Anda di halaman 1dari 55

LAPORAN AKHIR MAGANG

PADA BPJS KETENAGAKERJAAN KCP SLEMAN


JL. Godean No 24 . Nogotirto , Gamping , Kwarasan , Kabupaten Sleman , Daerah
Istimewa Yogyakarta 55593

Nama No Mahasiswa
Anggi Wulan M. 20170410421

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2020
LEMBAR PENGESAHAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini memberikan laporan kegiatan yang


dilaksanakan oleh mahasiswa program studi manajemen, sebagaimana tersebut
dibawah ini :
I. Rencana Kegiatan
Nama Kegiatan : Magang
Lokasi : Jl. Godean No 24, Nogotirto, Gamping, Kwarasan,
Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
55592
Waktu : 250 jam (Mulai pada 1 September 2020 )
II. Pelaksana Kegiatan
Nama : Anggi Wulan Meidianti
NIM : 2017 10410421
Telp : 081389073727
Jurusan :Manajemen
Konsentrasi Studi : Keuangan
Disahkan untuk diajukan kepada Kantor BPJS Ketenagakerjaan KCP Sleman

Yogyakarta, 2020

Mengesahkan,

Dosen Pembimbing Lapangan

Tri Maryati ,S.E.,M.M


NIK 19620922199303143028

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi allah SWT yang telalh memberikan kemudahan , karunia
dan rahmat dalam menyelesaikan penulisan laporan magang ini . Sholawat serta
salam tak lupa juga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW
beserta keluarga , sahabat , dan para pengikutnya hingga akhir zaman . Penyusunan
laporan magang yang bertempatan di BPJS Ketenagakerjaan KCP Sleman Jalan
godean No 24 , Nogotirto , Gamping , KWarasan , Kabupaten Sleman , Daerah
Istimewa Yogyakarta 55592.

Laporan magang ini disusun dalam rangka untuk memenuhi persyaratan


dalam mata kuliah Magang .Pada pemilihan tempat magang ini diharapkan dapat
memberi gambaran dunia kerja kedepannya bagi mahasiswa serta dapat sarana
dalam mengimplementasi teori – teori yang telah didapatkan di dunia perkuliahan

Penulisan laporan ini tidak terlepas dari bimbingan dan dukungan berbagai
pihak . Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih
sebanyak – banyak nya kepada:

1. Bapak Bapak Rizal Yaya, S.E.,Akt.,M.Sc.,Ph.D., selaku Dekan


Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammdiyah Yogyakarta
yang sudah memberikan kemudahan selama penulisan laporan.
2. Ibu Retno Widowati PA, M.Si.,Ph.D, selaku Ketua Jurusan
Manajemen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang telah
memberikan petunjuk bimbingan dan kemudahan selama penulisan
laporan.
3. Ibu Tri Maryati ,S.E.,M.M selaku Dosen Pembimbing Mata Kuliah
Magang yang dengan penuh kesabaran telah meluangkan waktu untuk
memberikan bimbingan, pengarahan, nasehat dan saran sehingga
penulisan Laporan magang ini dapat terselesaikan dengan baik.
4. Seluruh jajaran pimpinan beserta karyawan BPJS Ketenagakerjaan
KCP Sleman, yang telah memberikan kesempatan dan dengan penuh
kesabaran membimbing serta mengarah mahasiswa selama kegiatan
pelaksanaan magang.
5. Bapak dan Ibu serta saudara-saudaraku yang telah senantiasa
iii
memberikan dorongan dan perhatian kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan laporan magang ini.

6. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
memberikan dukungan, bantuan, kemudahan dan semangat dalam
proses penyelesaian laporan magang ini.
Sebagai kata akhir, tiada gading yang tak retak, penulis menyadari masih
banyak kekurangan dalam laporan Magang ini. Oleh karena itu, kritik, saran dan
pengembangan laporan Magang selanjutnya sangat diperlukan.

Yogyakarta , Oktober 2020

Penulis

iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
RANGKUMAN HASIL PROGRAM......................................................................7
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................8
A. Latar Belakang..............................................................................................8
B. Identifikasi Masalah....................................................................................10
C. Tujuan Magang...........................................................................................10
D. Manfaat Magang.........................................................................................11
E. Program Yang Dijalankan...........................................................................11
F. Output Program...........................................................................................12
BAB II LANDASAN TEORI................................................................................14
1. Asuransi......................................................................................................14
a. Asuransi Menurut Undang – Undang No. 2 Tahun 1992........................14
b. Asuransi Menurut Para Ahli....................................................................14
d. Dasar Hukum Asuransi...........................................................................15
e. Unsur – Unsur Asuransi..........................................................................17
f. Premi dan Klaim Asuransi......................................................................17
perusahaan asuransi ......................................................................................17
2. BPJS Ketenagakerjaan................................................................................18
BAB III HASIL PELAKSANAAN PROGRAM..................................................20
A. Gambaran Umum Perusahaan.....................................................................20
1. Profil BPJS Ketenagakerjaan......................................................................20
2. Filosofi BPJS Ketenagakerjaan...................................................................21
3. Logo dan Arti Logo BPJS Ketenagakerjaan...............................................21
4. Visi dan Misi BPJS Ketenagakerjaan.........................................................22
B. Hasil Pelaksanaan Program.........................................................................23
1. Hasil pelaksanaan program selama 7 minggu.........................................23
2. Hasil Pelaksanaan Program Kerja Magang.............................................25
C. Ketercapaian Output / Hasil........................................................................26

