BRONKOPNEUMONIA
Kelompok 3:
1. Yuyun Wahyuni
2. Nanda Putri D
3. Wida Sukmawati
4. Nida Cholisotun N
5. Ahda Sabila
Masalah Kesehatan
Bronkopneumonia adalah suatu cadangan pada parenkim paru yang meluas sampai
bronkioli atau dengan kata lain peradangan yang terjadi pada jaringan paru melaui cara
penyebaran langsung melalui saluran pernafasan atau melaui hematogen sampai ke
bronkus (Sujono & Sukarmin, 2009).
Pemeriksaan Diagnostik
Jenis Hasil
Pada foto toraks bronkopneumonia
1. Foto toraks
terdapat bercak-bercak infiltrate pada
satu atau beberapa lobus
2. Laboratorium 1) Pemeriksaan darah lengkap
2) Kultur darah positif terhadap
organisme penyebab.
3) Nilai analisis gas darah arteri
menunjukkan hipoksemia (normal :
75-100 mmHg).
4) Kultur jamur atau basil tahan asam
menunjukkan agens penyebab
5) Pemeriksaan kadar tanigen larut
legionella pada urine.
6) Kultur sputum, pewarnaan gram,
dan apusan mengungkap
organisme penyebab infeksi
3. Prosedur diagnostic 1) Specimen aspirasi transtrakea atau
bronkoskopi mengidentifikasi
agens penyebab.
2) Oksimetri nadi dapat menunjukkan
penurunan saturasi oksigen.
(Yasmara & Nursiswati, 2016)
4. Pemeriksaan radiologis memberikan
1) Bercak konsolidasi merata pada
gambaran bervariasi
bronkopneumonia
2) Bercak konsolidasi satu lobus pada
oneumonia lobaris
3) Gambaran bronkopneumonia difusi
atau infiltrat pada pneumonia
stafilokok
Pemeriksaan mikrobiologik, dapat
5. Pemeriksaan cairan pleura
dibiak dari spesimen usap tenggorok,
sekresi nasofaring, bilasan bronkus atau
sputum, darah aspirasi, fungsi pleura
atau aspirasi paru
Terapi
1. Oksigen 2 lpm.
3. Antibiotika
Prokain 50.000 U/kgBB/hari IM, dan Kloramfhenikol 75mg/kgBB/hari
dalam 4 dosis, IM/IV, atau Ampicilin 100 mg/kgBB/hari dibagi dalam 4
dosis IV dan Gentamicin 5 mg/kgBB/hari, IM dalam 2 dosis per hari.
4. Kortikosteroid
Pemberian kortison asetat 15mg/kgBB/hari secara IM, diberikan bikla
ekspirasi memanjang atau lender banyak sekali. Berikan dalam 3 kali
pemberian.
No Diagnose
NOC/ SLKI NIC/ SIKI
. Keperawatan
1. (D.0001) Bersihan Tujuan: 1. Auskultasi suara nafas
jalan nafas tidak Jalan nafas paten sebelum dan sesudah
efektif berhubungan Kriteria hasil: suctioning
1. Mampu melakukan 2. Keluarkan sekret dengan
dengan spasme jalan
batuk efektif dan suara batuk efektif atau
nafas. Batasan nafas yang bersih, tidak suction.
karakteristik: ada sianosis dan dsypneu 3. Berikan O2 dengan
Suara nafas (mampu mengeluarkan menggunakan nasal
tambahan sputum, mampu bernafas kanul untuk
Perubahan dengan mudah, tidak ada memfasilitasi suction
pursed lips). 4. Anjurkan pasien untuk
frekuensi nafas
2. Jalan nafas bersih (klien istirahat dan napas dalam
Perubahan irama tidak merasa tercekik, 5. Posisikan pasien untuk
nafas irama nafas, frekuensi memaksimalkan ventilasi
Sianosis pernafasan dalam 6. Auskultasi suara nafas,
Mengeluh sesak rentang normal, tidak catat adanya suara
nafas ada suara nafas tambahan
abnormal). 7. Monitor respirasi dan
Batuk tidak efektif 3. Mampu mengidentifikasi status O2
Sputum dan mencegah faktor 8. Lakukan fisioterapi dada
berlebihan yang dapat menghambat bila perlu
Gelisah jalan nafas.
