3 DS: Mengatakan tidak ada gatal, panas pada luka operasi Resiko infeksi (luka operasi)
DO:
- Kadar leukosit 20,8 x 10^3/μL(tinggi)
- Prokalsitonin 53,64 ng/mL (tinggi)
- Hipoalbumin (1,59 g/dl)
- Kadar hemoglobin 9,44 g/dl (rendah)
- Post operasi laparatomi eksplorasi
- Keadaan baik
- Hasil radiologi: limfadenopati para aorta multiple
4 DS: Mengatakan ada luka operasi pada perut kanan atas Kerusakan Integritas kulit
DO: (peristomal)
- Luka operasi hari ke 14
- Luka operasi merah. Epitelisai baik, granulasi baik
- Tepi luka menyatu dengan dasar luka
- Tidak ada tanda tanda infeksi memanjang
Rencana Asuhan Keperawatan
Intervensi :
B. Nyeri akut
Tujuan : Nyeri teratasi dengan melaporkan nyeri hilang/terkontrol, tampak rileks, mampu beristirahat/tidur
dengan tepat, mampu mobilisasi secara bertahap di tempat tidur
Intervensi :
Tujuan : Mencapai pemulihan luka tepat waktu, tidak ada tanda-tanda infeksi, bebas dari drainase purulen
atau eritema atau demam
Intervensi :
- Pantau tanda-tanda vital, perhatikan adanya peningkatan suhu dan tanda-tanda infeksi dari luka
- Ganti balutan setiap hari, observasi penyatuan luka, adanya inflamasi
- Pertahankan perawatan luka aseptik. Pertahankan balutan luka kering.
- Tingkatkan mobilisasi klien secara bertahap di tempat tidur untuk meningkatkan penyembuhan luka
- Pantau hasil laboratorium marker infeksi, mis., leukosit,prokalsitonin
- Berikan obat-obatan sesuai indikasi, mis., antibiotic
Tujuan : Mempertahankan integritas kulit, menunjukkan perilaku/teknik menjaga area stoma dan mencegah
kerusakan kulit
Intervensi :
Hasil dari tindakan keperawatan yang sudah dilakukan sesuai dengan masalah keperawatan adalah sebagai
berikut:
Klien mengalami penurunan berat badan ±10 kg sejak dua bulan terakhir. Klien tampak kurus dengan IMT
klien 19,39 (Underweight), mengalami penurunan nafsu makan dan mual. Selama empat hari rawatan (29-
11- 2016 s/d 2 -12-16)klien hanya mendapat diet cair (susu) 4x150 cc sebagai tambahan nutrisi parenteral.
Klien sudah dianjurkan untuk memenuhi nutrisnya secara oral dengan memakan makanan lunak tapi klien
masih menolak karena takut lukanya yang diperut menjadi buruk. Selain itu karena masih ada nyeri di
daerah bekas operasi klien menolak memakan makanan secara oral walau diet lunak. Klien sudah diberi
edukasi tapi masih belum bisa terima dan tetap menolak, dengan alasan makanan yang dari infus sudah
cuckup. Dan akan memulai makan jika sudah di rumah. Nutrisi klien juga yang didapat secara parenteral
yaitu aminofluid 1000 ml/24 jam, clinimix 500 ml/24 jam, clinolieic 100ml/24 jam. Kebutuhan nutrisi klien
terpenuhi sesuai diet dan terapi. Hanya saja belum ada peningkatan berat badan dan klien masih mual.
c. Nyeri akut
Hari pertama klien dirawat di ruang 424 RS fatmwati, klien mengeluh masih nyeri pada abdomen terutamam
pada luka bekas operasi. Intensitas nyeri dirasakan sedang dengan skala 4-5. Frekuensi nyeri dirasakan terus
menerus seperti disayat, bertambah nyeri jika menggerakkan badan seperti merubah posisi. Hal tersebut
membuat klien takut dan tidak melakukan mobilitas pasca operasi, seperti miring kanan kiri. Selama
perawatan, klien diajarkan relaksasi dan distraksi untuk mengurangi nyeri. Klien mengatakan nyerinya
berkurang pada hari kedua, kemudian klien diajarkan untuk mobilisasi dini diawali dengan menggerakkan
tungkai seperti mengayuh sepeda, klien mampu melakukannya. Hari berikutnya, klien diajarkan untuk
miring kanan kiri. Klien mampu melakukannya dengan dibantu dan dimotivasi. Hari berikutnya, klien
diajarkan untuk latihan duduk. Awalnya dibantu dengan meninggikan bagian tempat tidur hingga duduk
dengan klien bersandar pada tempat tidur. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menrelaksasikan nyeri.
Setelah itu, klien diajarkan untuk duduk tanpa sandaran tetapi klien masih sangat lemah dan terasa nyeri,
sehingga hanya melakukannya selam 3-5 menit. klien dianjurkan untuk mempertahankan relaksasi dan
distraksi ketika nyeri dan melatih mobilitas di tempat tidur.
Kliem meiliki luka postoperasi laparatomi yang sudah empat belas hari dan diganti secara rutin sekali dua
hari. System imunologi klien rendah ditunjukkan dengan jumlah leukosit tinggi 20,8 ribu/μL, hemoglobin
9,47 g/dL, marker infeksi: prokalsitonin sangat tinggi mencapai 53,64 ng/mL dari batas yang seharusnya
kurang dari 0,1 ng/mL. status nutrisi klien juga kurang, yaitu IMT underwieigh dan pemenuhan nutrisi tidak
adekuat sehingga dapat memungkinkan terjadinya infeksi. Kondisi luka bagus, epitelisasi dan granulasi
sudah terjadi, tidak ada pus. Selain itu, kondisi klien yang imobilitas perlu diperhatikan area kulit terutama
pada bagian-bagian penonjolan tulang agar tidak menimbulkan pressure ulcer dengan cara memobilisasi
klien di tempat tidur dengan miring kanan kiri dan memperhatikan kebersihan tubuh klien dan linen.
