MATERI ARITMIA
Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Matakuliah
Farmakologi
Dosen Pengampu : Heni Lutfiyanti, M.Sc., Apt
DISUSUN OLEH :
1. Zulfa Rachmania (20.0601.0011)
2. Ririn Novita Sari (20.0601.0017)
3. Melinda Eka Risma D (20.0601.0020)
4. Irna Fitriana Rahayu (20.0601.0022)
5. Hanzon Jannah Islam (20.0601.0047)
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan
karuniaNya. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari Ibu Heni Lutfiyanti, M.Sc., Apt Kami
mengambil makalah ini dengan judul materi Aritmia. Tujuan pembuatan makalah ini untuk
menambah wawasan tentang Aritmia.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Heni Lutfiyanti, M.Sc., Apt . Selaku dosen
mata kuliah Farmakologi., anggota kelompok kami yang telah membagi sebagian
pengetahuan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu kami mohon kesediaannya memberikan kritik dan saran yang sifatnya
membangun. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan bagi
penulis sendiri.
Apabila dalam pembuatan makalah ini ada kata-kata yang kurang berkenan di hati
pembaca, kami sebagai penulis mohon maaf sebesar-besarnya, karena tidak ada yang
sempurna melainkan Tuhan Yang Maha Esa dan kesalahan dari penulis sendiri.
Kelompok 6
I
Kelompok 6
DAFTAR ISI
II
BAB I
PENDAHULUAN
1
sistoliknya kurang dari 100mmHg, karena obat ini akan mengurangi tekanan darah
sebesar 15-20 persen dan perlu berhati-hati diberikan pada pasien yang telah
meminum obat hipertensi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Aritmia adalah suatu tanda atau gejala dari gangguan detak jantung atau
irama jantung.Hal ini bisa dirasakan ketika misalnya, jantung berdetak lebih cepat
dari normal yang selanjutnya disebut takikardia atau ketika jantung berdetak lebih
lambat dari normal, yang disebut sebagai bradikardia. Jantung yang berdenyut
melambat tentu akan mengganggu aliran darah sampai ke otak sehingga
penderitanya sewaktu-waktu dapat pingsan.Sebaliknya, jika jantung berdenyut
terlalu cepat dalam jangka yang lama maka dapat mengarah pada gagal jantung
kongestif yang tentunya sangat berbahaya.Aritmia timbul bilamana penghantaran
listrik pada jantung yang mengontrol detak jantung mengalami gangguan, ini dapat
terjadi bila sel saraf khusus yang ada pada jantung yang bertugas menghantarkan
listrik tersebut tidak bekerja dengan baik.Aritmia juga dapat terjadi bila bagian lain
dari jantung menghantarkan sinyal listrik yang abnormal.
Aritmia terkadang tidak disadari oleh pasien, walaupun alat tensi darah yang
portabel saat ini sudah dapat mendeteksi adanya aritmia, tetapi untuk mengetahui
berat ringannya aritmia harus dilakukan treadmill test atau USG jantung (echo,
bukan EKG). Bila belum juga ditemukan aritmia, maka dapat dipasang alat Holter
Monitoring selama 24 jam pada dada pasien. Aritmia dapat disebabkan oleh stress
yang aritmianya tidak bersifat permanen, oleh karenanya untuk aritmia ringan
untuk tahap awal akan diobati dengan obat yang membuat air di jantung dan
pembuluh darah berkurang, misalnya Carpiaton, Cardiatone, dsb-nya, ciri-ciri obat-
obat ini adalah jika berkemih tampaknya lebih banyak daripada yang diminum.
Obat ini adalah obat yang ringan dan banyak diresepkan dengan berbagai merek
(brand generic) dengan efek samping dapat menimbulkan gatal dan gangguan pada
lambung. Tidak boleh diberikan pada pasien yang tekanan darah sistoliknya kurang
3
dari 100mmHg, karena obat ini akan mengurangi tekanan darah sebesar 15-20
persen dan perlu berhati-hati diberikan pada pasien yang telah meminum obat
hipertensi.
Aritmia terjadi ketika impuls listrik yang berfungsi mengatur detak jantung
tidak bekerja dengan baik. Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh sejumlah kondisi
di bawah ini:
Selain kondisi medis, aritmia juga dapat dipicu oleh gaya hidup yang tidak
sehat, seperti:
4
2.3 Gejala Aritmia
5
• Metode ablasi untuk mengobati aritmia yang letak penyebabnya
sudah diketahui. Maka dokter biasanya akan menganjurkan untuk
melakukan metode ablasi. Prosedur ini dilakukan dengan cara
memasukkan sebuah kateter dengan panduan X-ray melalui
pembuluh darah di kaki. Ketika kateter berhasil menemukan
sumber gangguan ritme jantung, maka alat kecil tersebut akan
merusak bagian jaringan jantung tersebut.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Aritmia adalah suatu tanda atau gejala dari gangguan detak jantung atau irama
jantung. Hal ini bisa dirasakan ketika misalnya, jantung berdetak lebih cepat dari
normal yang selanjutnya disebut takikardi dan ketika jantung berdetak lebih lambat
dari normal disebut sebagai bradikardia.jantung yang berdenyut melambat tentu
akan menggangu aliran darah sampai ke otak sehingga penderitanya sewaktu-
waktu bisa pingsan. Aritmia timbul bilamana penghantaran listrik pada jantung
yang mengontrol detak jantung mengalami gangguan, ini dapat terjadi bila sel
saraf khusus yang ada pada jantung yang bertugas menghantarkan listrik
tersebut tidak bekerja dengan baik.Aritmia juga dapat terjadi bila bagian lain
dari jantung menghantarkan sinyal listrik yang abnorma.
. Aritmia dapat disebabkan oleh stress yang aritmianya tidak bersifat
permanen, oleh karenanya untuk aritmia ringan untuk tahap awal akan diobati
dengan obat yang membuat air di jantung dan pembuluh darah berkurang,
misalnya Carpiaton, Cardiatone, dsb-nya, ciri-ciri obat-obat ini adalah jika
berkemih tampaknya lebih banyak daripada yang diminum.
3.2 Saran
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna maka
dari itu sangat diharapkan kritik dan sarannya dari para pembacayang bersifat
membangun agar kedepan penulis dapat menyempurnakan makalah ini.
7
DAFTAR PUSTAKA
(https://id.m.wikipedia.org/wiki/Aritmia)
(https://www.alodokter.com/aritmia#:~:text=Aritmia%20terjadi%20ketika%20impuls%20l
istrik,Sleep%20apnea)