2. (D.0003) Gangguan Tujuan: 1. Posisikan pasien untuk
pertukaran gas Pertukaran gas efektif memaksimalkan ventilasi
berhubungan dengan Kriteria hasil: 2. Keluarkan sekret dengan
ketidakseimbangan 1. Mendemonstrasikan batuk efektif atau suction
ventilasi-perfusi, peningkatan ventilasi 3. Atur intake untuk cairan
perubahan membrane dan oksigenasi yang mengoptimalkan
alveolus-kapiler adekuat keseimbangan.
Batasan karakteristik: 2. Memelihara kebersihan 4. Monitor respirasi dan
Irama pernafasan paru-paru dan bebas dari status O2
tidak teratur tanda-tanda distress 5. Catat pergerakan dada,
pH darah arteri pernafasan amati kesimetrisan,
abnormal 3. Mendemonstrasikan penggunaan otot
pernafasan cuping batuk efektif dan suara tambahan, retraksi otot
hidung nafas yang bersih, tidak supraclavicular dan
gelisah ada sianosis dan dyspnea intercostal
takikardi (mampu mengeluarkan 6. Monitor suara nafas,
hiperkapnea sputum, mampu bernafas seperti dengkur Monitor
dengan mudah, tidak ada pola nafas : bradipena,
hipoksia
pursed lips) takipenia, kussmaul,
samnollen
4. Tanda-tanda vital dalam hiperventilasi, cheyne
gangguan rentang normal - N :75- stokes, biot
penglihatan 160x/menit - RR :21- 7. Auskultasi suara nafas,
sianosis (pada
neonates saja) 30x/menit - T : 36-37oC catat areapenurunan /
tidak adanya ventilasi
dansuara tambahan
8. Observasi sianosis
khususnya membrane
mukosa
9. Auskultasi bunyi
jantung, jumlah,
iramadan denyut jantung
3. (D.0019) Defisit Tujuan: 1. Kaji adanya alergi
nutrisi berhubungan Kebutuhan nutrisi terpenuhi makanan
dengan kurangnya Kriteria hasil: 2. Kolaborasi dengan ahli
asupan makanan, 1. Adanya peningkatan gizi untuk menentukan
ketidakmampuan berat badan sesuai jumlah kalori dan nutrisi
mencerna makanan, dengan tujuan yang dibutuhkan pasien
faktor psikologis (mis. 2. Mampu mengidentifikasi 3. Anjurkan pasien untuk
Stress, keengganan kebutuhan nutrisi menigkatkan Fe
untuk makan). Batasan 3. Tidak ada tanda-tanda 4. Anjurkan pasien untuk
karakteristik: mal nutrisi meningkatkan protein
Diare 4. Menujukkan peningktan dan vitamin C
Kram abdomen fungsi pengecapan dari 5. Berikan substansi gula
Berat badan 20% menelan dan tidak terjadi 6. Yakinkan diet yang
atau lebih penurunan berat badan dimakan mengandung
dibawah ideal yang berarti tinggi serat untuk
Kehilangan mencegah konstipasi
rambut berlebih 7. Monitor adanya
Kurang makan penurunan BB dan gula
Bising usus darah
hiperaktif 8. Berikan makanan yang
terpilih (sudah
Membrane
dikonsultasikan dengan
mukosa pucat
ahli gizi)
Ketidakmampuan
9. Monitor intake nuntrisi
menghabiskan
10. Informasikan pada klien
makanan
dan keluargatentang
Kekuatan otot manfaat nutrisi
menurun 11. Anjurkan banyak minum
12. Monitor turgor kulit
13. Monitor kekeringan,
rambut kusam, total
protein, Hb dan kadar Ht
14. Monitor mual dan
muntah
15. Monitor pucat,
kemerahan, dan
kekeringan jaringan
konjungtiva
16. Berikan informasi
tentang kebutuhan nutrisi
dan kaji kemampuan
pasien untuk
mendapatkan nutrisi
yang dibutuhkan.