5
1. Output Mingguan............................................................................................26
BAB IV..................................................................................................................28
PENUTUP..............................................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................29
LAMPIRAN...........................................................................................................30
Lampiran 1 : Form mingguan dan harian magang...............................................30
................................................................................................................................30

6
RANGKUMAN HASIL PROGRAM

Hasil pelaksanaan magang yang saya lakukakn di BPJS Ketenagakerjaan


KCP Sleman selama kurang lebih dalam kurung waktu 1,5 bulan atau 250 jam
kerja dapat berjalan dengan baik . Selama kegiatan magang di BPJS
Ketenagakerjaan KCP Sleman saya mendapatkan ilmu dan pengalaman baru
tentang dunia kerja yang nanti nya menjadi tahapan selanjutnya bagi saya
setelah menyelesaikan studi kuliah . Praktikan melaksanakan magang bagian
utama di umum , tetapi selama magang fleksibel mengerjakan tugas yang
dibutuhkan salah satunya bidang pemasaran dan bidang Sumber Daya Manusia .
Selama praktikan magang saya mendapatkan pekerjaan atau pengalaman yaitu
sebagai beikut :
1. Bagian Arsip yaitu memadankan dan menyortir data yang tercatat di
excel kemudian di padankan dengan box arsip hal tersebut agar data
tidak berantakan dan dapat diketahui dengan mudah dan benar.
2. Bagian Sumber Daya Manusia yaitu Melakukan input berkas dan cetak
pada penata madya pelayanan dan umum menggunakan aplikasi SMILE .
3. Bagian Pemasaran yaitu melakukan promosi melalui email kepada
peserta BPJS Ketenagakerjaan , mencari potensi-potensi pada wilayah
atau daerah yang dimana tempat usaha tersebut belum mendaftarkan
karyawannya di BPJS Ketenagakerjaan , Mengoreksi dan mengupdate
data tenaga kerja nonaktif melalui aplikasi SMILE .
4. Bagian Keuangan yaitu melakukan pengecekan ( No Rekening, Jumlah
Transaksi dan Penerima Rekening )

Dengan adanya kegiatan magang memberikan kesempatan pada mahasiswa


untuk mempraktikkan teori – teori manajemen umumnya yang dapat
diimplementasikan ke dunia kerja yang sebenarnya.

7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Perguruan tinggi mempunyai peranan penting dan tanggung jawab


yang sangat besar dalam menambah wawasan dan etika mahasiswa
sebelum terjun ke dunia kerja sesungguhnya. Lembaga pendidikan harus
mempersiapkan mahasiswanya menjadi generasi penerus bangsa yang
nantinya akan menerima tanggung jawab kepemimpian dengan terjun
langsung dalam pembangunan masyarakat . Oleh karena itu , ilmu yang
kami dapatkan selama perkuliahan perlu diterapkan atau di realisasikan
dalam melakukan suatu pekerjaan .
Pelatihan kerja yang dilakukan secara langsung atau istilah lainnya
yaitu magang hal tersebut untuk meningkatkan kompetensi dan
pemahaman mahasiswa tentang kajian ilmu pengetahuan manajemen dan
teknologi yang dapat diterapkan dalam lingkup kerja pada nantinya .
Salah satu kegiatan yaitu dengan adanya magang ini paada kegiatan
magang mahasiswa dapat melakukan observasi secara langsung , selain itu
mahasiswa dapat mengikuti praktek kerja secara langsung pada instansi
tempat magang yang dimana dapat memberikan kami gambaran dunia
kerja seperti apa kedepannya.
Salah satu mata kuliah di Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yaitu mata kuliah magang .
Program magang ini diselenggarakan secara resmi oleh Pusat
Pengembangan Manajemen (PPM) yang wajib diikuti oleh setiap
mahasiswa semester tujuh. Dengan kualifikasi mencakup 3 sistem kredit
semester (SKS), yang mana setiap mahasiswa dapat memperoleh manfaat
yang sangat besar dengan mengambil mata kuliah Magang ini. Program
Mata kuliah magang yang diikuti mahasiswa/mahasiswi tentu nya sangat
memberikan manfaat bagi mereka sendiri dapat membantu para
mahasiswa dalam proses agar menjadi tenaga kerja yang mampu

