Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL USAHA

MAKARONI PEDAS

DisusunOleh :
M.Firli Al Laily

SMK KHAIRUDDIN
GONDANGLEGI – MALANG
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat jasmani dan rohani

sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal rencana usaha kreasi camilan makaroni ini.

Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi besar Muhammad SAW yang

telah membimbing kita dari zaman kegelapan menuju ke jalan yang terang benderang yang

diterangi dengan iman dan islam.

Proposal ini disusun guna memenuhi tugas “Kewirausahaan”, di samping itu semoga

proposal ini dapat memacu semangat penulis untuk terus mengembangkan kreasi olahan
makaroninya.

Penulis menyadari akan ketidak sempurnaan proposal ini, maka dari itu penulis
memohon motivasi, saran, dan bimbingan yang konstruktif agar dapat dijadikan sebagai

acuan demi kemajuan penulisan selanjutnya.


Daftar Isi
HALAMAN JUDUL ...................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang
1.2 Visi
1.3 Misi
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................... 2
2.1 Analisis SWOT

2.2 Marketing Mix

2.3 Bahan Baku

2.4 Bahan Pembantu

2.5 Cara Pembuatan


BAB III ASPEK PERMODALAN ....................................................................................................... 3

3.1 Biaya Penyusutan Peralatan

3.2 Biaya Usaha

3.3 Biaya Produksi

3.4 HPP

3.5 Total Pendapatan

3.6 Keuntungan

3.7 BEP (Break Event Point)

BAB IV PENUTUP ......................................................................................................................... 4


4.1 Kesimpulan

4.2 Kritik dan Saran


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di era globalisasi yang semakin maju banyak sekali barang-barang atau produk lain
serba mahal, semua itu disebabkan karena selera manusia yang semakin tinggi dan
berubah-ubah, salah satunya yaitu selera makanan. Di era maju ini banyak sekali
makanan-makanan baru yang bermunculan dan rasa yang bervariasi dan makanan yang
enak selalu identik dengan harga yang mahal. Namun ada pula makanan yang rasanya
enak yang dapat diperoleh dengan membuat sendiri dan membeli dengan harga yang
sangat murah, salah satunya makaroni. Walaupun persaingan yang cukup ketat dalam
pasar makanan tidak menyurutkan langkah saya untuk mencoba memproduksi makanan
makaroni ini.

Makaroni merupakan makanan ringan yang sangat cocok untuk waktu santai, dapat
juga sebagai makanan pelengkap saat makan. Hampir semua kalangan meyukai makanan
ini. Menikmati makanan ringan yang satu ini tak harus mengeluarkan biaya yang mahal,
anda pun dapat membuatnya sendiri di rumah.

Dengan adanya ketekunan, kecermatan dalam melihat peluang usaha, dan selalu
berinovasi, maka usaha yang di jalankan akan berkembang dan mampu bersaing di pasar.

1.2 Visi
Menjadikan produk usaha makaroni ini sebagai produk yang sangat diminati dan dicari
oleh konsumen dengan mampu bersaing di pasar sesuai dengan perkembangan zaman.

1.3 Misi
1. Berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar.

2. Memberikan kualitas cita rasa yang bervariasi.

3. Melakukan inovasi-inovasi yang sesuai dengan keinginan konsumen.

4. Mengasah kemampuan dan kreatifitas.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Analisis SWOT
1. Strengh (Kekuatan)

Makroni yang saya produksi ini mempunyai cita rasa yang pedas dan tidak
membosankan produk yang tahan lama tanpa tambahan bahan pengawet.

2. Weakness (Kelemahan)

Makroni pedas ini sangat mudah di produksi sehingga mudah untuk ditiru para
pesaing usaha.

3. Opportunity(Peluang)

Makroni ini sangat mudah dipasarkan dan banyak disukai kalangan anak-anak muda
hingga orang dewasa.

4. Threat (Hambatan)

Karena produk ini sangat mudah ditiru maka akan banyak pesaing yang melakukan
strategi pemasaran yang lebih Kompetitif.

2.2 Marketing Mix


1. Product

Usaha home industri yang bergerak dibidang produksi camilan makaroni pedas, kami
menamakan usaha ini "Makaroni PC " dikarenakan kata PC mempunyai arti Pecinta
Camilan, terbuat dari bahan yang mudah di dapatkan.

2. Price (Harga)

Harga murah terjangkau, dijual dengan harga Rp. 6.000,00/100gram

3. Place (Tempat)
Tempat produksi berada di Jl.Gajahmada 3 Gondanglegi Wetan

4. Promotion (Promosi)

Mulai dari menawarkan produk ke masyarakat langsung, selain itu juga melalui
Media Onlen seperti Facebook,Instagram,Whatsapp.

