ADAPTASI PSIKOLOGIS PENGKAJIAN POST PARTUM
PERAWATAN POST PARTUM
ADAPTASI FISIOLOGIS
Tanda-tanda vital : suhu 24 jam pertama kurang
lebih 380 C, bila demam 2 hari pada 10 hari pertama
dicurigai adanya
infeksi, endometritis atau lainnya
Nafsu makan : akan selalu lapar karena energi yang
dikeluarkan saat persalinan
Vagina dan perineum : kondisi vagina akan kembali
seperti semula pada minggu ke 6-8 minggu
Payudara : payudara akan terasa kencang pada 48
jam menyusui dan ganggguan putting dapat terjadi,
seperti pecah-pecah,
kemerahan dan lecet,produksi ASI dimulai hari ke 3
Lokhea meliputi 3 tahap berdasarkan warna, jumlah,
dan waktu pengeluaran (1) Lokhea Rubra, berwarna
merah menyala,
berbau amis, keluar 2 jampostpartum, jumlah
seperti menstruasi, berlangsung 3-4
hari postpartum (2) Lokhea serosa berwarna
pink/kecoklatan, berlangsung sampai hari ke
-10 postpartum (3) Lokhea purulen mengandung
bakteri, berwarna keijauan, bau busuk, dapat
berlangsung setelah 4
hari postpartum
Abdomenakan kembali seperti semula setelah 6
minggu postpartum, striae mungkin masih ada,
pengembalian tonus
akan mengikuti latihan yang dilakukan ibu
Varicosities (varices), Varices di ekstremitas dan
anus, kadang-kadang di vulva akan
berkurang segera setelah persalinan.
Sistem Muskuloskeletal, Relaksasi sendi,
terutama pada sendi panggul, terjadi selama
persalinan kembali mendekat dan stabil pada
minggu ke-6-8 postpartum.
Vagina dan Perineum, Vagina kembali
seperti sebelum kehamilan pada minggu ke-
6-8 postpartum
Keadaan fisiologis ibu nifas antara lain :
Suhu: suhu setelah persalinan <37,Nadi:
setelah persalinan sekitar 100x/
menit
TD: setelah persalinan dalam batas normal
(sistole 140 mmHg,diastole 90 mmHg)
Pernafasan: setelah persalinan
pernafasan normal 28 x/menit
BAK: kebanyakan pasien dapat berkemih
secara spontan dalam8 jam setelah
melahirkan.
BAB: terjadinya sembelit <3 hari pertama
setelah persalinan
Uterus: kontraksi kuat, TFU hari postpartum tidak
teraba
Periode Taking In (Hari ke 1-2
postpartum) :
ibu masih pasif dan tergantung
dengan orang
lain,perhatian ibu tertuju pada
kekhawatiran perubahan
tubuhnya, ibu akan mengulangi
pengalaman-pengalaman
waktu melahirkan, memerlukan
ketenangan dalam tidur
untuk mengembalikan keadaan
tubuh, nafsu makan ibu
bertambah sehingga
membutuhkan peningkatan
nutrisi
Periode Taking On/Taking Hold
(Hari ke 2-4 postpartum)
ibu memperhatikan kemampuan
menjadi orang tua dan
meningkatkan tanggung jawab,
fokus memberikan
perhatian dan pengontrolan
fungsi tubuh, berusaha
menguasai ketrampilan merawat
bayi, menggendong,
menyusui, memandikan dll,
cenderung lebih terbuka
menerima nasehat dari tenaga
kesehatan
Periode Letting Go:
terjadi setelah ibu pulang ke
rumah dan dipengaruhi oleh
dukungan serta perhatian
keluarga, mengambil tanggung
jawab dalam merawat bayi dan
memahami kebutuhan
bayi sehingga akan mengurangi
hak ibu dalam kebebasan
dan hubungan sosial, depresi
postpartum sering terjadi
pada masa ini
(Pitriani, 2014)
KOMPLIKASI POST PARTUM
Infeksi Postpartum adalah semua peradangan yang disebabkan oleh masuknya
kuman kedalam alat genitalia pada waktu persalinan dan nifas
Febris Puerperalis adalah demam sampai 38 0C atau lebih selama 2 hari dalam 10
hari pertama pasca persalinan, kecuali pada hari pertama
Perdarahan Postpartum adalah perdarahan pervaginam yang melebihi 500 ml
setelah bersalin.
