabila makanan yang berkadar asam dibiarkan
terlalu lama didalam kaleng berlapis seng. Juga jangan menyimpan makanan
didalam tempat tempat terbuat dari tembaga.
9
dan hygiene pribadi) pada usaha yang bergerak di bidang makanan harus ditaati
secara ketat.
10
6) Listeria monocytogenes Mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri
Listeria monocytogenes menyebabkan listeriosis - infeksi serius yang terutama
menyerang orang-orang yang berisiko tinggi keracunan makanan: orang
dewasa yang lebih tua, wanita hamil, anak-anak kecil dan orang-orang dengan
sistem kekebalan tubuh yang lemah. Listeriadapat tumbuh pada suhu lemari es
di mana sebagian besar bakteri lain tidak dapat tumbuh.
11
2.4 Pencegahan Keracunan Makanan
Untuk mencegah makanan terkontaminasi oleh bakteri, kalian harus memahami bahwa
sumber kontaminasi dapat berasal dari:
1) Penjamah makanan, semua bagian tubuh manusia dapat menjadi sumber bakteri (lihat
bahasan personal hygiene).
2) Pakaian dan perlengkapan yang dikenakan oleh penjamah makanan.
3) Peralatan memasak, alat hidang dan perabot memasak.
4) Bahan makanan segar (khususnya daging , ayam, dll)
5) Hewan pengerat dan insekta yang ada di dapur.
6) Sampah dan tempat sampah yang ada di dapur
Metode untuk mencapai ketiga prinsip hygiene makanan (food hygiene) diatas adalah:
1) Mentaati secara ketat prosedur hygiene pribadi (personal hygiene).
2) Memisahkan alat dan tempat penyimpanan untuk makanan yang sudah dimasak dan
makanan mentah/segar.
3) Menyimpan bahan makanan pada suhu yang sesuai dengan jenis dan tempat
peruntukan penyimpanan makanan.
4) Membersihkan dan mensanitasi seluruh peralatan yang akan dan sudah digunakan
untuk penanganan makanan.
5) Mengontrol binatang pengerat dan serangga yang ada di dapur, misalnya dengan
secara rutin membersihkan ruang penyimpanan dan menggunakan perangkap
serangga.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
• Keracunan makanan adalah suatu keadaan sakit yang disebabkan
memakan makanan yang terkontaminasi oleh bakteri, jamur, virus atau toksin yang
dihasilkan oleh bakteri atau jamur tersebut (hrnc.psu, 2002).
• Keracunan makanan disebabkan oleh 3 hal yaitu keracunan makanan oleh biologis,
kimiawi, dan bakteri/mikroorganisme.
• Keracunan makanan biologi adalah keracunan makanan yang disebabkan makan
tanaman yang secara alami mengandung racun berbahaya.
• Keracunan makanan kimia adalah keracunan makanan yang disebabkan oleh bahan
kimia yang mencemari makanan, baik saat penanaman, pemanenan, atau
saat pengolahan. sebagai contoh penggunaan pestisida dan fungisida saat tanaman
ditanam dan sebelum dipanen.
• Keracunan makanan oleh bakteri atau mikroorganisme adalah jenis keracunan
makanan yang disebabkan oleh mikroorganisme pathogen yang masuk ke tubuh
melalui makanan yang kita konsumsi
• Gejala keracunan makanan yang berat dapat mengakibatkan kejang-kejang karena
racun sudah sampai ke otak, sehingga dapat menimbulkan kematian.
3.2 Saran
Penulis menyadari sepenuhnya jika makalah ini masih banyak kesalahan dan jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, untuk memperbaiki makalah tersebut penulis meminta kritik yang
membangun dari para pembaca.
13
DAFTAR PUSTAKA
Sumiati, Tuti, Utami Budiwati, Achid Syarif. (2013). SANITASI, HYGIENE DAN
KESELAMATAN KERJA BIDANG MAKANAN 2. Depok: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Donaldson, Merrill. (2014). Keracunan Makanan. Diakses pada 13 Oktober 2021, dari
https://www.slideserve.com/merrill-donaldson/keracunan-makanan
14