Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

“KARIES”

DISUSUN OLEH :

AKHMAL TRI OKTA FA’IQ

NIM : 191051003

JURUSAN DIII KEPERAWATAN GIGI

POLITEKNIK KEMENTERIAN KESEHATAN PONTIANAK

TAHUN 2019/2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

I. POKOK BAHASAN : KARIES


II. SUB POKOK BAHASAN :
1. Pengertian karies (lubang gigi)
2. Penyebab terjadinya karies (lubang gigi)
3. Proses terjadinya karies (lubang gigi)
4. Akibat dari karies (lubang gigi)
5. Pencegahan karies (lubang gigi)
6. Pengobatan karies (lubang gigi)
III. WAKTU : 30 MENIT
IV. TEMPAT PERTEMUAN : RUANG KELAS 5
V. SASARAN : ANAK-ANAK SD KELAS 5
VI. TUJUAN INSTRUKSIONAL
Tujuan intruksional umum ( TIU )
Setelah diberikan penyuluhan sasaran mampu memahami dan mengetahui tentang
penyakit karies gigi.
Tujuan instruktsional khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit, diharapkan sasaran dapat :
a. Menjelaskan tentang pengertian karies dengan tepat.
b. Menjelaskan tentang penyebab karies dengan benar.
c. Menjelaskan tentang proses terjadinya karies dengan benar.
d. Menjelaskan akibat karies.
e. Menyebutkan cara pencegahan karies dengan tepat.
f. Menjelaskan tentang pengobatan karies dengan tepat.

VII. MATERI
A. Pengertian karies gigi
Karies / lubang gigi adalah penyakit yang merusak gigi yang disebabkan oleh
sisa-sisa makanan menempel pada permukaan gigi, jika tetap dibiarkan didalam mulut
lama kelamaan bisa mengundang bakteri yang dapat mengeluarkan zat asam
kemudian zat asam tersebut dapat mengubah gigi menjadi berlubang.
B. Penyebab karies
1. Menyikat gigi kurang bersih
Penumpukan plak bisa dicegah dengan menyikat gigi dengan bersih.
Sementara jika tidak benar-benar menyikat gigi sampai tuntas, plak dan
bakteri akan bersarang digusi dan gigi.
2. Makanan dan minuman asam
Makanan dan minuman yang asam dapat membuat gigi jadi lebih sensitive dan
mudah berlubang. Terutama mengkonsumsi minuman kemasan yang diberi
pengawet sehingga keasaman meningkat. Selain itu, makanan dari cuka seperti
asinan atau manisan menyebabkan gigi berlubang.
3. Makanan dan minuman yang manis
Makanan dan minuman yang manis mengandung kadar gula yang tinggi.
Ketika mengkonsumsi makanan dan minuman bergula, sebagian gula masih
akan terjebak di gusi dan sela-sela gigi. Gula adalah sumber makanan yang
akan memicu perkembangan bakteri jahat dimulut. Kumpulan bakteri ini
menyebabkan plak dan gigi berlubang.
4. Jarang mengkonsumsi buah- buahan dan sayuran yang mengadung serat dapat
menetralkan derajat keasaman pada mulut sehingga jika jarang
mengkonsumsinya dapat menyebabkan karies.
5. Tidak menyikat gigi sebelum tidur
Jika sebelum tidur kebiasaan meminum susu atau makan gula dan sisa
makanan akan mengendap semalaman penuh. Hal ini memicu lubang pada
gigi.
C. Proses terjadinya karies
Proses terjadinya karies (lubang gigi) dimulai dari sisa makanan yang menempel pada
permukaan gigi yang dibiarkan dan tidak segera dibersihkan, kemudian bakteri akan
menempel pada sisa-sisa makanan tersebut dan mengeluarkan zat asam yang lama
kelamaan akan membuat gigi menjadi berlubang dan jika sudah berlubang akan
menyebabkan sakit gigi. Karies / lubang gigi dibagi menjadi yaitu :
a. KME (karies mencapai email) : terlihat bercak kehitam-hitaman di permukaan
gigi ini sebagai awal mula terjadinya karies.
b. KMD (karies mencapai dentin) : terlihat bercak kehitam-hitaman pada permukaan
gigi, dan ngilu saat makan atau minum.
c. KMP (karies mencapai pulpa) : terlihat karies yang sudah cukup besar, pada saat
kemasukan makanan terasa sakit yang cukup lama.
D. Akibat karies
Dapat menyebabkan gigi terasa sakit ketika kemasukan makan atau minum es karena
gigi yang berlubang langsung terhubung dengan saraf yang menghantar rasa sakit ke
otak. Jika sakit gigi tidak dapat menikmati lezat nya makanan dan mengganggu
konsentrasi dalam belajar.
E. Pencegahan karies
1. Menjaga kebersihan mulut yang baik mencakup menyikat gigi setelah sarapan dan
sebelum tidur dimalam hari.
2. Memilih pasta gigi yang mengandung flour. Flour menyebabkan gigi, terutama
email, tahan terhadap asam yang menyebabkan terbentuknya karies.
3. Konsumsi makanan dan minuman yang sehat dan banyak mengandung serat.
4. Berkumur jika sehabis makan atau minuman manis maupun asam.
5. Cek kesehatan gigi secara teratur ke poli gigi 6 bulan sekali.
6. Menutup pit dan fissure yang dalam pada gigi posterior/ gigi belakang.
7. Kurangi makanan yang manis dan lengket mudah melekat pada gigi bila tidak
segera dibersihkan lama-kelamaan menjadi karies.
F. Pengobatan
Mengobati pembusukan pada stadium dini bisa membantu mempertahankan
kekuatan gigi dan memperkecil kemungkinan terjadinya kerusakan pulpa, antara lain
dengan:
1. Penambalan
2. Pengobatan saluran akar
3. Pencabutan