4. (D.0056) Intoleransi Tujuan: 1. Bantu pasien
aktifitas berhubungan Mampu melakukan aktivitas mengidentifikasi
dengan tanpa disertai peningkatan aktivitas yang mamou
ketidakseimbangan tanda-tanda vital dilakukan
antara suplai dengan Kriteria hasil: 2. Monitor respon fisik,
kebutuhan oksigen, 1. Mampu melakukan emosi, social, dan
kelemahan. Batasan aktivitas fisik tanpa di spiritual
karakteristik: sertai peningkatan 3. Sediakan penguatan
Respon tekanan tekanan darah yang positif
darah abnormal 2. Mampu melakukan 4. Bantu pasien/` keluarga
terhadap aktivitas kativitas sehari-hari untuk mengidentifikasi
Respon frekuensi (ADLs) secara mandiri kekuragan saat
jantung abnormal 3. Tanda-tanda vital normal beraktivitas
terhadap aktivitas 4. Mampu berpindah 5. Bantu pasie untuk
Sesak setelah dengan atau tanpa membuat jadwal latihan
beraktivitas bantuan alat diwaktu luang
Menyatakan 5. Sirkulasi status baik 6. Bantu untuk
merasa letih 6. Status respirasi mengidentifikasi
Menyatakan pertukaran gas dan aktivitas yang disukai
merasa lemah ventilasi adekuat
Ketidaknyamanan
setelah
beraktivitas
5. Cemas berhubungan Tujuan: 1. Pertahankan sikap yang
dengan perpisahan Rasa cemas anak dapat tenang dan meyakinkan
dengan orang tua, berkurang atau hilang 2. Jelaskan prosedur dan
lingkungan yang asing, Kriteria Hasil: aktivitas lain sebelum
ketidaknyamanan 1. Anak istirahat dengan memulai
Batasan karakteristik: tenang 3. Jawab pertanyaan dan
Gelisah 2. Anak mendiskusikan jelaskan tujuan aktivitas
Kontak mata prosedur dan aktivitas 4. Anjurkan orang terdekat
buruk tanpa bukti kecemasan bagi anak untuk tetap
Kesedihan yang bersama anak sebanyak
mendalam mungkin
Ketakutan 5. Melakukan terapi
Wajah tegang bermain
Menangis
Peningkatan
denyut nadi
Marah bila
disentuh
6. (D.0106) Gangguan Tujuan: 1. Kaji faktor penyebab
tumbuh kembang Pertumbuhan dan gangguan perkembangan
berhubungan dengan perkembangan anak sesuai anak.
terpisah dari orang tua, dengan usianya 2. Identifikasi dan gunakan
keterbatasan Kriteria Hasil: sumber pendidikan untuk
lingkungan Batasan 1. Pertumbuhan dan memfasilitasi
karakteristik: perkembangan anak perkembangan anak
Gangguan sesuai dengan usianya yang optimal.
pertumbuhan fisik 2. Keluarga dan anak 3. Berikan perawatan yang
Penurunan waktu mampu menggunakan konsisten.
respon koping terhadap 4. Tingkatkan komunikasi
Terlambat dalam tantangan karena adanya verbal dan stimulasi
melakukan ketidakmampuan. taktil.
keterampilan 3. Keluarga mampu 5. Berikan instruksi
umum kelompok mendapatkan berulang dan sederhana.
usia sumbersumber sarana 6. Dorong anak melakukan
Afek datar komunitas. perawatan sendiri.
Ketidakmampuan 4. Kematangan fisik : 7. Manajemen perilaku
melakukan perubahan fisik normal anak yang sulit.
aktivitas pada wanita yang terjadi 8. Dorong anak melakukan
perawatan diri dengan dengan transisi sosialisasi dengan
yang sesuai dari masa kanak-kanak kelompok.
dengan usia ke dewasa. 9. Ciptakan lingkungan
Lesu/tidak 5. Kematangan fisik : yang aman.
bersemangat perubahan fisik normal
pada pria yang terjadi
dengan transisi dari masa
kanak-kanak ke dewasa.
6. Status nutrisi seimbang.
7. (D.0037) Resiko Tujuan: 1. Pertahankan catatan
ketidakseimbangan Kebutuhan elektrolit intake dan output yang
elektrolit berhubungan terpenuhi adekuat
dengan Kriteria hasil: 2. Monitor status hidrasi
ketidakseimbangan 1. Input dan output cairan (kelembaban membrane
cairan (mis. Dehidrasi, seimbang mukosa, nadi adekuat,
intoksikasi air), diare. 2. Tidak ada tanda-tanda tekanan darah ortostatik)
Batasan karakteristik: dehidrasi 3. Monit vital sign
Kekurangan 3. Elastisitas turgor kulit 4. Monitor masukan
volume cairan baik, membrane mukosa makanan/ cairan dan
Bab > 3x sehari lembab, tidak ada rasa hitung intake kalori
Kelebihan volume haus yang berlebihan harian
cairan 4. Tanda-tanda vital dalam 5. Kolaborasikan
Gangguan batas normal N :75- pemberian cairan IV
mekanisme 160x/menit RR :21- 6. Monitor status nutrisi
regulasi 30x/menit T : 36-37oC 7. Dorong masukan oral
Muntah 8. Monitor status cairan
termasuk intake dan
output cairan
9. Monitor tingkat hb dan
ht