(Stright, 2004)
1. Biodata klien Early Ambulation : membimbing pasien untuk
2. Riwayat kehamilan sesegera mungkin berjalan (mobilisasi dini)
3. Riwayat persalinan Diet/nutrisi : anjurkan untuk mengkonsumsi makanan
4. Riwayat KB&perencanaan keluarga yang berkualitas, bergizi cukup kalori dan protein
(Pembentukan ASI dan mempercepat penyembuhan
5. Riwayat penyakit dahulu
postpartum)
6. Kebiasaan sehari-hari / Kebutuhan
dasar manusia Dorong ibu untuk istirahat
Miksi : BAK dapat dilakukan sendiri secepatnya kurang
Pola nutrisi
lebih 6 jam postpartum
Pola istirahat dan tidur Defekasi bila 3-4 hari postpartum klien sulit untuk
Pola eliminasi. buang air besar dan terjadi obstipasi, maka dapat
Personal Hygiene dilakukan klisma air sabun atau gliserin.
Perawatan Payudara dimulai sejak wanita hamil
Aktifitas
7. Pemeriksaan Fisik (Keadaan Umum, TTV, supaya putting susu lemas, tidak keras dan kering.
Anjurkan untuk mengusap putting susu dengan air
breast, abdomen,lokhea, dan perineum
hangat setiap kali sebelum dan sesudah menyusui
8. Pemeriksaan Penunjang
Discharge Planning penyuluhan tentang diet, latihan,
pembatasan aktivitas, perawatan payudara, aktivitas
seksual dan kontrasepsi,
POST PARTUM
Post partum / masa nifas adalah masa setelah TANDA & BAHAYA POST PARTUM
persalinan yang diperlukan untuk pemulihan
alat reproduksi sampai kepada keadaan 1. Perdarahan pervaginam yang luar biasa atau tiba-tiba
sebelum hamil kurang lebih selama 6 minggu bertambah banyak.
(Karjatin, 2016). 2. Pengeluaran cairan vagina yang berbau busuk.
3. Rasa sakit dibagian bawah abdomen atau punggung.
4. Sakit kepala yang terus menerus, nyeri ulu hati, atau
masalah penglihatan.
5. Pembengkakan diwajah atau ditangan.
6. Demam, muntah, rasa sakit sewaktu BAK atau jika
DIAGNOSA KEPERAWATAN
merasa tidak enak badan.
7. Payudara yang bertambah atau berubah menjadi merah
1. Nyeri Akut
panas dan atau terasa sakit.
2. Ketidakefektifan pemberian ASI 8. Kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama.
3. Risiko infeksi , risiko Konstipas 9. Rasa sakit merah, lunak dan atau pembengkakan dikaki.
4. Kekurangan volume cairan
10.Merasa sangat sedih atau tidak mampu mengasuh
5. Intoleran aktivitas sendiri bayinya atau dirinya sendiri.
6. Perubahan pola peran, ansietas 11.Merasa sangat letih dan nafas terengah-engah
7. Hambatan mobilitas fisik (Stright, 2004).
DAFTAR PUSTAKA
Nanda International. 2018. Diagnosa Keperawatan : defnisi dan
klasifkasi 2018-2020. (10th ed). Jakarta: EGC
Karjatin, Atin. 2016. Modul bahan ajar cetak keperawatan:
Keperawatan Maternitas. Cetakan pertama. Jakarta: Pusdik SDM
Kesehatan
Stright, Barbara R. (2004). Panduan Belajar Keperawatan Ibu Bayi
Baru Lahir. Jakarta: EGC
Pitriani, Risa. 2014. Panduan Lengkap Asuhan Kebidanan Ibu Nifas
Normal (Askeb III).Edisi 1. Yogyakarta: Deepublish