8
mengahadapi polemik pekerjaan dengan baik, menambah pengetahuan
baru , relasi baru yang dapat digunakan untuk kedepannya .
Program magang ini tentunya memiliki manfaat yang sangat
banyak .Misalnya , ilmu yang didapatkan saat proses belajar di bangku
perkuliahan sedikit berbeda saat kita mengikuti magang . Hal ini karena
dengan mengikuti mata kuliah magang , mahasiswa dapat memperoleh
pengalaman dan ilmu baru terntunya dalam dunia kerja . Kita mendapat
gambaran akan tentang dunia kerja kedepannya seperti apa , tentu dapat
membebntuk kerakter pribadi kita menjadi lebih baik . Oleh karena itu
prgram magang ini sangat banyak memberikan manfaat bagi mahasiswa
sebelum lulu dan terjun ke dunia kerja nantinya . Selain itu juga
diharapkan mahasiswa dapat mengetahui kualitas dan kapabilitas fresh
graduated seperti apa yang menjadi daya tarik institusi-institusi
pemerintahan maupun swasta, sehingga mahasiswa dapat mengukur
kemampuan yang dimiliki dengan persyaratan dunia kerja. Hal ini sangat
penting karena dalam era kontemporer saat ini, persaingan untuk
mendapatkan pekerjaan sangat ketat.
Berdasarkan dari berbagai pertimabangan , maka penulis sebagai
mahasiswi semester tujuh di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta memilih institusi
Pemerintah sebagai tempat pelaksanaan magang yaitu tepatnya di BPJS
Ketenagakerjaan yang dimana BPJS Ketenagakerjaan ini suatu badan
hukum publik yang memiliki tugas untuk melindungi seluruh pekerja
melalui 4 program jaminan sosial ketenagakerjaan .
Jaminan Sosial Tenaga kerja (Jamsostek ) merupakan suatu
perlindungan bagi tenaga kerja dalam bentuk santunann berupa uang
sebagai pengganti sebagian dari penghasilan yang hilang atau kurang dan
jaminan pelayan sebagai akibat peristiwa atau keadaan yang dialami oleh
tenaga kerja seperti : peristiwa kecelakaan , sakit , hamil , bersalin , hari
tua dan meninggai dunia sesuai dengan ( Pasal 1 angka 1 Undang –
Undang (UU) No. 3 Tahun 1992).

9
Berdasarkan penjelasan diatas penulisi memilih melaksanakan
magang di Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS )
Ketenagakerjaan KCP Sleman , Godean ini karena ingin mengetahui
seperti apa penerapan manajemen di instansi pemerintah . Tidak hanya itu
saja penulis ingin mengetahui apakah materi manajemen yang diperoleh
selama di perkuliahan dapat diimplementasikan di institusi pemerintah
atau BPJS tersebut.

B. Identifikasi Masalah

Dalam mencaari dan mengidentifikasi masalah , penulis melalukan


observasi dan wawancara dengan Ibu Lina selaku staff di BPJS
Ketenagakerjaan KCP Sleman dengan hal tersebut penulis
mendapatkan informasi mengenai masalah atau kendala yang terjadi di
BPJS Ketenagakerjaan KCP Sleman. Berdasarkan pengamatan dan
wawancara yang dilakukan oleh penulis terdapat beberapa maalah
yang terjadi antara lain :
a) Kurangnya Sumber daya manusia (SDM) pada bidang
Pengarsipan di BPJS Ketenagakerjaan KCP Sleman dalam hal
tatanan arsip dokumen – dokuemen .
b) Kurangnya tatanan dokumen yang belum tertata rapih
dikarenakan adanya kekurangan dalam sarana prasarana pada
bidang arsip di kantor BPJS Ketenagakerjaan KCP Sleman
C. Tujuan Magang
Dengan magang kerja ini mahasiswa diharapkan mampu
menerapkan ilmu yang didapat di bangku kuliah ke dunia kerja dan
mendapatkan ilmu serta pengalaman baru dalam dunia kerja. Tujuan
dari pelaksanaan magang adalah sebagai berikut :

1. Mengembangkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku


kuliah dan menerapkannya dalam dunia kerja.

2. Melatih mahasiswa menjadi manusia yang disiplin, bertanggung

10
jawab dan berpikir maju.

3. Untuk mengembangkan cara berfikir mahasiswi agar bisa lebih


cepat dalam mengembangkan kemampuan diri.

D. Manfaat Magang

Magang kerja mempunyai manfaat yang sangat besar bagi mahasiswa,


adapun manfaat magang kerja tersebut antara lain :

1. Mahasiswa dapat mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang


diperoleh di bangku perkuliahan

2. Menambah wawasan setiap mahasiswa mengenai dunia kerja

3. Menambah dan meningkatan keterampilan serta keahlian di bidang


praktek
4. Menambah pengalaman dalam dunia pekerjaan kelak nanti .

E. Program Yang Dijalankan

Program yang dipilih mempertimbangkan bahwa dalam melakukan


kegiatan magang di instansi pemerintah diperlukan kemampuan
mengidentifikasi masalah sehingga dapat merumuskan proframkerja
sesuai yang kebutuhan yang ada :
1. Membantu dalam tatanan dokumen – dokumen agar dapat tersusun
dengan rapih dan mudah di temukan
2. Membantu penyortiran dokumen dalam bentuk hardfile maupun
softfile
3. Membantu dalam melakukan promosi melalui email dan pencarian
perusahaan atau tempat usaha yang belum terdaftar di BPJS
Ketenagakerjaan
4. Membantu koreksi data dan Update data tenaga kerja BPJS
Ketenagakerjaan apabila tidak valid

