Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PENDAHULUAN

Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh/Defisit Nutrisi

Nama Mahasiswa : SINDY FAJRINA


NIM :
Diagnosa Medis : Defisit Nutrisi

A. Pengertian

Nutrisi merupakan proses pemasukan dan pengolahan zat makanan


oleh tubuh yang bertujuan menghasilkan enegri dan digunakan dalam aktivitas
tubuh (Hidayat, A. Aziz Alimul, 2015). Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain
yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan
proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan atau bahan-bahan dari
lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktivitas
penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya (Tarwanto dan Wartonah,
2010). Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah intake
nutrisi yang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolic
(NANDA, 2006). Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan adalah
suatu keadaan ketika individu tidak puasa mengalami atau beresiko
mengalami penurunan berat badan yang berhubungan dengan asupan yang
tidak adekuat atau metabolism nutrient yang tidak adekuat untuk kebutuhan
metabolic ( Lynda Juall Carpenito ,2006)

B. Etiologi
1. Fisiologi
a. Intake nutrient
b. Kemampuan mendapat dan mengolah makanan
c. Pengetahuan
d. Gangguan menelan
e. Perasaan tidak nyaman setelah makan
f. Nausea & vomitus
g. Intake kalori & lemak yang berlebih
2. Kemampuan mencerna nutrient
a. Onstruksi mencerna cairan, mal absorbs nutrient, DM
3. Kebutuhan metabolisme
a. Pertumbuhan, stress, kondisi yang meningkatkan bmr, kanker
4. Gaya hidup dan berlebihan
a. Kebiasaan makan yang baik perlu diterapkan pada usia foddierlusia
menginjak 1 tahun
b. Kebiasaan makanan lansia menghindari yang penting untuk dimakan
5. Jenis kelamin
Metabolisme basal pada laki-laki lebih besar dibandingkan dengan wanita,
pada laki-laki dibutuhkan BMRIO Kkal/kg/bb/jam dan pada wanita
oigkkal/kg/bb/jam.
6. Tinggi badan dan berat badan
Tinggi badan dan berat badan berpengaruh terhadap luas permukaan
tubuh, semakin luas permukaan tubuh makan semakin besar pengeluaran
panas, sehingga kebutuhan metabolisme basal tubuh juga menjadi besar.
7. Status kesehatan
Nafsu makan yang baik adalah tanda yang sehat
8. Ekonomi
Status ekonomi dapat mempengaruhi perubahan status gizi karena
penyediaan makanan bergizi membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit
9. Alcohol dan obat
Penggunaan alcohol dan obat yang berlebihan member konstribusi pada
defisiensi nutrisi karena uang mungkin dibelanjakan untuk alcohol
daripada makanan. Obat-obatan yang menekan nafsu makan dapat
menurunkan asupan zat gizi esensial. Obat-obatan juga menghabiskan zat
gizi yang tersimpan dan mengurangi absorpsi zat gizi inteostin.

C. Manifestasi Klinis
1. Data Mayor
a. Berat badan menurun minimal 10% di bawah rentang ideal
2. Data Minor
a. Cepat kenyang setelah makan
b. Kram/nyeri abdomen
c. Nafsu makan menurun
d. Bising usus hiperaktif
e. Otot pengunyah lemah
f. Otot menelan lemah
g. Membrane mukosa pucat
h. Sariawan
i. Serum albumin turun
j. Rambut rontok berlebih
k. Diare