2.3 Bahan Baku


No Nama Bahan Jumlah Satuan Harga Total Harga Total/Bulan
Satuan
1 Makaroni 5kg Rp. 16.000,00 Rp. 80.000,00 Rp. 1.200.000,00

2 Minyak Goreng 2liter Rp. 12.000,00 Rp. 24.000,00 Rp. 360.000,00


3 Bumbu Balado 5bungku Rp. 3.000,00 Rp. 15.000,00 Rp. 225.000,00
Pedas s
4 Toples 50biji Rp. 20.000,00 Rp. 40.000,00 Rp. 600.000,00
5 Gas elpiji 5unit Rp. 18.000,00 Rp. 18.000,00 Rp. 90.000,00
TOTAL Rp. 2.475.000,00

2.4 Bahan Pembantu


No Nama Alat Jumlah Satuan harga Total
Satuan
1 Kompor 1 Rp. 150.000,00 Rp. 150.000,00
2 Wajan 2 Rp. 30.000,00 Rp. 60.000,00
3 Spatula 2 Rp. 10.000,00 Rp. 20.000,00
4 Serok 2 Rp. 15.000,00 Rp. 30.000,00
5 Baskom 5 Rp. 15.000,00 Rp. 75.000,00
TOTAL Rp. 335.000,00

2.5 Cara Pembuatan


Siapkan alat :

- Kompor

- Wajan penggorengan

- Spatula

- Serok

- Baskom
Siapkan Bahan :

- Makaroni

- Minyak

- Bumbu balado pedas

Cara Pembuatan :
- Siapkan wajan penggorengan, lalu di taruh di atas kompor.

- Setelah itu, tuangkan minyak ke dalam wajan, lalu nyalakan kompornya.

- Tunggu minyak sampai panas, apabila sudah panas masukkan makaroni ke dalam wajan
penggorengan.

- Ketika makaroni sudah berwarna kuning kecoklatan , angkat lalu tiriskan.

- Setelah itu, masukkan makaroni kedalam wadah , lalu taburi dengan bumbu balado, setelah
itu dikocok hingga makaroni dan bumbunya tercampur rata.

- Setelah tercampur rata, makaroni siap di packing.


BAB III
Aspek Permodalan
3.1 Biaya Penyusutan Peralatan
10% x Rp. 335.000,00 = Rp. 33.500,00

3.2 Biaya Usaha


 Biaya Gaji : Rp. 40.000,00 x 15 = Rp. 600.000,00
 Biaya Iklan : = Rp. 100.000,00
 Biaya Transportasi : Rp. 15.000,00 x 15 = Rp. 225.000,00
 Biaya Lain-lain : = Rp. 50.000,00 +

TOTAL Rp. 975.000,00

3.3 Biaya Produksi


 Biaya Bahan Baku : Rp. 2.475.000,00
 Biaya Penyusutan : Rp. 33.500,00
 Biaya Usaha : Rp. 975.000,00 +

TOTAL Rp. 3.483.500,00

3.4 HPP (Harga Pokok Penjualan)


Rp. 3.483.500,00 : (50x15)

= Rp. 3.483.500 : 750

= Rp. 4.600,00

3.5 Total Pendapatan


50 toples x Rp 6.000,00

= Rp. 300.000,00 x 15
= Rp. 4.500.000,00

3.6 Keuntungan
Total Pendapatan – Biaya Produksi

= Rp. 4.500.000,00 – Rp. 3.483.500,00

= Rp. 1.016.500,00

3.7 BEP (Break Event Point)


 BEP/Unit
 Variable Cost = Rp. 2.475.000,00 : 750

= Rp 3.300,00

 Fixed Cost = Rp. 335.000,00

Harga Jual – Variable Cost Rp. 6.000,00 – Rp. 3.300,00

= Rp. 335.000,00

Rp. 2.700,00

= 124 unit

 BEP Penjualan
 Fixed Cost x Harga Jual
Harga Jual – Variable Cost
= Rp. 335.000,00 x Rp. 6.000,00
Rp. 6.000,00 – Rp. 3.300,00
= Rp. 744.444,00
BAB VI
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Seiring dengan perkembangan zaman yang begitu sangat pesatnya, kami mencoba
melakukan inovasi dengan mengkreasikan makaroni goreng yang berbeda dengan
produk lainnya yang kami berinama PC Makaroni. Nama tersebut kami pilih karena kami
anggap dapat menggambarkan bahan produk kami dengan rasanya yang Pedas, Gurih dan
Renyah.

Menanggapi respon pasar ini, kami berinisiatif untuk terus berinovasi. Dengan inovasi
ini kami berharap akan dapat mengembangkan usaha kecil-menengah ini menjadi usaha yang
besar dan dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.

4.2 Kritik dan Saran


Demikianlah proposal ini kami susun. Kami sangat menyadari proposal ini masih
banyak kekurangan. Maka dari itu, kami memohon kritik dan saran yang membangun,
agar dapat menjadi acuan dalam perbaikan proposal selanjutnya. Atas segala
kekurangan yang ada, kami mohon maaf.

Anda mungkin juga menyukai