11
5. Membantu dalam pencarian dan pencatatan tempat usaha atau
perusahaan yang memiliki potensi serta belum terdaftar di BPJS
Ketenagakerjaan
F. Output Program
1. Output Mingguan
Memahami tata tertib BPJS Ketenagakerjaan, pengenalan tugas masing-
masing divisi dan individu, mampu beradaptasi dengan lingkungan kerja, dan
melakukan tugas sesuai dengan aturan dan target yang sudah disepakati oleh
mahasiswa magang dengan pimpinan BPJS Ketenagakerjaan KCP Sleman
yaitu tugasnya yang dijalankan adalah Penyortiran data BPU tahun 2019 -
2017 , Penyortiran data PU tahun 2019 – 2017 , Mengkoreksi dan
Mengupdate data tenaga kerja non aktif invalid, Pengolahan dan
pencetakan data pengajuan klaim lapak asik pada pelayanan umum
madya dan Mengirim email kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk
mengikuti program JHT ( Jaminan Hari Tua ) sebagai alat promosi program
BPJS dan Memberikan informasi kepada BPJS Ketenagakerjan agar dapat
mengikuti program JHT serta melakukan pendataan pada tempat
tempay usaha di daerah – daerah yang belum terdaftar di BPJS
Ketenagakerjaan .
2. Output Mid program
Peningkatan efisiensi kerja pada masing-masing divisi dan
individu. .Adanya penyesuaian kerja mahasiswa sehingga kemampuan
kerja meningkat.

3. Output Akhir Program

Dapat menyelesaikan program kerja dengan baik


contohnya pada bagian arsip tertata dengan rapih sesuai dengan
jenis dokumen yang dimana terlaksana dengan baik dan
terselesaikan sesuai target , dan sesuai target serta mendapatkan
nilai dari magang yang dilakukan di BPJS Ketenagakerjaan KCP
Sleman serta dapat memberikan dampak positif kepada BPJS

12
Ketenagakerjaan KCP Sleman atas program kerja yang dipilih
penulis.

13
BAB II
LANDASAN TEORI

1. Asuransi

a. Asuransi Menurut Undang – Undang No. 2 Tahun 1992

Pengertian asuransi menurut Undang – Undang Republik


Indonesia No.2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian pada Bab
1 , Pasal 1 : “ Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian
antara dua pihak atau lebih , dengan mana pihak penanggung
mengikatkan diri kepada tertanggung , dengan menerima premi
asuransi untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena
kerugian , kerusakan , kerusakan atau kehilangan keuntungan yang
diharapkan , atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang
mungkin akan diderita tertanggung , yang timbul dari suatu
peristiwa yang tidak pasti , atau untuk memberikan suatu
pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya
seseorang yang dipertanggungkan. “

b. Asuransi Menurut Para Ahli

1. Menurut Profesor Wirjono Prodjodikoro , S.H menyebutkan


bahwa :“asuransi merupakan persetujuan antara pihak
pemberi jaminan dan yang dijamin. Yang mana pihak yang
dijamin akan menerima sejumlah uang sebagi ganti rugi
akibat peristiwa yang belum jelas.”

2. Menurut Profesor Mark R. Green , MD menyebutkan


bahwa : “ Asuransi adalah sebuah lembaga ekonomi yang
memiliki tujuan untuk mengurangi risiko tertentu “.

3. Menurut Mehr dan Cammack menyebutkan bahwa : “


asuransi merupakan suatu alat untuk mengurangi risiko

14
keuangan, dengan cara pengumpulan unit-unit exposure
dalam jumlah yang memadai, untuk membuat agar kerugian
individu dapat diperkiarakan. Kemudian kerugian yang
dapat diramalkan itu dipikul merata oleh mereka yang
bergabung “.

d. Dasar Hukum Asuransi

Berikut 5 dasar hukum asuransi yang berlaku di Indonesia, yaitu:

1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 merupakan dasar


hukum utama yang mengatur dan menentukan segala
kegiatan asuransi. Melihat isi dari UU No.2 Tahun 1992,
didalamnya memuat peraturan tentang usaha perasuransian.

2. KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana) Pasal 1320


dan Pasal 1774

Dilihat dari ketentuan umum dalam UU No.2 Tahun 1992


menyebutkan bahwa, “Asuransi atau pertanggungan adalah
perjanjian antara dua belah pihak atau lebih, yang mana pihak
penanggung mengikatkan diri dengan pihak tertanggung,
dengan menerima premi asuransi untuk memberikan
penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan
atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung
jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan
diderita tertanggung, yang timbul dari peristiwa yang tidak
pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang
didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang
dipertanggungkan.”

15
3. KUHD (Kitab Undang-Undang Hukum Dagang) Bab 9

Bab 9 KUHD menjelaskan tentang asuransi dan


pertanggungan secara umum yang dijelaskan secara terperinci
dalam Pasal 246-286. Pasal 246 yang menyebutkan bahwa
“Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian,
dengan mana seorang penanggung mengikatkan dirinya
kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu premi,
untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu
kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang
diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu
peristiwa yang tidak tertentu.”

Dalam Bab 9 KUHD secara menyeluruh menjelaskan


tentang ketentuan tentang jenis pertanggungan dari asuransi,
batas maksimal pertanggungan yang diberikan asuransi,
prosedural proses pertanggungan yang berlaku, penyebab
batalnya proses pertanggungan, dan pertanggungan disusun
secara tertulis dalam suatu akta atau polis.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1992

Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1992 merupakan


ketentuan yang mengatur tentang penyelenggaraan usaha
perasuransian.

5. Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 1999

6. Peraturan pemerintah ini merupakan perubahan pertama dari


Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1992. Tujuan
dibentuknya Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 1999 pada
dasarnya memiliki kesamaan dengan peraturan sebelumnya
yaitu tentang penyelenggaraan usaha perasuransian

16
e. Unsur – Unsur Asuransi

Menurut [ CITATION Dan11 \l 1057 ] Berdasarkan definisi


mengenai asuransi, seperti yang terdapat dalam Pasal 246 KUHD,
terdapat empat unsur yang terkandung dalam asuransi, yaitu :

1. Pihak tertanggung (insured) yang berjanji untuk membayar uang premi


kepada pihak penanggung, sekaligus atau secara berangsur-angsur.

2. Pihak penanggung (insure) yang berjanji akan membayar sejumlah


uang atau santunan kepada pihak tertanggung, sekaligus atau secara
berangsur-angsur apabila terjadi sesuatu yang mengandung unsur tak
tertentu.

3. Suatu peristiwa (accident) yang tak tertentu (tidak diketahui


sebelumnya).

4. Kepentingan (interest) yang mungkin akan mengalami kerugian karena


peristiwa yang tak tertentu.

f. Premi dan Klaim Asuransi

Perusahaan asuransi ditandai dengan ciri mereka menarik premi


dari nasabahnya. Dimana premi tersebut merupakan kompensasi atas
perlindungan terhadap risiko yang mereka berikan kepada
nasabahnya[CITATION DrM162 \l 1057 ]. Premi asuransi adalah
pembayaran sejumlah uang yang dilakukan antara pihak tertanggung
kepada pihak penanggung untuk mengganti atas suatu kerugian ,
kerusakan , atau kehilangan keuntungan yang diharapkan akibat dari
timbulknya perjanjian atas pemindahan risiko dari pihak tertanggung
kepada pihak penanggung . Premi asuransi yang dikumpulkan tersebut
merupakan sumber dana utama perusahaan asuransi .

Klaim adalah proses yang mana peserta dapat memperoleh hak


pertanggungan atas kerugian yang dialami berdasarkan perjanjian.
Semua usaha yang diberikan untuk menjamin hak-hak tersebut
dihormati sepenuhnya sebagaimana yang seharusnya. Oleh karena itu
penting bagi pengelola asuransi untuk mengatasi klaim secara
efisien[ CITATION Sul04 \l 1057 ].

17
2. BPJS Ketenagakerjaan

Berdasarkan Undang-Undang No. 24 Tahun 2011 Tentang Badan


Penyelenggara Jaminan Sosial, BPJS merupakan badan hukum yang
dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan sosial. Fungsi
BPJS Ketenagakerjaan adalah menyelenggarakan program jaminan
kecelakaan kerja (JKK), jaminan kematian (JK), jaminan hari tua
(JHT), jaminan pensiun (JP).

BPJS Ketenagakerjaan memeliki tugas dan wewenang termuat


dalam Undang – Undang Republik Indonesia No 24 Tahun 2011
Tentang Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial , BAB IV , Pasal 10
menyebutkan bahwa BPJS bertugas untuk :

1. Melakukan dan/atau menerima pendaftaran peserta,

2. Memungut dan mengumpulkan iuran dari peserta dan pemberi


kerja,

3. Menerima bantuan iuran dari pemerintah,

4. Mengelola dana jaminan sosial untuk kepentingan peserta

5. Mengumpulkan dan mengelola data peserta jaminan sosial,

6. Membayarkan manfaat dan/atau membiayai pelayanan kesehatan


sesuai dengan ketentuan program jaminan sosial: dan

7. Memberikan informasi mengenai penyelenggaraan program


jaminan sosial kepada peserta dan masyarakat.

18
Undang – Undang Republik Indonesia No 24 Tahun 2011 Tentang
Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial , BAB IV , Pasal 11
menyebutkan bahwa BPJS berwenang untuk :

1. Menagih pembayaran iuran,

2. Menempatkan Dana Jaminan Sosial untuk investasi jangka pendek


dan jangka panjang dengan mempertimbangkan aspek likuiditas,
solvabilitas, kehati-hatian, keamanan dana dan hasil yang
memadai,

3. Melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas kepatuhan Peserta


dan Pemberi Kerja dalam memenuhi kewajibannya sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan jaminan sosial nasional,

4. Membuat kesepakatan dengan fasilitas kesehatan mengenai besar


pembayaran fasilitas kesehatan yang mengacu pada standar tarif
yang ditetapkan oleh pemerintah,

5. Membuat atau menghentikan kontrak kerja dengan fasilitas


kesehatan,

6. Mengenakan sanksi administratif kepada Peserta atau Pemberi


Kerja yang tidak memenuhi kewajibannya,

7. Melaporkan Pemberi Kerja kepada instansi yang berwenang


mengenai ketidakpatuhannya dalam membayar iuran sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangan-undangan,

8. Melakukan kerja sama dengan pihak lain dalam rangka


penyelenggaraan program Jaminan Sosial.