D. Pathways

Infeksi

Ketidakmampuan mencerna makanan

Defisit Nutrisi

Nafsu makan menurun Berat badan menurun

E. Komplikasi
1. Malnutrisi : kekurangan zat makanan ataupun kelebihan nutrisi
2. Obesitas
Merupakan masalah peningkatan berat badan yang mencapai lebih dari
20% berat badan normal. Status nutrisinya dalah melebihi kebutuhan
metabolisme karena kelebihan asupan kalori dan penurunan dalam
penggunaan kalori.
3. Hipertensi
Merupakan gangguan nutrisi yang juga disebabkan oleh berbagai masalah
pemenuhan kebutuhan nutrisi seperti penyebab dari adanya obesitas,
serta asupan kalsium, natrium, dan gaya hidup yang berlebihan.
4. Kanker
Merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang disebabkan oleh
pengonsumsian lemak secara berlebihan.
5. Penyakit jantung koroner
Merupakan gangguan nutrisi yang sering disebabkan oleh adanya
peningkatan kolesterol darah dan merokok.
6. Anoreksia Nervosa
Merupakan penurunan berat badan secara mendadak dan berkepanjangan,
ditandai dengan adanya konstipasi, pembengkakan badan, nyeri abdomen,
kedinginan, latergi, dan kelebihan energy.
7. Gizi buruk

F. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan yang biasa dilakukan untuk mengetahui adanya perubahan
nutrisi adalah sebagai berikut :
1. kadar total limfosit
2. albumin serum
3. zat besi
4. transferin serum
5. kreatinin
6. haemoglobin
7. hematokrit
8. keseimbangan nitrogen
9. tes antigen kulit
hasil pemeriksaan laboratorium yang menunjukkan risiko status nutrisi
buruk meliputi penurunan haemoglobin dan hematokrit, penurunan
nilai limfosit, penurunan albumin serum < 3,5 gr/dl, dan
peningkatan/penurunan kadar kolesterol (Mubarak, 2008)

G. Masalah keperawatan/kolaborasi
1. Ketidakseimbangan nutrisi : Kurang dari kebutuhan tubuh

H. Penatalaksanaan:
1. Medis
a. Nutrisi Enteral
Pasien yang cocok mendapat bantuan pemberian makanan
melalui enteral yaitu mereka yang dapat mengkonsumsi gizi
yang cukup melalui mulut, tetapi fungsi saluran pencernaannya
masih baik. Pemberian makanan melalui enteral perlu
pemasangan selang yang dimasukkan ke dalam saluran
pencernaan untuk mengalirkan larutan nutrisi (Marelli, 2008).
b. Nutrisi Parental
Nutrisi parental merupakan pemberian nutrisi berupa cairan
infuse yang dimasukkan kedalam tubuh melalui darah vena baik
sentral (untuk nutrisi parental total) atau vena perifer (untuk
nutrisi parental persial).

2. Keperawatan
a. Menstimulasi nafsu makan
- Berikan makanan yang sudah dikenal yang memang
disukai klien yang disesuaikan dengan kondisi klien
- Berikan porsi makan sedikit sehingga tidak menurunkan
nafsu makan klien yang anoreksik
- Berikan lingkungan rapid an bersih yang bebas dari
penglihatan dan bau yang tidak enak.
- Berikan oral hygiene sebelum makan
b. Membantu klien makan
c. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk memberikan diet sesuai dengan
kondisi

b. Fokus intervensi keperawatan


Dp 1: Defisit Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Berhubungan dengan :
 Faktor biologis
 Faktor ekonomi
 Ketidakmampuan untuk mengabsorbsi nutrient
 Ketidakmampuan untuk mencerna makanan
 Ketidakmampuan menelan makanan
 Faktor psikologis
 Pasokan makanan yang tidak memadai

NOC:
Tujuan/kriteria Hasil
Setelah diberikan asuhan keperawatan …x… jam maka status nutrisi dapat
membaik dengan kriteria hasil :
1. Perasaan cepat kenyang menurun
2. Nyeri abdomen menururn
3. Nafsu makan membaik
4. Bisisng usus membaik
5. Kekuatan otot pengunyah meningkat
6. Kekuatan otot menelan meningkat
7. Membrane mukosa membaik
8. Sariawan menurun
9. Serum albumin meningkat
10. Rambut rontok menurun
11. Diare menurun

