Anda di halaman 1dari 3

UJIAN TENGAH SEMESTER

Strategi Pembelajaran PKn

Dosen Pengampu :

Drs. Irzal Anderson. M, Si

Heri Usmanto S.Pd M.Pd

Dibuat Oleh:

Qori Ramadhani A1A319047

PPKn R001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2021
Studi Kasus yang berkaitan dengan Strategi Pembelajaran PKN

Berikut studi kasus atau problematika strategi pembelajaran yang ada di SMA secara
umum, yaitu:

Pendidikan kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pe


mbentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajiban
untuk menjadi warga negara yang baik, cerdas, terampil, berkarakter yang di amanatkan oleh
Pancasila dan UUD 1945. Dari berbagai kasus atau permasalahan yang sering saya temui di k
alangan pelajar, melihat para adik-adik saya dan sepenglihatan saya ketika masih jadi pelajar
sekolah beberapa tahun yang lalu, peserta didik banyak yang mengeluh mengenai pembelajar
an pkn ini, mengingat banyaknya kualitas sumber daya manusia guru pkn yang kurang teram
pil juga berpengaruh kepada hasil belajar peserta didik, hal ini tentu menjadi sebuah permasal
ahan dikalangan pelajar mengingat pembelajaran pkn ini sangat penting bagi generasi tentuny
a seorang guru harus mengerti bagaimana strategi-strategi atau metode-metode pembelajaran
yang harus ia terapkan kepada peserta didik agar materi yang disampaikan masuk dan dimeng
erti juga dipahami oleh siswa.

Saat sekarang ini pada saat proses pembelajaran pkn kebanyakan guru masih menggu
nakan paradigma yang lama dimana guru memberikan pengetahuan kepada siswa yang pasif,
seperti mengajar dengan metode konvensional yaitu metode ceramah dan menyebabkan siswa
kurang aktif karena hanya duduk, diam dan mendengarkan. Sehingga peserta didik cenderung
tidak begitu tertarik dengan mata pelajaran Pkn karena selama ini pelajaran Pkn dianggap seb
agai pelajaran yang hanya mementingkan hafalan semata dan kurang menekankan pada aspek
penalaran sehingga menyebabkan rendahnya minat belajar pkn siswa disekolah. Dan tentunya
masalah utama dari pembelajaran Pkn di sekolah ini adalah penggunaan metode atau model p
embelajaran dalam menyampaikan materi secara tepat yang memenuhi muatan tatanan nilai a
gar dapat diinternalisasikan pada diri peserta didik serta dapat diimplementasikan hakikat pen
didikan nilai dalam kehidupan sehari-hari. Karena dapat kita lihat dan rasakan pada saat diba
ngku sekolah, metode pembelajaran dalam proses belajar mengajar terkesan sangat kaku, kur
ang fleksibel, kurang demokratis, dan guru cenderung lebih dominan. Di samping masih men
ggunakan model konvensional yang monoton, aktivitas guru lebih dominan daripada siswa, a
kibatnya guru seringkali mengabaikan proses pembinaan tatanan nilai, sikap, dan Tindakan se
hingga mata pelajaran Pkn tidak dianggap sebagai mata pelajaran pembinaan warga negara ya
ng menekankan pada kesadaran akan hak dan kewajiban tetapi lebih cenderung menjadi mata
pelajaran yang jenuh dan membosankan. Selain itu pembelajaran Pkn juga cenderung kurang
bermakna karena hanya berpatokan pada penilaian hasil bukan pada penilaian proses. Guru P
kn mengajar lebih banyak mengejar target yang berorientasi pada nilai ujian akhir. Hal ini ber
kaitan pada pembentukan karakter, moral, sikap serta perilaku murid yang hanya mengingink
an nilai yang baik tanpa dimbangi dengan perbaikan karakter, moral, sikap serta perilaku dari
anak tersebut, jika anak tersebut telah belajar tentang mata pelajaran Pkn yang seharusnya da
pat memperbaiki sikap, perilaku dan moral bagi para peserta didik namun sebaliknya malah b
erbanding terbalik dengan sikap, perlaku dan moral peserta didik yang cenderung menurun. S
elain itu, juga minimnya pengetahuan guru tentang inovasi model pembelajaran Pkn, sehingg
a semua itu juga berdampak pada kejenuhan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran Pkn.
Dan juga disamping itu, ada juga permasalahan guru dalam pembuatan perencanaan pembela
jaran adalah guru tidak dapat membuat indikator dan mengembangkan menjadi tujuan pembe
lajaran sehingga kesulitan dalam hal pemilihan metode sesuai dengan materi yang di ajarkan.

SOLUSI:

Guru harus menguasai model atau metode-metode pembelajaran Pkn dan harus bisa m
enyesuaikan metode apa yang tepat dan cocok digunakan sesuai dengan kemampuan daya ser
ap peserta didik. Ada banya model pembelajaran pkn yang bisa diterapakn kepada peserta did
ik saat kegiatan belajar mengajar seperti dengan menggunakan model Role Playing, dengan
model ini dapat meningkatkan hasil belajar Pkn siswa dibandingkan dengan pendekatan tradi
sional (metode ceramah). Pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar
efektif dan kreatif, dimana siswa dapat membangun sendiri pengetahuannya, menemukan pen
getahuan dan keterampilannya sendiri melalui proses bertanya, kerja kelompok, bermain pera
n. Belajar dari model yang sebenarnya, bisa merefleksikan apa yang diperolehnya antara hara
pan dengan kenyataan sehingga peningkatan hasil belajar yang didapat bukan hanya sekedar
hasil menghapal materi belaka, tetapi lebih pada kegiatan nyata pemecahan kasus-kasus yang
dikerjakan siswa pada saat melakukan proses pembelajaran (diskusi kelompok dan diskusi ke
las). Dan juga bisa menggunakan model-model pembelajaran lainnya seperti Model Problem
Based Learning, model VCT, model Discovery Learning, model Portofolio, model pembelaja
ran Debat, dan model Project Based Learning dan tentunya model-model tersebut dapat meni
ngkatkan kemmampuan belajar siswa yang menarik dan menyenangkan sehingga suasana bel
ajar tidak monoton. Selain itu, seorang guru juga harus dapat membuat perencanaan terlebih
dahulu agar pembelajaran yang dilaksanakan dapat terorganisasi dengan baik dan materi yang
disampaikan tidak melenceng dari tujuan pembelajaran yang dibuat.

Anda mungkin juga menyukai