19
BAB III
HASIL PELAKSANAAN PROGRAM

A. Gambaran Umum Perusahaan


1. Profil BPJS Ketenagakerjaan
BPJS Ketenagakerjaan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan) merupakan salah satu tangung jawab dan kewajiban
Negara - untuk memberikan perlindungan sosial ekonomi tertentu dan
penyelenggaraan nya menggunakan mekanisme asuransi sosial . Sesuai
dengan kondisi kemampuan keuangan Negara Indonesia seperti halnya
negara berkembang lainnya, mengembangkan program jaminan sosial
berdasarkanfunded social security, yaitu jaminan sosial yang didanai
oleh peserta dan masih terbatas pada masyarakat pekerja di sektor
formal.
Sejarah terbentuknya PT Jamsostek (Persero) mengalami
proses yang panjang, dimulai dari UU No.33/1947 jo UU No.2/1951
tentang kecelakaan kerja, Peraturan Menteri Perburuhan (PMP)
No.48/1952 jo PMP No.8/1956 tentang pengaturan bantuan untuk
usaha penyelenggaraan kesehatan buruh, PMP No.15/1957 tentang
pembentukan Yayasan Sosial Buruh, PMP No.5/1964 tentang
pembentukan Yayasan Dana Jaminan Sosial (YDJS), diberlakukannya
UU No.14/1969 tentang Pokok-pokok Tenaga Kerja.
Secara kronologis proses lahirnya asuransi sosial tenaga
kerja semakin transparan.BPJS Ketenagakerjaan sebelumnya bernama
Jamsostek (jaminan sosial tenaga kerja), yang dikelola oleh PT. Jamsostek
(Persero), namun sesuai UU No. 24 Tahun 2011 tentang BPJS, UU No. 3
Tahun 1992 tentang Jamsostek yang diundangkan pada tanggal 17 Februari
1992, menganut filosofi penyelenggaraan Jamsostek sebagai upaya untuk
merespon masalah dan kebutuhan pemberi kerja terhadap tenaga kerja murah,
berdisipin, dan produktifitasnya tinggi.
Sampai saat ini, PT Jamsostek (Persero) memberikan
perlindungan 4 (empat) program, yang mencakup Program Jaminan

20
Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua
(JHT) dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) bagi seluruh tenaga
kerja dan keluarganya. Tahun 2011, ditetapkanlah UU No 24 Tahun
2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Sesuai dengan
amanat undang-undang, tanggal 1 Januri 2014 PT Jamsostek akan
berubah menjadi Badan Hukum Publik. PT Jamsostek tetap dipercaya
untuk menyelenggarakan program jaminan sosial tenaga kerja, yang
meliputi JKK, JKM, JHT dengan penambahan Jaminan Pensiun mulai
1 Juli 2015
2. Filosofi BPJS Ketenagakerjaan
 BPJS Ketenagakerjaan dilandasi filosofi kemandirian dan harga
diri untuk mengatasi resiko sosial ekonomi. Kemandirian berarti
tidak tergantung orang lain dalam membiayai perawatan pada
waktu sakit, kehidupan dihari tua maupun keluarganya bila
meninggal dunia. Harga diri berarti jaminan tersebut diperoleh
sebagai hak dan bukan dari belas kasihan orang lain.
 Agar pembiayaan dan manfaatnya optimal, pelaksanaan program
BPJS Ketenagakerjaan dilakukan secara gotong royong, dimana
yang muda membantu yang tua, yang sehat membantu yang sakit
dan yang berpenghasilan tinggi membantu yang berpenghasilan
rendah.
3. Logo dan Arti Logo BPJS Ketenagakerjaan
a) Logo BPJS Ketenagakerjaan

b) Arti Logo BPJS Ketenagakerjaan.


1) HIJAU artinya warna hijau melambangkan kesejahteraan dan
warna hijau diharapkan dapat merepresentasikan nilai-nilai
pertumbuhan, harmoni, kesegaran, stabilitas dan keamanan.
2) PUTIH artinya warna putih melambangkan integritas dan warna
putih dapat merepresentasikan kebersihan , kemurnian , dan

21
kesempurnaan sebagai simbol kebaikan .
3) KUNING artinya melambangkan optimisme dan diharapkan dapat
merepresentasikan optimisme , pencerahan , kebahagiaan serta
memberi harapan akan masa depan yang lebih baik .
4) BIRU artinya melambangkan keberlanjutan dan diharapkan dapat
merepresentasikan kepercayaan , kesetiaan , kepercayaan diri ,
kebijaksanaan dan bertahan dalam jangka panjang.

4. Visi dan Misi BPJS Ketenagakerjaan


 Visi :
Menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kebanggaan
Bangsa, yang Amanah, Bertatakelola Baik serta Unggul dalam
Operasional dan Pelayanan.
 Misi :
Melalui Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, BPJS
Ketenagakerjaan berkomitmen untuk :
1) Meningkatkan produktivitas dan daya saing pekerja

2) Mendukung pembangunan dan kemandirian


perekonomian nasional

3) Mendukung pembangunan dan kemandirian


perekonomian nasional

5. Tugas dan Fungsi BPJS Ketenagakerjaan


 Tugas:
1. Melakukan dan/atau menerima pendaftaran Peserta;
2. Memungut dan mengumpulkan Iuran dari Peserta dan Pemberi
Kerja;
3. Menerima Bantuan Iuran dari Pemerintah;
4. Mengelola Dana Jaminan Sosial untuk kepentingan
Peserta;
5. Mengumpulkan dan mengelola data Pesertprogram
Jaminan Sosial

22
 Fungsi:
1. BPJS Ketenagakerjaan berfungsi untuk menyelengarakan
program-program jaminan kecelakaan kerja, program
kematian, program jaminan pensiun dan jaminan hari tua.
2. Membayarkan manfaat dan/atau membiayai pelayanan
kesehatan sesuai dengan ketentuan program jaminan sosial; dan
3. Memberikan informasi mengenai penyelenggaraan program
jaminan sosial kepada peserta dan masyarakat.