NIC :
Intervensi
1. Identifikasi status nutrisi
2. Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
3. Identifikasi makanan yang disukai
4. Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient
5. Monitor asupan makanan
6. Monitor berat badan
7. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
8. Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
9. Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
10. Berikan suplemen makanan, jika perlu
11. Ajarkan diet yang diprogramkan
12. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrient yang dibutuhkan
Rasional :
1. Untuk mengetahui status nutrisi klien
2. Untuk mengetahui apakah klien memiliki alergi terhadap makanan
3. Untuk mengetahui makanan yang disukai klien
4. Untuk mengetahui berapa kebutuhan kalori dan apa jenis nutrient yang
dibutuhkan
5. Untuk mengetahui asupan nutrisi yang masuk
6. Untuk memantau berat badan klien
7. Untuk memantau status nutrisi klien
8. Meningkatkan keinginan pasien untuk makan
9. Untuk mencegah terjadinya konstipasi
10. Untuk menambah energy
11. Untuk memaksimalkan asupan nutrisi klien
12. Agar klien dapat mengetahui makanan apa saja yang boleh dikonsumsi
13. Untuk menentukan jumlah dan jenis makanan yang sesuai dengan
kebutuhan klien.
LAPORAN PENDAHULUAN
Ketidakseimbangan Nutrisi Lebih Dari Kebutuhan Tubuh

Nama Mahasiswa : SINDY FAJRINA


NIM :
Diagnosa Medis : Defisit Nutrisi

A. Pengertian

Nutrisi adalah aktivitas dalam mengambil, mengasimilasi dan


menggunakan nutrient untuk tujuan pemeliharaan, perbaikan jaringan dan
produksi energy (NANDA, 2006). Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang
berhubungan dengan kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses
dalam tubuh manusia untuk menerima makanan atau bahan-bahan dari
lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktivitas
penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya (Tarwanto dan Wartonah,
2010). Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh adalah intake
nutrisi yang melebihi kebutuhan metabolic (NANDA, 2006).
Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan adalah keadaan ketika
seorang individu mengalami atau beresiko mengalami penambahan berat
badan yang berhubungan dengan asupan yang melebihi kebutuhan metabolic.
( Lynda Juall Carpenito, 2006)

B. Etiologi
1. Perubahan pola makan
2. Penurunan fungsi pengecapan dan penciuman

C. Manifestasi Klinis
1. Berat badan lebih dari 10% berat badan ideal
2. Obesitas lebih dari 20% berat ideal
3. Lipatan kulit trisep lebih dari 15 mm pada prian dan 25 mm pada
wanita
4. Adanya jumlah asupan berlebihan aktivitas menurun atau mononton
D. Pathways

Penyakit saluran Status kesehatan Gaya hidup dan Kebutuhan metabolisme


pencernaan menurun kebiasaan untuk pertumbuhan

Erosi mukosa Peningkatan intake nutrisi


Kelemahan otot Kebiasaan
lambung menelan mengkonsumsi makanan
yang tidak sehat
Kebutuhan energy meningkat
Menurunnya tonus dan Gangguan
peristaltic lambung menelan makanan
Penyerapan didalam
Mudah lapar
tubuh tidak sempurna
Refluksi duodenum Asupan nutrisi
ke lambung tidak terpenuhi Nafsu makan meningkat
Kelebihan zat didalam
tubuh yang tidak
Mual Penurunan berat dibutuhkan Sering makan
badan

Muntah Peningkatan berat badan

Ketidakseimbangan Ketidakseimbangan
nutrisi:kurang dari kebutuhan nutrisi:lebih dari kebutuhan
tubuh tubuh
E. Komplikasi
1. Obesitas
2. Diabetes mellitus
3. Penyakit jantung koroner