Untuk menjaga integritas kulit tetap baik, perawat memperhatikan ke sterilan alat pada saat mengganti
verban dan daerah di sekitarnya agar tidak menyebabkan kulit menjadi infeksi. Pada hari kelima perawatan
klien ruang 424 , keadaan luka semakin membaik dan kelihatan sudah mulai menutup. Pus tidak ada, tanda
infeksi juga tidak ada.
Diagnosa Keperawata: Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Selasa , 29 Ketidakseimbangan - Mengkaji adanya mual S: Klien mengatakan
Nopember 2016 nutrisi kurang dari dan muntah masih ada mual
Kebutuhan Tubuh - Memantau berat badan, O: BB 43 kg,TM 168
tinggi badan, IMT cm, IMT: 15,2
kebutuhan tubuh klien (underweight), Bising
- Mengauskultasi bising usus 11x/mnt, Diet cair
usus; palpasi abdomen. 4 x150 cc dan
- Mengedukasi pasien parenteral, Klien
untuk makan diet tinggai menghabiskan diet cair
kalori kaya nutrient, (susu) yang diberikan
dengan masukan cairan A: Masalah belum
adekuat. teratasi
- Memantau asupan nutrisi P:
klien - Pantau kembali
- Kolaborasi pemberian adanya mual dan
omeprazole 40 mg muntah
- Pantau asupan nutrisi
- Hitung kebutuhan
kalori
Rabu Ketidakseimbangan - Mengkaji adanya mual S : Klien mengatakan
30 Nopember 2016 nutrisi kurang dari dan muntah ada mual,
Dinas pagi kebutuhan tubuh - Menghitung kebutuhan O:Kebutuhan kalori
kalori klien klien berdasarkan
- Mendorong pasien untuk perhitungan harris
makan diet tinggi kalori benedict: 2100 kkal,
kaya nutrient, dengan Diberikan diet cair dan
masukan cairan adekuat. Masukan nutrisi:
- Memantau asupan nutrisi clinimix 1000 ml/24
klien jam, clinoleic 100 ml/24
- Kolaborasi pemberian jam
omeprazole 40 mg A: Masalah belum
teratasi
P:Pantau adanya mual,
muntah, pantau asupan
nutrisi
- Kaji kemappuan klien
untuk asupan secara
oral
- Kaji pengetahan
pasein tentang nutrisi
seimbang dan bergizi.
Kamis Ketidakseimbangan - Memantau nafsu makan S : Klien mengatakan
01/12/2016 kebutuhan nutrisi kurang klien semalam muntah.
- Mengkaji ulang adanya O:
mual dan muntah Diberikan diet cair dan
- Mengedukasi klien diet lunak
tentang pentingnya Masukan nutrisi: diet
asupan nutrisi susu 4 x 150 cc dan
- Mengkaji pengetahuan nutrisi parenteral
klien tentang makanan A:
bergizi dan seimbng Masalah belum teratasi
- Memantau asupan nutrisi P:
klien - Pantau ulang adanya
- Kolaborasi pemberian mual, muntah
omeprazole 40 mg - Pantau asupan nutrisi
yang diberikan dan
dihabiskan
Jumat Ketidakseimbangan - Mengkaji adanya mual S : Klien mengatakan
02/12/2016 nutrisi kurang dari dan muntah ada mual, makan bubur
Dinas pagi kebutuhan tubuh - Menghitung kebutuhan saring hanya dihabiskan
kalori klien 5 sdm
- Mendorong pasien untuk O:
makan diet tinggai kalori Diberikan diet cair dan
kaya nutrient, dengan diet lunak
masukan cairan adekuat. A:
- Memantau asupan nutrisi Masalah belum teratasi
klien dimana klien sudah P:
muli dengan bubur Edukasi klien tentang
saring makannan lunak yang
- Kolaborasi pemberian harus disediakan di
omeprazole 40 mg rumah , dimana klien
sudah dianjurkan untuk
pulang ke rumah.
Diagnosa Keperawatan Kerusakan Integritas Kulit
Selasa, 29 Nopember Kerusakan integritas kulit - Mengganti perban pada S: Klien mengatakan
2016 luka luka operasi masih nyeri
- Mengkaji luka: adanya O: epitelisasi dan
tanda – tanda infeksi granulasi dalam keadaan
- Mengkaji proses normal, luka sudah
penyembuhan luka mulai menutup dengan
- Memperhatikan daerah baik, tidak ada pus pada
sekitar luka terhadap daerah luka.
tanda tanda luka baru. A: integritas kulit mulai
membaik
P:
Lakukan perawatan luka
dan ganti perban dua
hari kemudian
Kamis , 01 Desember Kerusakan integritas kulit - Mengganti perban pada S: Klien mengatakan
2016 luka luka operasi masih nyeri
- Mengkaji luka: adanya O: epitelisasi dan
tanda – tanda infeksi granulasi dalam keadaan
- Mengkaji proses normal, luka sudah
penyembuhan luka mulai menutup dengan
- Memperhatikan daerah baik, tidak ada pus pada
sekitar luka terhadap daerah luka.
tanda tanda luka baru. A: integritas kulit mulai
membaik
P:
Lakukan perawatan luka
dan ganti perban dua
hari kemudian