B. Hasil Pelaksanaan Program

1. Hasil pelaksanaan program selama 7 minggu


Adapun hasil pelaksaan program selama magang berlangsung
selama 250 jam yang terhitung sejak 1 September 2020 sampai dengan
tanggal 14 Oktober 2020 dan terdapat 7 minggu sebagai berikut :
1) Minggu Pertama ( 1 September hingga 4 September 2020 )
Pada minggu pertama magang di BPJS Ketenagakerjaan
KCP Slemen dimulai dengan mengenal dan memahami tata tertib
kantor BPJS Ketenagakerjaan KCP Sleman . Selanjutnya
pengenalan tugas masing – masing divisi ( joob description ) dan
individu sehingga mengetahui tugas masing - masing dengan jelas
dan mampu beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru serta
memulai melakukan tugas sesuai aturan yang disepakati. Pada
minggu pertama tugas yang dilakukan yaitu melakukan penyortiran
Nomer peserta PU ( Penerima aktif ) hingga membuat label PU
tersebut , Penyortiran data BPU ( Bukan Penerima Upah ) tahun
2019 hingga data tersusun rapih dan sesuai dengan format dan
menyusun data PU ( Penerima Upah ) aktif sesuai dengan label &
tempat penyimpanan dokumen tersebut .

23
2) Minggu Kedua ( 7 September 2020 hingga 11 September 2020 )

Pada minggu kedua , setelah sebelumnya di minggu pertama


melakukan penyortiran data BPU tahun 2019 , PU dan juga
pembuatan label. Di minggu kedua ini melanjutkan penyortiran data
BPU pada tahun 2018 diurutkan sesuai tanggal pertam hingga urut
abjad nama peserta tersebut .

3) Minggu Ketiga ( 14 September 2020 hingga 18 September 2020)

Pada Minggu Ketiga ini , kami melakukan Membuat katalog


Arsip kepesertaan BPU ( Bukan Penerima Upah ) tahun 2017- 2019,
Membuat katalog Arsip LPK Voucher Umum tahun 2016 – 2019 ,
Membuat Katalog Arsip naskah dinas dan produk hukum tahun 2016 –
2019 , Pengolahan dan pencetakan data pengajuan klaim lapak asik
pada pelayanan umum madya menggunakan aplikasi “ SMILE “ dan
selanjutnya pengecekan data arsip jaminan 2019 sesuai kode voucher
transaksi , nama tenaga kerja , Nomer rekening peserta dan penerima
rekening hingga valid.

4) Minggu Keempat ( 21 September 2020 hingga 25 September 2020)

Pada Minggu Keempat ini , melanjutkan pengecekan data arsip


jaminan 2019 sesuai kode voucher transaksi , nama tenaga kerja ,
Nomer rekening peserta dan penerima rekening hingga valid dan
Penginputan data potensi jasa kontruksi kab Sleman tahun 2020 dari
website LPSE (Layanan pengadaan secara elektronik) kab Sleman.

5) Minggu Kelima ( 28 september 2020 hingga 2 Oktober 2020 )

Pada Minggu ini , Melanjutkan input data potensi jasa


kontruksi kabupaten sleman bersumber dari website LPSE (Layanan
Pengadaan Secara Electronik). Dilanjutkan dengan input data AHASS
Honda yang terdapat di Sleman , Bantul ,Gunung Kidul , Kulon

24
Progo ,Mengirim email kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk
mengikuti program JHT ( Jaminan Hari Tua ) sebagai alat promosi
program BPJS dan Memberikan informasi kepada BPJS
Ketenagakerjan agar dapat mengikuti program JHT. Mencari dan
menginput data Coffe Shop & Restaurant untuk di ajak kerjasama
menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan serta menambah kelengkapan
data peserta BPJS Ketenagakerjaan agar dapat mudah dicari .

6) Minggu Keenam ( 5 Oktober 2020 hiingga 9 Oktober 2020 )

Pada Minggu keenam ini , Mengkoreksi dan Mengupdate data


tenaga kerja non aktif invalid hingga data tersebut valid
menggunakan aplikasi “SMILE “ hal tersebut agar mudah di cari.
Selanjutnya Mencari dan menginput data Coffe Shop & Restaurant
untuk di ajak kerjasama menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

7) Minggu Ketujuh ( 12 Oktober 2020 hingga 14 Oktober 2020 )

Pada Minggu Ke tujuh ini , melanjutkan Mengkoreksi dan


Mengupdate data tenaga kerja non aktif invalid hingga data tersebut
valid mnggunakan aplikasi “SMILE “ hal tersebut agar mudah di
cari. Pada minggi ini merupakan minggu terakhir pelaksanaan magang
di Kantor BPJS Ketenagakerjaan KCP Sleman .