F. Pemeriksaan penunjang
1. Laboratorium
a. Albumin (N = 4-5,5 mg/100ml)
b. Transferin (N = 170-25 mg/100ml)
c. Haemoglobin (N = 12 mg%)
d. BUN (N = 10-20 mg/100ml)
e. Ekskresi kreatinin untuk 24 jam (N = Laki-laki 0,6-1,3
mg/100ml, wanita 0,5-1,10 mg/100ml)
2. Pengukuran antopomentri
BB ideal (TB-100) – 10% (Tinggi badan - 100) atau 0,9 x (TB - 100)
Cara menentukan berat badan ideal adalah :
a. >110% dari berat standard : gemuk
b. 90-110% dari berat badan standard : ideal/normal
c. 70-90% dari berat badan standard : sedang
d. <70% : sangat kurus
Lingkar lengan atas (Normal wanita = 28,5 cm, normal laki-laki = 28,3
cm)

G. Masalah keperawatan/kolaborasi
1. Ketidakseimbangan nutrisi : Lebih dari kebutuhan tubuh

H. Penatalaksanaan:
1. Medis
a. Kolaborasi dalam pemberian obat antiemetic
b. Delegatif dalam pemberian infuse dan vitamin
c. Pemberian nutrisi melalui parental
2. Keperawatan
a. Pemberian nutrisi melalui oral
Merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien
yang tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi secara mandiri
dengan membantu member nutrisi melalui oral.
b. Pemberian nutrisi melalui NGT
Merupakan tindakan yang dilakukan pada pasien yang tidak mampu
memenuhi kebutuhan nutrisi melalui oral dengan member makan
melalui pipa lambung

I. Fokus intervensi keperawatan


Dp 1: Ketidakseimbangan nutrisi : lebih dari kebutuhan tubuh
Factor berhubungan : asupan yang berlebih terhadap kebutuhan
metabolik

NOC:
Setelah dilakukan asuhan keperawatan ..x24 jam diharapkan masalah
ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan dapat teratasi dengan kriteria
hasil :
1. Pasien menyadari masalah berat badan
2. Pasien mengungkapkan secara verbal keinginan untuk menurunkan
berat badan
3. Berpartisipasi dalam program penurunan berat badan
4. Berpartisipasi dalam program latihan yang teratur
5. Menahan diri untuk tidak makan banyak dalam satu waktu tertentu
6. Mengalami asupan kalori, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, zat besi
dan kalsium yang adekuat, tetapi tidak berlebihan

NIC :
1. Management Nutrisi
 Berikan informasi yang sesuai tentang kebutuhan nutrisi dan cara
memenuhi kebutuhan tersebut
 Lakukan kolaborasi dengan ahli diet untuk menentukan jumlah kalori dan
jenis zat gizi yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
2. Bantuan menurunkan berat badan
 Bantu pasien untuk mengidentifikasi motivasi untuk makan dan isyarat
internal dan eksternal yang dikaitkan dengan makan
 Tentukan bersama pasien tentang jumlah penurunan berat badan yang
diinginkan
 Bantu pasien menyelesaikan diet dengan gaya hidup dan tingkat aktivitas
 Susun rencana yang realistis dengan pasien untuk mengurangi asupan
makanan dan meningkatkan penggunaan energy
 Anjurkan untuk mengganti kebiasaan yang tidak diinginkan dengan
aktivitas yang disukai
 Rencanakan program latihan fisik, pertimbangkan keterbatasan pasien
 Anjurkan pasien untuk hadir dalam kelompok pendukung penurunan
berat badan
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2015. Buku Pengantar Kebutuhan Manusia. Edisi 2.


Salemba Medika : Jakarta
Tarwanto & Wartonah. 2010. Kebutuhan Dasar Manusia Dan Proses
Keperawatan. Edisi 4. Salemba Medika : Jakarta
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia.
Edisi 1. Dewan pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia :
Jakarta
https://id.scribd.com/document/438880242/lp-nutrisi
https://id.scribd.com/document/334848861/ASKEP-NUTRISI
https://id.scribd.com/document/368109988/Laporan-Pendahuluan-Kebutuhan-
Nutrisi

Anda mungkin juga menyukai