VIII. METODE
Ceramah dan Tanya jawab

IX. MEDIA
Flipchart, phantom gigi, poster karies.
X. PROSES PENYULUHAN

NO Media /
Materi/ Kegiatan waktu Metode AlatPeragaa Kegiatan
Belajar n
faslitator peserta
1. Pendahuluan 2 menit CTJ - menjelaskan mendengar
Salam, berkenalan dan
appersepsi
2. Pre test 3 menit CTJ Poster bertanya menjawab
3. Penyajian menjelaskan : 15 CTJ Poster menjelaskan Mendengar
-Pengertian karies menit Panthom Dan bertanya
-Penyebab karies Power point
-Proses terjadinya karies Flipchart
-Akibat karies Power
-Pencegahankaries point(laptop)
-Pengobatankaries

4. Post test 5 menit pertanyaan Poster bertanya menjawab


5. Penutup 5 menit - - Ramah Ramah tamah
-evaluasi tamah
-kesimpualan
-saran
-perpisahan

XI. EVALUASI
1. Jelaskan tentang pengertian karies. ?
2. Jelaskan tentang penyebab karies. ?
3. Jelaskan tentang proses terjadinya karies. ?
4. Sebutkan akibat karies. ?
5. Sebutkan cara pencegahan karies. ?
6. Jelaskan tentang pengobatan karies. ?

XII. DAFTAR PUSTAKA


http://digilib.unila.ac.id/6598/19/BAB%20II.pdf
Maraputra.wordpress.com
https://www.dictio.id/t/bagaimana-proses-terjadinya-karies-gigi/477
https://parenting.orami.co.id/magazine/yuk-ketahui-5-penyebab-gigi-berlubang-pada-
anak/
Tarigan,Rasinta.2014.Karies Gigi.Jakarta: Buku kedokteran EGC.

Penyusun, Pembimbing,

Akhmal Tri Oktafa’iq Neny S.N, S.Si.T, M.Kes

Anda mungkin juga menyukai