2. Hasil Pelaksanaan Program Kerja Magang


Pelaksanaan pengamatan tentang promosi BPJS Ketenagakerjaan
dilaksanakan di kantor BPJS Ketenagakerjaan KCP Sleman serta
selama melaksanakan magang yaitu mengenai cara menginput data
pelanggan, mempelajari mengenai cara menginput data perusahaan,
mendokumentasikan asset yang dimiliki, mempelajari cara
pengarsipan dokumen yang baik dan benar, membantu di bagian arsip
yang terlaksana sampai selesai , Mempelajari di bagian pemasaran
tentang promosi dan potensi – potensi tempat usaha yang dapat diajak

25
ikut serta dalam program BPJS Ketenagakerjaan , mempelajari tentang
ketelitian serta masih banyak lagi hal-hal yang penulis pelajari dari
program magang yang sudah dijalankan.

C. Ketercapaian Output / Hasil

1. Output Mingguan

a. Mampu mengetahui job description pada bidang arsip di BPJS


Ketenagakerjaan KCP Sleman

b. Mampu mengetahui apa saja tugas yang harus dijalankan saat


kegiatan magang sesuai posisi kerja

c. Dapat mengetahui dan memahami tata tertib kerja pada BPJS


Ketenagakerjaan KCP Sleman.

2. Output Mid Magang

1) Mampu melakukan penyortiran data arsip – arsip dengan baik


dan rapih sesuai dengan jenis dokumen .

2) Mampu melakukan pendataan potensi-potensi pada daerah-


daerah yang dimana pemilik tempat usaha tersebut belum
mendaftarkan karyawannya di BPJS Ketenagakerjaan

3) Mendapatkan banyak informasi – informasi mengenai BPJS


Ketenagakerjaan

4) Mendapatkan informasi dan ilmu mengenai pelayanan umum di


BPJS Ketenagakerjaan .

3. Output Akhir Program

1) Adanya peningkatan efisisensi kerja pada divisi terkait dengan


ditunjanganya mahasiswa magang.
2) Adanya peningkatan kinerja dari instansi serta evaluasi dari
setiap penerimaan dengan tujuan memberikan rasa kepuasan

26
dengan adanya mahasiswa yang melakukan kegiatan magang

27
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pelaksanaan kegiatan magang yang sudah dilakukan selama kurang lebih 1,5
bulan atau selama 250 jam di BPJS Ketenagakerjaan adalah Terlaksananya
program yang mahasiswa magang siapkan guna membantu pekerjaan karyawan
BPJS Ketenagakerjaan di bagian bidang arsip yaitu Penyortiran data BPU tahun
2017 -2019 serta data PU , Membuat katalog Arsip kepesertaab BPU
( Bukan Penerima Upah ) tahun 2017- 2019 , Membuat katalog Arsip LPK
Voucher Umum tahun 2016 – 2019 , Membuat Katalog Arsip naskah dinas
dan produk hukum tahun 2016 – 2019 Menginput data potensi jasa
kontruksi kabupaten sleman bersumber dari website LPSE (Layanan
Pengadaan Secara Electronik) , Menambah kelengkapan data peserta BPJS
Ketenagakerjaan Pengolahan dan pencetakan data pengajuan klaim lapak
asik. Sedangkan pada bagian bidang pemasaran yaitu melakukan pendataan
potensi-potensi pada daerah-daerah yang dimana pemilik tempat usaha tersebut
belum mendaftarkan karyawannya di BPJS Ketenagakerjaan.

B. SARAN

Dari hasil magang yang sudah dilaksanakan maka rekomendasi yang dapat
diberikan kepada perusahaan berdasarkan pengamatan maupun pelaksanaan selama
magang adalah:

1. Sebaiknya penerimaan mahasiswa magang terus dilakukan oleh BPJS


Ketenagakerjaan KCP Sleman untuk dapat meringankan beban pada bidang
yang membutuhkan
2. Menambah prasana di lantai 2 seperti karpet meja dan kursi
3. Mengganti AC agar ruang kerja lebih nyaman
4. Menambah Tempat untuk penyimpanan dokumen khususnya bidang arsip agar
tersusun dengan rapih dan mudah di temukan .
5. dokumen.

28
DAFTAR PUSTAKA

(2017). Diambil kembali dari BPJS Ketenagakerjaan :


https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/
BPJS Ketenagakerjaan . (2020, Oktober ). Diambil kembali dari
https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/
(2011). Dalam Danarti, & dessy, Jurus Pintar Asuransi Edisi I (hal. 13).
Yogyakarta: G-Media.
(2016). Dalam M. Dr. Mamduh M. Hanafi, MANAJEMEN KEUANGAN EDISI
KEDUA (hal. 61 ). YOGYAKARTA: BPFE .
(2004). Dalam M. S. Sula, Asuransi Syariah (hal. 259). Jakarta: Gema Insani.
(2019). Dalam T. P. UMY, Panduan Program Magang . Yogyakarta: PPM FEB
UMY .

29
LAMPIRAN

Lampiran 1 : Form mingguan dan harian magang

30
31
32
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Lampiran 2 : Evaluasi kinerja magang mahasiswa dari Perusahaan

31
32

Anda mungkin juga menyukai