PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
1. Hukum kesehatan lebih diutamakan dibanding Etika kesehatan. Contoh: (etiKes) Mantri
dpt memberisuntikan tanpa ada dokter tapi (Hukum kes) tidak membenarkan ini.
2. ketentuan hukum kesehatan dapat mengesampingkan etika tenaga kesehatan. Contoh:
kerahasiandokter (etika kedokteraan) jika terkait dengan msalah hukum maka
dikesampingkan.
3. Etika kesehatan lebih diutamakan dari etika dokter. Dokter dilarang mengiklankan diri,
tapi dalammenulis artikel kesehatan tidak maslah (etika kesehatan).
Etika dan hukum kesehatan dalam dunia kesehatan umumnya berbeda namun saling
melengkapi, dimana hukum cenderung bersifat kaku, lama dalam proses legalisasi, dan
kurang menyeluruh kemudian norma etika akan melengkapi kelemahan-kelemahan norma
hukum sehingga mampu mengikuti perubahanperubahan yang terjadi di masyarakat.
Menurut Leenen masalah kesehatan dikelompokkan dalam lima belas (15) kelompok yaitu :
a. Kesehatan keluarga
b. Perbaikan gizi
c. Pengemanan makanan dan minuman
d. Kesehatan lingkungan
e. Kesehatan kerja
f. Kesehatan jiwa
g. Pemberantasan penyakit
h. Penyembuhan penyakit dan pemuliham kesehatan
i. Penyuluhan kesehatan
j. Pengamanan zat adiktif
k. Kesehatan sekolah
l. Kesehatan olahraga
m. Pengobatan tradisional
n. Kesehatan matra
BAB III
PENUTUP